Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberian Edukasi Kepada Masyarakat Pemanfaatan Kulit Buah Pir Menjadi Sediaan Sheet Mask yang berkhasiat sebagai Antioksidan Monica Suryani; Manahan Situmorang; Steven Tandiono; Cut Masyitah Thaib
Compromise Journal Community Proffesional Service Journal Vol. 2 No. 3 (2024): Compromise Journal: Community Professional Service Journal
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/compromisejournal.v2i3.333

Abstract

Pear skin contains flavonoids which have potential as antioxidants. Considering the existence of humans as social creatures, who in interacting with each other require self-confidence in order to be well received. Masks are a type of cosmetic treatment that is well known and widely used. The mask works deeply to remove dead horn cells on the skin. The aim of this community service is to provide education to the public about the benefits of pear skin as an antioxidant. This method of community service is by providing education to the public by presenting material about pear peels which are used as antioxidants and introducing natural ways to use pear peels. The results of the activities of implementing the community service program are in the form of educating the public about the benefits of pear skin, namely as an antioxidant. Conclusion: Community service in managing pear skin as an antioxidant meets quantity and quality.
Sosialisasi Penggunaan Obat Berbahan Alami Oleh Prodi Farmasi Universitas Sari Mutiara Indonesia di Kalangan Para Ibu Anggota PKK Desa Siborna Sosor Martabe Mairani, Fridelly; Desni Rinanda Silitonga; Cut Masyitah Thaib
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para ibu anggota PKK mengenai penggunaan obat yang berasal dari bahan alami melalui sosialisasi. Obat berbahan alami yang dimaksud difokuskan pada penggolongannya yang terbagi menjadi tiga golongan, yaitu jamu, obat herbal terstandar (OHT), dan fitofarmaka. Sosialisasi dilaksanakan pada 06 Februari 2025, sasaran penyuluhannya yaitu para ibu yang masuk dalam perkumpulan anggota PKK yang berjumlah sebanyak 20 orang. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan pendekatan edukasi melalui sosialisasi dan partisipasi dari peserta. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah bertambahnya pengetahuan para ibu untuk lebih mengerti dan memahami penggolongan obat berbahan alami beserta cara membedakannya lewat logo, kriteria obat herbal yang diberikan izin edar, larangan obat tradisional, bentuk sediaan yang dilarang, dan nomor registrasi. Diharapkan setelah dilakukan edukasi dalam upaya penggunaan obat berbahan alami, para ibu yang tadinya menggunakan obat sintetik dapat beralih menggunakan obat-obatan yang berasal dari bahan alami sehingga adanya pergesaran dan kembali ke konsep “Back to nature”.
PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DALAM MENINGKATKAN SISTEM IMUNITAS PADA MASYARAKAT DESA SELAYANG, KABUPATEN LANGKAT Manuppak Irianto Tampubolon; Dedi Maruli Tua Napitupulu; Devi Rahmayuni Br Harahap; Maria Pratiwi Manik; Cut Masyitah Thaib; Eva Diansari Marbun
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 2 (2025): Februari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki beragam tradisional melimpah, seperti rempah-rempah dan tanaman herbal. Tanaman-tanaman tersebut banyak digunakan masyarakat untuk meningkatkan system imunitas atau mengobati penyakit. Tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat yaitu tanaman obat keluarga. Adapun beberapa TOGA yaitu Daun Bidara, Kunyit, Jahe, Sirih, dan Lengkuas. Kekuatan dalam menghadapi beragam sumber penyakit seperti bakteri, fungi, protozoa, parasit, dan virus yang bertanggung jawab melindungi tubuh sehingga fungsi tubuh tidak terganggu yang dimaksud dengan imunitas atau kekebalan tubuh manusia. Metode  PRA pendekatan yang merupakan metode yang digunakan dalam kegiatan ini. Yang dimana di dalam metode ini dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan evaluasi. Kegiatan ini meliputi sanitasi lingkungan, penanaman TOGA, edukasi Kesehatan, pembuatan jamu, dan pemberian Tanaman.
Identifikasi Senyawa Dan Penetapan Kadar Flavonoid Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis Eva Diansari Marbun; Cut Masyitah Thaib; Manuppak Irianto Tampubolon; Adinda Nur'Sabilla; Dedi Maruli Tua Napitupulu; Wiwin Katarina Sihotang; Widya Astuti
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 2 (2025): Februari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beranekaragam tanaman di Indonesia salah satunya yaitu daun kelor yang memiliki banyak manfaat, untuk mengobati banyak penyakit secara tradisional. Tanaman daun kelor memiliki banyak jenis antioksidan dan lebih dari nutrisi. Uji skrining fitokimia dlakukan untuk mendapatkan informasi mengenai senyawa organik yang dibentuk organisme yang ada pada ekstrak. Dalam metabolit sekunder terdapat salah satu flavonoid sebagai syarat penentuan kualitas suatu ekstraksi etanol pada daun kelor.Penggunaan Spektofotometer Ultraviolet dan sinar tampak bertujuan untuk menentukan nilai dari kandungan flavonoid yang ada dalam esens daun kelor. Hasil analisis ini dilakukan untuk uji metabolit skunder dan penetapan senyawa metabolit sekunder. Pada uji metabolit sekunder terdapat zat yaitu saponin, flavonchi, tannin, terpenoid, dan alkaloid. Pengujian dengan metode Spektofotometer UV-Vis mendapatkan hasil total kandungan flavonoid sebanyak 155,61 mg/g ekstrak.Bertambahnya senyawa kandungan flavonoid,akan baik juga fungsinya untuk menanggulangi berbagi gangguan penyakit.