Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Literature Review: Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Biologi Berbasis Problem Based Learning (PBL) Dari, Putri Wulan; Helendra; Zulyusri; Rahmatika, Helsa
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 1 (2024): Volume 10 Nomor 1, Agustus 2024 - Februari 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementation of the learning process is a way to achieve educational goals. Learning media can support the learning process and function as well as possible. Student Worksheets are one type of effective learning resource. Designing LKPD using the Prolem Based Learning (PBL) model integrated into it is one way to inspire students to be actively involved in biology learning. The LKPD produced with an emphasis on problem solving is a LKPD that can be used in learning. Through a study of various journal papers that are related to each other and published between 2016 and 2024, this research uses descriptive research in the form of a literature review. Referenced papers are published in Indonesian and English and can be found in a number of media databases, including Google Scholar and Science Direct. PBL integrated worksheet has an impact on the teaching and learning process, according to the findings of the article review, because it helps students become aware of the dangers of the environment around them. Considering that integrated problem based learning (PBL) LKPD can improve students' critical thinking, it can be said to be suitable for use in biology learning in the classroom.
PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK KELAS IV DALAM BERKARYA SENI MOZAIK Dari, Putri Wulan; Tambunan, Jubelando O; Naibaho, Agus Junsion
Jurnal Teknologi Mesin UDA Vol 2 No 2 (2025): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/teknologimesin.v2i2.5545

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran guru dalam proses pembelajaran seni mozaik, termasuk bagaimana guru memotivasi dan memandu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan kreativitas mereka. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 102132 Bangun Rejo. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada semesetar ganjil tahun 2024/2025. Sampel dalam penelitian ini yaitu guru dan peserta didik kelas IV yang berjumlah 27 peserta didik. Hasil akhir penelitian diketahui bahwa peneliti menyimpulkan bahwa peran guru dalam meningkatkan kemampuan kreativitas seni rupa kelas IV SD Negeri 102132 Bangun Rejo sudah terlaksana dengan baik sesuai yang diharapkan. Hal ini terlihat dari wawancara yang dilakukan bersama guru dan siswa kelas IV, selain itu guru juga membimbing setiap peserta didik dalam melakukan kegiatan seni mozaik, sehingga peserta didik mampu membuat karya seni mozaik sesuai dengan tingkat kreativitas dan imajinasi peserta didik. Dari kegiatan yang telah dilakukan oleh peserta didik khususnya dalam meningkatkan kreativitas seni rupa dengan menggunakan Teknik mozaik banyak hal yang didapatkan oleh peserta didik, bukan hanya perkembangan kreativitas namun juga kemampuan peserta didik dalam berfikir/berimajinasi, kemampuan memecahkan masalah ataupun mengajarkan peserta didik terhadap teknik penempelan dan bahan bahan yang menarik sehingga membuat hasil lebih indah. Mozaik merupakan karya seni rupa yang menciptakan suatu gambar dengan menempelkan atau Menyusun kepingan-kepingan kecil yang berwarna seperti batu,biji-bijian, daun dan kertas. Perkembangan kreativitas peserta didik begitu antusias dalam mendengarkan penjelasan guru, pesera didik juga bebas berekspresi dalam Menyusun kepingan kecil sehingga menghasilkan gambar yang menarik. Kegiatan ini juga mengembangkan bakat seni peserta didik
SOCIOLOGICAL ANALYSIS OF MAIN CHARACTER IN THE MOVIE ELEMENTAL: FORCES OF NATURE BY PETER SOHN Dari, Putri Wulan; Anggraeni, Diana; Bowo, Tri Arie
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 6 No. 6 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v6i6.11507

Abstract

This study examines literary works in the form of films via a sociological approach. The purpose of this study is to describe the major characters’ characterizations and define the different kinds of social interactions in Peter Sohn’s 2023 film Elemental: Forces of Nature. Using a descriptive qualitative approach, this study described sources and information as research objects, such as dialogue or transcripts and movie stills. This study made use of Tischler's social interaction theory (Nonverbal Behavioral Interaction, Exchange Interaction, Cooperative Interaction, Conflict Interaction, and Competitive Interaction) as well as Petrie and Boggs' characterization theory (Appearance, Dialogue, External Actions, Reactions from Other Characters). 32 social interaction data points were gathered for this study, which showed how social interactions influenced the main character's description based on her words, actions, and behaviors. First, two data were reflected in characterization through appearance, four data were reflected in characterization through external activities, and three data were reflected in characterization through other characters' reactions in social interactions that took the form of nonverbal behavioral exchange. In addition, social contacts in the form of exchange encounters revealed that two data were represented in characterization through other characters' reactions, four data were reflected in characterization of external activities, and five data were reflected in characterization through dialogue. Subsequently, five data were represented in characterization through external actions, and one data was reflected in characterization through discussion in the form of cooperative social engagement. Lastly, social interactions in the form of conflict interaction revealed two data represented in appearance characterization, three data reflected in dialogue characterization, and one data reflected in other characters' reactions. This investigation did not find any competitive interaction. According to the study's findings, the primary character's characterization varies as a result of the social interactions in its environment.
PROSEDUR PEMERIKSAAN KEGAWATDARURATAN PADA PEMERIKSAAN CT SCAN KEPALA KASUS STROKE HEMORAGIK DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD TIDAR MAGELANG Dari, Putri Wulan; Fa’ik, Muhamad; Mahanani, Ayu
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46364

Abstract

Pemeriksaan CT Scan kepala pada stroke hemoragik dapat dilakukan dengan single atau dual range dan menghasilkan irisan axial, sagital, serta coronal. Di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Magelang, pemeriksaan dilakukan dengan single range dan hanya menggunakan irisan axial karena dianggap cukup menampakkan lokasi perdarahan. Volume perdarahan diukur secara otomatis menggunakan perangkat lunak berbasis nilai Hounsfield Unit (HU).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan CT Scan kepala pada kasus stroke hemoragik, alasan penggunaan irisan axial saja, metode pengukuran volume perdarahan, serta sistem pelaporan hasil kritis di RSUD Tidar Magelang. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi pada Januari–Mei 2025, kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan axial saja dinilai cukup untuk diagnosis awal stroke hemoragik. Hasil kritis dilaporkan melalui sistem PACS, dengan batas waktu pelaporan maksimal 30 menit setelah diverifikasi oleh Profesional Pemberi Asuhan (PPA). Sistem ini mendukung percepatan diagnosis dan pengambilan keputusan klinis. Peneliti merekomendasikan penggunaan tambahan irisan sagital dan coronal untuk memberikan visualisasi yang lebih lengkap dari berbagai sudut pandang.
Kopi Intan: Pemanfaatan Limbah Biji Rambutan Menjadi Kopi Sebagai Inovasi Umkm Di Desa Sarewu Fauzia, Hilda Nurul; Nuraeni, Alvia; Anwar, Mahfud; Erawati, Erawati; Dari, Putri Wulan; Hadi , Ismanurrahman; Tonasih, Tonasih
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Lentera Vol. 1 No. 02 (2024): Maret 2024
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/djpl.v1i02.299

Abstract

Kopi merupakan minuman berwarna hitam pekat dengan aroma yang khas, biasanya diseduh dengan air panas, dan rasanya pahit. tujuan kegiatan ini sebagai pengabdian kepada masyarakat dan menambah unit usaha baru di masyarakat yang masih belum terbentuk, hal ini sejalan dengan kegiatan KKN yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah komunitas dalam perkembangan UMKM. Kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi penyuluhan tentang pemanfaatan dan pembuatan kopi biji rambutan kepada warga desa sarewu. Metode pelaksanaan kegiatan penyuluhan kopi biji rambutan ini meliputi penjelasan secara langsung mengenai kandungan dan manfaat dari kopi biji rambutan serta proses pembuatan kopi biji rambutan. Menjelaskan kandungan biji rambutan, salah satunya adalah polifenol yang memberikan rasa pahit pada biji rambutan. Namun dibalik rasanya yang pahit, ternyata tersimpan manfaatnya dalam mengobati berbagai penyakit, seperti diabetes dan menjelaskan cara pembuatan biji rambutan menjadi kopi biji rambutan. Berdasarkan pengamatan, warga Rw 1 Desa Sarewu terlihat sangat bersemangat mencoba membuat kopi biji rambutan. Biji rambutan merupakan biji yang memiliki beragam khasiat seperti mencegah diabetes, mengatasi penyakit kencing manis, anti bakteri, menyehatkan saluran kemih, mencegah penyakitan ayang-anyang, mengatasi sariawan, antioksidan, mengatasi kanker, meningkatkan imun tubuh, melancarkan system pencernaan, baik untuk kesehatan kulit, mengatasi penuaan dini, mengatasi jerawat, dan mencerahkan kulit. Biji rambutan dapat diolah dalam berbagai produk seperti kopi biji rambutan, emping rambutan, tepung biji rambutan, dan minyak biji rambutan..
SOCIOLOGICAL ANALYSIS OF MAIN CHARACTER IN THE MOVIE ELEMENTAL: FORCES OF NATURE BY PETER SOHN Dari, Putri Wulan; Anggraeni, Diana; Bowo, Tri Arie
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 6 No. 6 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v6i6.11507

Abstract

This study examines literary works in the form of films via a sociological approach. The purpose of this study is to describe the major characters’ characterizations and define the different kinds of social interactions in Peter Sohn’s 2023 film Elemental: Forces of Nature. Using a descriptive qualitative approach, this study described sources and information as research objects, such as dialogue or transcripts and movie stills. This study made use of Tischler's social interaction theory (Nonverbal Behavioral Interaction, Exchange Interaction, Cooperative Interaction, Conflict Interaction, and Competitive Interaction) as well as Petrie and Boggs' characterization theory (Appearance, Dialogue, External Actions, Reactions from Other Characters). 32 social interaction data points were gathered for this study, which showed how social interactions influenced the main character's description based on her words, actions, and behaviors. First, two data were reflected in characterization through appearance, four data were reflected in characterization through external activities, and three data were reflected in characterization through other characters' reactions in social interactions that took the form of nonverbal behavioral exchange. In addition, social contacts in the form of exchange encounters revealed that two data were represented in characterization through other characters' reactions, four data were reflected in characterization of external activities, and five data were reflected in characterization through dialogue. Subsequently, five data were represented in characterization through external actions, and one data was reflected in characterization through discussion in the form of cooperative social engagement. Lastly, social interactions in the form of conflict interaction revealed two data represented in appearance characterization, three data reflected in dialogue characterization, and one data reflected in other characters' reactions. This investigation did not find any competitive interaction. According to the study's findings, the primary character's characterization varies as a result of the social interactions in its environment.
Literature Review: Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Biologi Berbasis Problem Based Learning (PBL) Dari, Putri Wulan; Helendra; Zulyusri; Rahmatika, Helsa
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 1 (2024): Volume 10 Nomor 1, Agustus 2024 - Februari 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementation of the learning process is a way to achieve educational goals. Learning media can support the learning process and function as well as possible. Student Worksheets are one type of effective learning resource. Designing LKPD using the Prolem Based Learning (PBL) model integrated into it is one way to inspire students to be actively involved in biology learning. The LKPD produced with an emphasis on problem solving is a LKPD that can be used in learning. Through a study of various journal papers that are related to each other and published between 2016 and 2024, this research uses descriptive research in the form of a literature review. Referenced papers are published in Indonesian and English and can be found in a number of media databases, including Google Scholar and Science Direct. PBL integrated worksheet has an impact on the teaching and learning process, according to the findings of the article review, because it helps students become aware of the dangers of the environment around them. Considering that integrated problem based learning (PBL) LKPD can improve students' critical thinking, it can be said to be suitable for use in biology learning in the classroom.