Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Penyuluhan Edukasi Sanitasi: Membangun Kesadaran Dalam Mengurangi Dampak Penggunaan Air Kali Banten Lilis, Lilis; Mahendra, Yoga; Wulandari, Gustini; Jundi, Rachmatullah
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/dpkm.v5i2.3600

Abstract

Krisis air bersih dan rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masih menjadi permasalahan mendesak di wilayah pesisir Kota Serang, khususnya di Desa Keronjen, Kecamatan Kasemen. Mayoritas masyarakat masih menggunakan air dari Kali Banten yang telah tercemar untuk kebutuhan domestik, seperti mencuci, mandi, dan dalam kondisi tertentu, konsumsi. Kondisi ini memperbesar risiko penyebaran penyakit berbasis air serta menurunkan kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan edukasi sanitasi yang dirancang secara partisipatif dan kontekstual. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif berbasis pengabdian masyarakat, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi partisipatif, wawancara mendalam, FGD, serta kuesioner pre-test dan post-test. Intervensi dilakukan melalui ceramah interaktif, demonstrasi pengolahan air sederhana, edukasi PHBS, serta pelibatan anak-anak dan remaja dalam kegiatan kreatif bertema sanitasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap sanitasi dan bahaya penggunaan air tercemar. Sebelum penyuluhan, hanya 32% warga memahami risiko air sungai yang tercemar, meningkat menjadi 91% pasca-penyuluhan. Meskipun perubahan perilaku masih menghadapi kendala struktural seperti keterbatasan infrastruktur dan akses air bersih, program ini berhasil menumbuhkan kesadaran kolektif dan inisiatif lokal yang mendukung perubahan jangka panjang. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa edukasi sanitasi yang bersifat partisipatif dan berkelanjutan efektif membangun kesadaran masyarakat dalam mengurangi dampak penggunaan air tercemar, serta memperkuat ketahanan kesehatan lingkungan secara lokal.
PERAN PELAKU UMKM DALAM MEMANFAATKAN DIGITAL MARKETING DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN EKONOMI DI DESA MONTOR KAB. PANDEGLANG BANTEN Wisnubroto, Agung Prabowo; Saputra, Saripudin; Mahendra, Yoga; Ramadhanti, Anita; Septia, Nabila Amelinda; Sopiyanti, Opi
Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Vol. 5 No. 2 (2025): Batara Wisnu | Mei - Agustus 2025
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bw.v5i2.428

Abstract

This study aims to analyze the role of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Montor Village, Pandeglang Regency, Banten, in utilizing digital marketing to strengthen the village’s economic resilience. The research background is based on local economic challenges caused by limited market access, low digital literacy, and the impacts of the pandemic that have hindered conventional sales activities. This research employed a qualitative descriptive approach with data collected through in-depth interviews, participatory observation, and documentation involving 15 MSME actors. Data analysis was conducted through data reduction, presentation, and conclusion drawing, with source triangulation to enhance validity. The results indicate that the utilization of digital marketing—particularly through social media platforms such as Facebook, Instagram, and WhatsApp Business—significantly contributes to expanding market reach, increasing sales volume, and strengthening the competitiveness of local products. MSME actors who actively adopt creative content strategies, paid promotions, and collaborations with local influencers have experienced a sales turnover increase of up to 35% in the last six months. Furthermore, digital marketing has contributed to the village’s economic resilience by creating new job opportunities, improving local economic circulation, and enhancing the branding of village products. In conclusion, digital marketing serves not only as a promotional tool but also as a strategic instrument for fostering village economic independence. Therefore, policy support is needed in the form of digital literacy training, adequate internet infrastructure, and continuous mentoring for MSME actors to ensure the optimal implementation of digital transformation.