Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Identifikasi Infeksi Virus Pada Tubuh Buah Jamur Shiitake (Lentinula edodes) Menggunakan Metode Teknologi Molekuler Mustikasari, Fauzia
Indonesian Journal of Agrotech Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33661/jai.v8i1.8994

Abstract

ABSTRACT Lentinula edodes (shiitake) is one of the most produced mushrooms in China. Not only famous with its medicinal value but also with its unique taste. Shiitake’s growth and fruit body formation influenced by many factors including biological, chemical, and physical factors. Virus infection in mushroom especially in shiitake is a relatively new. Whether virus infection caused severe disease or just reside inside basidiocarp and mycelium without causing any abnormality or physiological change are still unclear. This research was conducted to discover is there any relationship between abnormal fruit body with virus infection. Study used molecular genetics method to prove relationship between them. RT-PCR conducted to prove which sample contain the virus, BLAST sequence result showed that there is no significant similarity found with other sequences in NCBI data. Because of very low quantity of virus, unsuitable primer used to detect viral sequence, or new sequences of viral material genetic that has not registered in NCBI. Many factors influence the formation of fruit body including genetic and environmental factors. Abnormalities maybe caused by environmental factor while virus infected shiitake were not discovered. Keywords: abnormal shiitake basidiocarp; shiitake mycovirus; cultivate mushroom
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Tanaman di Desa Cibuaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang Mustikasari, Fauzia; Supriadi, Devie Rienzani
Jurnal Budiman: Pembangunan dan Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 2 No. 1 (2024): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/budiman.v2i1.11290

Abstract

Desa Cibuaya adalah suatu desa yang berjarak sekitar 36 km dari ibukota Kabupaten Karawang. Desa ini termasuk dalam desa mandiri yang mayoritas penduduknya adalah produsen makanan tradisional khas Karawang. Hanya sebagian kecil masyarakat yang bekerja sebagai petani. Saat ini, luas lahan pertanian di Indonesia semakin berkurang, sementara populasi manusia dan kebutuhan pangan semakin meningkat. Penurunan kuantitas lahan, salah satunya dapat diatasi dengan mengoptimalkan penggunaan lahan di sekitar rumah (lahan pekarangan) dengan budidaya tanaman. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat terutama dalam meningkatkan ketahanan pangan. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan metode penyuluhan dan diskusi. Materi yang disampaikan meliputi peningkatan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan, ketahanan pangan, jenis-jenis tanaman untuk ditanam di pekarangan, manfaat tanaman pekarangan, dan kawasan rumah pangan lestari. Evaluasi pemahaman masyarakat terhadap materi yang disampaikan dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk kemudian dianalisis hasilnya. Perbandingan hasil pre-test dan post-test menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan. Kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar naik, dari 67,69% ke 82,31%, selisih sekitar 14,62% antara pre-test dan post-test. Menjawab pertanyaan salah, turun 12,31% dari 22,31% menjadi 10% dan menjawab tidak tahu turun 3,08% dari 10% ke 6,92%. Data ini menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat mengenai pemanfaatan lahan pekarangan meningkat dan program pemberdayaan masyarakat melalui metode penyuluhan dan diskusi efektif untuk dilakukan lebih lanjut.
Community empowerment through the utilization of P2L (pekarangan pangan lestari) to support food security in Sindangkarya Village, Kutawaluya District, Karawang Mariyani, Siti; Melani, Ana; Mustikasari, Fauzia; Fikri, Muhammad Rom Ali; Sam’un, Moh.
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2024): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i2.10322

Abstract

[Bahasa]: Upaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan masyarakat dalam mendukung kemandirian pangan adalah dengan memanfaatkan pekaranagan rumah menjadi Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Desa Sindangkarya merupakan desa yang mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian. Masyarakat memiliki potensi sumberdaya alam yang baik berupa lahan pekarangan, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengoptimalkan pemanfaatan P2L untuk mendukung kemandirian pangan petani di Desa Sindangkarya. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Sindangkarya, Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang pada bulan Mei 2024. Partisipan dalam kegiatan ini adalah wanita tani di Desa Sindangkarya sebanyak 28 partisipan. Metode pelaksanaan kegiatan adalah Participatory Action Research (PAR) yang berorientasi pada pengembangan dan mobilisasi ilmu pengetahuan di tengah masyarakat agar masyarakat dapat menjadi aktor perubahan, bukan obyek pengabdian. Evaluasi program menggunakan kuesioner dan disebarkan kepada 28 partisipan melalui pretest dan posttest yang terdiri dari aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diukur dengan skala likert. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengoptimalkan pemanfaatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Keberhasilan implementasi P2L menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif dapat secara efektif meningkatkan solusi berbasis masyarakat untuk kemandirian pangan petani di Desa Sindangkarya. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan ini merupakan langkah positif dalam membangun ketahanan pangan dan resiliensi di Desa Sindangkarya. Kata Kunci: pemberdayaan, pekarangan pangan, ketahanan pangan [English]: Efforts to increase community food availability to support food independence utilize Pekarangan Pangan Lestari (P2L) home gardens. Sindangkarya Village is where most of the population works in the agricultural sector. The community has good natural resource potential in the form of yard land, but it has yet to be used optimally. This community service activity aims to increase farmers' knowledge and skills in optimizing the utilization of P2L to support the food independence of farmers in Sindangkarya Village. The service activity occurs in Sindangkarya Village, Kutawaluya District, Karawang Regency, in May 2024. Participants in this activity were 28 female farmers in Sindangkarya Village. The method for implementing the activity is Participatory Action Research (PAR), which is oriented towards developing and mobilizing knowledge in society so that society can become an actor in change, not an object of service. The program evaluation used a questionnaire distributed to 28 participants through a pretest and post-test consisting of aspects of knowledge, attitudes, and skills, which were measured using a Likert scale. The service results indicate that these activities have increased farmers' knowledge and skills in optimizing the utilization of Pekarangan Pangan Lestari (P2L). The successful implementation of P2L shows that a participatory approach can effectively improve community-based solutions for farmers' food independence in Sindangkarya Village. This increase in knowledge and skills is a positive step in building food security and resilience in Sindangkarya Village. Keywords: empowerment, food yard, food security  
UJI EFEKTIVITAS JAMUR ANTAGONIS ASAL LIMBAH JAMUR TIRAM TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT LAYU FUSARIUM (Fusarium oxysporum f.sp. cepae ) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Lestari, Fauziah; Adhi, Satriyo Restu; Mustikasari, Fauzia
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v9i2.5357

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang paling penting setelah cabai, terutama untuk kebutuhan pengolahan makanan. Penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp cepae patogen yang menimbulkan kehilangan hasil sampai 50%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perlakuan jamur antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. asal limbah jamur tiram manakah yang paling mampu menekan penyakit layu fusarium (Fusarium oxysporum f.sp cepae ) pada tanaman bawang merah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu; T0 = (Kontrol), T1 = (Aplikasi Fungisida), T2 = (Antagonis Trichoderma sp. 1), T3 = (Antagonis Trichoderma sp. 2), T4 = (Antagonis Trichoderma sp. 3), T5 = (Antagonis Trichoderma sp. 4), T6 = (Antagonis Gliocladium sp. 1), T7 = (Trichoderma sp. Komersial), dan T8 = (Gliocladium sp. Komersial). Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh nyata pemberian jamur antagonis asal limbah jamur tiram terhadap intensitas penyakit layu fusarium pada tanaman bawang merah namun perlakuan terbaik ditunjukkan oleh perlakuan T6 (Antagonis Gliocladium sp. 1) yang memberikan nilai skala terkecil sebesar 16,53%. Dan tidak memberikan perbedaan nyata pada hasil pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, diameter umbi, bobot basah umbi, dan bobot kering umbi.
INTENSITAS SERANGAN DAN FLUKTUASI POPULASI LALAT PENGOROK DAUN (Liriomyza sp.) PADA TANAMAN KACANG PANJANG DENGAN BEBERAPA TEKNIK PENGENDALIAN Latifah, Lia; Afifah, Lutfi; Mustikasari, Fauzia; Irfan, Budi
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.5526

Abstract

Leafminer flies are pests of vegetable plants that attack the leaves in the larval stage by making white grooved burrows in the mesophyll of the leaves. These burrows can cause leaves to fall earlier than they should. Leafminer flies can attack long bean plants and other horticultural plants. This research aims to obtain pest control techniques that can reduce the intensity of leafminer fly attacks on long bean plants. The research method used was a single-factor Randomized Block Design (RBD) consisting of 4 treatments and 6 replications. The treatment consists of C (Control), CC (Combination Control), BC (Biointensive Control), and SC (Synthetic Control). The results of research using analysis of the Least Significant Difference test (LSD) with a 5% real level showed that BC treatment gave the lowest intensity of leafminer fly attacks of 6.25% - 14.58% with a total population ranging from 3 - 8 individuals followed by SC of 6.25% - 18.75% with a total population ranging from 4 - 9 individuals, CC of 6.25% - 20.83% with a total population ranging from 3 - 10 individuals, and C of 25.00% - 33.33 % with a total population ranging from 12 – 16 individuals. Biointensive control can be an alternative control to reduce the intensity of leafminer fly attacks.
RESPONS PERTUMBUHAN BAYAM DURI (Amaranthus spinosus L.) AKIBAT PEMBERIAN BIOHERBISIDA ASAL EKSTRAK TUMBUHAN Nurkhotimah, Salwa; Restu Adhi, Satriyo; Mustikasari, Fauzia
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.5376

Abstract

Gulma bayam duri (Amaranthus spinosus L.) memiliki sifat sebagai tanaman pengganggu dan dapat menurunkan produktivitas tanaman budi daya (Sulistyono, 2017). Bioherbisida yang berbahan aktif senyawa alelopati ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan pengendalian gulma di lahan budi daya (Soltys et al., 2013). Tanaman yang mengandung senyawa alkaloid, saponin, tannin, resin, triterpenoid dan flavonoid dapat diindikasikan menjadi bioherbisida karena memberikan efek fitotoksisitas pada gulma bayam duri (Riskitavani dan Purwani, 2013). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respons gulma bayam duri akibat pemberian ekstrak tumbuhan dan mengetahui konsentrasi yang memberikan pengaruh tertinggi dalam menekan pertumbuhan gulma bayam duri. Penelitian menggunakan RAK Faktor Tungggal yang terdiri dari 8 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol negatif, ekstrak alang-alang konsentrasi 15% dan 30% , ekstrak bandotan konsentrasi 15% dan 30%, ekstrak kirinyuh konsentrasi 15% dan 30%, kontrol positif (Herbisida sintetik) Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan dengan konsentrasi tidak memberikan pengaruh dalam menekan pertumbuhan bayam duri. Tetapi ekstrak kiriyuh 30% memberikan pengaruh yang paling baik dibandingkan dengan ekstrak tumbuhan lainnya, yaitu dengan berat rata-rata bobot basah 0,41 g, rata-rata bobot kering 0,07 g, dan rata-rata tinggi 6,54 cm.
UJI EFEKTIVITAS BEBERAPA ISOLAT JAMUR ANTAGONIS (Trichoderma sp.) ASAL LIMBAH MEDIA TANAM JAMUR MERANG TERHADAP INTENSITAS BEBERAPA PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) Fitrianingtyas, Annisa Dwi Rahayu; Adhi, Satriyo Restu; Mustikasari, Fauzia
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.5365

Abstract

Disease attacks remain a significant issue in the soybean cultivation process. The purpose of this study is to determine the most effective antagonist fungus isolate (Trichoderma sp.) from mushroom-growing medium waste in suppressing the intensity of several important diseases in soybean plants (Glycine max L.). The research method to be used is a Single Factor Randomized Block Design (RBD) experiment, consisting of 8 treatments and 4 replications. The treatments are as follows: A0 (Control), A1 (Trichoderma sp. 1), A2 (Trichoderma sp. 2), A3 (Trichoderma sp. 3), A4 (Trichoderma sp. 4), A5 (Trichoderma sp. 5), A6 (Commercial Trichoderma sp.), and A7 (Synthetic Fungicide). The study results showed the presence of 4 diseases: frogeye leaf spot (Cercospora sojina), purple seed stain (Cercospora kikuchii Mats.), bacterial pustule (Xanthomonas axonopodis), and soybean mosaic virus (Soybean mosaic virus). The variance analysis and further DMRT (Duncan Multiple Range Test) at a 95% confidence level showed that treatment A3 (Trichoderma sp. 3) resulted in the lowest disease severity intensity of bacterial pustule (0.85%). Treatments A2 (Trichoderma sp. 2) and A3 (Trichoderma sp. 3) resulted in the lowest incidence intensity of bacterial pustule (15.48%). Treatments A3 (Trichoderma sp. 3) and A4 (Trichoderma sp. 4) showed the lowest incidence intensity of purple seed stain (25%). Treatment A5 (Trichoderma sp. 5) resulted in the highest wet seed weight (13.58 g) and the highest dry seed weight (5.74 g). Treatments A2, A3, and A4 can be recommended for disease control to reduce the severity and incidence intensity of diseases. Treatment A5 can be recommended for increasing the seed weight yield in soybean plants.