Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

ANALISIS PUISI GADIS PEMINTA-MINTA KARYA TOTO SUDARTO BACHTIAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN STRUKTURAL Sholahuddin Fadhil; Ipit Iit Vitri; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 8 No. 2 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v8i2.12595

Abstract

Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang didalamnya terdapat kekuatan dalam menyampaikan isi pesan sosial dengan penggunaan bahasa yang padat, simbolik, dan penuh makna. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji puisi "Gadis Peminta-Minta" karya Toto Sudarto Bachtiar dengan pendekatan struktural yang difokuskan pada analisis unsur-unsur intrinsik. Cakupan pembahasan meliputi tema, pemilihan kata (diksi), citraan, gaya bahasa, rima. Kajian puisi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pembacaan teks secara mendalam terhadap struktur internal puisi. Hasil pada analisis tersebut memperlihatkan bahwa puisi ini menggambarkan bagaimana kehidupan realitas kemiskinan dan ketimpangan sosial yang diperankan oleh tokoh anak kecil yang menjadi simbolik penderitaan. Penyair menyampaikan isi puisi ini menggunakan pilihan kata yang tepat sederhana namun banyak makna, serta menciptakan citraan visual dan emosional yang kuat. Penggunaan gaya bahasa metafora dan ironi semakin menguatkan isi pesan kemanusiaan pada puisi. Susunan bait yang bebas juga memberikan kesan reflektif dan mendalam.
ANALISIS PERBEDAAN PENGGUNAAN DIKSI PADA PUISI DAN NOVEL HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO Lakhsmi Damayanti; Huwaina Rohmah Dewi; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 8 No. 2 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v8i2.12600

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan diksi antara puisi dan novel “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono melalui pendekatan stilistika. Puisi dan novel tersebut diadaptasi dari satu sumber inspirasi yang sama, namun masing-masing menampilkan karakteristik penggunaan bahasa yang berbeda sesuai dengan tuntutan genre. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis tekstual, mengidentifikasi pergeseran diksi dari bentuk metaforis, implisit, dan ritmis dalam puisi menjadi konkret, eksplisit, dan naratif dalam novel. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan diksi tidak hanya memenuhi kebutuhan struktur prosa, tetapi juga mempertahankan kontinuitas makna filosofis dan nuansa emosional karya aslinya. Transformasi ini membuktikan adanya adaptasi estetik yang cermat dalam lintas medium sastra. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya kajian stilistika Indonesia, serta memberikan pemahaman lebih dalam mengenai dinamika penggunaan bahasa dalam karya sastra yang mengalami perubahan bentuk.
ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL "SELAMAT TINGGAL" KARYA TERE LIYE Shela Shapa Nabila; Adelani Valentina Purnomo; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 8 No. 2 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v8i2.12633

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai moral dalam novel Selamat Tinggal karya Tere Liye. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Subjek data dalam penelitian ini adalah novel Selamat Tinggal karya Tere Liye. Fokus penelitian ini tentang nilai moral. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa teknik pustaka dan catat. Teknik analisis data yaitu teknik content analisis (analisis isi). Teknik penyajian hasil analisis data berupa teknik informal. Adapun hasil penelitian ini yaitu nilai moral yang terdapat dalam novel sebagai berikut; (a) hubungan manusia dengan Tuhan meliputi rasa syukur dan berakhlak, (b) hubungan manusia dengan manusia yaitu menasihati, kepedulian, berterima kasih, penyesalan, tanggung jawab, mengakui kesalahan, memuji, tolong menolong, menghormati, dan menpati janji, (c) hubungan manusia dengan diri sendiri meliputi percaya diri, berjanji, mengakui kesalahan dan kesepian. Implementasinya dalam pembelajaran Sastra memiliki beberapa tahap perencanaan yaitu, perencaan awal, inti dan akhir yang disesuaikan dengan kopetensi dasar, kopetensi inti dan indikator.
ANALISIS NILAI-NILAI MORAL DENGAN KAJIAN TEMATIK DALAM CERPEN "MELUKIS LANGIT" KARYA OKA RUSMINI Rofiatul Hasanah; Mawar Safitri; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 8 No. 2 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v8i2.12637

Abstract

Cerpen "Melukis Langit" karya Oka Rusmini merupakan karya sastra yang sarat dengan pesan moral dan nilai-nilai kehidupan. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerpen tersebut melalui pendekatan tematik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen ini memuat nilai-nilai moral seperti kejujuran, keberanian, cinta kasih, perjuangan hidup, serta kritik terhadap sistem sosial patriarkis. Oka Rusmini menampilkan tokoh utama yang berusaha "melukis langit" sebagai simbolisasi upaya melampaui batasan-batasan sosial dan gender yang membelenggunya. Dengan pendekatan tematik, ditemukan bahwa tema besar cerpen ini adalah pembebasan diri dan eksistensi perempuan dalam masyarakat yang mengekang.
Potret Kinerja Investasi 6 Tahun Terakhir (2019-2024) Pada DPLK dan Tantangannya Syarifudin Yunus
Moneter : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol. 3 No. 2 (2025): April : Moneter : Jurnal Ekonomi dan Keuangan
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/moneter.v3i2.1312

Abstract

This study aims to examine the investment performance of the Financial Institution Pension Fund (DPLK) and the associated challenges, utilizing investment performance data analysis. The findings indicate that the aggregate return on investment for DPLK over the past six years (2019-2024) has reached 6.09%. This is lower than the industry average of 6.99% during the same period. The annual investment performance of DPLK shows the following: 6.18% in 2024, 5.88% in 2023, 3.41% in 2022, 4.06% in 2021, 8.89% in 2020, and 8.17% in 2019. Despite some fluctuations, these results are still considered suboptimal. Key challenges facing DPLK include market volatility, interest rate risk, longevity risk (longer participant lifespan), balancing return and risk, regulatory compliance, inflation, limited education and financial literacy, changing investment trends, and human resource competencies. To improve performance, DPLK must enhance its investment management quality by addressing these challenges and adopting strategies that optimize returns while managing risks.
Tantangan Literasi dan Inklusi Dana Pensiun serta Dampaknya terhadap Ekonomi Nasional dan Generasi Tua di Indonesia Syarifudin Yunus; Farid Nabil Elsyarif
Maeswara : Jurnal Riset Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 3 No. 3 (2025): Juni : Maeswara : Jurnal Riset Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/maeswara.v3i3.1782

Abstract

A study on the challenges of pension fund literacy and inclusion in Indonesia concluded that the average level of pension fund literacy in the period 2013 - 2025 only reached 18.08%, while the average level of inclusion in that period only reached 4.23%. The level of pension fund literacy and inclusion in Indonesia is low. In SNLIK 2025, the pension fund literacy rate was 27.79%, while the pension fund inclusion rate was 5.37%. Compared to the 2022 pension literacy rate of 30.46% and the 2022 inclusion rate of 5.40%, this means that pension literacy and inclusion rates are declining. It can be said that out of 10 Indonesians, only 2.7 people “understand” pension funds and only 0.5 (half) people “have” pension funds. This means that for every 10 Indonesians, less than 1 person has a pension fund. Low pension literacy and inclusion has a direct impact in the form of 1) an older generation at risk of poverty or financial dependence on children/family, 2) a continuing sandwich generation cycle, 3) stagnant growth of the pension fund industry, 4) low public trust, and 5) the emergence of public skepticism towards pension funds in the future.
Analisis Tingkat Penghasilan Pensiun (TPP) Pekerja dan Faktor yang Mempengaruhinya Serta Optimalisasi Peran Dana Pensiun Swasta di Indonesia Syarifudin Yunus
Lokawati : Jurnal Penelitian Manajemen dan Inovasi Riset Vol. 3 No. 3 (2025): Mei : Jurnal Penelitian Manajemen dan Inovasi Riset
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/lokawati.v3i3.1709

Abstract

This research concludes that the Income Level (TPP) received by workers at retirement is only 10% of the last salary obtained from the mandatory pension program, a decrease in income of 90% of the last salary. The monthly living cost needs of retirees in retirement (food, monthly shopping, water costs - electricity, internet, lifestyle, health insurance, etc.) obtained data of IDR 5,600,000, - or equivalent to 56% of the last salary per month. So in actual terms, the level of retirement income (TPP) of retirees in Indonesia there is a gap of IDR 4,600,000, - or 46% less than the last salary per month. This condition causes retirees to fail to maintain their standard of living in old age, in addition to experiencing financial problems in retirement. Factors that affect the amount of a person's TPP consist of: 1) type of work, 2) pension program participated in, 3) length of service and salary amount, 4) investment return rate from the pension program, 5) government regulations, 6) macroeconomic factors and inflation, 7) health conditions of retirees, 8) family responsibilities, and 9) pension fund education determine the size of the level of retirement income. Optimizing private pension funds plays an important role in increasing TPP as a guarantee of income in retirement and creating financial independence in old age, in addition to improving quality of life. For this reason, private pension funds must be managed more optimally to achieve significant investment performance, improve pension fund literacy, target formal and informal workers, and diversify adequate products and services through digitalization of pension fund access and services to encourage significant growth in private pension fund participation.
Tingkat Gaya Hidup dan Potensi Kepesertaan Dana Pensiun pada Pekerja Muda di Jakarta Syarifudin Yunus
MENAWAN : Jurnal Riset dan Publikasi Ilmu Ekonomi Vol. 3 No. 5 (2025): September : MENAWAN: Jurnal Riset dan Publikasi Ilmu Ekonomi
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/menawan.v3i5.1841

Abstract

This study aims to describe the lifestyle and potential participation of financial institution pension funds (DPLK) among young workers in Jakarta. The study respondents included 42 young workers with various occupational backgrounds and income levels. The results showed that 46% of young workers have a low-cost lifestyle, so they stated that preparing for retirement funds early is important. Furthermore, 46% of respondents have the ability to save in DPLK with monthly contributions between Rp100,000–Rp300,000, 28% can contribute more than Rp300,000, while 26% can only set aside less than Rp100,000 per month. This level of awareness shows variations in financial readiness influenced by several factors. First, a still dominant consumptive lifestyle causes some young workers to delay retirement planning. Second, low financial literacy regarding pension funds makes them less aware of the benefits and urgency of DPLK participation. Third, the perception that retirement is still far away encourages delays, thus reducing commitment to active participation. To increase young worker participation, several strategies can be adopted, including relevant and contextual pension fund education, providing digital platforms that facilitate access, implementing incentive systems to attract interest, and positioning Pension Funds (DPLK) as part of a modern lifestyle. Furthermore, innovative ultra-micro DPLK products can reach workers with limited financial resources. If these strategic steps are implemented consistently, young worker participation in DPLK has the potential to increase significantly. Thus, pension funds in Indonesia can enter a "dawn" era marked by early awareness, rather than being seen as a "twilight era" relevant only near retirement age.