Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PSIKOEDUKASI MOBILISASI DINI TERHADAP LAMANYA HARI RAWAT PADA PASIEN POST OPERASI APPENDIKSITIS TAHUN 2020 LITERATURE REVIEW Oktavia, Maria; Rangkuti, Winnellia FS; -, Marsia
Scientific Journal of Nursing Research Vol 2, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v2i1.1174

Abstract

Mobilisasi dini dilakukan pada pasien post operasi appendiksitis setelah sadar dari pengaruh anastesi untuk membantu proses penyembuhan pasca operasi. Tetapi akibat nyeri, takut jahitan sobek, dan ketidaktahuan mengenai pentingnya mobilisasi dini, pasien post operasi appendiksitis takut dan binggung untuk melakukan mobilisasi dini. Hal ini dapat berdampak pada lamanya hari rawat pasien dirumah sakit menjadi lebih dari 4 hari dan beresiko mengalami luka akibat tirah baring lama dan komplikasi lainnya. Psikoedukasi berupa pemberian pengetahuan dan mendemonstrasikan langsung mengenai mobilisasi dini sesuai dengan standar operasional prosedur, sehingga pasien dapat melakukan mobilisasi dini dengan baik dan dapat mempengaruhi lamanya hari rawat pasien di rumah sakit menjadi lebih singkat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap lamanya hari rawat pada pasien post operasi appendiksitis. Jenis penelitian yang digunakan adalah study literature menggunakan tipe kajian systematic review. Pencarian artikel menggunakan Science Direct dan Google Scholar untuk menemukan artikel sesuai kriteria kemudian dilakukan review. Artikel dalam penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pra-eksperimen, quasi eksperiment, dan observasi analitik. Pencarian berbatas mulai dari tahun 2010 hingga tahun 2019 yang diakses fulltext dalam format pdf. Hasil penelitian yang di ambil dari kedua jurnal dan kedua skripsi menunjukkan bahwa pemberian mobilisasi berpengaruh pada memendeknya lama hari rawat pasien post operasi appendiksitis selama perawatan di rumah sakit. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pemberian mobilisasi terbukti dapat memberikan efek terhadap memendeknya lama hari rawat pada pasien post operasi appendiksitis di rumah sakit.
Analisis Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Inap Dengan Metode Defined Daily Dose Oktavia, Maria; Suharjono; Virdiyanti, Windi
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 5 No. 2 (2023): DECEMBER
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/mpi.v5i2.5862

Abstract

Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik yang kurang tepat dapat memicu resistensi antibiotik yang merupakan masalah terbesar bagi kesehatan manusia. Resistensi antibiotik dapat meningkatkan length of stay (LOS), meningkatkan biaya pengobatan, dan meningkatkan angka mortalitas. Salah satu cara untuk menanggulangi resistensi antibiotik adalah dengan penggunaan antibiotik secara bijak. Metode Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD) digunakan untuk menilai kuantitas penggunaan antibiotika. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai DDD dan Drug Utilization (DU) 90% dari antibiotik. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan pengambilan data secara retrospektif yang dilakukan pada Januari 2021-Desember 2021 di Rumah Sakit dr. Soedarso Pontianak. Data dianalisis menggunakan metode DDD dan DU 90%. Kriteria inklusi yaitu pasien rawat inap penyakit dalam dengan diagnosa infeksi yang menggunakan antibiotika. Jumlah sampel didapatkan 37 pasien yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode ATC/DDD. Hasil penelitian menunjukkan nilai total DDD pemakaian antibiotika adalah 83,3/100 pasien-hari dengan total length of stay (LOS) pasien adalah 215 hari. Antibiotika dengan nilai DDD paling tinggi adalah seftriakson yaitu 42,3/100 pasien-hari. Antibiotika yang masuk ke dalam segmen DU 90% yaitu seftriakson, levofloksasin, dan metronidazol, sehingga harus dipantau penggunaannya karena berpotensi pada risiko resistensi bakteri terhadap antibiotika. Antibiotics are drugs used to prevent and treat bacterial infections. Improper use of antibiotics can trigger antibiotic resistance, which is the biggest problem for human health. Antibiotic resistance can increase the length of stay (LOS), increase treatment costs, and increase mortality rates. One way to overcome antibiotic resistance is to use antibiotics wisely. The Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD) method is used to assess the quantity of antibiotic use. The purpose of this study was determining the value of DDD and drug utilization (DU) 90% of antibiotics. This study was a cross-sectional study with retrospective data collection conducted in internal January – December 2021 at Dr. Soedarso Pontianak Hospital, and the data was analyzed using the DDD and DU 90% methods. The inclusion criteria were internal medicine inpatients with a diagnosis of infection treated with antibiotics. The number of samples obtained were 37, which were then analyzed using the ATC/DDD method. The results showed that the total value of DDD for antibiotic use was 83.3/100 patients/day and the total length of stay (LOS) of patients was 215 days. Ceftriaxone, with a DDD of 42.3/100 patient-day, had the highest DDD value. Meanwhile, antibiotics that fall into the 90% DU segment were ceftriaxone, ciprofloxacin, and levofloxacin, so their use must be monitored because of the potential risk of bacterial resistance to antibiotics.
Instagram "Jelajah Maumere" as an Information Delivery Media for Cultural Promotion at the Tourism and Culture Office of Sikka Regency. Oktavia, Maria; Mustafa, Intan; Sedu, Viktor Ariestyan; Kedoh, Lodowik N.
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/interaksi.v9i1.22083

Abstract

ABSTRACTThis article discusses the role of the Instagram account "Jelajah Maumere" as an information platform for promoting culture in Sikka Regency. The account was initiated by the Sikka Regency Tourism and Culture Office as an effort to introduce local cultural richness to a broader audience (tourist information center). Using a qualitative approach, this study analyzes content, user interactions, and the impact of the promotion. The results show that "Jelajah Maumere" has successfully enhanced the visibility of local culture and serves as an effective communication tool between the government and the community.
Do We Need Supplements? Puspitasari, Arina Dery; Samirah, Samirah; Asmad, Asma; Widyasari, Sekar Arum; Afrilla, Dian; Hakim, Lukman Nul; Mawaddah, Midfa'ul Haawan Fitayaatin; Leliga, Fenny Kusuma; Yusfar, Yunarti; Oktavia, Maria
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 2 (2025): Volume 5 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i2.16684

Abstract

ABSTRACT Dietary supplements are produced in capsules, tablets, pills, and other similar forms, which are designed to be consumed as a dietary supplement. Most people today are aware of the role of nutrition in health, and they take supplements to improve the quality of their health, prevent diseases, supplement their diet, and boost their immunity. This study aims to analyze the knowledge of pharmacy students throughout Indonesia regarding the correct use of supplements. This study uses descriptive studies and administration of study instruments with a cross-sectional approach. The study instrument was a questionnaire with 10 questions. This study was conducted at Tanjung Pura University Pontianak in September 2023. The sampling method was random sampling with an accidental sampling technique. The number of samples collected for this study was 140 respondents. Almost all respondents had taken supplements, (99%; n=138). Based on the knowledge assessment score obtained through the questionnaire, it was found that 87% of pharmacy students throughout Indonesia had good knowledge of the correct selection and use of supplements and as many as 13% of students had poor knowledge of the correct selection and use of supplements. As many as 87% of respondents already knew about how to choose/use supplements correctly. Keywords: Supplement, Nutrition, Multivitamin, Mineral