Abstrak Akses air bersih sangat penting untuk kesehatan dan kualitas hidup, terutama bagi populasi yang berisiko seperti anak-anak di panti asuhan. Panti Asuhan Al-Bisri menghadapi akses terbatas terhadap air bersih, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diare, kolera, dan kondisi dermatologis lainnya. Untuk memfasilitasi pencapaian SDGs-6 mengenai tercukupinya air bersih dan sanitasi, tim penyuluh melaksanakan pengabdian masyarakat dengan memasang filter air di panti asuhan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya air bersih serta mengurangi bahaya penyakit yang ditularkan melalui air dengan menggunakan teknologi filtrasi air yang sesuai. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penyuluhan dengan menggunakan metodologi pre-test dan post-test melalui kuesioner yang mengukur pengetahuan para penghuni panti asuhan. Metodologi penelitian yang digunakan mencakup penyuluhan, pemasangan filter air, pelatihan pemasangan filter air, dan monitoring serta evaluasi. Kuesioner diberikan untuk menilai pengetahuan dasar mengenai pentingnya air bersih dan filtrasi air sebelum dan setelah penyuluhan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan mencapai 75% dalam pemahaman para pengelola panti asuhan mengenai air bersih setelah penyuluhan dilakukan, serta perbaikan dalam penggunaan air bersih bagi penghuni panti asuhan, diantaranya mengetahui pentingnya hemat air, membiasakan mencuci tangan, dan kebiasaan hidup sehat lainnya dengan memanfaatkan air bersih secara efektif setelah pemasangan filter. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyuluhan dan teknologi filtrasi air secara efektif meningkatkan kesadaran dan kesehatan di Panti Asuhan Al-Bisri, dengan potensi untuk digunakan di komunitas lain yang menghadapi kesulitan serupa. Kata kunci: filterisasi; air bersih; tingkatkan kesehatan; SDGs 6; sanitasi dan air bersih; panti asuhan. Abstract Access to clean water is very important for health and quality of life, especially for at-risk populations such as children in orphanages. Al-Bisri Orphanage faces limited access to clean water, which can lead to health issues such as diarrhea, cholera, and other dermatological conditions. To facilitate the achievement of SDG-6 regarding access to clean water and sanitation, the outreach team conducted community service by installing water filters at the orphanage. The purpose of this activity is to increase understanding of the importance of clean water and to reduce the risk of waterborne diseases by using appropriate water filtration technology. This study aims to evaluate the effectiveness of outreach using a pre-test and post-test methodology through questionnaires that measure the knowledge of orphanage residents. The research methodology used includes outreach, installation of water filters, training on water filter installation, and monitoring and evaluation. The questionnaire was given to assess the basic knowledge regarding the importance of clean water and water filtration before and after the counseling. The results of the activities showed a significant increase of 75% in the understanding of clean water among the orphanage managers after the counseling was conducted, as well as improvements in the use of clean water for the orphanage residents, including understanding the importance of water conservation, getting into the habit of washing hands, and other healthy living habits by effectively utilizing clean water after the installation of the filter. This study concludes that counseling and water filtration technology effectively improve awareness and health at Al-Bisri Orphanage, with the potential to be used in other communities facing similar challenges. Keywords: filtration; clean water; improve health; SDGs 6; sanitation and clean water; orphanage