Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kesabaran Pegawai Non-ASN dalam Menjalankan Tugas di KUA Kecamatan Alang-Alang Lebar Despiana, Dwi; Ridho Al Syawali, Muhammad
Spiritualita Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Prodi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/spiritualita.v7i1.1167

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perilaku sabar dalam menjalankan tugas Pegawai Non-ASN KUA Kecamatan Alang-Alang Lebar serta faktor-faktor yang memengaruhi kesabaran Pegawai Non-ASN KUA Kecamatan Alang-Alang Lebar. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pemilihan subjek yang digunakan yaitu purposive sampling dengan kriteria Penyuluh Agama Aktif di KUA Alang-Alang Lebar, telah bekerja lebih dari lima tahun, dan bersedia menjadi partisipan dalam penelitian ini yang terdiri dari tiga partisipan. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa ketiga subjek dapat menerapkan perilaku sabar dengan baik. Subjek juga dapat menjalankan tugasnya sebagai Pegawai Non-ASN dengan baik walaupun banyak cobaan yang dialaminya. Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi kesabaran subjek yaitu berasal dari diri subjek yakni subjek gigih dalam bekerja dan tak pantang menyerah serta dukungan dari keluarga subjek.
Religiosity and Career Commitment on Work Performance Among Teachers Zaharuddin, Zaharuddin; Nur Auliya, Nabilla; Despiana, Dwi
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 10 No 2 (2024): Psikis : Jurnal Psikologi Islami
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/psikis.v10i2.24251

Abstract

This study examines the positive relationship between religiosity, work commitment, and work performance among teachers and academic staff at the Islamic Education Foundation. The results indicate that religiosity and commitment to work reinforce each other, leading to better work outcomes. With religiosity and career commitment contributing significantly to work performance (R² = 0.498), teachers with high levels of these attributes are more likely to improve their performance. Educational institutions are advised to integrate religious values into professional development programs through workshops, training, and seminars to enhance teacher performance. Using a quantitative research approach, this study collected data via questionnaires from 94 active teachers and academic staff, comprising 24 men and 70 women, residing in Muara Enim. Data analysis involved multiple linear regression and snowball sampling techniques. The study highlights the importance of religiosity in work performance, suggesting that fostering religious awareness and career commitment can significantly enhance staff performance. These findings underscore the need for professional development programs that emphasize religious values in the workplace, benefiting both individuals and organizations
Parents and high school students’ social interaction Saputra, Muhammad Oktarico; Darmayanti, Kusumasari Kartika Hima; Meyrinda, Jesyia; Zaharuddin, Zaharuddin; Afifah, Sarah; Despiana, Dwi; Fadhli, Muhammad; Winata, Efan Yudha
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 19, No 3: August 2025
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/edulearn.v19i3.21751

Abstract

Parenting style is an essential factor for social anxiety, but research from different countries showed inconsistent empirical evidence. Therefore, this research examines the influence of parenting style (parental demandingness and responsiveness) on social anxiety among high school students in Indonesia. Four hundred high school students in Palembang City, Indonesia, were involved, with girls (n=244, 61%) and boys (n=156, 39%). The results of path analysis using the Mplus 7 showed that maternal (β=-0.123; p=0.001) and paternal demandingness (β=-0.149; p=0.020) significantly negatively influence social anxiety. For the responsive parenting style, the results found that maternal (β=0.035; p=0.026) and paternal responsiveness (β=0.649; p=0.000) positively influence high school students' social anxiety. Parenting styles explain 35.3% of social anxiety variance. This finding become a reference as a program to intervene in students’ social anxiety based on demanding and responsive parenting styles.
Kesabaran Pegawai Non-ASN dalam Menjalankan Tugas di KUA Kecamatan Alang-Alang Lebar Despiana, Dwi; Al Syawali, Muhammad Ridho
Spiritualita Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Prodi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/spiritualita.v7i1.1167

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perilaku sabar dalam menjalankan tugas Pegawai Non-ASN KUA Kecamatan Alang-Alang Lebar serta faktor-faktor yang memengaruhi kesabaran Pegawai Non-ASN KUA Kecamatan Alang-Alang Lebar. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pemilihan subjek yang digunakan yaitu purposive sampling dengan kriteria Penyuluh Agama Aktif di KUA Alang-Alang Lebar, telah bekerja lebih dari lima tahun, dan bersedia menjadi partisipan dalam penelitian ini yang terdiri dari tiga partisipan. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa ketiga subjek dapat menerapkan perilaku sabar dengan baik. Subjek juga dapat menjalankan tugasnya sebagai Pegawai Non-ASN dengan baik walaupun banyak cobaan yang dialaminya. Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi kesabaran subjek yaitu berasal dari diri subjek yakni subjek gigih dalam bekerja dan tak pantang menyerah serta dukungan dari keluarga subjek.
SELF-HARM BEHAVIOR AMONG TEENAGER AND FATHER’S INVOLVEMENT IN PARENTING: A CROSS-SECTIONAL STUDY Ismah, Zata; Sinaga, Haryanti; Despiana, Dwi
Journal of Community Mental Health and Public Policy Vol. 7 No. 2 (2025): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Terapan untuk Kesehatan Jiwa (Lenterakaji)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51602/cmhp.v7i2.233

Abstract

Background: A meta-analysis conducted in 2019 reported that 22.1% of individuals engaged in self-harming behaviors, with 17% of these cases occurring among adolescents. However, empirical research examining the association between paternal involvement and adolescent self-harm remains limited, warranting further investigation. Purpose: This study aims to assess paternal role in relation to self harm. Methods: A cross-sectional study was conducted in Medan, Indonesia, involving a sample of 1,221 high school students. Data collection utilized the Self-Harm Inventory (SHI). Statistical analyses included proportion and central distribution tests, one-way ANOVA, and Pearson correlation. Results: The findings reveal a statistically significant association between paternal involvement and self-harm behavior. Adolescents experiencing fatherlessness were found to be 15.42 times more likely to engage in self-harming behavior compared to those with positively involved fathers. Furthermore, a negative correlation was observed between paternal involvement and self-harm scores, indicating that reduced paternal engagement is associated with higher levels of self-harming behavior among adolescents. Conclusion: The absence of a father figure or inadequate paternal involvement is significantly associated with increased self-harm behavior in adolescents. These findings underscore the need for targeted interventions, including psychotherapeutic support and active involvement of close family members, to mitigate self-harm among this vulnerable population. Abstrak Latar belakang: Dalam meta-analisis tahun 2019 melaporkan terdapat 22,1% orang melukai diri sendiri (Self-harm) dan 17% diantaranya dilakukan oleh remaja. Minimnya penelitian keterlibatan ayah dengan terjadinya Self-harm pada remaja, sehingga penelitian ini perlu dilakukan. Tujuan: penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana peran ayah dalam hubungannya dengan Self-harm. Metode: desain cross sectional digunakan dalam penelitian ini yang dilakukan di Kota Medan. dengan sampel yang ditentukan sebanyak 1,221 siswa menengah atas. Instrumen yang digunakan Self-harm Inventory (SHI). Analisis yang digunakan yaitu uji proporsi dan distribusi central, one-way ANOVA dan Pearson Correlation. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara fathering dengan Self-harm. Remaja yang mengalami fatherless akan berisiko 15,42 kali melakukan Self-harm pada dirinya dibandingkan ayah yang berperan positif. Juga ditemukan hasil korelasi negatif antara fathering dengan Self-harm, dimana semakin kurang peran ayah maka semakin tinggi skor perilaku self-harm remaja. Kesimpulan: Ketidakhadiran ayah berhubungan dengan terjadinya Self-harm pada remaja. Temuan ini menggarisbawahi perlunya dirumuskan intervensi, seperti dukungan psikoterapi dan keterlibatan aktif anggota keluarga terdekat, untuk mengurangi tindakan menyakiti diri sendiri didalam populasi rentan tersebut.