Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Makalah “Proposal Bahasa Indonesia” Chairani Dwi Putri; Abellia Najwa Nabila; Adinda Nabila; Asna Juwaira; Fadiyah Ramadani; Nazma Aliya; Wisman Hadi
Pragmatik : Jurnal Rumpun Ilmu Bahasa dan Pendidikan  Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Pragmatik : Jurnal Rumpun Ilmu Bahasa dan Pendidikan
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/pragmatik.v2i3.679

Abstract

Language plays an important role as a communication tool for conveying thoughts and feelings. In Indonesia, Bahasa Indonesia serves as the unifying language that brings the nation together. Language users need to master linguistic skills, including the use of standard words and punctuation, to communicate effectively. Linguistic errors, such as improper use of standard words and punctuation mistakes, often occur in academic writing. This study aims to analyze linguistic errors in the scientific paper "Proposal Bahasa Indonesia" by Sundari, a student at Universitas Negeri Medan. Using a qualitative approach and a descriptive-narrative method, this research identifies and analyzes these errors. The results show errors in the use of standard words, punctuation, and writing in the paper. These errors include the use of non-standard words, punctuation mistakes, and incorrect spelling and sentence structure.
EKSISTENSI BAHASA BATAK TOBA DI KOTA MEDAN Firman Matias Simanjuntak; Thria Damayanti Manullang; Yuni Yolanda Situmorang; Fuza Anggriana; Abellia Najwa Nabila; Ika Febriana
Asas: Jurnal Sastra Vol. 14 No. 1 (2025): ASAS : Jurnal Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v14i1.67234

Abstract

Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi serta identitas suatu masyarakat harus terus dijaga. Namun ada sekitar 145 bahasa terus mengalami kemunduran. Bahasa yang berangsur-angsur memudar juga ditemukan di Sumatera Utara, termasuk Bahasa Batak Toba, sebab semakin banyak masyarakat Batak yang tidak bisa lagi berbahasa Batak, terutama yang di kota. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan eksistensi bahasa Batak Toba tersebut dan faktor penyebab kondisi yang diperoleh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang diselaraskan dengan metodologi penelitian linguistik pada fokus secara sosial (rentang usia). Adapun subjeknya adalah masyarakat Batak Toba di Kota Medan. Eksistensi Bahasa Batak Toba di Kota Medan mengalami kemunduran di setiap generasinya. Hasil penelitian membuktikan bahwa terjadi pergeseran penggunaan bahasa. Penggunaan Bahasa Indonesia lebih dominan dibandingkan Bahasa Batak Toba di masyarakat Batak Toba itu sendiri. Berlanjut dari hal tersebut, terdapat faktor eksternal dan internal yang memengaruhinya. Faktor eksternal yang dapat diketahui meliputi (1) migrasi untuk ekonomi, (2) alih generasi, dan (3) pendidikan. Adapun faktor internal adalah (1) kesadaran diri dan rasa kepemilikan terhadap Bahasa Batak Toba serta (2) tindakan untuk merealisasikan rasa kepemilikan tersebut. Masyarakat etnis Batak Toba di Kota Medan sadar terhadap pentingnya Bahasa Batak Toba, namun hal tersebut kurang direalisasikan melalui upaya untuk mau belajar berbahasa Batak Toba, termasuk mengikuti kegiatan atau organisasi berbahasa Batak Toba.
Analisis Wacana Kritis Teori Teun A. Van Dijk pada Poster “Jangan Diam Saja, Bergerak Itu Sehat” oleh Kemenkes RI Simanjuntak, Debora; Abellia Najwa Nabila; Fadiyah Ramadani; Thria Damayanti Manullang
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2025): APRIL-JUNI 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/53crc144

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wacana dalam poster “Jangan Diam Saja, Bergerak Itu Sehat” yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menggunakan teori Analisis Wacana Kritis (AWK) Teun A. Van Dijk. Pendekatan ini mencakup tiga struktur utama: struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Metode yang digunakan ialah kualitatif deskriptif dengan menganalisis isi dari sebuah poster secara mendalam. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara makro, poster ini menekankan tema tanggung jawab individu dalam menjaga kesehatan sebagai bagian dari kampanye gaya hidup sehat. Superstruktur poster disusun secara sistematis melalui pesan utama, manfaat aktivitas fisik, dan ajakan bertindak. Sementara itu, struktur mikro memperlihatkan penggunaan diksi imperatif, simbol visual, dan warna yang mendukung pesan persuasif. Poster ini juga mengandung konstruksi ideologi tertentu mengenai tubuh sehat dan representasi gender yang potensial menimbulkan bias. Dengan demikian, poster yang dikaji merupakan bentuk komunikasi persuasif yang efektif dalam menyampaikan pesan kesehatan, namun perlu kajian kritis terhadap pesan implisit yang ditampilkan.