Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA BERLATAR BELAKANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN NON PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Mutiawati, Mutiawati; Meiduri, Yusra; Fajriati, Rafni
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v10i1.3829

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki pengaruh besar bagi prestasi belajar siswa pada jenjang pendidikan sekolah dasar. Anak yang mendapatkan pendidikan sejak usia dini memiliki kesiapan belajar yang lebih baik, mandiri, mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan dapat meningkatkan prestasi belajar di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa/i berlatar belakang PAUD dan non-PAUD di SD Negeri Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan  penelitian quasi experimental. Penelitian dilakukan di SD Negeri Kajhu dengan total keseluruhan siswa kelas I berjumlah 61 orang terdiri dari rombel A dan B. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini yaitu siswa/i kelas IA yang berjumlah 30 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar angket yang selanjutnya dianalisis menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai oleh siswa yang berlatar belakang PAUD yaitu  yaitu 71,79 sedangkan nilai rata-rata yang dicapai oleh murid yang berlatar belakang non-PAUD yaitu 62,87, dengan nilai sig 0,000 yang artinya terdapat perbedaan prestasi belajar siswa atau siswi berlatar belakang PAUD dan non-PAUD. Kemudian siswa/i yang berlatar belakang PAUD memiliki prestasi belajar baik dibandingkan dengan siswa/i yang tidak berlatar belakang PAUD.Kata Kunci: PAUD, Optimalisasi, Prestasi Belajar, Mental, dan Mandiri BelajarEarly Childhood Education (ECE) has a significant influence on students' learning achievement at the elementary school level. Children who receive education from an early age have better learning readiness, independence, can optimize their potential, and can improve learning achievement in elementary school. This study was conducted to determine the difference in learning achievement between students with ECE background and those without an ECE background at Kajhu Public Elementary School in Baitussalam Subdistrict, Aceh Besar Regency. The research was conducted using quantitative research methods with a quasi-experimental research design. The study was carried out at Kajhu Public Elementary School with a total of 61 first-grade students comprising classes A and B. The sampling technique was purposive sampling, resulting in a sample of 30 students from class IA. The research instrument used a questionnaire sheet which was then analyzed using the t-test. The results showed that the average score achieved by students with an ECE background was 71.79, while the average score achieved by students without an ECE background was 62.87, with a significance value of 0.000, indicating a difference in learning achievement between students with ECE and non-ECE backgrounds. Furthermore, students with an ECE background showed better learning achievement compared to those without an ECE background.Keywords: ECD (Early Childhood Development), Optimization, Learning Achievement, Mental, and Self-Directed Learning 
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI BAHASA SISWA KELAS V SDN BANDA ACEH Fajriati, Rafni; Mutiawati, Mutiawati; Ashlan, Said
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v10i1.3961

Abstract

Kemampuan literasi menjadi esensial di era abad ke-21, terutama dengan adanya digitalisasi dan globalisasi yang melimpahnya akses informasi. Literasi tidak hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga melibatkan literasi digital dan pemahaman teknologi. Literasi membuka pintu untuk pendidikan yang lebih tinggi dan pengembangan pribadi yang lebih baik, serta mendukung kemampuan berpikir kritis dan analitis. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi siswa di Indonesia masih rendah, menuntut upaya peningkatan signifikan dalam program pendidikan literasi. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan literasi membaca siswa sekolah dasar di Banda Aceh. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa memiliki kekuatan dalam memahami karya sastra dan menafsirkan gagasan, namun mengalami kesulitan dalam mencari informasi, menarik kesimpulan, dan menilai konten serta penggunaan bahasa. Dengan rata-rata persentase keseluruhan sebesar 56,77%, kemampuan literasi siswa berada pada level yang rendah. Berbagai strategi diusulkan untuk meningkatkan minat baca siswa, termasuk menciptakan lingkungan membaca yang menarik, mengintegrasikan kegiatan membaca dalam kurikulum, menyediakan beragam bahan bacaan, menggunakan teknologi dan media sosial, serta mendukung peran keluarga dan komunitas. Upaya terpadu dari sekolah, keluarga, dan komunitas dapat secara signifikan meningkatkan minat baca siswa dan kemampuan literasi mereka.Kata kunci: Literasi BahasaLiteracy skills are essential in the 21st century, especially with the advent of digitization and globalization, which have led to abundant access to information. Literacy is not only about reading and writing but also involves digital literacy and understanding technology. Literacy opens doors to higher education and better personal development, as well as supports critical and analytical thinking skills. However, research findings indicate that students' literacy skills in Indonesia are still low, demanding significant efforts to improve literacy education programs. This study aims to evaluate the reading literacy skills of elementary school students in Banda Aceh. The results show that students have strengths in understanding literature and interpreting ideas but struggle with finding information, drawing conclusions, and evaluating content and language usage. With an overall average percentage of 56.77%, students' literacy skills are at a low level. Various strategies are proposed to increase students' reading interest, including creating an engaging reading environment, integrating reading activities into the curriculum, providing diverse reading materials, using technology and social media, and supporting the role of families and communities. Integrated efforts from schools, families, and communities can significantly enhance students' reading interest and literacy skills.Keywords: Language Literacy
AGAMA DAN POLITIK (KAJIAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN PROF. DR. FARID WAJDI, MA) Herawati, Herawati; Ilhamsyah, Putra; Safrizan, Safrizan; Fajriati, Rafni; Rahmi, Elda Maisy; Rezeki, Sahbainur; Kulla, Periskila Dina Kali; Sianipar, Mastura
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v8i2.2414

Abstract

Penelitian ini membuktikan bahwa paham banyak ideologi memperkuat toleransi. Penelitian ini senada dengan penelitian Umi Sumbulah (Agama, Negara Pancasila, 2014), Musykuri Abdillah (Hubungan Agama dan Negara dalam Konteks Modernisasi Politis di Era Globalisasi 2013), Ryandi (Antara Pluralisme Liberal dan Toleransi Islam, 2013), dan Mohammad Suhaidi (Harmoni Antar Paham Keagamaan, 2014); yang mengemukakan bahwa ideologi memberi nilai keragaman secara terbuka, saling toleransi dan menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara. Namun penelitian ini kontradiktif dengan hasil penelitian: Febri Hijrah Mukhlis (Teologi Pancasila, 2016), Budiyono (Hubungan Negara dan Agama dalam Kekerasan dan Perlawanan Ideologis, 2006), Casram (Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural, 2016), dan Izzuddin Saifullah (Sikap Toleransi dalam Menghadapi Perbedaan Ideologi Keagamaan pada Aktivis IMM di Kota Yogyakarta, 2016); yang memandang ideologi sebagai alat perlawanan bagi sebuah tatanan kehidupan yang mapan atau perbedaan ideologi menyebabkan kegoyahan dalam organisasi maupun negara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data primer penelitian ini diperoleh dari tiga buku karya Farid Wajdi Ibrahim, Guru Besar Pemikiran Islam, yang berjudul: Khilafah Sorotan dan Dukungan; Kajian & Pandangan Ali Abdul Raziq (2014), Dinamika Pendidikan Aceh (2013), dan Orientalisme dan Sikap Umat Islam (2006). Analisis yang digunakan untuk membaca keempat karya Farid Wajdi Ibrahim menggunakan metode Hermeneutik.Kata Kunci: Pembaharuan, Ideologi, Strategi, Pendidikan This research proves that many ideologies reinforce tolerance. This research is in line with the research of Umi Sumbulah (Religion, Pancasila State, 2014), Musykuri Abdillah (Religion and State Relations in the Context of Political Modernization in the 2013 Globalization Era), Ryandi (Between Liberal Pluralism and Islamic Tolerance, 2013), and Mohammad Suhaidi (Harmony Between Religious Understanding, 2014); who argued that ideology provides an open value of diversity, mutual tolerance and maintaining harmony in the nation and state. However, this study contradicts the results of the study: Febri Hijrah Mukhlis (Pancasila Theology, 2016), Budiyono (State and Religious Relations in Ideological Violence and Resistance, 2006), Casram (Building the Attitude of Religious Tolerance in the Plural Society, 2016), and Izzuddin Saifullah (Tolerance in Facing Differences in Religious Ideology in IMM Activists in Yogyakarta City, 2016); who see ideology as a means of resistance to an established life order or ideological differences cause unrest in organizations and countries. This type of research is qualitative research. The primary data source of this study was obtained from three books by Farid Wajdi Ibrahim, Professor of Islamic Thought, entitled: Khilafah Spotlight and Support; Study & Views of Ali Abdul Raziq (2014), Dynamics of Aceh Education (2013), and Orientalism and Attitudes of Muslims (2006). The analysis used to read the four works of Farid Wajdi Ibrahim uses the Hermeneutic method.Keywords: Renewal, Ideology, Strategy, Education
PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER DAN IMBALAN KERJA TERHADAP KOMITMEN PROFESI GURU Ashlan, Said; Fajriati, Rafni; Kali Kulla, Periskila Dina; Suri, Murnia
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v10i1.3876

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: (1) pengaruh kepemimpinan visioner terhadap komitmen profesi guru, dan (2) pengaruh imbalan kerja terhadap komitmen profesi guru. Subyek penelitian adalah para guru Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Banda Aceh dengan jumlah sampel 252 orang yang diambil dengan cara stratified proporsional random sampling, data dianalisis menggunakan analisis jalur setelah menghitung korelasi semua variabel penelitian berupa matriks. Hasil analisis pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen pada masing-masing substruktur diperoleh (1) Kepemimpinan visioner berpengaruh positif terhadap komitmen profesi guru sebesar 0,466, (2) Imbalan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen profesi guru sebesar 0,589. Hasil penelitian menggambarkan bahwa (1) terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan visioner terhadap komitmen profesi guru sebesar 46,6%, dan (2) terdapat pengaruh positif langsung imbalan kerja terhadap komitmen profesi guru sebesar 58,9%.Kata Kunci: Kepemimpinan Visioner, Imbalan Kerja,Komitmen ProfesiThe aim of this research is to determine and analyze: (1) the influence of visionary leadership on teachers' professional commitment; and (2) the influence of employee benefits on teachers' professional commitment. The research subjects were Banda Aceh City State High School teachers, with a sample size of 252 people taken using stratified proportional random sampling. The data were analyzed using path analysis after calculating the correlation of all research variables in the form of a matrix. The results of the analysis of the influence of exogenous variables on endogenous variables in each substructure showed that (1) visionary leadership had a positive effect on teachers' professional commitment of 0.466, and (2) work benefits had a positive effect on teachers' professional commitment of 0.589. The research results illustrate that (1) there is a direct positive influence of visionary leadership on teachers' professional commitment of 46.6%, and (2) there is a direct positive influence of employee benefits on teachers' professional commitment of 58.9%.Keywords: Visionary Leadership, Employee Benefits, Professional Commitment
ANALISIS KURIKULUM DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NON-FORMAL DI BANDA ACEH Suri, Murnia; Fajriati, Rafni; Mutiawati, Mutiawati; Mursyida, Citra Syifa
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v10i2.4321

Abstract

Kurikulum merupakan seperangkat sistem rencana yang terdiri dari tujuan, materi, strategi pembelajaran, organisasi dan evaluasi dalam aktifitas pembelajaran sedangkan metode merupakan bagian dan strategi instruksional untuk menyajikan, menguraikan, memberi contoh dan latihan kepada siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Keduanya harus berjalan beriringan demi keberhasilan proses belajar mengajar tidak hanya pada pendidikan formal tetapi juga pada pendidikan non-formal. Kiddos English School (KES) dan KUMON adalah dua lembaga pendidikan non-formal yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran bahasa Inggris yang berbeda. Berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan diketahui bahwa KES menerapkan kurikulum Merdeka PAUD dengan menerapkan metode Beyond Centre and Circle Time dan KUMON menggunakan kurikulum Pengembangan Metode KUMON dalam pelaksanaan pendidikannya melalui metode Self-Directed Learning. Dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris, KES menjadikan para siswa sebagai sasaran dari proses pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat mereka sedangkan pembelajaran bahasa Inggris di KUMON siswa belajar melalui latihan yang berkelanjutan. Kedua metode pembelajaran yang diimplementasikan memiliki kekurangan dan kelebihan namun secara umum kekurangan yang dimiliki dapat ditutupi dengan kelebihannya. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian kemampuan bahasa Inggris dari peserta didik yang menempuh pendidikan di kedua tempat tersebut.Kata kunci: Kurikulum, pendidikan non-formal, pembelajaran bahasa InggrisCurriculum is a set of planning systems consisting of objectives, materials, learning strategies, organization and evaluation in learning activities while method is the instructional parts and strategies for presenting, explaining, giving examples and exercises to students in achieving learning goals. Both must go hand in hand for the success of the teaching and learning process not only in formal education but also in non-formal. Kiddos English School (KES) and KUMON are two non-formal educational institutions in Banda Aceh which have different curricula and method in English language learning. Based on the results of direct observations, it is found that KES implements the Merdeka PAUD curriculum by applying the Beyond Centre and Circle Time method while KUMON uses the KUMON Method Development curriculum in implementing its education through Self-Directed Learning method. In implementing the English language learning, KES directs the students as the target of the learning process according to their talents and interests and learning English at KUMON the students learn through continuous practice. These two-learning methods implementation have advantages and disadvantages yet in general the disadvantages can be solved by some advantages. This is proven by the evidence from the achievement of English language skills of students studying in those both places.Keywords: Curriculum, non-formal education, English language learning
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VI SEKOLAH DASAR Mutiawati, Mutiawati; Hastarina, Nisa; Fajriati, Rafni; Nelly, Nelly
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v10i2.4319

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran IPS kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Peureulak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan model pembelajaran Role Playing dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran IPS sekolah dasar. Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VI B yang terdiri dari 12 peserta didik laki-laki dan 8 peserta didik perempuan. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Hasil pengolahan data dengan menggunakan uji N-Gain pada siklus 1 berada pada interpretasi sedang sedangkan pada siklus II berada pada interpretasi tinggi. Uji T Normalitas Selmograv, maka didapatkan hasil uji t yaitu 0,001 artinya adanya pengaruh model pembelajaran Role Playing terhadap hasil belajar peserta didik kelas VI pada mata pelajaran IPS Sekolah Dasar Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran IPS di SDN 1 peureulak.Kata Kunci: Model Pembelajaran, Role Playing, Motivasi Belajar, KarakterThis research was motivated by the low learning motivation of grade IV students in social studies at Peureulak 1 Public Elementary School. This study aims to determine the effect of implementing the Role-Playing learning model on increasing students' motivation in elementary school social studies learning. The research to be conducted is Classroom Action Research (CAR) using a quantitative approach. The subjects in this study were students of class VI B, consisting of 12 male students and 8 female students. This study was conducted in two cycles, Cycle I and Cycle II. The results of data processing using the N-Gain test showed moderate interpretation in Cycle I and high interpretation in Cycle II. The Selmograv’s T Normality Test yielded a t-test result of 0.001 < 0.005, indicating a significant effect of the Role-Playing learning model on the learning outcomes of class VI students in Elementary School Social Studies. Based on these findings, it can be concluded that the application of the Role-Playing learning model can enhance students' motivation in Social Studies learning at SDN 1 Peureulak.Keywords: Learning Model, Role Playing, Learning Motivation, Character
PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 ASAHAN CUT ACEH SELATAN Fajriati, Rafni; Suri, Murnia; Ihsan, Khairul
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v10i2.4428

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa sering menjadi permasalahan utama dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh penggunaan metode konvensional seperti ceramah dan pencatatan yang membosankan serta kurang memperhatikan kebutuhan belajar siswa. Guru cenderung menyamaratakan pendekatan pembelajaran tanpa memperhatikan perbedaan gaya belajar, minat,dan kemauan kemampuan siswa. Akibatnya, siswa menjadi pasif dan motivasi belajar menurun. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan strategi yang dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar mereka. Strategi ini melibatkan tiga komponen utama: konten, proses, dan produk, yang harus diintegrasikan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan pendekatan berdiferensiasi di SD Negeri Asahan Cut, Aceh Selatan dan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan pendekatan berdiferensiasi di kelas IV SD Negeri 1 Asahan Cut, Aceh Selatan. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dengan subjek siswa kelas IV yaitu 17 siswa, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan tes. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata n-gain sebesar 1,24 dengaan kriteria “Tinggi” menunjukkan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan hasil belajar siwa. Kesimpulan dan Saran: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan berdiferensiasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Asahan Cut Aceh Selatan. Oleh karena itu, disarankan kepada guru SDN 1 Asahan Cut Aceh Selatan untuk menggunakan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi.Kata Kunci: Pembelajaran Berdiferensiasi, Hasil belajar.
FORMULASI SEDIAAN PERMEN HERBAL DENGAN EKSTRAK JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) DAN DAUN MINT (MENTHA PIPERITA L.) SEBAGAI ANTI MUAL PADA IBU HAMIL Fauziah, Nurna; Ismayukha, Noerma; Jumianita, Novida; Ramadhania, Alya; Kulla, Periskila Dina Kali; Mutiawati, Mutiawati; Fajriati, Rafni
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4349

Abstract

Penelitian ini mengkaji penggunaan tanaman herbal berupa ekstrak jahe dan daun mint dalam bentuk permen sebagai upaya mengurangi mual pada ibu hamil. Berdasarkan survei, sekitar 29% wanita hamil dari 23 negara lebih memilih obat herbal daripada kimia untuk mengatasi gejala kehamilan, seperti mual dan muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab mual, menganalisis efektivitas permen herbal terhadap mual pada ibu hamil, serta menilai stabilitas fisik dan kimia produk. Menggunakan metode eksperimen, penelitian ini menciptakan formulasi terbaik dengan perbandingan 83,3% jahe dan 16,67% daun mint yang disukai oleh panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permen herbal ini efektif mengurangi mual pada ibu hamil hingga 60%.Kata kunci: permen herbal, jahe, daun mint, mual, muntahThis study examines the use of herbal plants in the form of ginger and mint leaf extracts in the form of candy to reduce nausea in pregnant women. Based on a survey, around 29% of pregnant women from 23 countries prefer herbal medicines to chemicals to overcome pregnancy symptoms, such as nausea and vomiting. This study aims to identify factors that cause nausea, analyze the effectiveness of herbal candy on nausea in pregnant women, and assess the physical and chemical stability of the product. Using an experimental method, this study created the best formulation with a ratio of 83.3% ginger and 16.67% mint leaves which was preferred by the panelists. The results showed that this herbal candy was effective in reducing nausea in pregnant women by up to 60%.Keywords: herbal candy, ginger, mint leaves, nausea, vomiting
Measuring the Influence of the Work Environment and Innovative Behavior on Teacher Work Motivation in Public High Schools Ashlan, Said; Fajriati, Rafni
Asian Journal of Science Education Vol 6, No 2: October, 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/ajse.v6i2.40348

Abstract

The purpose of this study is to ascertain and examine the effects of innovative behavior and the work environment on the motivation of teachers. Teachers at Banda Aceh City State High School served as the research participants, and a stratified proportional random sampling technique was used to create a sample size of 251 individuals. After determining the correlation between each research variable in the form of a matrix, the data were examined using route analysis. The findings indicate that innovative conduct has a positive impact on teacher work motivation of 0.309 and the work environment has a positive effect of 0.524 on teacher work motivation, according to the analysis of the influence of exogenous variables on endogenous variables in each substructure. The conclusion of the research results illustrates that there is a positive direct influence of the work environment on teacher work motivation of 22.9%, and there is a positive direct influence of innovative behavior on teacher work motivation of 17.6%. With a correlation coefficient of 0.728, the work environment and innovative conduct have an impact on teachers' job motivation at Banda Aceh City State High School concurrently. This indicates that there is a 56.4% significant effect of the work environment and inventive behavior on teacher work motivation in the adequate category. In other words, higher levels of these factors are associated with higher levels of teacher work motivation. On the other hand, teachers are less motivated to work in an environment that promotes innovation.
LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI BANDA ACEH Fajriati, Rafni; Suri, Murnia; Qadrunnada, Annisa
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v11i1.4903

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan literasi digital dalam proses pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksploratif yang melibatkan guru dan siswa sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital sudah mulai diintegrasikan dalam pembelajaran, namun masih terbatas pada penggunaan perangkat teknologi sederhana dan belum optimal dalam pengembangan keterampilan digital siswa. Faktor pendukung meliputi ketersediaan fasilitas dan pelatihan guru, sedangkan kendala utama adalah keterbatasan akses internet dan minimnya sumber belajar digital. Kesimpulan penelitian ini menegaskan perlunya peningkatan dukungan infrastruktur dan pengembangan kompetensi guru agar literasi digital dapat lebih efektif dan berdampak positif pada hasil belajar siswa.