Pneumonia merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, terutama pada anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri dari ekstrak tanaman lokal Indonesia (Macaranga conifera, Dracontomelon dao, dan Litsea sp.) terhadap patogen penyebab pneumonia, yaitu Streptococcus pneumoniae dan Klebsiella pneumoniae. Penelitian ini dilakukan dengan metode difusi cakram untuk menguji ekstrak tanaman pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua ekstrak tanaman yang diuji menunjukkan aktivitas antibakteri yang signifikan, dengan Dracontomelon dao menunjukkan aktivitas yang paling kuat, diikuti oleh Litsea sp. dan Macaranga conifera. Penelitian ini menyarankan bahwa ketiga tanaman ini berpotensi sebagai alternatif antibiotik dalam pengobatan pneumonia. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa aktif yang bertanggung jawab atas efek antibakteri dan untuk menilai keamanan serta efektivitasnya dalam uji klinis. Temuan ini menggarisbawahi potensi tanaman lokal sebagai solusi yang berkelanjutan dan efektif untuk mengatasi pneumonia, terutama dengan semakin meningkatnya masalah resistensi antibiotik.