Irma Yulita Silviany
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Periode 2019-2023 Nazma Laelatus Sai’dah; Yayat Rahmat Hidayat; Irma Yulita Silviany
Bandung Conference Series: Syariah Banking Vol. 3 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Syariah Banking
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssb.v3i2.14120

Abstract

Abstract. Islamic banking in Indonesia has experienced rapid development in recent years. The measurement of a company's financial performance often uses financial ratio measurements, including financial performance measurement in Islamic banking. The calculation of financial ratios is carried out to show the quality of the bank's financial performance. Good financial performance is the key to the success of Islamic banks in achieving their goals. This study aims to identify Internal Factors (CAR) and External Factors (Inflation) that can partially and simultaneously influence the financial performance (ROA) of Islamic Commercial Banks (BUS). This study uses a quantitative approach using multiple linear regression analysis with Eviews 12 as the processing tool. The type of research used is secondary monthly data obtained from the official website of the Financial Services Authority (OJK) and the Bank Indonesia (BI), during the period of 2019-2023. The results of the t-hypothesis test prove that CAR and Inflation have a significant partial effect on ROA. Simultaneously, CAR and Inflation have a significant effect on the dependent variable, the value of prob (F-Statistic), which is (0.000000 > α 0.05). The coefficient of determination test (R² Test) for the multiple linear regression model between the independent and dependent variables shows that the independent variables, namely CAR and Inflation, are able to explain the dependent variable ROA by 59.0799%, and 40.9201% is explained or illustrated by variations in other variables not included in this study. Abstrak. Perbankan syariah di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan sering kali menggunakan pengukuran rasio-rasio keuangan, termasuk pengukuran kinerja keuangan pada perbankan syariah. Perhitungan rasio keuangan yang dilakukan guna menunjukkan kualitas kinerja keuangan bank. Kinerja keuangan yang baik menjadi kunci utama keberhasilan bank syariah dalam mencapai tujuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Faktor Internal (CAR) dan Eksternal (Inflasi) dapat memepengaruhi kinerja keuangan (ROA) Bank Umum Syariah (BUS) secara parsial dan simultan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan Eviews 12 sebagai alat pengolahannya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder bulanan yang diperoleh d ari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), selama periode 2019 – 2023. Hasil pengujian hipotesis t membuktikan bahwa CAR dan Inflasi secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA. Secara simultan CAR dan Inflasi memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen nilai prob (F-Statistik) yaitu (0.000000 > a 0.05 ). Uji koefisien determinasi (Uji R²) untuk model regresi linier berganda antara variabel independen dan dependen menunjukan bahwa variabel independen yaitu CAR dan Inflasi mampu menjelaskan variabel dependen ROA sebesar 59.0799%, dan 40.9201% dijelaskan atau digambarkan oleh variasi variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
Pengaruh Risiko Pembiayaan terhadap Profitabilitas pada Bank Umum Syariah Isvi Dewanti; Nanik Eprianti; Irma Yulita Silviany
Bandung Conference Series: Syariah Banking Vol. 3 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Syariah Banking
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssb.v3i2.14189

Abstract

Abstract. The background to this problem can be seen that fluctuations in NPF and ROA occurred in most Islamic banks during the period studied. Correlation analysis shows a negative relationship between NPF and ROA, with the implication that financing risk significantly influences bank profitability. This research aims to analyze the influence of financing risk on profitability in Islamic commercial banks simultaneously and partially. The research method used is quantitative with a focus on collecting and analyzing numerical data to test established hypotheses. In the analysis results, the correlation test shows that the NPF and ROA variables have quite a negative correlation, meaning that the higher the NPF, the lower the ROA, and vice versa. Partial results show that financing risk simultaneously has a significant effect on profitability, with a significance value below 0.005. Likewise, the T test results show that financing risk partially has a negative effect on profitability. Based on the results of the F test and T test, it can be concluded that simultaneous and partial financing risk has a significant negative influence on the profitability of Islamic commercial banks. This research provides a deeper understanding of the relationship between financing risk and profitability in Islamic commercial banks, which can be a basis for decision making in the financial sector. Abstrak. Latar belakang masalah ini dapat dilihat bahwa fluktuasi NPF dan ROA terjadi di sebagian besar bank syariah selama periode yang diteliti. Analisis korelasi menunjukkan hubungan negatif antara NPF dan ROA, dengan implikasi bahwa risiko pembiayaan memengaruhi profitabilitas bank secara signifikan, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh risiko pembiayaan terhadap profitabilitas pada bank umum syariah secara simultan dan parsial. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan fokus pada pengumpulan dan analisis data numerik untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam hasil analisis, uji korelasi menunjukkan bahwa variabel NPF dan ROA memiliki korelasi negatif yang cukup, artinya semakin tinggi NPF, semakin rendah ROA, dan sebaliknya. Hasil secara parsial menunjukkan bahwa risiko pembiayaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, dengan nilai signifikansi di bawah 0,005. Begitu juga dengan hasil uji T yang menunjukkan risiko pembiayaan secara parsial berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil uji F dan uji T, dapat disimpulkan bahwa risiko pembiayaan secara simultan dan parsial memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap profitabilitas bank umum syariah. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara risiko pembiayaan dan profitabilitas pada bank umum syariah, yang dapat menjadi dasar bagi pengambilan keputusan di bidang keuangan.
Pengaruh Perkembangan Fintech Syariah terhadap Pangsa Pasar Bank Syariah di Indonesia Lena Aulia; Yayat Rahmat Hidayat; Irma Yulita Silviany
Bandung Conference Series: Syariah Banking Vol. 3 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Syariah Banking
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssb.v3i2.14337

Abstract

Abstract. The rapid development of Islamic fintech in Indonesia since 2016 has created new dynamics in the Islamic financial industry. This study aims to analyze the impact of Islamic fintech development on the market share of Islamic banks in Indonesia, focusing on the number and assets of Islamic fintech as independent variables. Using a quantitative method with a descriptive analytical approach, this research applies multiple regression techniques and classical assumption tests. Data analysis was performed using EViews 12. The results show that the number of Islamic fintech companies does not significantly affect the market share of Islamic banks (Prob. 0.1901 > 0.05), while Islamic fintech assets have a positive and significant impact (Prob. 0.0000 < 0.05). Simultaneously, both independent variables influence the market share (Prob. F-statistic 0.000002). The final regression model becomes Y = 5.867059 + 0.004096 X, where X represents Islamic fintech assets. The t-test for variable X (Islamic fintech assets) yields a t-Statistic of 6.94151 with a probability of 0.0000 < 0.05, indicating that Islamic fintech assets significantly influence the market share of Islamic banks at a 5% significance level. The F-test has a Prob (F-statistic) value of 0.000001 < 0.05, demonstrating that the overall regression model is significant at the 5% level, meaning the independent variable (Islamic fintech assets) significantly affects the dependent variable (Islamic bank market share). The coefficient of determination explains 68.66% of the variation in Islamic bank market share. In conclusion, the development of Islamic fintech assets has a positive and significant impact on the market share of Islamic banks in Indonesia, while the number of Islamic fintech companies shows no significant influence. Abstrak. Perkembangan pesat fintech syariah di Indonesia sejak 2016 telah menciptakan dinamika baru dalam industri keuangan syariah. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh perkembangan fintech syariah terhadap pangsa pasar bank syariah di Indonesia, dengan fokus pada jumlah dan aset fintech syariah sebagai variabel independen. Menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, penelitian ini menerapkan teknik regresi berganda dan uji asumsi klasik. Analisis data dilakukan menggunakan EViews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah fintech syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap pangsa pasar bank syariah (Prob. 0,1901 > 0,05), sedangkan aset fintech syariah berpengaruh positif dan signifikan (Prob. 0,0000 < 0,05). Secara simultan, kedua variabel independen berpengaruh terhadap pangsa pasar (Prob. F-statistik 0,000002). Model akhir regresi menjadi Y = 5.867059 + 0.004096 X sebagai aset fintech syariah, Uji t variabel X (aset fintech syariah): t-Statistik = 6.94151 karena nilai probabilitas 0.0000 < 0.05, maka kita dapat menyimpulkan bahwa variabel X (aset fintech syariah) berpengaruh signifikan terhadap Y (Pangsa pasar Bank Syariah) pada tingkat 5%. uji F memiliki nilai Prob (F-statistik) = 0.000001, karena nilai Prob (F-statistik) 0.000001 < 0.05 maka model regresi secara keseluruhan signifikan pada tingkat signifikan 5% ini berarti variabel independen (aset fintech syariah) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (pangsa pasar bank syariah). koefisien determinasi menjelaskan 68,66% variasi pangsa pasar bank syariah dapat di jelaskan oleh aset fintech syariah. Kesimpulannya, perkembangan aset fintech syariah memiliki dampak positif dan signifikan terhadap pangsa pasar bank syariah di Indonesia, sementara jumlah fintech syariah tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan.
Pengaruh Good Corporate Governance tehadap Harga Saham Bank Syariah yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Anisa Nurul Hakim; Mohamad Andri Ibrahim; Irma Yulita Silviany
Bandung Conference Series: Syariah Banking Vol. 3 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Syariah Banking
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssb.v3i2.14391

Abstract

Abstract. This study investigates the influence of the independent board of commissioners and the size of the company on the share price of Islamic banks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). Using cross-sectional data from Islamic banks over a certain period, this study uses a regression model with cross-section fixed effects to account for fixed differences between companies. The results of the calculation show that the Independent Board of Commissioners has a significant positive influence on the share price, indicating that transparency and strong oversight can increase the company's value in the eyes of investors. On the other hand, company size was not found to have a consistent significant influence on stock prices in the context of Islamic banks on the IDX. Abstrak. Penelitian ini menginvestigasi pengaruh dewan komisaris independen dan ukuran perusahaan terhadap harga saham bank syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menggunakan data cross-sectional dari bank-bank syariah selama periode tertentu, penelitian ini menggunakan model regresi dengan cross-section fixed effects untuk memperhitungkan perbedaan tetap antara perusahaan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Dewan Komisaris Independen memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap harga saham, menunjukkan bahwa transparansi dan pengawasan yang kuat dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata investor. Di sisi lain, ukuran perusahaan tidak ditemukan memiliki pengaruh signifikan yang konsisten terhadap harga saham dalam konteks bank syariah di BEI.
Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Reksadana Syariah di Indonesia Luni Nur Rahmah; Eva Misfah Bayuni; Irma Yulita Silviany
Bandung Conference Series: Syariah Banking Vol. 3 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Syariah Banking
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssb.v3i2.14655

Abstract

Abstract. Sharia mutual funds are presented as an investment option in the capital market, particularly appealing to novice and small-scale investors. The performance of sharia mutual funds is often measured using the Net Asset Value (NAV) indicator. The development of this investment instrument is influenced by various factors that change from year to year. The growth of NAV in sharia mutual funds is frequently affected by various macroeconomic indicators, including the BI Rate, Inflation, Rupiah Exchange Rate, Money Supply, and others. This research aims to analyze the impact of these macroeconomic variables on the NAV of Sharia Mutual Funds. It uses a quantitative research methodology with secondary time series data, covering the period from January 2018 to April 2024. The data collected is monthly data, analyzed using the VAR VECM technique. Based on the results of the VECM estimation test, it is shown that the BI Rate and Money Supply do not have a significant influence on the NAV of Sharia Mutual Funds, both in the short and long term, as the t-statistic values are smaller than the t-table. Inflation only has an effect in the short term, with the t-statistic value exceeding the t-table. Meanwhile, the Rupiah Exchange Rate shows a significant influence in both the short and long term. And simultaneously (together) in the long term, only the Rupiah Exchange Rate is proven to have a significant influence on the NAV of Sharia Mutual Funds. Abstrak. Reksadana syariah hadir sebagai opsi investasi di pasar modal, terutama menarik bagi investor pemula dan berskala kecil. Kinerja reksadana syariah sering diukur menggunakan indikator Nilai Aktiva Bersih (NAB). Perkembangan instrumen investasi ini dipengaruhi oleh beragam faktor yang berubah dari tahun ke tahun. Pertumbuhan NAB reksadana syariah kerap dipengaruhi oleh berbagai indikator ekonomi makro, termasuk BI Rate, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, Jumlah Uang Beredar dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makroekonomi tersebut terhadap NAB Reksadana Syariah. Mengunakan metodologi penelitian kuantitatif data sekunder time series, selama periode Januari 2018 sampai April 2024 data yang diambil adalah data bulanan dengan teknik analisis VAR VECM. Berdasarkan hasil penelitian uji estimasi VECM menunjukkan bahwa BI Rate dan Jumlah Uang Beredar tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap NAB Reksadana Syariah, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, karena nilai t-statistik lebih kecil dari t-tabel. Inflasi hanya berpengaruh dalam jangka pendek, dengan nilai t-statistik melebihi t-tabel. Sementara itu, Nilai Tukar Rupiah menunjukkan pengaruh signifikan baik jangka pendek maupun panjang. Dan secara simultan (bersama-sama) dalam jangka panjang, hanya Nilai Tukar Rupiah yang terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap NAB Reksadana Syariah.
Analisis Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pengguna Tabungan Siswa Menggunakan Importance Performance Analysis Imas Nurul Teja Ningrum; Irma Yulita Silviany
Jurnal Riset Perbankan Syariah Volume 3, No. 2, Desember 2024, Jurnal Riset Perbankan Syariah (JRPS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrps.v3i2.5164

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan dan kebutuhan dari pelanggan dalam meningkatkan kualitas pelayanan Tabsis. Tujuan penelitian ini untuk melihat keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan cara menganalisis kualitas pelayanan terhadap pengguna layanan Tabsis (Tabungan Siswa) Pondok Pesantren Darussalam Putri. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel dan metode IPA Importance Performance Analysis untuk mengukur hubungan antar persepsi pengguna dan prioritas. Jumlah responden pada penilian ini berjumlah 100 orang berdasarkan hitungan slovin.. Terdapat lima indikator yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), empathy (kesungguhan), tangibles (bukti langsung). Berdasarkan pengujian 21 atribut hasil total nilai tingkat kinerja sudah mencapai tingkat yang tinggi, namun belum mencapai tingkat kepuasan yang maksimal. Masing-masing atribut dipetakan pada empat kuadran untuk membentuk dan mengidentifikasi area atau atribut yang memerlukan perhatian dan perbaikan. Atribut pelayanan yang merupakan prioritas perbaikan yang harus diperbaiki oleh Tabsis dengan tenggat waktu singkat, yaitu: membrikan perhatian kepada pengguna, mengutamakan kebutuhan pengguna layanan, dan petugas dapat memahami keinginan atau kebutuhan pengguna yang mendesak. Abstract. This research is motivated by the desire and needs of customers to improve the service quality of Tabsis. The aim of this study is to identify customer desires and needs by analyzing the service quality for users of Tabsis (Student Savings) at Pondok Pesantren Darussalam Putri. The method used in this research is a quantitative approach, used to study the population or sample, and the IPA (Importance Performance Analysis) method to measure the relationship between user perceptions and priorities. The number of respondents in this study is 100 people, based on Slovin's formula. There are five indicators used in this study: reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangibles. Based on the testing of 21 attributes, the total performance level has reached a high level, but has not yet achieved maximum satisfaction. Each attribute is mapped into four quadrants to identify and pinpoint areas or attributes that require attention and improvement. The service attributes that are priorities for improvement by Tabsis with a short deadline are: paying attention to users, prioritizing user needs, and staff understanding urgent user desires or needs.
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah Indonesia Sri Devi; Irma Yulita Silviany
Jurnal Riset Perbankan Syariah Volume 4, No. 1, Juli 2025, Jurnal Riset Perbankan Syariah (JRPS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrps.v4i1.6602

Abstract

Abstrak. Di tengah persaingan perbankan syariah, Bank Syariah Indonesia (BSI) perlu menjaga loyalitas nasabah sebagai kunci bertahan. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan. Namun, 8 Mei 2023, BSI Mengalami gangguan yang mengakibatkan sistem transaksi lumpuh, bahkan hingga saat ini layanan m-banking dan ATM jenis GPN Silver sering mengalami gangguan, sehingga menimbulkan keraguan nasabah untuk menyimpan dananya kembali. Tujuan penelitian ini untuk mengetahaui pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah dan juga melihat besaran kontribusi kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah  BSI KCP Bandung UNISBA 2 menggunakan koefisien determinasi. Metode yang digunakan adalah adalah kuantitatif dengan populasi nasabah BSI KCP Bandung UNISBA 2 dan sampel 100 responden melalaui random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan studi puastaka. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk memastikan keakuratan kuesioner, dan dilakukan dengan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh secara signifikan dan positif terhadap loyalitas nasabah. Nilai R-Square menunjukkan bahwa 90% loyalitas nasabah dipengaruhi oleh kedua variabel tersebut sementara 10% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.   Abstract. Amid rising competition in Islamic banking, Bank Syariah Indonesia (BSI) must maintain customer loyalty to stay competitive—one way is by improving service quality. To continue to survive, maintaining customer loyalty is one of the keys to survival, one way that can be done is to maintain service quality. However, on May 8, 2023, BSI experienced a disruption that resulted in the transaction system being paralyzed, even until now m-banking services and GPN Silver ATMs have often experienced disruptions, causing customers to hesitate to deposit their funds again. The purpose of this study was to determine the effect of service quality on customer loyalty and also to see the magnitude of the contribution of service quality to customer loyalty at BSI KCP Bandung UNISBA 2 using the coefficient of determination. The method used is quantitative with a population of BSI KCP Bandung UNISBA 2 customers and a sample of 100 respondents through random sampling. Data were collected through interviews, questionnaires, and literature studies. Validity and reliability tests were carried out to ensure the accuracy of the questionnaire, and were carried out using simple linear regression analysis. The results of the study indicate that service quality has a significant and positive influence on customer loyalty. The R-Square value shows that 90% of customer loyalty is influenced by both variables while 10% is influenced by other factors not studied.
Pengaruh Strategi Layanan Digital Perbankan Syariah Terhadap Minat Generasi Z (Studi Kasus BSI KC Bandung Suniaraja) 10010321047, Lala Kartika; Zaini Abdul Malik; Irma Yulita Silviany
Bandung Conference Series: Syariah Banking Vol. 5 No. 1 (2025): Bandung Conference Series: Syariah Banking
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssb.v5i1.18647

Abstract

Abstract. The development of digital technology has brought significant changes in the Islamic banking industry. Generation Z as a potential market segment in the development of Islamic banking services in the digital era is known for its digital-native characteristics that have a high preference for fast services. The research aims to identify the digital service strategy implemented, measure the level of interest, and analyze the effect of Islamic banking digital service strategy on Gen Z interest at BSI KC Bandung Suniaraja partially. This research uses quantitative methods with a field research approach. The collection technique used a questionnaire to 100 respondents. The data analysis technique used simple linear regression analysis with SPSS version 23. The results of the study were the level of application of digital service strategies in Islamic banking of 64.8%, the level of interest of 60.31%, and partially the digital service strategy of Islamic banking had a significant effect on Gen Z's interest in BSI KC Bandung Suniaraja. This means that improvements in service quality, convenience, and service innovation have a direct impact on increasing Gen Z interest. Following up on the research findings, Islamic banks need to improve digital service strategies, especially in terms of technological innovation. Keywords: Digital Service Strategy, Interest, Generation Z, Islamic Banking Abstrak. Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan di industri perbankan syariah. Generasi Z sebagai segmen pasar potensial dalam perkembangan layanan perbankan syariah di era digital dikenal dengan karakteristik digital-native yang memiliki preferensi tinggi terhadap layanan cepat. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi strategi layanan digital yang diterapkan, mengukur tingkat minat, serta menganalisis pengaruh strategi layanan digital perbankan syariah terhadap minat Gen Z di BSI KC Bandung Suniaraja secara parsial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan field research. Teknik pengumpulan menggunakan kuesioner pada 100 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan SPSS versi 23. Hasil penelitiannya adalah tingkat penerapan strategi layanan digital pada perbankan syariah sebesar 64,8%, tingkat minat sebesar 60,31%, serta secara parsial strategi layanan digital perbankan syariah berpengaruh signifikan terhadap minat Gen Z di BSI KC Bandung Suniaraja. Artinya peningkatan dalam kualitas layanan, kemudahan, dan inovasi layanan berdampak langsung pada meningkatnya minat Gen Z. Menindaklanjuti temuan penelitian bank syariah perlu meningkatkan strategi layanan digital khususnya dalam hal inovasi teknologi. Kata Kunci: Strategi Layanan Digital, Minat, Generasi Z, Perbankan Syariah