Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka pada Perguruan Tinggi di Kalimantan Tengah: The Policy Implementation of the Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Program at Universities in Central Kalimantan Sahay, Marvy Ferdian Agusta; Syamsuri, Syamsuri; Ulfah, Sri Mujiarti; Jaya, Imanuel; Ratnasari, Puput; Gaffar, Ummu Habibah; Angela, Vivi Friskila; Bertho, Edward Melio
Anterior Jurnal Vol. 23 No. 3 (2024): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v23i3.7338

Abstract

One of today's common problems is the high unemployment rate, dominated by university graduates. The Independent Learning Independent Campus (MBKM) program emerges as a policy response to answering this problem by attempting to make a link and match between learning in higher education and the needs in the world of work. This study aims to investigate how the MBKM policy has been implemented in several universities in Central Kalimantan. The study was conducted using a qualitative method by taking loci in three large universities in Central Kalimantan. The results found that several problems hinder the implementation of the MBKM Program.
Peran Damang Kepala Adat Dalam Perkawinan Adat Dayak Ngaju Di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah Jaya, Imanuel; Rasan, Febriomico Griando; Bertho, Edward Melio
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 1 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v7i1.2429

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Damang Kepala Adat dalam perkawinan adat Dayak Ngaju di Kecamatan Jekan Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif secara purposive sampling yang terdiri dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Damang Kepala Adat dalam perkawinan adat Dayak Ngaju, yaitu : (1) sebagai moderator dalam dialog atau pembicaraan pihak mempelai dalam penentuan dan pemenuhan jalan hadat berdasarkan kemampuan dan kesepakatan pihak mempelai; (2) menjelaskan jalan hadat dan makna perkawinan adat secara arif dan bijaksana serta membantu pihak keluarga mempelai dalam merumuskan perjanjian - perjanjian perkawinan menurut adat Dayak; (3) menyaksikan pemenuhan hukum adat perkawinan menurut adat Dayak; (4) Damang Kepala Adat berkuasa penuh dalam menerbitkan surat keterangan perkawinan secara adat; (5) sebagai mediator atau memandu jalannya pelaksanaan pemenuhan perkawinan adat; (6) sebagai hakim adat dalam menengahi konflik bahkan penyimpangan dan menyelesaikan masalah baik masalah dalam tahapan menuju perkawinan maupun paska perkawinan.
Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Badan Permusyarawatan Desa (BPD) dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada Desa Tabore Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas) Yoga; Jaya, Imanuel; Bertho, Edward Melio
Wacana: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Interdisiplin Vol. 12 No. 1 (2025): Wacana: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Interdisiplin
Publisher : Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Palanfka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/wacana.v12i1.21484

Abstract

The implementation of the supervisory function by the Village Consultative Body (BPD) plays a crucial role in supporting the creation of transparent, accountable, and participatory village governance. BPD functions as a representative institution of the village community that oversees the administration of government, including the management of village finances and the implementation of public policies at the village level. However, in practice, various challenges still hinder the optimal execution of this function. This study aims to examine in depth the implementation of the supervisory function of BPD in Tabore Village, Mantangai Subdistrict, Kapuas Regency. The study uses a qualitative approach with a descriptive case study method. Data were collected through observation, in-depth interviews, documentation, and literature review. The research informants consist of village government officials, BPD members, and community leaders. Data analysis was conducted using Miles and Huberman’s interactive model, which includes data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. The results show that the BPD of Tabore Village has carried out its supervisory functions in accordance with the theory of Juliantara (2005) as cited in Ngga (2022), which includes: (1) supervision of the implementation of Village Regulations, (2) supervision of the Village Revenue and Expenditure Budget (APBDes), and (3) supervision of decisions made by the Village Head. These three aspects have been implemented effectively by the BPD, which also actively involves the community in village deliberations as a form of transparency and public accountability. Nevertheless, the effectiveness of supervision still needs to be improved, particularly through institutional capacity building, enhancing the quality of community participation, and strengthening the synergy between BPD and the Village Government to achieve optimal and responsive village governance.
Partisipasi Masyarakat Dalam Musrenbang Di Desa Kuala Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu Kotawaringin Timur Tahun 2023 Selvia, Fitriana; Ayu, Katriani Puspita; Bertho, Edward Melio; Pratama, Rio
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i2.2025.1172-1183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis partisipasi masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Desa Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui observasi, wawancara mendalam dengan 25 informan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam Musrenbang di Desa Kuala Kuayan masih tergolong rendah dengan tingkat kehadiran hanya 50-60% dari total undangan dan didominasi oleh elite desa. Partisipasi masyarakat berada pada level "tokenisme" menurut tangga partisipasi Arnstein, yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti tingkat pendidikan (70% berpendidikan SD-SMP), pekerjaan sebagai petani (85%), dan kesadaran masyarakat yang rendah, serta faktor eksternal seperti kepemimpinan top-down, komunikasi yang tidak efektif, dan kurangnya transparansi pemerintah desa. Penelitian ini merekomendasikan perlunya transformasi pendekatan Musrenbang dari formal-administratif menjadi partisipatif-dialogis, peningkatan kapasitas masyarakat dan aparatur desa, serta penguatan mekanisme transparansi dan akuntabilitas
Analisis Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Masyarakat Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palangka Raya Bertho, Edward Melio; Agusta Sahay, Marvy Ferdian; Griando Rasan, Febriomico; Angela, Vivi Friskila; Christina, Meilianna Devita
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 4 (2025): November 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i4.2025.2203-2211

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengelolaan layanan pengaduan masyarakat di DPMPTSP Kota Palangka Raya menggunakan indikator-indikator dari teori pengelolaan pengaduan yakni facilitation, timeliness, redress, apology, credibility, dan attentiveness. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Kesimpulan yang didapatkan yakni dari dimensi facilitation, menunjukkan masih terbatasnya fasilitas fisik dan digital yang dapat mendukung proses pengaduan. Dimensi timeliness menunjukkan bahwa keterlambatan dalam penanganan aduan menandakan perlunya reformasi prosedural dan penggunaan sistem pemantauan berbasis teknologi. Dimensi redress memperlihatkan bahwa perbaikan yang dilakukan masih bersifat administratif dan belum menjadi bagian dari pembelajaran organisasi. Dari aspek apology, permintaan maaf dari aparatur kepada pengadu sudah dilakukan secara sopan dan empatik. Pada dimensi credibility, sistem pengawasan dan tanggung jawab belum berjalan secara sistemik. Dimensi terakhir, attentiveness, memperlihatkan bahwa empati dan keramahan petugas pelayanan mencerminkan kesadaran individu untuk menjaga citra lembaga. saran pengembangan diarahkan pada empat ranah strategis yaitu kebijakan, teknologi, sumber daya manusia, dan budaya organisasi
Peran Media Sosial Dalam Membangun Kesadaran Publik Pada Isu Demonstrasi 2025 Simanjuntak, Eva Belusi; Maulidia, Evi; Selvia, Fitriana; Bertho, Edward Melio
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan media sosial di era digital telah mengubah pola komunikasi politik masyarakat, termasuk dalam memobilisasi opini publik dan partisipasi politik. Fenomena demonstrasi 17+8 pada Agustus 2025 di Indonesia menjadi bukti peran strategis media sosial dalam menyebarkan isu kebijakan DPR dan meningkatkan kesadaran publik, khususnya di kalangan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian metode survei. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Program Studi Administrasi Negara semester 5 di Palangka Raya sebanyak 108 orang yang diambil dari tabel penentuan sampel Krejcie dan Morgan (1970). Instrumen penelitian berupa kuesioner skala Likert yang disusun berdasarkan indikator peran media sosial (teori Agenda Setting) dan kesadaran publik (teori Issue-Attention Cycle). Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS. Hasil analisis menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,633 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Temuan ini menegaskan adanya hubungan positif yang signifikan antara peran media sosial dengan kesadaran publik mahasiswa, sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (H₀) ditolak. Media sosial berperan signifikan dalam membangun kesadaran publik mahasiswa administrasi negara mengenai isu demonstrasi 17+8. Semakin besar peran media sosial dalam menonjolkan isu publik, semakin tinggi pula tingkat kesadaran mahasiswa.
Pengaruh Konten Instagram @malakaproject.id terhadap Partisipasi Politik Mahasiswa FISIP UPR 2025 Herlena, Novia; Beriani, Elsy Okta; Selvia, Fitriana; Ramadhany, Ridha; Bertho, Edward Melio
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.3690

Abstract

Instagram kini menjadi salah satu ruang utama bagi generasi muda untuk mengikuti perkembangan informasi politik, termasuk melalui akun @malakaproject.id yang aktif membagikan berbagai konten edukatif terkait isu sosial dan politik terkini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh paparan konten akun tersebut terhadap partisipasi politik digital mahasiswa FISIP Universitas Palangka Raya tahun 2025. Populasi penelitian terdiri atas sekitar 150 mahasiswa Jurusan Administrasi Publik angkatan 2023, dan diperoleh 108 responden sebagai sampel menggunakan tabel Krejcie dan Morgan melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara daring, kemudian dianalisis menggunakan regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan konten @malakaproject.id memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi politik digital mahasiswa, dengan kontribusi sebesar 68,9%, sedangkan 31,1% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Temuan ini menegaskan bahwa semakin tinggi intensitas mahasiswa dalam mengakses konten politik yang informatif, menarik, dan interaktif, semakin meningkat pula literasi politik dan kecenderungan mereka untuk terlibat dalam aktivitas politik di media sosial, seperti berdiskusi, membagikan informasi, atau menyuarakan opini. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial, khususnya Instagram, memiliki peran strategis dalam membentuk pola partisipasi politik generasi muda. Konten politik yang dikemas secara edukatif dan mudah diakses terbukti mampu mendorong mahasiswa untuk lebih aktif terlibat dalam ruang-ruang diskusi digital, sehingga dapat menjadi sarana penting dalam meningkatkan kualitas demokrasi di era digital.
Pengaruh Website Akademik Siuber terhadap Efektivitas Layanan Administrasi Mahasiswa di Universitas Palangka Raya Manalu, Enjelika; Trinita, Intan; Rhama, Bhayu; Ramadhany, Ridha; Apriani, Gradila; Bertho, Edward Melio
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh Situs Web Akademik SIUBER terhadap efektivitas layanan administrasi mahasiswa di Universitas Palangka Raya. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya teknologi informasi dalam meningkatkan kualitas layanan akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelatif deskriptif dengan sampel 108 mahasiswa yang dipilih melalui sampling purposif. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner skala Likert dan dianalisis melalui uji validitas, reliabilitas, normalitas, heteroskedastisitas, linearitas, regresi linier sederhana, dan koefisien determinasi. Hasil menunjukkan bahwa SIUBER tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas layanan administrasi, dengan nilai signifikansi 0,606 (> 0,05) dan koefisien regresi -0,120. Nilai R² yang rendah menunjukkan bahwa SIUBER hanya sedikit berkontribusi dalam menjelaskan variasi efektivitas layanan. Temuan ini menunjukkan bahwa efektivitas layanan masih dipengaruhi oleh faktor lain, seperti kualitas jaringan, stabilitas sistem, kemampuan pengguna, dan dukungan staf administratif. Optimasi fitur, peningkatan keandalan teknologi, dan pelatihan pengguna diperlukan agar SIUBER dapat memiliki dampak yang lebih signifikan.