Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

EVALUATION OF READING PARK MANAGEMENT BASED ON THE CIPP MODEL IN INCREASING CHILDREN'S INTEREST IN READING Syarifudin Yunus; Didik Notosudjono; Martinus Tukiran
Pedagogic Research-Applied Literacy Journal Vol. 1 No. 4 (2024): Volume 1 Number 4 August-October 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/jsfnpd57

Abstract

Reading parks play an important role in increasing children's interest in reading. This study aims to measure the effectiveness of reading park management in Bogor Regency, using the CIPP (Context, Input, Process, Product) model qualitatively. The instruments used include document studies, interviews, questionnaires, observations, and focus group discussions. Data analysis is an interactive analysis that is presented in its entirety. The results of the study describe that the evaluation of the context component is classified as good with a score of 4.03, the input component is sufficient - 3.29, the process component is sufficient - 3.40, and the product component is sufficient - 3.55. It is concluded that the evaluation of the management of reading parks in Bogor Regency is classified as "quite effective", with an average score of 3.56. There are three challenges faced by reading parks, namely 1) minimal government attention, 2) low public awareness, and 3) a small collection of books. The management of reading parks must ensure that there are readers, books, and commitment from the managers. So that reading parks can increase children's interest in reading, in addition to being a catalyst for improving the quality of human resources to boost Indonesia's Human Development Index (HDI).
KOMPETENSI DIGITAL GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI ERA PEMBELAJARAN DARING Dinda Rahmawati; Margareth Aruan; Syarifudin Yunus
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 12 No. 11 (2025): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v12i11.11183

Abstract

Penelitian ini mengkaji hubungan antara kompetensi digital guru dan motivasi belajar siswa di era pembelajaran daring. Transformasi cepat dalam praktik pendidikan selama pandemi COVID-19 menekankan pentingnya keterampilan digital di kalangan pendidik. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, data dikumpulkan melalui survei dan wawancara terhadap 150 guru dan 200 siswa dari berbagai sekolah. Temuan menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara tingkat kompetensi digital guru dan motivasi belajar siswa. Guru dengan keterampilan digital yang lebih tinggi terbukti mampu melibatkan siswa secara lebih efektif, mendorong pembelajaran interaktif, dan menciptakan lingkungan kelas daring yang positif. Penelitian ini menegaskan pentingnya program pengembangan profesional yang berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi digital guru, sehingga mendukung keberhasilan pembelajaran daring.
Analysis The Effectiveness of Reading Park Management in Increasing Reading Interest in Bogor Regency Syarifudin Yunus; Didik Notosudjono; Martinus Tukiran
International Journal of Educational Research Vol. 1 No. 3 (2024): September : International Journal of Educational Research
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/ijer.v1i3.52

Abstract

Community reading parks have a role in increasing reading interest. This study measures the level of effectiveness of reading park governance, with the CIPP ( Context, Input, Process, Product ) model qualitatively. The instruments used include document studies, interviews, questionnaires, observations, and focus group discussions . Data analysis is analytical in nature. interactive. It can be concluded that the level of effectiveness of the management of reading parks in increasing public interest in reading is classified as "sufficient", with a score of 3.56 . The budget is the main obstacle for reading parks, in addition to policy implementation and human resources. The source of funds for reading parks, it turns out, is 75% from own funds, while the book collection of less than 3,000 books reaches 85%. Therefore, the management of reading parks must be further optimized.
Persepsi dan Preferensi Pekerja Biasa Terhadap Dana Pensiun Sebagai Perencanaan Hari Tua Syarifudin Yunus
Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen Vol. 4 No. 2 (2025): Juni: Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jupiman.v4i2.5002

Abstract

This study aims to explore the perceptions and preferences of ordinary workers in Jakarta regarding pension funds as a means of old-age financial planning. The research employs a survey method involving 100 respondents from various informal and formal employment sectors categorized as ordinary workers. The study focuses on three main aspects: ownership of pension savings, ability to contribute to pension funds, and the method of access preferred for purchasing pension products. The findings reveal that 64% of ordinary workers currently do not possess any retirement savings, indicating a lack of awareness or prioritization of long-term financial planning. Additionally, 77% of respondents reported that they are only capable of saving Rp. 500,000 or less per month for retirement purposes, which reflects limited financial capacity and competing daily financial needs. Furthermore, the survey found that 51% of respondents showed a preference for purchasing pension funds online, suggesting a growing acceptance of digital platforms in financial decision-making. Despite the evident need for future financial security, the overall perception and preference toward pension funds remain low among ordinary workers. This is mainly due to a lack of awareness, insufficient income, and a perceived complexity in accessing and understanding pension products. To improve participation rates, the study recommends the implementation of widespread and continuous education campaigns on the importance of retirement planning, particularly targeting low-income workers. Moreover, enhancing digital access to pension fund products can significantly boost inclusion by simplifying the purchasing process. The study concludes that pension funds, if properly promoted and made accessible, have the potential to become a viable instrument for ensuring income continuity for workers in their retirement years.
ANALISIS NILAI MORAL PADA CERPEN “BENGAWAN SOLO” KARYA DANARTO Fawwaz Dinul Haq; Ceacillia Kusmini; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 7 No. 4 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v7i4.12282

Abstract

Penelitian nilai moral pada Cerpen “Bengawan Solo” karya Danarto dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif yaitu mengumpulkan data melalui proses membaca, mencermati, dan menandai bagian-bagian teks yang mengandung unsur nilai moral. Dapat disimpulkan cerpen “Bengawan Solo” karya Danarto memiliki nilai moral yang dapat dijadikan pelajaran hidup, seperti kepedulian, keberanian, pengorbanan, keteguhan, dan keikhlasan. Melalui kisah perjuangan tokoh utama dan anak-anak di "Rumah Kita," pembaca diajak untuk memahami pentingnya membantu sesama dan membela yang lemah, meskipun dalam keadaan sulit. Nilai moral berperan penting dalam membentuk perilaku, sikap, dan keputusan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Nilai moral dalam cerpen “Bengawan Solo” karya Danarto terbukti menjadi jiwa dari cerita, bukan cuma pelengkap cerita. Moralitas dalam cerpen “Bengawan Solo” karya Danarto dapat memberi pelajaran hidup sehingga membantu pembaca merenungkan tindakan tokoh, lalu menghubungkannya dengan kehidupan nyata. Nilai moral juga dapat membentuk karakter pembaca sebagai sarana untuk menanamkan nilai positif secara halus dan yang tidak menggurui. Cerita jadi media edukasi karakter, yang mengajarkan kita untuk menemukan nilai-nilai moral dalam kehidupan bermasyarakat dan dapat membedakan tindakan baik dan buruk dalam lingkungan sekitar.
PROSES KREATIF DALAM NOVEL TIMUN JELITA KARYA RADITYA DIKA Abdul Malik Karim; Annisa Shafira Herianto; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 7 No. 4 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v7i4.12297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses kreatif dalam novel Timun Jelita karya Raditya Dika dilakukan secara kualitatif dengan metode analisis isi. Dapat disimpulkan proses kreatif dalam novel Timun Jelita mencerminkan perjalanan imajinatif dan reflektif yang kompleks, dengan pengembangan karakter utama, Timun Jelita, yang digambarkan sangat manusiawi dan memiliki kelemahan, ketakutan, serta mimpi besar yang ingin dicapai. Raditya Dika berfokus pada pembangunan dunia fiksi yang mudah diterima oleh pembaca dengan menggunakan humor yang khas, menciptakan keterhubungan emosional antara pembaca dan cerita.Proses kreatif dalam novel Timun Jelita terbukti dapat membentuk jiwa dan keunikan cerita yang mampu menciptakan dunia baru, tokoh-tokoh khas, dan alur yang segar. Tanpa proses kreatif, novel akan terasa datar atau klise. Proses kreatif dalam novel sekaligus menjadi saluran imajinasi dan ide penulis untuk memadukan pengalaman pribadi, pengamatan sosial, dan imajinasi liar sehingga menyulap ide-ide abstrak menjadi cerita hidup.
DINAMIKA ID, EGO, DAN SUPEREGO TOKOH ASMARA JATI DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA LEILA S. CHUDORI: PSIKOANALISIS TEORI SIGMUND FREUD Yenni Karenita; Imroatus Samawati; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 7 No. 4 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v7i4.12298

Abstract

Penelitian ini menganalisis dinamika kepribadian tokoh Asmara Jati, dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Fokus utama penelitian ini adalah interaksi antara tiga struktur kepribadian—id, ego, dan superego—dalam membentuk karakter dan konflik batin tokoh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara mengidentifikasi data-data mengenai aspek psikologi tokoh Asmara Jati untuk mengidentifikasi bagaimana dorongan naluriah (id), mekanisme penyeimbang (ego), dan norma moral (superego) saling berinteraksi dalam perjalanan psikologis Asmara Jati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa id,ego, dan superego tampak membentuk keutuhan karakter Asmara Jati. Unsur id dalam diri Asmara tergambar dari berbagai dorongan emosional dan naluriah yang muncul secara spontan dan tidak dikendalikan sepenuhnya oleh logika, sementara ego berusaha menyesuaikan keinginannya dengan kenyataan, dan superego menekan dorongan tersebut dengan standar moral yang tinggi. Studi ini memberikan wawasan tentang kompleksitas kejiwaan individu dalam menghadapi tekanan sosial dan politik.
ANALISIS PENOKOHAN DAN NILAI MORALITAS PADA TOKOH DILAN DAN MILEA DALAM NOVEL DILAN: DIA ADALAH DILANKU TAHUN 1990 KARYA PIDI BAIQ Diana Kartika; Farisha Puteri Nandita; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 7 No. 5 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v7i5.12307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penokohan tokoh utama (Dilan dan Milea) serta nilai-nilai moral yang terkandung dalam novel Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 karya Pidi Baiq. Analisis penokohan mengungkapkan bahwa Dilan memiliki karakter yang kompleks, meliputi sikap cuek namun perhatian, humoris, puitis, pemberani, jiwa pemimpin, setia, bertanggung jawab, tidak konvensional, dan melawan arus. Milea digambarkan sebagai sosok yang mandiri, kritis, penyayang, setia, ragu, bimbang, adaptif, terbuka, dan berperan sebagai narator subjektif. Interaksi dinamis antara kedua tokoh ini menjadi fokus utama narasi. Selanjutnya, penelitian mengidentifikasi dan menganalisis nilai-nilai moral yang menonjol melalui karakter Dilan, meliputi tanggung jawab dan komitmen, kesopanan dan etika sosial, kejujuran dan kebebasan berpendapat, toleransi dan empati, serta ketulusan dan cinta tanpa pamrih. Nilai-nilai moral ini terungkap secara implisit melalui tindakan dan dialog tokoh, merefleksikan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa novel Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 tidak hanya menyajikan kisah cinta remaja yang menghibur, tetapi juga mengandung pesan moral yang mendalam dan relevan bagi pembentukan karakter remaja, terutama melalui penggambaran tokoh Dilan yang unik.
ANALISIS PENOKOHAN DAN KEPRIBADIAN DIRI ALINA SUHITA KAJIAN PSIKOLOGI SIGMUND FREUD DALAM NOVEL: HATI SUHITA KARYA KHILMA ANIS Dewy Oktafiyani; Aulia Humaya Putri; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 7 No. 5 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v7i5.12309

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi penokohan dan kepribadian diri tokoh alina suhita yang di ceritakan dalam novel berjudul Hati Suhita karya Khilma Anis, dalam penelitian mengungkapakan beberapa aspek tentang penokohan Alina suhita, Alina suhita digambarkan sebagai sosok perempuan yang kuat, tegar, sabar, teguh, cerdas, dan penuh pengabdian. Penokohannya menunjukkan perpaduan antara kelembutan perempuan dan keteguhan prinsip, menjadikan Alina Suhita sebagai simbol perempuan ideal dalam konteks sosial-religius pesantren.Dalam pandangan lain nya yaitu penggambaran melalui kepribadian dari tokoh utama Alina Suhita. Kepribadian Alina Suhita juga terlihat melalui pemaparan id dimana Alina suhita ingin meraskan kedekatan dengan suami nya yaitu gus birru yang dimana id nya berada pada posisi perasaan superior (ingin berkuasa),pada pemaparan ego tokoh Alina suhita menunjukkan bahwa Alina menyembunyikan keinginannya ketika keinginan nya terenggut oleh keinginan orang tua nya, namun ia tetap menerima dengan hati yang lapang, selanjutnya pada pemaparam superego memiliki peran penting untuk menjadi penengah antara id dan ego terlihat bahwa sosok Alina suhita selalu menjadi wanita penyabar meski hati nya terluka dan kadang menangis, Alina suhita menjadikannya sosok yang inspiratif bagi pembaca.dalam penelitian ini dapat di simpulkan bahwa novel Hati Suhita adalah sebuah novel yang mengisahkan selain perjuangan cinta, juga memperlihatkan keikhlasan, dan keteguhan hati seorang perempuan bernama Alina Suhita
NILAI-NILAI MORAL DALAM CERPEN BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH: ANALISIS DAN IMPLIKASI Aida Fitriyah; Christin Juwita; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 7 No. 5 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v7i5.12330

Abstract

Cerpen "Bawang Merah Bawang Putih" merupakan salah satu karya sastra klasik Indonesia yang kaya akan nilai-nilai moral. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerpen tersebut serta implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen ini mengandung nilai-nilai moral seperti kebaikan, kesabaran, kejujuran, keadilan, serta akibat dari sifat-sifat negatif seperti iri hati, dengki, dan keserakahan. Implikasi dari nilai-nilai moral ini sangat relevan dalam pembentukan karakter individu, terutama dalam mengajarkan pentingnya berbuat baik, bersikap sabar dalam menghadapi cobaan, dan menjauhi sifat-sifat tercela. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai.