Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA SUKU BADUY LUAR: SEBUAH ANALISIS INTERAKSI ANTARA TRADISI DAN MODERNITAS Yoga Mahendra; Gustini Wulandari; Lilis Lilis
Jurnal Anak Bangsa Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Anak Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jas.v2i2.41

Abstract

The Outer Baduy community experiences relatively rapid social changes due to their less strict customary rules compared to the Inner Baduy. The purpose of this research is to describe how the Cultural and Social Changes of the Outer Baduy Tribe occur: An Analysis of the Interaction between Tradition and Modernity. The method employed in this research is the Descriptive research method with a qualitative approach, using observation sheets and documentation as research instruments. Data collection techniques used in this study include interviews and in-depth observations of the Outer Baduy community. The data sources consist of primary and secondary data. Data validation is conducted through data triangulation, and data analysis follows Miles and Huberman's model, which includes data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing. The research findings indicate that the most notable socio-cultural changes occur due to shifts in livelihoods from farming to trading and the use of electricity-requiring technology. These changes happen because of economic needs, leading the Outer Baduy community to choose non-farming occupations, such as tourism-related jobs or trading, to fulfill their needs and even make it their primary source of income. Consequently, the Outer Baduy community consciously accepts and understands the impacts of technological modernization, information, and communication, whether direct or indirect
ARISAN PENGAJIAN BULANAN SEBAGAI MODAL SOSIAL DALAM MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENUJU INKLUSI SOSIAL YANG BERKELANJUTAN Wulandari, Gustini; Mahendra, Yoga; Lilis, Lilis
Jurnal Sains Riset Vol 14, No 3 (2024): November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v14i3.2761

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran arisan pengajian bulanan sebagai modal sosial dalam mendukung pemberdayaan perempuan menuju inklusi sosial yang berkelanjutan di Perumahan Grand Harmoni 2 Balaraja. Menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arisan pengajian memperkuat jaringan sosial, kepercayaan, dan solidaritas, yang memungkinkan perempuan mengakses sumber daya ekonomi dan sosial secara lebih efektif. Meskipun banyak anggota memanfaatkan dana arisan untuk usaha kecil, keterbatasan partisipasi aktif dan akses terhadap pelatihan kewirausahaan menghambat pemberdayaan optimal. Arisan pengajian juga mendukung inklusi sosial melalui interaksi rutin antaranggota, namun ketidakseimbangan dalam pengambilan keputusan masih menjadi tantangan. Rekomendasi mencakup pelatihan kewirausahaan dan pengelolaan kelompok yang lebih inklusif untuk meningkatkan efek pemberdayaan dan inklusi sosial
Dinamika Sosial Budaya dalam Wisata Ziarah: Studi Komodifikasi dan Literasi Sosial di Banten Lama Wulandari, Gustini; Mahendra, Yoga; Lilis, Lilis
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v8i8.3015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam literasi sistem sosial dan komodifikasi budaya dalam praktik wisata ziarah religius di Kawasan Banten Lama. Kawasan ini merupakan ruang religius dan historis yang mengalami transformasi signifikan akibat arus pariwisata. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode etnografi kritis, penelitian ini menelusuri bagaimana masyarakat lokal memahami, merespons, dan berpartisipasi dalam dinamika sosial dan ekonomi yang muncul dari aktivitas ziarah. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap pelaku lokal, peziarah, serta pemangku kepentingan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi sistem sosial masyarakat masih berada pada tingkat simbolik-religius dan belum berkembang ke arah pemahaman struktural dan kelembagaan. Masyarakat cenderung pasif dalam pengelolaan pariwisata, dengan peran yang terbatas pada sektor informal. Sementara itu, komodifikasi budaya berlangsung masif, di mana simbol-simbol religius dan praktik ziarah diubah menjadi komoditas ekonomi oleh pelaku pasar, baik dari dalam maupun luar komunitas. Fenomena ini menciptakan ketimpangan distribusi manfaat dan mengaburkan makna spiritual dari kegiatan ziarah itu sendiri. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ketimpangan dalam relasi kuasa antara komunitas lokal dan aktor eksternal dapat diatasi melalui peningkatan literasi sistem sosial, penguatan kelembagaan komunitas, serta pengembangan pariwisata yang berkeadilan dan partisipatif. Wisata religius seharusnya tidak hanya menjadi arena ekonomi, tetapi juga ruang penguatan identitas dan keberdayaan lokal. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan dan program berbasis komunitas yang mendukung transformasi sosial secara berkelanjutan.
Mengembangkan Keterampilan Proses Penyelidikan Dalam Memerangi Penyebaran Hoax Melalui Pembelajaran IPS Abad 21 Sa'diyah, Halimatus; Wulandari, Gustini; Aini, Syarifah; Fitriani, Salwiyah; Putri, Tri Nur
Pendas Mahakam : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 10 No. 1 (2025): June
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas masalah penyebaran hoax di Indonesia dan peran pembelajaran IPS dalam menanamkan keterampilan penyelidikan untuk memerangi penyebaran hoax di Indonesia. Artikel ini menggunakan metode penelitian studi kasus. Artikel ini menunjukkan bahwa pembelajaran IPS berlandaskan abad 21, yakni pembelajaran dengan menerapkan kegiatan pembelajaran investigasi dan eksperimen mampu menanamkan keterampilan penyelidikan dalam pembelajaran abad 21. Meningkatnya penggunaan informasi digital maka semakin meningkat pula persebaran Hoax di Indonesia. Persebaran hoax yang dilatarbelakangi dengan minimnya kevaliditasan suatu data, menimbulkan kepercayaan bagi sebagian besar masyarakat. Dengan semakin meningkatnya persebaran Hoax, pembelajaran IPS berlandaskan pada keterampilan abad 21 menanamkan keterampilan penyelidikan dalam mencari kebenaran akan suatu informasi digital. Artikel ini menyimpulkan rendahnya keterampilan penyelidikan dan keterampilan abad 21 pada generasi muda mengakibatkan penyalahgunaan informasi digital sebagai media dalam menyebarkan informasi dan isu-isu negatif yang dapat menimbulkan permasalahan sosial. Pembelajaran IPS abad 21 menyiapkan generasi muda terampil dalam melakukan penyelidikan dalam menyikapi berbagai informasi yang menyebar dan siap untuk memberikan pemecahan masalah sosial di abad 21.
FEMINISM AND INDONESIAN WOMEN'S FREEDOM IN PHILOSOPHY Lulu Andriani Sulasti; Dewi Robiatun Muharomah; Gustini Wulandari; Yoga Mahendra
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 10 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Feminism as a social movement and thought has fought for gender equality and women's freedom in various parts of the world. In Indonesia, the feminist movement emerged as a response to the dominant patriarchal social structure and culture that limits women's roles in society. This article aims to examine the role of feminism in fighting for women's freedom in Indonesia through a philosophical study. Using the literature review method, this article explores the views of Indonesian and international feminist thinkers on women's freedom and how the philosophy of feminism is applied in the context of Indonesian culture. Based on this analysis, Indonesian feminism can be understood not only as a social movement, but also as a philosophical foundation that changes the understanding of the role and rights of women in Indonesian society.
Penyuluhan Edukasi Sanitasi: Membangun Kesadaran Dalam Mengurangi Dampak Penggunaan Air Kali Banten Lilis, Lilis; Mahendra, Yoga; Wulandari, Gustini; Jundi, Rachmatullah
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/dpkm.v5i2.3600

Abstract

Krisis air bersih dan rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masih menjadi permasalahan mendesak di wilayah pesisir Kota Serang, khususnya di Desa Keronjen, Kecamatan Kasemen. Mayoritas masyarakat masih menggunakan air dari Kali Banten yang telah tercemar untuk kebutuhan domestik, seperti mencuci, mandi, dan dalam kondisi tertentu, konsumsi. Kondisi ini memperbesar risiko penyebaran penyakit berbasis air serta menurunkan kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan edukasi sanitasi yang dirancang secara partisipatif dan kontekstual. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif berbasis pengabdian masyarakat, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi partisipatif, wawancara mendalam, FGD, serta kuesioner pre-test dan post-test. Intervensi dilakukan melalui ceramah interaktif, demonstrasi pengolahan air sederhana, edukasi PHBS, serta pelibatan anak-anak dan remaja dalam kegiatan kreatif bertema sanitasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap sanitasi dan bahaya penggunaan air tercemar. Sebelum penyuluhan, hanya 32% warga memahami risiko air sungai yang tercemar, meningkat menjadi 91% pasca-penyuluhan. Meskipun perubahan perilaku masih menghadapi kendala struktural seperti keterbatasan infrastruktur dan akses air bersih, program ini berhasil menumbuhkan kesadaran kolektif dan inisiatif lokal yang mendukung perubahan jangka panjang. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa edukasi sanitasi yang bersifat partisipatif dan berkelanjutan efektif membangun kesadaran masyarakat dalam mengurangi dampak penggunaan air tercemar, serta memperkuat ketahanan kesehatan lingkungan secara lokal.
DAMPAK PELESTARIAN HUTAN MANGROVE BAGI EKOSISTEM DAN MASYARAKAT DI DESA LONTAR Lilis, Lilis; Wulandari, Gustini; Wibowo, Zidan; Sulastri, Lulu Andriani; Tristanti, Nova; Febrianti, Febri
Bureaucracy Journal : Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance Vol. 4 No. 1 (2024): Bureaucracy Journal : Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bureau.v4i1.389

Abstract

Indonesia is a country with many islands, making Indonesia one of the maritime countries in the world. Indonesia also has many forests spread across all the islands in Indonesia. A forest is a place that grows various types of plants and various types of animals in it. Forests in Indonesia are so vast that they are the largest source of oxygen production in the world. One of the problems of island countries is abrasion. Abrasion is a process that causes the erosion of the shoreline caused by waves and sea currents. Abrasion can be prevented, one way is by planting mangrove trees around the shoreline to reduce the occurrence of abrasion. Mangrove forests are forests located on the coast of Lontar and in estuaries with brackish water. The mangrove forest ecosystem is one of the most productive and unique ecosystems which functions to protect coastal areas from various disturbances, as well as providing habitat for various animal species. Mangrove forests not only function physically, chemically and biologically to maintain the balance of the ecosystem, but also have social, economic and cultural functions for the coastal communities of Lontar villages who inhabit them. As one of the most productive ecosystems, mangrove forests cannot be separated from being used for human benefit
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI BERBASIH MEDIA DALAM PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK USIA DINI DI TKIT NUSANTARA BANTEN Asmayawati, Asmayawati; Wulandari, Gustini; Hidayat, Amat; Kholifah, Siti; Mubarok, Ahmad
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25337

Abstract

Indonesia saat ini berada dalam keadaan darurat akibat kekerasan seksual terhadap anak. Pendidikan seksualitas sejak dini penting untuk mengurangi kekerasan seksual. Namun, pencegahan pelecehan seksual khusus sekolah di Serang masih terbatas. Tujuan dari media pendidikan kesehatan reproduksi dapat menjadi solusi efektif dalam melaksanakan pencegahan primer kekerasan seksual pada anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendidikan kesehatan melalui sandiwara bergambar, musik dan lagu, video drama dan role play. Proyek ini dilaksanakan di TKIT Nusantara Banten, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang dan melibatkan 20 siswa dan 2 orang guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% anak mengikuti pendidikan kesehatan reproduksi. Pengetahuan dan keterampilan anak meningkat sebesar 92% setelah diberikan pembelajaran media, dibandingkan hanya 63% yang memperoleh pembelajaran tanpa media. Di akhir latihan, anak dapat memperlihatkan beberapa bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain dan berlatih menyanyikan lagu untuk mencegah kekerasan seksual dengan gerakan yang benar. Berdasarkan hasil tersebut maka edukasi media kesehatan reproduksi sangat efektif sehingga penerapannya dalam penyuluhan kesehatan reproduksi sangat dianjurkan khususnya pada anak.