Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Effectiveness of Think-Pair-Share Model Toward The Listening Comprehension at SMAN 1 Anggana in The Academic Year of 2021/2022 Clevara, Yayas; Destari, Dina; Noor, Widya Noviana
Borneo Journal of Language and Education Vol 2 No 2 (2022): Borneo Journal of Language and Education, Vol.2 (No.2), Agustus 2022
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeru Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.262 KB) | DOI: 10.21093/benjole.v2i2.4840

Abstract

The main concern of the research was the effectiveness of think-pair- share (TPS) model toward the listening comprehension of the eleventh-grade students at SMAN 1 Anggana in the academic year of 2021/2022. The study aimed to find out the data of the students on listening comprehension by using the TPS model to know whether there was effect of teaching model. The research employed an experimental research design administering two groups with pre-test and post-test. The groups were the experimental group and the controlled group. The experimental group was a group that was given treatment by TPS model for the listening comprehension. In contrast, the controlled group was a group that was provided with the conventional model. The data were taken by administering the fifteen multiple-choice comprehension tests to determine the students’ listening comprehension. The subjects were 66 students of the eleventh-grade students of SMAN 1 Anggana in the academic year of 2021/2022. Each group consisted of 33 students. The treatment was given to the subject in the sixth meeting. Finally, the researcher gave the post-test to the two groups and analyzed the score. Then the data were analyzed by using t-test to determine whether there was a significant difference between the TPS model and the conventional model. The result of the research TPS model has a positive advantage on students’ comprehension.
Advancing TOEFL Proficiency among Darussalam International High School Students: Community Service Research Farida, Farida; Z, Edy Murdani; Rahman, Nur Fuadi; Hikmah, Nur; Yudaningrum, Sitra; Clevara, Yayas
SIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2025): SIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Mei 2025
Publisher : FTIK UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/simas.v3i2.10544

Abstract

This study explores a community-based TOEFL preparation program for secondary students at an international school in Samarinda, East Kalimantan an underrepresented context in current research. Departing from conventional test-focused instruction, the program emphasized student autonomy, project-based learning, and reflective practices within a non-formal educational framework. Using a qualitative approach, the study involved 18 students from Grades 11 and 12 to explore their experiences and engagement in language learning. Rather than merely tracking score improvements, the research focused on how students interacted with collaborative and contextual learning strategies. Results showed that most participants reached Good to Very Good proficiency in Listening (83.33%), Structure and Written Expression (72.23%), and Reading Comprehension (66.67%). The program not only improved academic English skills but also enhanced motivation, confidence, and active participation. This study offers an innovative, student-centered model for TOEFL preparation, valuable for educators and practitioners working in similar educational and community settings.
Meningkatkan Kepercayaan Diri Dalam Berbicara Bahasa Inggris Melalui Kegiatan English Course Bahrani, Bahrani; Toba, Rostanti; Nadia, Nadia; Hayati, Noor; Ressa, Ressa; Azizah, Siti Nur; Imanda, Qadri; Erangga, Suwarid; Clevara, Yayas
SIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): SIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari 2025
Publisher : FTIK UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/simas.v3i1.7130

Abstract

Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh karena itu setiap warga negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun tinggi. Dalam hal pendidikan, seorang anak memerlukan pelayanan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan disertai dengan pemahaman mengenai karakteristik anak sesuai pertumbuhan dan perkembangannya. Hal tersebut akan sangat membantu dalam menyesuaikan proses belajar bagi anak dengan usia, kebutuhan dan kondisi masing-masing. Pendidikan seharusnya diberikan kepada anak usia dini, sehingga mereka dapat mengenali lingkungannya dengan cepat. Memberikan pendidikan anak pada usia dini diharapkan dapat mempersiapkan anak dalam menghadapi masa-masa yang akan datang. Dalam memberikan pendidikan anak pada usia dini tidak semata-mata turun tangan dari orang tua saja, namun juga dari lingkungan, masyarakat, maupun sekolah formal seperti didirikannya PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan TK (Taman Kanak-kanak). Di era globalisasi ini negara kita harus mampu melahirkan generasi cendekia yang mampu bersaing di dunia. Untuk dapat bersaing di taraf internasional kita harus dapat berkomunikasi secara internasional pula. Dengan adanya pembelajaran bahasa asing diharapkan mampu memupuk benih-benih generasi pendongkrak dunia. Di kota-kota besar di Indonesia telah banyak berdiri sekolah formal dalam hal pengembangan pendidikan anak pada usia dini. Sehingga mutu dan kualitas anak di kota besar sudah bagus. Namun lain hal dengan daerah yang jauh dari perkotaan, banyak sekolah yang belum dapat memberikan kualitas peendidikan dari segi berbahasa asing. Dengan akses menuju daerah perkotaan yang sulit, hal itu menjadi salah satu penghambat kemajuan pendidikan. Seperti di daerah Samarinda Seberang. Daerah ini adalah daerah yang memliki jarak jauh untuk akses ke kota, sehingga rata-rata anak hanya mendapatkan fasilitas Pendidikan dari sekolah saja. Setelah selesai sekolah kegiatan anak-anak hanya bermain, dan tidak ada kegiatan les tambahan lainnya. Melihat kondisi tersebut, anggota tim PKM dari fakultas Tarbiyah Jurusan TBI IAIN Samarinda merumuskan kegiatan PKM dengan tema “English Course For Kids” .