Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Promosi Digital Dan Produk Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Di Bank Muamalat Kantor Cabang Medan Baru Sari, Melda; Agustami, Eli; Suardi, Indra
MUTLAQAH: Jurnal Kajian Ekonomi Syariah Vol 4, No 1 (2023): Edisi Juli
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mutlaqah.v4i1.8287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1). pengaruh Promosi Digital terhadap keputusan nasabah menabung di Bank Muamalat Kantor Cabang Medan Baru.2). pengaruh Produk terhadap keputusan nasabah menabung di Bank Muamalat Kantor Cabang Medan Baru. 3). pengaruh Promosi Digital dan Produk terhadap keputusan nasabah menabung di Bank Muamalat Kantor Cabang Medan. Penelitian ini merupakan penelitian survey. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna Nasabah Bank Muamalat Kantor Cabang Medan Baru. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi Sederhana. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Promosi digital berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung di Bank Muamalat Kantor Cabang Medan Baru.2). Produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung di Bank Muamalat Kantor Cabang Medan Baru.3). promosi digital dan keputusan nasabah menabung di Bank Muamalat Kantor Cabang Medan Baru.
Religious Moderation and Interfaith Harmony in Maqashid Sharia: An Analytical Study of Quranic Hermeneutics Mustapa, Mustapa; Suardi, Indra; Kirin, Arwansyah bin
Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundang-Undangan dan Ekonomi Islam Vol 17 No 1 (2025): Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundang-Undangan dan Ekonomi Islam
Publisher : State of Islamic Institute Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/jurisprudensi.v17i1.9112

Abstract

Ideally, religious moderation and communal harmony should serve as the cornerstone for building a harmonious social life, particularly in diverse societies. However, the reality reveals that interfaith conflicts and a lack of tolerance still often occur, driven by narrow and exclusive interpretations of religion. This phenomenon hinders the creation of peace and harmony within pluralistic communities. This article is based on qualitative research. The methodology employed is a content analysis of Quranic verses through a hermeneutic approach. The findings indicate that maqasid shariah provides a strong foundation for promoting religious moderation and communal harmony. Values such as justice, welfare, and the protection of individual rights embedded within maqasid shariah can serve as guidelines for creating a tolerant and harmonious society. The Quranic hermeneutic approach also aids in understanding the messages of moderation contextually, enabling practical solutions to the challenges of diversity in modern society.
Integrating Multicultural Values in Surah Al-Hujurat Verse 13: An Analysis of Ibn Kathir's Exegesis and Its Relevance to Contemporary Society Suardi, Indra; Nurdiani, Nurdiani; Sibawaihi, Sibawaihi; Basri, Hasan
HERMENEUTIK Vol 18, No 2 (2024): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v18i2.29834

Abstract

In the context of globalization, contemporary society encounters significant obstacles in fostering unity within variety, frequently leading to identity conflicts stemming from the failure of individuals or groups to acknowledge and value differences. This study aims to analyze the concept of multicultural values in Al-Hujurat verse 13 through Ibn Kathir's Tafsir. The employed methodology is a literature review utilizing a content analysis approach. This study's findings indicate that, according to Tafsir Ibn Kathir, the passage suggests that multiculturalism promotes appreciation for diversity, with piety serving as the primary criterion for an individual's nobility, rather than ethnic or racial identity. Furthermore, Islamic teachings advocate for the establishment of a harmonious existence within variety and denounce all types of prejudice based on ethnic or cultural backgrounds. Berangkat dari kompleksnya interaksi antarbudaya di era globalisasi, masyarakat modern menghadapi tantangan besar dalam membangun kesatuan di tengah keberagaman, sering kali terjadi konflik identitas akibat ketidakmampuan individu atau kelompok untuk menerima dan menghargai perbedaan. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji konsep nilai multikultural yang terkandung dalam surah Al-Hujurat ayat 13 melalui analisis Tafsir Ibnu Katsir. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan analisis isi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa menurut Tafsir Ibnu Katsir, Ayat tersebut menyiratkan bahwa multikulturalisme mengajarkan penghargaan terhadap perbedaan, di mana takwa dijadikan sebagai ukuran utama kemuliaan seseorang, bukan berdasarkan identitas etnis atau ras. Selain itu, ajaran Islam mendukung terciptanya kehidupan yang harmonis di tengah keragaman, serta menolak segala bentuk diskriminasi yang didasarkan pada latar belakang etnis atau budaya.
Analisis Makna Asyhur Al-MaLumat Dalam Al-Qur’an Berdasarkan Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka Yunus, Muhammad; Suardi, Indra; Nurdiani, Nurdiani
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1696

Abstract

Penelitian ini mengkaji makna istilah asyhur al-malmt dalam Al-Quran berdasarkan Tafsir al-Azhar karya Buya Hamka. Fokus utama penelitian adalah mengungkap pemahaman konseptual dan kontekstual terhadap istilah tersebut dalam QS. al-Baqarah ayat 197 serta kupasan penafsiran Buya Hamka yang mengintegrasikan dimensi fikih ibadah dengan nilai moral, spiritual, dan sosial. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan tafsir tematik melalui studi kepustakaan dan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asyhur al-malmt merupakan bulan-bulan suci yang memiliki makna sebagai waktu pelaksanaan ibadah haji sekaligus momentum pembentukan karakter dan kesadaran sosial umat Islam. Penafsiran Buya Hamka membuka ruang tafsir tematik yang menghubungkan teks Al-Quran dengan realitas sosial dan kebangsaan Indonesia. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan studi tafsir tematik yang aplikatif dan responsif terhadap konteks lokal.