Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Minuman Jahe Merah untuk Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga di Desa Linggasari Royani, Sri; Yunarti, Kresensia Stasiana; Majid, Sinta Fadhilah
Kreativasi : Journal of Community Empowerment Vol. 3 No. 2 (2024): Vol.3 No.2,2024: September 2024
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/kreativasi.v3i2.34583

Abstract

Red ginger is a type of ginger found in Indonesia. Apart from being widely used as a kitchen spice, red ginger contains essential oils which can be used as medicine. The active substances in essential oils have properties for preventing and treating various diseases, such as coughs, dizziness, aches, angina and nausea. Linggasari Village is one of the villages in Kembaran District, Banyumas Regency which is currently still developing. Through the observation process, it was discovered that the residents of this village had planted a lot of red ginger plants, but they had not yet utilized them optimally for health. Therefore, counseling and training on making red ginger drinks was carried out in this village. This was done as an effort to use red ginger as a family medicinal plant in the village. The residents of Linggasari Village were very enthusiastic about participating in this activity. After providing counseling and training, it is hoped that the villagers will be able to use red ginger as a medicinal drink that they can make themselves and is beneficial for their health.
Evaluasi Ketersediaan Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ibu Dan Anak Bunda Arif Purwokerto Rahmadhani, Tri Ayu; Yunarti, Kresensia Stasiana; Sofiah, Siti Asadu
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 21 No 1 (2025): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketersediaan obat merupakan komitmen pemerintah untuk melaksanakan pelayanan kesehatan. RS menentukan tercapainya pelayanan kesehatan yang bermutu. Stok obat belum optimal tidak sesuai standar maka akan merugikan RS dan merugikan pasien. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi ketersediaan obat di RS Ibu dan Anak “Bunda arif”  Purwokerto Tahun 2023 dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif non–eksperimental, pengambilan data secara retrospeltif. Data diperoleh dari pengamatan dan observasi dokumen tahun 2023 serta didukung dengan wawancara dengan Kepala Instalasi Farmasi, Pengadaan serta Tenaga Vokasi Farmai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen ketersediaan obat di RS Ibu dan Anak “Bunda arif”  Purwokerto Tahun 2023 belum sesuai standar dengan hasil persentase nilai obat kedaluwarsa sebesar 0,01%, persentase nilai stok obat mati sebesar 0.024% itu dihasilkan dari 7 nama obat berdasarkan data obat yang tidak terdapat selama ≥ 18 bulan, persentase nilai obat kosong sebesar 0,01%, nilai ITOR sebesar 5,7 kali dan tingkat ketersediaan obat 9 bulan, Persentase Obat yang tidak diresepkan sebesar 0,024%. Pengelolaan obat di RS Ibu dan Anak “Bunda Arif” Purwokerto sudah efisien, persentase kesesuaian obat dengan Formularium RS sudah 100%, frekuensi pengadaan obat sudah memenuhi standar yaitu 5,7 dalam 6 bulan. Namun perlu ditingkatkan kembali karena ada beberapa indikator yang belum memenuhi standar seperti adanya obat kadaluwarsa, stok obat mati, stok obat tidak diresepkan, dan stok obar kosong.
Gambaran Rasionalitas Peresepan Obat Di Apotek Prima Farma Tahun 2024 Agustina, Molida Reza; Rosyadi, Anwar; Yunarti, Kresensia Stasiana
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 21 No 2 (2025): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya angka penggunaan obat dalam peresepan, baik dari segi jumlah obat dalam satu resep maupun penggunaan antibiotik, menjadi isu penting dalam sektor kesehatan. Peresepan obat yang tidak rasional dapat berdampak negatif terhadap kondisi pasien, misalnya melalui pemberian obat yang tidak sesuai indikasi atau penggunaan obat secara berlebihan yang berpotensi menimbulkan efek samping pada organ tubuh lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat rasionalitas peresepan obat berdasarkan indikator dari World Health Organization (WHO) di wilayah Kota Purwokerto. Subjek penelitian adalah lembar resep yang masuk ke Apotek Prima Farma selama periode Januari hingga Desember 2024. Sampel yang dianalisis terdiri dari seluruh resep lengkap yang memenuhi kriteria inklusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah retrospektif dengan teknik pengambilan sampel secara acak (random sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah item obat per lembar resep yang sudah sesuai adalah sebesar 94%, penggunaan obat generik sesuai Formularium Nasional (FORNAS) mencapai 46%, dan penggunaan antibiotik sebesar 60,5%. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa tidak seluruh peresepan di Apotek Prima Farma telah memenuhi kriteria rasional sesuai indikator WHO.
Perbandingan Medication Error Pada Resep Manual Dan Resep Elektronik Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSU PKU Muhammadiyah Banjarnegara Yulianto, Rudi; Yunarti, Kresensia Stasiana; Rosyadi, Anwar
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 21 No 2 (2025): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesalahan dalam penulisan resep masih menjadi permasalahan yang sering terjadi di dunia kesehatan. Keakuratan dalam penulisan resep sangat penting dikarenakan untuk memastikan pengobatan yang efektif dan aman bagi pasien. Teknologi Informasi yang ada di RSU PKU Muhammadiyah Banjarnegara juga mengalami perubahan dan perkembangan, salah satunya di bidang penulisan resep, dari resep manual beralih ke resep elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan perbedaan medication error pada resep manual dan resep elektronik. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan desain komparatif yang akan digunakan untuk membandingkan tingkat medication error pada resep manual dan resep elektronik di Farmasi Rawat Jalan RSU PKU Muhammadiyah Banjarnegara. Hasil penelitian ini bahwa tingkat medication error pada fase prescribing resep manual sebesar 23,44% lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat medication error prescribing pada resep elektronik yang sebesar 7,13%. Dengan nilai signifikansi 0,009 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil uji T test. Penggunaan resep elektronik juga berkontribusi pada pengurangan angka kesalahan pengobatan dalam penulisan resep, sehingga efektif untuk diterapkan dalam pelayanan kefarmasian.
Evaluasi Sistem Penerimaan Dan Penyimpanan Obat Di Apotek X Purwokerto Ramaliih, Kusuma Digit; Devi Andiani Putri; Yunarti, Kresensia Stasiana; Sofiah, Siti Asadu; Wibowo, Edwar Randi
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 21 No 2 (2025): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi sistem penerimaan dan penyimpanan obat di Apotek X Purwokerto sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek, dengan latar belakang pentingnya pengelolaan obat yang baik untuk menjamin kualitas terapi bagi pasien. Metode yang digunakan adalah observasional deskriptif melalui checklist, wawancara mendalam, dan dokumentasi selama tiga bulan dari Januari, Maret dan April 2025. Hasil menunjukkan bahwa sistem penerimaan obat mencapai kesesuaian 87,5% dan sistem penyimpanan obat 94,44%, keduanya dalam kategori "Sangat Baik". Proses penerimaan meliputi pencocokan nama, jumlah, jenis sediaan, serta pengecekan expired date dan nomor batch, Sedangkan dalam hal penyimpanan mengikuti prosedur pengaturan suhu dan sistem distribusi FIFO serta FEFO. Kesimpulannya, Apotek X Purwokerto telah memenuhi standar pelayanan kefarmasian yang ditetapkan, meskipun terdapat beberapa aspek yang perlu perbaikan. Rekomendasi meliputi evaluasi berkelanjutan dan peningkatan pelatihan staf serta penggunaan teknologi informasi dalam pengelolaan inventaris.
UJI KANDUNGAN FITOKIMIA PADA DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) DI KABUPATEN BANYUMAS Royani, Sri; Fatwami, Esti Febri; Islamiyati, Dian; Yunarti, Kresensia Stasiana
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tumbuhan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Salah satu tumbuhan yang banyak dimanfaatkan yaitu Salam. Di Kabupaten Banyumas, daun salam banyak digunakan sebagai rempah-rempah bumbu dapur oleh masyarakat. Tumbuhan menghasilkan senyawa fitokimia berupa metabolit sekunder yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa fitokimia metabolit sekunder apa saja yang terdapat pada daun salam. Metode yang dilakukan adalah merupakan metode uji kualitatif. Berdasarkan hasil uji, daun salam positif mengandung metabolit sekunder berupa saponim, tannin, steroid dan flavonoid.
Evaluasi Pengelolaan Obat Di Apotek X Kabupaten Purbalingga Yunarti, Kresensia Stasiana; Salfia, Wa Ode; Royani, Sri; Prahtiwi, Maesari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 20 No 2 (2024): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan yang paling mudah untuk diakses masyarakat adalah apotek. Apotek merupakan tempat pengabdian profesi apoteker untuk membantu masyarakat mencapai kesehatan yang optimal melalui pekerjaan kefarmasian. Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di apotek harus menjamin ketersediaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang aman, bermutu, bermanfaat, dan terjangkau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengelolaan obat di apotek X. Purbalingga berdasarkan indikator pengelolaan obat. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional non eksperimental yang dilakukan secara retrospektif. Hasil analisa data menunjukkan pengelolaan obat pada beberapa indikator belum memenuhi standar antara lain pada ketepatan perencanaan 82,25%, frekuensi tertundanya pembayaran sebanyak 5 kali, frekuensi kesalahan faktur 2,9 %, kecocokan obat dengan kartu stok 90,5%, obat kedaluwarsa 1,43%, sedangkan indikator pengelolaan obat yang sudah memenuhi standar adalah pada penyimpanan obat.
Analisis Kelengkapan Resep Secara Administratif Dan Farmasetik Di Apotek K-24 Jatilawang Banyumas Kumalasari, Rita; Yunarti, Kresensia Stasiana; Sofiah, Siti Asadu
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 20 No 2 (2024): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelengkapan resep adalah komponen penting dalam peresepan karena dapat mengurangi kesalahan medis (medication error) yang dapat merugikan pasien selama pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan resep dalam aspek administratif dan aspek farmasetik di Apotek K-24 Jatilawang Banyumas berdasarkan Permenkes RI No. 73 Tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif observasional noneksperimental yang dilakukan secara retrospektif. Pengambilan data yang dilakukan pada bulan Januari-Maret 2024. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 292 resep. Hasil analisa data menunjukan persentase kelengkapan resep dari aspek administratif yaitu nama dokter (76%), nomor SIP dokter (75,7%), alamat dokter (100%), nomor telefon dokter (98,6%), paraf dokter (57,2%), nama pasien (100%), usia pasien (91,8%), jenis kelamin pasien (42,8%), dan berat badan pasien (18,2%) serta tanggal penulisan resep sebanyak (81,2%). Aspek farmasetik menghasilkan persentase angka bentuk sediaan obat (66,8%), kekuatan sediaan obat (42,5%), stabilitas sediaan obat (100%), dan terjadinya kompatibilitas sediaan pada resep obat sebanyak (2,7%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat ketidaklengkapan secara administratif dan farmasetik pada resep sesuai Permenkes RI No. 73 Tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek.