Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Correlation between Adherence and Effectiveness of Tuberculosis Medication Use among Patients Zuniarto, Ahmad Azrul; TW, Siti Pandanwangi; Annisa, Fatin Maura
Journal La Medihealtico Vol. 5 No. 3 (2024): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v5i3.1281

Abstract

Indonesia has become the country with the second highest number of tuberculosis cases in the world. In 2021, Indonesia recorded an incidence of 397,377 cases, with a significant number of cases originating from Tegal, Central Java, which reported 980 cases. The purpose of this study is to determine the compliance and effectiveness of TB medication usage and to examine the relationship between compliance, effectiveness, and patient sociodemographics. The study population consists of tuberculosis patients at the Tegal Selatan Community Health Center who underwent treatment from September 2023 to February 2024. The research method is quantitative causal. Data collection was conducted both retrospectively and prospectively. Compliance data were obtained through the MMAS-8 questionnaire, and effectiveness data were gathered by recording follow-up sputum examinations using the SITB (Tuberculosis Information System) software. The study included 30 respondents, with 50% male and 50% female. The majority (63.3%) were middle-aged adults (41-60 years old), 63.3% had less than 9 years of education, 60% were employed, 93.3% had an income at or below the minimum city wage, and 70% had 1-3 family dependents. 76.7% of respondents exhibited high compliance, 20% had moderate compliance, and 3.3% had low compliance. The effectiveness of medication usage was 96.7%. Chi-square analysis (95% CI) revealed a strong correlation between compliance and effectiveness with r = 0.707 (p-value = 0.033), and there was no significant relationship between patient sociodemographics and both compliance and effectiveness.
ANALISIS DRPs PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA PELAYANAN RAWAT INAP DI RSUD X KABUPATEN KUNINGAN Karsidin, Bambang; TW, Siti Pandanwangi; Joharudin, Ade; Mariya, Arum; Setriyadi, Dedy; Nuari, Ris Ayu
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 7 No 2 (2024): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58365/ojs.v7i2.220

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan gangguan sekresi insulin yang progresif yang menyebabkan terjadinya resistensi insulin. Ini terjadi karena tetapi insulin tidak bisa membawa glukosa masuk ke dalam jaringan karena terjadi resistensi insulin yang merupakan turunnya kemampuan insulin untuk menghambat produksi glukosa oleh hati, sehingga mengakibatkan rentan terjadinya Drug related problems (DRPs). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui persentase kejadian dari masing-masing DRPs yang meliputi ada indikasi tanpa obat, ada obat tanpa indikasi, ketidaktepatan pemilihan obat, dosis rendah, dosis tinggi, interaksi obat, efek samping obat dan tingkat kepatuhan pasien dalam terapi pengobatan pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD X Kabupaten Kuningan. Penelitian ini bersifat non eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif dan pengambilan data rekapitulasi medik secara retrospektif. Dari 254 pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD X Kabupaten Kuningan, jumlah sampel yang diambil sebanyak 72 pasien yang mmemenuhi kriteria inklusi. Analisis kejadian DRPs dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian dengan buku standar secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ada kejadian Drug related problems pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD X Kabupaten Kuningan. Persentase kejadian DRPs kategori indikasi tanpa obat tidak terdapat kasus yang terjadi, obat tanpa indikasi terdapat 1 kasus (1,4%), ketidaktepatan pemilihan obat sebanyak 5 kasus (6,9%), dosis rendah sebanyak 4 kasus (5,6%), dosis tinggi sebanyak 4 kasus (5,6%), interaksi obat sebanyak 21 kasus (29,1%), kategori efek samping 35 kasus (48,6%), dan tingkat kepatuhan pasien rendah sebanyak 37 kasus (51,4%).
TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TOGA DENGAN PEMANFAATAN TOGA PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK STUNTING TW, Siti Pandanwangi; Wahyuni, Yenny Sri; Zuniarto, Ahmad Azrul; Akbar, Rai Fadiilah; Suhada, Tatik Sofiyani
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 7 No 2 (2024): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58365/ojs.v7i2.259

Abstract

Pengetahuan tentang tanaman obat keluarga sudah ada sejak jaman dahulu. Diantara manfaat dan kegunaannya baik untuk upaya peningkatan kesehatan, mencegah dari penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan. Berdasarkan hasil laporan nasional Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, proporsi pemanfaatan TOGA di Indonesia sebesar 24,6%. Pemanfaatan TOGA untuk kesehatan balita dapat diawali dari tanaman yang ada di pekarangan rumah atau di lingkungan tempat tinggal. Dengan pengetahuan yang benar tentang pemanfaatan TOGA bagi kesehatan balita akan mendorong peningkatan pengobatan balita yang sakit maupun mencegah sakit dengan meningkatkan daya tahan tubuh balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang TOGA dengan perilaku pemanfaatan TOGA pada ibu anak stunting. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif metode observasional analitik dengan jenis penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 50 responden ibu anak stunting. Data dikumpulkan melalui kuesioner penelitian. Hasil uji tingkat pengetahuan tentang TOGA terdapat 44 responden dengan pengetahuan baik (88%). Perilaku pemanfaatan TOGA dengan kategori cukup 26 responden (52%). Hasil analisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman terdapat hubungan tingkat pengetahuan tentang TOGA dengan perilaku pemanfaatan TOGA pada ibu anak stunting dengan nilai p-value sebesar 0,001, korelasi sedang (0,455) dengan arah korelasi positif.
Perbandingan Efektivitas Obat Antihipertensi pada Pasien Perokok dengan Tidak Perokok di Puskesmas Maleber Kabupaten Kuningan Wahyuni, Yenny Sri; Zuniarto, Ahmad Azrul; TW, Siti Pandanwangi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i11.54916

Abstract

Rokok adalah faktor risiko utama pemicu penyakit kardiovaskular diantaranya hipertensi, hal ini dikarenakan adanya kandungan zat dalam rokok yang berbahaya. bertujuan untuk mengetahui demografi, perbedaan dan hubungan tekanan darah antara pasien hipertensi perokok dengan tidak perokok di Puskesmas Maleber Kabupaten Kuningan. Metode penelitian dengan retrospektif dari rekam medis pasien dan observasi prospektif di rumah pasien setelah tiga hari pemberian terapi obat antihipertensi. Total sampel yang diambil yaitu sebanyak 74 responden yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney, dan Uji korelasi Rank Spearman. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pasien hipertensi di wilayah tersebut didominasi oleh kelompok usia < 60 tahun, jenis kelamin laki-laki, riwayat hipertensi, dan menggunakan obat amlodipine. Uji Mann Whitney menemukan perbedaan penurunan tekanan darah penerima terapi obat antihipertensi antara pasien perokok dengan tidak perokok. Uji spearman menemukan obat antihipertensi pada pasien perokok dan tidak perokok menunjukkan pengaruh usia, jenis kelamin, riwayat hipertensi, dan jenis obat terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi. Pada perokok, usia dan riwayat hipertensi memiliki korelasi yang kuat dengan tekanan darah, sementara jenis kelamin dan nama obat memiliki korelasi cukup. Sedangkan pada yang tidak merokok usia memiliki korelasi yang cukup, sementara jenis kelamin, riwayat hipertensi, dan nama obat memiliki korelasi lemah.
Perbandingan Asupan Vitamin A, Ca, dan Zn Antara Anak Stunting Dan Tidak Stunting Di Cirebon TW, Siti Pandanwangi; Akrom; Nurkhasanah; Zuniarto, Ahmad Azrul
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 7 (2024): July
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i7.7687

Abstract

The food consumed by children greatly affects how they will live in the future. The amount of nutrition that enters a child's body affects their health and intelligence. Vitamin A and minerals Ca, Zn are vital components in the body for the process of growth and development, endurance, and other important functions. The purpose of this study was to see the intake of vitamins A, Ca, and Zn between stunted and non-stunted children. The research method is observational with a cross sectional design. The population is toddlers who live in Tegalwangi, Cirebon Regency. Sample with age 24-60   month that parents are willing to fill out the consent form as research subjects. The time for the study began in January-May 2023. Data was collected using the 3x24 hour nutritional recall questionnaire method, followed by converting nutritional intake through the Nutrisurvey software. The results of the study for the stunting group obtained an average intake of vitamin A 285.3RE ± 242.34RE, Ca 233.12mg±180.7mg and Zn 2.95mg ± 0.97mg. Meanwhile, for the non-stunted group, the average intake of vitamin A was 591.0RE±735.5RE, Ca 604.5mg±906.7mg and Zn 5.3mg±3.8mg. Analysis of the difference between the intake of the two groups resulted in a P -value of 0.009 for vitamin A intake, a P -value of 0.007 for Ca, a p-value of 0.000 for Zn. There is a significant difference between stunted and non-stunted children.