Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peningkatkan Kemampuan Pembuktian Geometri Guru Matematika Musi Banyuasin Melalui Kegiatan Pelatihan Penggunaan Strategi Two-column Proof Aisyah, Nyimas; Indaryanti, Indaryanti; Araiku, Jeri; Sari, Novita; Yukans, Septy Sari; Sukma, Yovika
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v7i1.3274

Abstract

Salah satu strategi untuk melakukan pembuktian geometri adalah strategi two-column proof atau dikenal sebagai strategi pembuktian dua kolom. Guru-guru matematika di Kabupaten Musi Banyuasin masih menghadapi kesulitan untuk melakukan pembuktian geometri, hal tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman konsep dasar pembuktian geometri, keterbatasan sumber belajar, serta kurangnya dukungan dari lingkungan belajar. Padahal, untuk dapat mendampingi peserta didik dalam melakukan pembuktian geometri, guru perlu memahami dengan baik materi pembuktian geometri. Mengingat pentingnya peran guru dalam mengajarkan pembuktian geometri, Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertujuan untuk melatih dan memberikan pengalaman kepada guru matematika tentang pembuktian geometri melalui kegiatan pelatihan secara synchronous maupun asynchronous. Adapun peserta PkM ini adalah guru-guru Matematika yang tergabung dalam kelompok MGMP Matematika Kabupaten Musi Banyuasin sejumlah 15 orang. Berdasarkan kegiatan PkM dapat disimpulkan bahwa: (1) secara umum terdapat peningkatan kemampuan pembuktian geometri guru peserta PkM setelah mengikuti kegiatan pelatihan, (2) kemampuan pembuktian geometri guru peserta PkM termasuk dalam kategori level 3 dan level 4 Van Hiele, yakni Informal Deduction dan Deduction, serta (3) adanya respon yang sangat baik terhadap kegiatan PkM. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah disarankan untuk menerapkan strategi two-column proof dalam pembelajaran pembuktian geometri dengan peserta didik secara berkelanjutan.
Pendampingan Musyarawah Guru Mata Pelajaran (MGMP) matematika dalam merancang LKPD berbasis pemecahan masalah Hartono, Yusuf; Pratiwi, Weni Dwi; Scristia, Scristia; Yukans, Septy Sari; Utari, Rahma Siska; Azka, Dea Alvionita
Jurnal Anugerah Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/anugerah.v6i1.6422

Abstract

Pemecahan masalah matematika merupakan satu kemampuan yang harus dimiliki peserta didik untuk menyelesaikan soal-soal level Higher Order Thinking Skill (HOTS). Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik di Indonesia disebabkan salah satunya karena peserta didik belum terbiasa menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah. Selain itu, dalam buku cetak, referensi, atau LKPD yang digunakan peserta didik belum berbasis pemecahan masalah. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa pendampingan yang bertujuan untuk mendukung Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika dalam merancang LKPD berbasis pemecahan masalah yang dapat digunakan peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan di SMKN 1 Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatra Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh 23 Sekolah Menengah Atas dan sederajat dari Kabupaten Ogan Komering Ilir. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Kegiatan pendampingan ini dilakukan dengan tiga tahapan yakni, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil kegiatan pendampingan MGMP Matematika dalam merancang LKPD berbasis pemecahan masalah menunjukkan ketercapaian kegiatan sebesar 86,67%. Di mana indikator ketercapaian pelatihan tertinggi terletak pada materi PkM yang diberikan dalam bentuk kegiatan pendampingan MGMP Matematika dalam merancang LKPD berbasis pemecahan masalah telah sesuai dengan kebutuhan peserta. Kegiatan PkM ini menghasilkan LKPD berbasis pemecahan masalah yang dapat digunakan untuk pembelajaran bagi peserta didik.
Analisis kesalahan mahasiswa pada materi kekontinuan fungsi Yukans, Septy Sari; Azka, Dea Alvionita; Darmawijoyo, Darmawijoyo; Susanti, Elsa
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol. 7 No. 5 (2024): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v7i5.24321

Abstract

The Basic Calculus course is one of the compulsory courses that must be mastered by prospective mathematics teachers. This study aims to analyze the errors in the topic of Continuity in terms of prospective mathematics teachers’ ability to (1) interpret function graphs, (2) draw functions, and (3) utilize relevant concepts to construct written solutions. This is a descriptive study involving 27 second-semester of prospective mathematics teachers enrolled in Basic Calculus course as the subject of the study. Data were collected through written tests to all subjects, and interviews to selected subjects. The analysis of students' written answers revealed five types of errors: (1) errors in reading function graphs, (2) errors in sketching function graphs, (3) errors in determining the limit value of functions, (4) errors in understanding the concept of division by zero, and (5) errors in using the concept of Continuity. The findings of this study indicate that 66.67% of prospective mathematics teachers continue to demonstrate a limited proficiency in reading function graphs, 59.26% of students exhibit a lack of competence in function sketching, and 25.93% of students have a low level of ability in utilizing concepts to construct written solutions.
The Ability of Seventh-Grade Students in Mathematical Problem-Solving on Set Theory Using Animation Media Faturrohman, Muhammad Habib; Nuraeni, Zuli; Yukans, Septy Sari; Mansur, Nabilah
Indonesian Journal of Teaching and Learning Vol. 3 No. 4 (2024)
Publisher : Edupedia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/intel.v3i4.1233

Abstract

The importance of mathematical problem-solving skills is so that students can understand mathematical concepts deeply and flexibly, allowing them to apply their knowledge in various problem-solving situations. One of the learning media that can be applied to train students in solving mathematical problems is animation media, which is closely related to engaging visual and auditory elements, thereby motivating students in the learning process. The aim of this research is to describe problem-solving skills in the topic of sets using animation media. This research is a type of descriptive study focusing on mathematical problem-solving skills, which is the variable of this research. The subject of this research is seventh-grade students at Muhammadiyah 4 Middle School in Palembang. Data was collected through two methods: written methods and interview methods. The research results indicate that the mathematical problem-solving ability of seventh-grade students at Muhammadiyah 4 Middle School in Palembang falls into the moderate category. By utilizing animated videos in mathematics learning on the topic of sets, it can assist students in solving or finding solutions to mathematical problems.
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Operasi Bilangan Bulat Choirunisa, Choirunisa; Fawensi, Puja Teressa; Utari, Rahma Siska; Kurniadi, Elika; Yukans, Septy Sari
FARABI: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2024): FARABI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/farabi.v7i2.909

Abstract

Understanding the concept of whole number operations, especially addition and subtraction, is an important basis in mathematics that must be mastered by students. However, many students still experience difficulties in understanding the material, especially in more complex operations. This study aims to analyze students' concept understanding ability on whole number operation material by applying the demonstration method. The research method used was descriptive qualitative, involving 26 students of class VII.A at Srijaya Negara Junior High School Palembang as research subjects. Data was collected through written tests consisting of five description questions and interviews to explore students' understanding more deeply. The results showed that 47.62% of students scored in the high category, 14.28% in the medium category, and 38.09% in the low category, with an average score of 59.05 which indicates understanding in the medium category. The application of the demonstration method, in which students actively participated by walking on the marked tiles, proved to increase students' enthusiasm and provide a more memorable learning experience. Nonetheless, the proportion of students in the low category indicates the need for more attention in the learning process. This study concludes that the demonstration method is effective in improving concept understanding, but needs to be balanced with additional approaches to support students who have difficulty in understanding integer operation material.
Motivasi Belajar Siswa Gen-Alpha dalam Pembelajaran Geometri Berbantuan Geogebra Kurniawan, Ahmad Afrideni; Cahyaningsih, Desi; Sari, Maya; Ramadhaniyah, Mona; Yukans, Septy Sari; Kurniadi, Elika; Utari, Rahma Siska
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 3 (2024): November
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v4i3.2418

Abstract

Teknologi digital yaitu GeoGebra dalam pembelajaran matematika dapat dijadikan media untuk memberikan visualisasi objek-objek geometri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengukur motivasi belajar siswa generasi Alpha pada pembelajaran Geometri Transformasi dengan menggunakan GeoGebra. Subjek penelitian terdiri dari 22 siswa di sebuah sekolah menengah swasta. Data dikumpulkan melalui angket yang mengukur empat indikator motivasi belajar: (1) perhatian siswa terhadap pembelajaran, (2) relevansi materi dengan kebutuhan siswa, (3) keyakinan siswa terhadap kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas, dan (4) kepuasan siswa terhadap proses pembelajaran. Berdasarkan hasil angket, diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran Geometri berbantuan GeoGebra mampu mendorong motivasi belajar Geometri siswa Generasi Alpha hingga terkategori tinggi, yakni sebesar 78,13%. Digital technology, such as GeoGebra, can be utilized as a medium to provide visualizations of geometric objects in mathematics learning. This study employs a descriptive quantitative approach aimed at measuring the learning motivation of Generation Alpha students in Transformation Geometry learning using GeoGebra. The research subjects consisted of 22 students from a private high school. Data were collected through a questionnaire measuring four indicators of learning motivation: (1) students' attention to the learning process, (2) the relevance of the material to students' needs, (3) students' confidence in their ability to complete tasks, and (4) students' satisfaction with the learning process. Based on the questionnaire results, it was concluded that GeoGebra-assisted Geometry learning successfully enhanced the learning motivation of Generation Alpha students to a high category, achieving a percentage of 78.13%.
Pendampingan Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka untuk Mengembangkan Nilai Karakter Peserta Didik Aisyah, Nyimas; Hartono, Yusuf; Simarmata, Ruth Helen; Kurniadi, Elika; Yukans, Septy Sari
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 7, No 4 (2024): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v7i4.2310

Abstract

Pendidikan nilai karakter berperan dalam tujuan kebijakan merdeka belajar yaitu membentuk siswa-siswa yang berkarakter mulia. Keberhasilan proses pembentukan karakter peserta didik melalui pendidikan berbasis karakter, harus ditunjang dengan penyelenggaraan pendidikan dengan menginternalisasikan dan mengintegrasikan nilai-nilai karakter melalui proses pembelajaran. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan pembelajaran yang menggunakan Modul Ajar dengan internalisasi nilai karakter, implementasi Modul Ajar bagi guru matematika untuk menguatkan nilai karakter, menganalisis respon guru terhadap kegiatan pendampingan penyusunan rencana pelaksanaan pendampingan Modul Ajar Kurikulum Merdeka. Metode yang dilakukan adalah community service dengan 3 level yaitu mengkaji penyusunan Modul Ajar, mengkaji penyusunan pembelajaran dengan menginternalisasi nilai karakter disusun melalui perangkat pembelajaran dan mengimplementasikan rancangan modul ajar. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan guru dapat menjelaskan komponen penyusunan modul ajar serta mampu membuat modul ajar kurikulum merdeka dengan internalisasi nilai karakter dan diperoleh 90% menyatakan kepuasan terhadap penjelasan dari narasumber, 80% menyatakan kepuasan terhadap kegiatan pendampingan, 82% menyatakan kepuasan terhadap penyusunan materi, 60% menyatakan kepuasan terhadap pendampingan penyusunan modul ajar.
Kemampuan Representasi Matematis Siswa Kelas VII Menggunakan Problem Based Learning Berbantuan E-LKPD Fatrina, Adisyah; Nuraeni, Zuli; Mulyono, Budi; Yukans, Septy Sari; Mansur , Nabilah
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 9 No 1 (2025): Supremum Journal of Mahematics Education
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v9i1.187

Abstract

Matematika merupakan ilmu dasar yang esensial dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan. Kemampuan representasi matematis menjadi salah satu kompetensi penting yang perlu dikuasai siswa untuk memahami konsep matematika, mengkomunikasikan ide, dan memodelkan situasi kehidupan nyata. Namun, rendahnya kemampuan representasi matematis siswa kerap menjadi kendala dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan representasi matematis siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 4 Palembang dengan menggunakan model Problem-Based Learning (PBL) berbantuan E-LKPD berbasis Wizer.me pada materi himpunan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek siswa kelas VII.U.1 yang dipilih secara purposive sampling berdasarkan rekomendasi guru. Instrumen penelitian meliputi tes tertulis dan wawancara semi-terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan representasi matematis siswa berada pada kategori sedang (74,19%). Sebanyak 60,71% siswa masuk kategori tinggi, sedangkan 39,29% siswa berada pada kategori sedang. Tiga indikator representasi yang dianalisis adalah representasi simbolik, verbal, dan visual. Penggunaan PBL berbantuan E-LKPD terbukti meningkatkan antusiasme siswa melalui aktivitas kelompok dan media pembelajaran interaktif. Namun, masih ditemukan beberapa kekurangan, seperti kurangnya kelengkapan informasi dan ketepatan dalam menggambarkan diagram Venn. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut media pembelajaran berbasis teknologi untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa.