Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Membedah Konsep Takdir dalam Aqidah Islam: Antara Ketentuan Ilahi dan Kebebasan Manusia Amanda Sephira Nuraini; Billy Ramadhan; Iin Ulfa Royani; Indra Hadi Kurniawan; Muthia Nur Qur’aini; Salsa Sabila Firmansyah Qinthara; Rika Widawati
Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 4 (2024): Juli : Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Asosiasi Riset Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jmpai.v2i4.412

Abstract

This article reviews the concept of destiny in Islamic aqeedah with an emphasis on understanding and in-depth study of it. Beginning with an introduction to the concept of destiny, the article discusses the definition of destiny according to Islamic teachings and explains the concepts of divine decree and human freedom. Aspects of divine provisions such as Al-Qadar and destiny are accompanied by the importance of sincere obedience to destiny. Meanwhile, the aspect of human freedom highlights the wisdom behind the granting of freedom and the role of humans in determining their own destiny through choices and actions. The article also explores the relationship between divine decree and human freedom and how this relationship can be understood in the context of everyday life. The article concludes by emphasizing the importance of applying the concept of destiny in daily life and maintaining a balance between accepting destiny and exercising human freedom responsibly.
KESELARASAN KONSEP KEBAIKAN DAN ETIKA ANTARA PEMIKIRAN PLATO DAN ISLAM Muhamad Hilman; Salman Septiana Rohendi; Iin Ulfa Royani; Aisyah Munadiya Khoirah; Muhamad Parhan
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Juni)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i6.486

Abstract

Studi ini membahas perbandingan konsep kebaikan dan etika dalam pemikiran Plato dan Islam. Plato mendefinisikan kebaikan sebagai kondisi di mana individu dikendalikan oleh akal, bukan oleh keinginan. Ia menekankan empat kebajikan utama: kebijaksanaan, keberanian, pengendalian diri, dan keadilan, dengan keadilan sebagai kebajikan tertinggi yang menciptakan keseimbangan sosial. Etika dalam pandangan Plato bersifat rasional dan intelektual, di mana kebahagiaan sejati dicapai melalui pemahaman tentang ide kebaikan. Sementara itu, Islam memandang kebaikan sebagai harmoni antara hubungan vertikal dengan Tuhan (hablun minallah) dan hubungan horizontal dengan sesama manusia (hablun minannas). Kebaikan dalam Islam mencakup aspek moral, sosial, dan spiritual, dengan prinsip-prinsip utama yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis, seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang. Etika Islam menekankan keseimbangan antara wahyu dan akal dalam membentuk moralitas individu. Meskipun terdapat perbedaan epistemologis, baik perspektif Plato maupun Islam sama-sama menekankan pentingnya moralitas dalam membimbing manusia menuju kehidupan yang baik. Studi ini memberikan wawasan tentang bagaimana kedua perspektif tersebut dapat berkontribusi dalam membangun etika sosial yang harmonis.