Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PEMANFAATAN BOTOL PLASTIK BEKAS SEBAGAI MEDIA TANAM HIDROPONIK DI DESA WARANGGERE KEC. WITIHAMA KAB. FLORES TIMUR Lengo, Rikardus Wowa; Kosat, Emanuel
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 2 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i2.14315

Abstract

Plastik diketahui memiliki dampak buruk terhadap lingkungan karena sifatnya yang susah diurai oleh mikroba. Sampah plastik yang sering ditemui dalam lingkungan masyarakat yaitu botol plastik bekas air mineral maupun botol plastik lainnya. Sering masyarakat beranggapan bahwa sampah botol plastik bukanlah barang yang berguna dan sering diabaikan. Namun sampah botol plastik dapat memberikan manfaat yang positif apabila dikelola dengan baik salah satunya yaitu dengan menjadikan sampah botol plastik sebagai media tanam hidroponik sehingga menjadi nilai yang bermanfaat bagi kehidupan dan lingkungan. Oleh karena itu melalui kegiatan pengabdian masyarakat pada kelompok masyarakat di Desa Weranggere dalam kegiatan sosialiasi yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat dari Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini dapat membawah perubahan bagi masyarakat Desa Weranggere akan pentingnya pengelolaaan kembali botol bekas sebagai media tanam hidroponik. Di Desa Weranggere sendiri merupakan desa terkecil dengan luas 9,59 km. Penduduk Desa Weranggere sebagian besar berasal dari suku Flores. Melalui hasil pengamatan penulis bahwa di desa Weranggere, Kecamatan Witihama, ditemukan potensi yang dimiliki oleh masyarakat dalam proses pengelolaan botol bekas sebagai media tanam hidroponik.. Untuk menggali lebih dalam potensi ini, penulis menerapkan observasi dan pelatihan kepada masyarakat setempat serta melibatkan partisipasi langsung dari masyarakat dalam keseluruhan proses yang dilakukan mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap akhir berupa evaluasi. Desa Weranggere menjadi daerah yang banyak memiliki sampah plastik. Hasil dari tumpukan sampah yang ada menjadi penyebab terjadinnya kerusakan lingkungan setempat. Banyak masyarakat yang belum mengerti akan berbahayanya sampah apabila ditumpukan dalam satu tempat atau dibakar. Untuk itu banyak sekali ditemukan tumpukan sampah seperti sampah organik maupun sampah non organik. Sampah non organik ini seperti plastik dan botol bekas, belum diketahui oleh masyarakt setempat akan manfaatnya. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa MBKM Universitas Katolik Widya Mandira kupang, Fakultas ilmu sosial dan politik di Desa Weranggere berjalan dengan baik dimana masyarakat ikut terlibat langsung dalam proses kerajinan diharapkan mampu meningkatkan penggunaan botol bekas sebagai media tanam. Hal ini memberikan dampak yang positif bagi masyarakat desa Weranggere
Sosialisasi Fungsi Legislasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Pledo Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur Servatius, Rodriques; Susu, Mikael Thomas; Boro, Veronika Ina Asan; Kosat, Emanuel; Lamawuran, Yosef Dionisius
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i2.17812

Abstract

ABSTRAK Pengabdian ini dilakukan di Desa Pledo Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur. Kegiatan ini dilakukan menyusul fakta bahwa masih banyak anggota BPD yang belum memahami secara detail Tupoksi BPD dan minimnya keterampilan teknis penyusunan Perdes. Dari pengamatan dan wawancara awal, diketahui bahwa kurang produktifnya BPD disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain kualitas SDM, kurangnya wawasan dan pengetahuan dan minimnya keterampilan teknis-administrasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang fungsi legislasi bagi anggota BPD Pledo demi peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis anggota BPD dalam merumuskan dan menetapkan Perdes. Tim PkM yang terdiri dari dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang berjumlah 3 orang. Hasil evaluasi pre test dan post menunjukan terjadinya peningkatan pengetahuan dan pemahaman dari para peserta tentang perumusan dan penetapan Perdes. Kata Kunci: Sosialisasi, Fungsi Legislasi, Peraturan Desa, BPD  ABSTRACT This service was conducted in Pledo Village, Witihama Sub-district, East Flores Regency. This activity was carried out following the fact that there are still many BPD members who do not understand in detail the Tupoksi of the BPD and the lack of technical skills in drafting Perdes. From initial observations and interviews, it was found that the lack of productivity of the BPD is caused by a number of factors, including the quality of human resources, lack of insight and knowledge and lack of technical-administrative skills. This activity aims to provide information and knowledge about the legislative function for members of the Pledo BPD in order to increase the knowledge and technical skills of BPD members in formulating and stipulating Perdes. The PkM team consisting of 3 lecturers from the Faculty of Social and Political Sciences. The results of the pre-test and post evaluation showed an increase in the knowledge and understanding of the participants about the formulation and stipulation of Perdes. Keywords: Socialization, Legislation Function, Village Regulation, BPD
Actualization of Policy Deconstruction: Handling Overseas Refugees in Kupang City Emanuel Kosat; Veronika Ina Assan Boro; Frans Bapa Tokan; Urbanus Ola Hurek
Journal of Law, Politic and Humanities Vol. 4 No. 6 (2024): (JLPH) Journal of Law, Politic and Humanities (September-October 2024)
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jlph.v4i6.652

Abstract

This research is intended to discover the various injustices that befell foreign refugees in Kupang City. Injustice with a regulative paradigm is carried out by actors making public policy. In reality, refugees from women and children are objects who twice experience injustice from policies that at first glance appear to be impartial and impressive, but on the other hand are another form of oppression. This research departs from a post-positivistic paradigm, using inductive logic. The findings from this research are an effort to deconstruct the logic and ethics of policies that make refugees vulnerable, whether in their countries of origin or transit/destination countries. The results of the research prove that the factor behind the policy corpus actually resides in gender hegemonic behavior in the humanitarian balance, as well as the plight of refugee women and children becoming increasingly vulnerable when placed vis a vis climate adaptation.
Pengadaan Papan Informasi dan Kotak Saran di Desa Idalolong, Kecamatan Nagawutung Aprilia Trivonita Wagur; Theresia W Gordon; Maria Julianti Gego; Jecky Mirando Nenohai; Emanuel Kosat; Marianus Kleden
ABDIMAS TERAPAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Terapan Vol. 2 No. 2 (2024): Desember: ABDIMAS TERAPAN: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Terapan
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59061/abdimasterapan.v2i2.802

Abstract

Information boards and suggestion boxes are important things that village governments need to provide assistance to the community. Idalolong village is a part of Nagawutun sub-district which is located in Lembata Regency. The provision of this information board serves as a platform to make it easier for the public to find information related to public services and to increase transparency and accountability of the village government. This service activity involved local village officials and the Real Work Lecture (KKN) group 10 at Widya Mandira University, Kupang. This activity was carried out at the Idalolong Village Office, Nagawutun sub-district, Lembata Regency. By creating this information board and suggestion box, it will be easier for the community to find out information and the Village government can accommodate input, suggestions and complaints from the village community.
Penguatan Pengetahuan dan Akses Masyarakat terhadap Layanan Keluarga Berencana Tria Jessica Tissa Nino; Emanuel Kosat
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v4i2.2936

Abstract

This service activity aims to improve knowledge and access to family planning services in Lamabelawa Village, Witihama District, East Adonara. The main target of this activity is the Fertile Age Couple (PUS). The socialization activities covered the importance of family planning and reproductive health. The material presented included the definition of family planning, types of contraceptives, the benefits of family planning, and the importance of maintaining reproductive health. The approach used in this activity is the lecture method and interactive discussion. With this method, participants not only receive information, but also have the opportunity to actively participate, ask questions, and share their experiences related to family planning. The material in this activity was delivered by the Witihama Sub-district Family Planning Extension Agency who has competence in this field. Through this activity, it is expected that PUS in Lamabelawa Village can understand and apply the knowledge gained about family planning in their daily lives. In addition, this activity also aims to increase community awareness of the importance of reproductive health, so as to reduce the unplanned birth rate and improve family welfare. The results of this activity showed high enthusiasm from the participants as well as an increase in their understanding of the importance of family planning programs and reproductive health.      
Pentingnya Posyandu Remaja Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Tentang Kesehatan Remaja Desa Lamabelawa, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur Jawa, Yasinta Ina; Kosat, Emanuel
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 7.D (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mendorong semua daerah untuk membentuk posyandu remaja. Tujuannya adalah untuk memperluas upaya pengawasan terhadap tumbuh kembang para remaja, menjadi wadah pengetahuan tentang kesehatan para remaja. Masa remaja merupakan masa transisi dari dari masa anak-anak menuju dewasa, hal ini memicu munculnya masalah yang kompleks akibat dari perilaku berisiko yang mereka lakukan. Desa Lamabelawa merupakan salah satu desa di Kecamatan Witihama dengan jumlah remaja sebanyak 138 remaja yang terdiri dari laki–laki berjumlah 67 dan perempuan 71 orang. Sebagian dari remaja Desa Lamabelawa bersifat apatis untuk mengikuti posyandu remaja sehingga membuat mereka kurang memahami atau kurangnya pengetahuan kesehatan remaja, kesehatan reproduksi, pencegahan anemia, penyalahgunaan napza dan lain-lain. Berdasarkan permasalahan tersebut maka program pengabdian yang dilaksanakan yaitu pentingnya Posyandu Remaja sebagai upaya peningkatan pengetahuan tentang kesehatan remaja di Desa Lamabelawa. Tujuan Posyandu Remaja ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terutama remaja akan kesehatan reproduksi, pencegahan dini anemia, penyalahgunaan napza dan lain-lain. Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam Posyandu Remaja di Desa Lamabelawa adalah sosialisasi oleh bidan kesehatan dari Puskesmas Witihama tentang menjaga kesehatan reproduksi, dan sosialisai yang dilakuakan oleh mahasiswa tentang pentingnya posiandu remaja, pencegahan dini anemia dan penyalahgunaan napza. Posyandu Remaja meliputi kegiatan pengukuran tekanan darah, berat badan dan tinggi badan, pembagian tablet tambah darah (TTD). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan spesifikasi deskriptif dalam pengabdian ini penulis memberikan sosialisasi dengan tahapan-tahapan yaitu: persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian yang telah dijalankan, bahwa kegiatan pengabdian ini mendapatkan respon yang positif dari peserta sasaran yang hadir dan pihak Desa Lamabelwa Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur. Penyuluhan ini akan memberikan pemahaman kepada peserta sasaran untuk merubah perilaku kesehatan yang lebih efektif dan efesien. Dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini didapatkan bahwa masyarakat khususnya para remaja sudah paham akan hal yang dilakukan dalam perilaku kehidupan sehari-hari.
Local Wisdom: The Bau Lolon Rite as A Policy Model for Making Village Regulations in Witihama District, East Flores Regency Tokan, Frans Bapa; Lamawuran, Yosef Dionisius; Bidi, Maximianus Ardon; Susu, Mikael Thomas; Kosat, Emanuel
Journal Public Policy Vol 11, No 3 (2025): July
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpp.v11i3.12869

Abstract

This study aims to explore and analyze whether the village government can make and implement village regulations based on local knowledge as a basis for improving and enriching the quality of village regulations. So far, the process of making village regulations has focused more on the formal legal aspects and tends to ignore local values and aspirations of the wider community. As a result, the village regulation products stipulated in several villages in Witihama District do not have a solid basis of social legitimacy and broad support from the village community. This study uses a qualitative descriptive method with in-depth interview (FGD) data collection techniques, observation and documentation to reveal the values contained in the Bau Lolon rite that can be integrated into the process of making village regulations. The results of the study show that the policy model for making village regulations through the Bau Lolon local wisdom approach can achieve successful implementation because it focuses more on community needs and receives social support. In conclusion, incorporating local wisdom such as the Bau Lolon ritual in policy processes is not merely symbolic but a strategic step towards more inclusive, culturally grounded, and sustainable village governance.
Politik Satu Dimensi: Tinjauan Kebijakan Kawasan Eko-Wisata Hutan Oeluan di Kabupaten Timor Tengah Utara [One-Dimensional Politics: Policy Review of The Oeluan Forest Ecotourism Area In North Central Timor] Boro, Veronika Ina Assan; Satu, Innosensia; Tokan, Frans Bapa; Kosat, Emanuel
Jurnal Politica Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Politica Mei 2023
Publisher : Sekretariat Jenderal DPR RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22212/jp.v14i1.4122

Abstract

This study aims to review the pattern of resistance in the development policy of Oeluan Forest ecotourism. The protest is based on the community's respect for sacred springs. The theory cluster of 'One-Dimensional Politics' as an analytical knife examines political practices that mainstream the economic impact of tourism. This study uses a qualitative approach with the specification of a descriptive-explorative method. The results of the research show that efforts to reify the Oeluan Forest, a political strategy to approach the community in a neat and planned manner, have triggered deforestation and desacralization that are rife in East Nusa Tenggara. The urgency of indigenous peoples' business lies in proposing multidimensional politics in the policy corpus of the Oeluan Forest ecotourism area.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meninjau corak resistensi dalam kebijakan pembangunan ekowisata Hutan Oeluan. Protes tersebut berlatar penghormatan masyarakat terhadap mata air yang disakralkan. Gugus teori 'Politk Satu Dimensi' sebagai pisau analisis mencermati praktik politik yang mengarusutamakan impak ekonomi pariwisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan spesifikasi metode deskriptif-eksploratif. Hasil penelitian menunjukan upaya reifikasi Hutan Oeluan ialah strategi politik untuk mendekati masyarakat secara apik dan terencana telah memicu deforestasi dan desakralisasi yang marak terjadi di Nusa Tenggara Timur. Urgensi usaha masyarakat adat terletak pada mengajukan politik multidimensional dalam korpus kebijakan kawasan ekowisata Hutan Oeluan.
Revitalisasi Peran BUMDes Berbasis Partisipasi Komunitas: Model Capacity Building Menuju Ekonomi Desa Berkelanjutan di Kabupaten Nagekeo Coo, Maria Fatima; Kosat, Emanuel; Niron, Eusabius Saperera Niron
Jurnal Abdimas Prakasa Dakara Vol. 5 No. 2 (2025): Membangun Kemandirian Komunitas: Sinergi Digital, Partisipatif, dan Kultural da
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/japd.v5i2.2446

Abstract

Penguatan kapasitas pengurus BUMDes di Desa Olaia, Kabupaten Nagekeo adalah sebuah langkah untuk memperbaiki pengelolaaan dan operasional BUMDes agar lebih mandiri serta mampu berdaya saing. Pengelola BUMDes perlu memiliki keterampilan untuk mengenali potensi yang ada di desa, merancang sistem pengelolaan yang efektif dengan memulai dari rencana kebutuhan sumber daya, jenis usaha yang akan dijalankan, serta melaksanakan proses secara parsipatif, terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan. Masalah yang dihadapi BUMDes adalah keterbatasan SDM yang kompeten dan rendahnya keahlian pengurus dalam mengelola BUMDes. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan para pengurus serta pengelola BUMDes dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang dapat digunakan untuk usaha pengembangan bisnis BUMDes. Manfaat yang diinginkan adalah peningkatan kemampuan pengelolaan dalam menjalankan BUMDes dan mendorong kemakmuran ekonomi warga. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat adalah penyuluhan/sosialisasi. Sasaranya dalam pengabdian ini adalah pengurus BUMDes, sedangkan fasilitator adalah tim pengabdian yang terdiri dari mahasiswa MBKM UNWIRA dan dari para ahli di bidang pemberdayaan masyarakat. Hasil dari pengabdian ini peningkatan pengetahuan dan kemampuan pengurus BUMDes dalam merencanakan dan mengelola program usaha yang efisien dan berkelanjutan.
Gendered Vulnerabilities and Policy Gaps: Analyzing Alienation Among Indonesian Migrant Women Workers in Malaysia Kosat, Emanuel; Boro, Veronika Ina Assan; Hurek, Urbanus Ola; Li, Dominggus Elcid; Fauth, Peter
Journal Public Policy Vol 10, No 4 (2024): October
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpp.v10i4.10398

Abstract

Research on women migrant workers in East Nusa Tenggara intends to explore the dimensions of women's vulnerability that are often placed as disciplinary objects in the context and policies of labor migration. This research is described in the discourse of public policy confrontation with the moment of exploitation of women migrant workers in East Nusa Tenggara in the labor market between Indonesia and Malaysia. Indonesian women migrant workers experience vulnerability from recruitment in the upstream line to the placement location in neighboring Malaysia. Using the analytical tool from the perspective of alienation shows that every public policy scheme is not yet inclusive of the civic dimension. This research is based on the post-positivism paradigm using inductive logical reasoning, which implies the specification of the use of critical methods. The results show that pro-market policy choices marginalize the civic participation of women Indonesian migrant workers in East Nusa Tenggara, while alienating women and their work, women with their employers, and women with their civic identity per se. In summary, the significant number of women workers who are targeted by violence is a sign of moments of objectification, discrimination, and exploitation with gender, class, and even nationality-based identities.