Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KELOMPOK PENDUKUNG ASI ( KP-ASI ) EKSLUSIF SUKSES DI KELURAHAN DIRA TANA, SUMBA BARAT Paju, Wanto; Dewa, Alpian Umbu; Lende, Julianus; Riti, Dessy Natalia; Santoso, Shelfi Dwi Retnani Putri
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (NADIMAS) Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Nadimas)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/nadimas.v3i1.29

Abstract

Kelompok Pendukung ASI Eksklusif (KP-ASI) diharapkan meningkatan peran dan fungsi kader posyandu melalui pelatihan konselor ASI. Pendampingan pada kader posyandu selama proses pelaksanaan kegiatan. Monitoring dan evaluasi oleh tim pengabmas terhadap KP-ASI yang telah dibentuk. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut salah satu upayanya adalah dibentuknya. Kelompok Pendukung ASI Eksklusif merupakan kelompok pendukung ibu untuk dapat menyusui bayinya. Seorang ibu yang memiliki pengalaman menyusui akan memberikan informasi, pengalaman dan menawarkan bantuan kepada ibu lainnya dalam kondisi saling percaya dan menghargai. Peserta Kelompok Pendukung ASI Eksklusif adalah ibu menyusui dan mereka mengeksplorasi beberapa pilihan yang mendukung keberhasilan menyusui. Metode pengabmas sosialisasi Program KP-ASI Eksklusif Pelatihan/Penyuluhan dan Pendampingan, Monitoring dan Evaluasi, Evaluasi Kegiatan
Pelatihan Pijat untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Balita pada Kader Posyandu dan Orang Tua Balita Stunting Awang, Mariana Ngundju; Boa, Grasiana Florida; Wanti, Wanti; Simbolon, Demsa; Irfan, Irfan; Widyastuti, Ririn; Agustine, Uly; Sine, Juni Gressilda Louisa; Belarminus, Petrus; Saghu, Maria Mencyana Pati; Lende, Julianus
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.303

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan lebih rendah dari rata-rata usianya. Prevalensi balita stunting di Provinsi NTT adalah 35,3% dam kabupaten Sumba Barat 23,3%. Di tingkat kecamatan terdapat 2 kecamatan yang mengalami kenaikan kasus di tahun 2022 yakni kecamatan Lamboya dan Wanukaka. Data balita stunting kec Wanukaka berjumlah 222 balita. Desa tertinggi dengan kasus stunting adalah Desa Baliloku dengan jumlah balita stunting 22 anak dengan status gizi 4 anak sangat pendek dan 18 anak pendek. Data ini belum mencapai target penurunan angka stunting menjadi 14% yang tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Solusi yang dilakukan adalah melakukan pelatihan pijat untuk stimulasi tumbuh kembang balita pada kader posyandu dan arangtua balita stunting. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk stimulasi tumbuh kembang balita stunting yang ditandai dengan penambahan berat badan balita stunting. Peserta kegiatan terdiri dari kader posyandu (20 orang) dan orangtua balita stunting (21 orang). Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat pengaruh pijat pengaruh pijat bayi/balita terhadap stimulasi tumbuh kembang (penambahan berat badan) dengan p-value 0.000 (p < 0.005).