Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Kesetaraan Gender dalam Perekrutan Aparatur Sipil Negara Menempati Jabatan Struktural di Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Eugenia Natalia Meo; Veronika Ina Assan Boro
PERSPEKTIF Vol 10, No 1 (2021): PERSPEKTIF - January
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/perspektif.v10i1.4274

Abstract

The issue of gender injustice is a form of social injustice in Indonesia which has always been an interesting theme and will remain an important theme in every thought and conception of society in the future. This study aims to describe the recruitment process for ASNs in structural positions in the Provincial Government of East Nusa Tenggara and also the factors that influence the lack of female ASN occupying structural positions. The research method used is qualitative by collecting primary data through in-depth interviews and observation techniques, while secondary data is collected through archives and documentation. The results showed that the recruitment process for State Civil Servants to occupy structural positions was in accordance with the rules in the State Civil Apparatus Law No. 5 of 2014, although not fully implemented as a whole. Apart from the fact that regulations that have not been fully implemented have been identified as well as other factors that influence as well as a lack of interest or willingness from women themselves, space and opportunities are provided but awareness of women to take part is still very minimal.
Keterwakilan Perempuan di Ranah Lokal: Studi Kasus di Kecamatan Boawae, Nusa Tenggara Timur dalam Pemilu Legislatif 2014 Veronika Ina Assan Boro; Alexander Efraim Tade Kale
Politika: Jurnal Ilmu Politik Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Program Magister Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.837 KB) | DOI: 10.14710/politika.11.1.2020.115-130

Abstract

Penelitian ini mendiskusikan faktor-faktor yang menghambat keterwakilan caleg perempuan di ranah lokal dalam konteks Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mewawancarai informan yang merupakan kandidat pemilu legislative tahun 2014. Temuan penelitian menunjukkan kendala utama keterwakilan perempuan terletak di politik partai yang lebih memprioritaskan calon legislatif (caleg) laki-laki dibandingkan caleg perempuan. Penentuan nomor urut juga berat sebelah. Caleg perempuan ditempatkan pada nomor “urut sepatu”. Hambatan kedua pada faktor sosial ekonomi. Dukungan sumber-sumber keuangan bagi caleg perempuan sangat minim. Ketiga adalah hendala kultural budaya terkait dengan kuatnya budaya patriarki di daerah. Perempuan terikat dengan tradisi belis yang dianggap sebagai warge kelas dua. Keempat terkait hambatan dalam diri perempuan sendiri. Calon anggota legislatif perempuan tidak memanfaatkan kelompok-kelompok organisasi kemasyarakatan untuk mendukung mereka dalam berkompetisi dengan caleg laki-laki.
VILLAGE GOVERNMENTS CAPACITY CHALLENGES FACING HINDRANCES TO IMPLEMENTATION OF THE RECOGNITION PRINCIPLE IN KOLILANANG VILLAGE, EAST FLORES DISTRICT IN 2022 Frans Bapa Tokan; Yohana Fransiska Medho; Yosef Dionisius Lamawuran; Marianus Kleden; Kristianus Molan; Veronika Ina Asa Boro
GOVERNABILITAS (Jurnal Ilmu Pemerintahan Semesta) Vol 4 No 1 (2023): Government, Planning and Development
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan - Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47431/governabilitas.v4i1.258

Abstract

The principle of recognition not only corroborates and develops the unique tradition of running the village, but also reinvigorates the village to make innovations and rearrangements of its administration based on autochthonous autonomy and decentralization-based local government. This research aims to explore the capacity of village administration to implement the principle of recognition and to reveal impediments being faced, also to contribute to strengthening local capacity for solving community problems. The methods used in this research are qualitative and descriptive where data were collected through in-depth interviews and observations. The result shows that the village administration and the village consultative body both collectively and individually lack the capacity to implement the recognition principles. The inability to implement the recognition principle is caused by poor human resources of both the village administration personnel and the village consultative body. Consequently, there are no creative ideas set forth by the village administration or by the village consultative body as well as by the villagers as a whole to formulate innovative development programs or culture-based village regulations. Therefore, we need to implement capacity-building programs through training, technical assistance, socialization of regulations and well-scheduled sustainable apprenticeship in order for the village administration to design innovative development programs in accordance with the local needs and uniqueness of the village.
Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Dasar untuk Pengurus Osis di Sekolah SMAN 1 Mauponggo, Kabupaten Nagekeo Yohana Fransiska Medho; Frans Bapa Tokan; Veronika I.A. Boro; Urbanus Ola Hurek; Yosef Dion Lamawuran; Yohanes Kornelius Ethelbert
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12428

Abstract

ABSTRAK Pelatihan kepemimpinan tingkat dasar untuk pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMAN 1 Mauponggo bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan pada siswa yang bertanggung jawab dalam memimpin organisasi di sekolah mereka. Hal ini untuk membantu mereka mempelajari konsep, praktik yang efektif dalam konteks kepemimpinan OSIS. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah dengan analisis situasi, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Selama pelatihan, peserta terlibat dalam berbagai aktivitas dan latihan yang melibatkan pemahaman konsep kepemimpinan, komunikasi efektif, dan strategi organisasi. Mereka belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik dengan rekan-rekan mereka, mengorganisir kegiatan di sekolah, memotivasi siswa lain untuk berpartisipasi, dan mengambil keputusan yang tepat dan pentingnya etika kepemimpinan, seperti integritas, tanggung jawab, dan sikap positif. sehingga mereka dapat menjadi contoh yang baik bagi siswa lainnya dan membangun citra positif OSIS di sekolah. Di akhir pelatihan, peserta akan diberikan kesempatan untuk menerapkan keterampilan kepemimpinan baru mereka melalui program kerja OSIS. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mereka dalam mengelola program kerja , berkolaborasi dengan anggota tim, dan menghadapi tantangan yang mungkin muncul. Tujuannya adalah untuk memperkuat keterampilan kepemimpinan mereka serta memberikan kontribusi yang nyata bagi pengembangan sekolah. Pengabdian ini diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat bagi mereka untuk menjadi pemimpin yang efektif dan dapat memberikan dampak positif dalam memajukan sekolah dan komunitas mereka. Kata Kunci: Kepemimpinan, Latihan Tingkat Dasar  ABSTRACT Basic level leadership training for Intra-School Student Organization (OSIS) administrators at SMAN 1 Mauponggo aims to develop leadership skills in students who are responsible for leading organizations in their schools. This is to help them learn concepts, effective practices in the context of student council leadership. The method used in this training is situation analysis, preparation, implementation and evaluation .During the training, participants are involved in various activities and exercises that involve understanding the concepts of leadership, effective communication, and organizational strategy. They learn how to communicate well with their peers, organize activities at school, motivate other students to participate, and make sound decisions and the importance of ethical leadership, such as integrity, responsibility, and a positive  attitude. so that they can set a good example for other students and build a positive image of the student council at school. At the end of the training, participants will be given the opportunity to apply their new leadership skills through the student council work program. This service aims to provide them with practical experience in managing work programs, collaborating with team members, and dealing with challenges that may arise. The aim is to strengthen their leadership skills as well as make a real contribution to school development. This dedication is expected to provide a strong foundation for them to become effective leaders and to have a positive impact in advancing their schools and communities. Keywords: Leadership, Basic Level Training
PELATIHAN APLIKASI PHOTOSHOP UNTUK EDIT FOTO, DESAIN POSTER, FEED INSTAGRAM BAGI PELAJAR SMAN 1 AMFOANG BARAT LAUT KABUPATEN KUPANG Innosensia E. Isavela Nd Satu; Veronika I. A Boro; Yoseph Riang; Yulianto A. Grace Kaha; Jo Mangngi Uly
J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community) Vol 6, No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jpkm.v6i2.147

Abstract

Desain grafis telah menjadi kebutuhan dalam berbagai bidang kehidupan. Program pelatihan photoshop menjadi bekal skill di bidang desain grafis dimana saat ini ilmu desain grafis semakin hari menjadi salah satu ilmu yang menjanjikan untuk mendapatkan dan menciptakan peluang pekerjaan. Kemampuan seseorang dalam mendesain bisa terus dikembangkan dengan menggunakan aplikasi photoshop. Meningkatnya kemampuan secara personal dan profesional bisa menjadi daya jual seseorang. Dengan begitu pelajar dapat bersaing secara professional dan secara personal kemampuan pribadi semakin meningkat. Dalam artikel wordpress.com tentang materi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sekolah menengah atas, penulis hanya menemukan pembelajaran tentang dasar penggunaan komputer dan tentang sejarah internet. Lebih lanjut melalui diskusi awal yang penulis lakukan dengan pihak SMAN 1 Amfoang Barat Laut, penulis menemukan banyak pelajar yang belum mengenal aplikasi desain professional seperti Photoshop. Berdasarkan permasalahan tersebut, makan kegiatan pengabdian dilakukan dengan judul “Pelatihan Aplikasi Photoshop Untuk Edit Foto, Desain Poster, Feed Instagram Bagi Pelajar SMAN 1 Amfoang Barat Laut”. Kontribusi mendasar dari kegiatan pengabdian ini adalah pelajar SMAN 1 Amfoang Barat Laut setelah mengikuti pelatihan ini memiliki peningkatan pengetahuan, kemampuan dan kompetensi diri akan penggunaan teknologi informasi untuk desain grafis menggunakan aplikasi photoshop yang ditunjukkan melalui hasil desain poster, selebaran maupun feed instagram. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan pemahaman dan kemampuan siswa SMAN 1 Amfoang Barat Laut dalam menggunakan aplikasi photoshop. Keberhasilan ini tercermin dalam kemampuan siswa mendesain poster, melakukan editing video, mengunggah video ke akun YouTube, mengelola feed Instagram, serta merancang poster untuk memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.
Strategi Penanggulangan Stunting Melalui Peningkatan Pengetahuan Pasangan Usia Subur Tentang Bahaya Stunting di Desa Oringbele Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur Dai, Maria Yoana Ina; Boro, Veronika I.A.
AJAD : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): AUGUST 2024
Publisher : Lembaga Mitra Solusi Teknologi Informasi (L-MSTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59431/ajad.v4i2.335

Abstract

One of the primary causes of stunting is the lack of public knowledge and awareness about stunting prevention, particularly among couples of childbearing age who play a crucial role in preventing stunting. Adequate knowledge about healthy eating patterns, exclusive breastfeeding, the importance of pregnancy control, and child immunization is still lacking among this group. This community service activity aims to: (1) Increase the knowledge and awareness of couples of childbearing age about stunting prevention in Oringbele Village; (2) Encourage the application of healthy behaviors during pregnancy preparation and childcare; and (3) Support government efforts to reduce stunting rates in Indonesia. The service activities utilized counseling and lecture methods, supported by PowerPoint slides and leaflets that provided explanations on the definition, causes, negative impacts, risk factors, and prevention strategies of stunting. The results showed a significant improvement in the knowledge of couples of childbearing age across all dimensions of the questionnaire, including the definition, symptoms, causes, dangers, and prevention of stunting. Thus, it can be concluded that the stunting prevention counseling activities in Oringbele Village were successful, as evidenced by the increased awareness and healthy behaviors among the participants, contributing to the reduction of stunting incidents from the outset.
WOMEN'S PARTICIPATION IN VILLAGE CONSULTATIVE BODY RECRUITMENT IN CENTRAL WOLOGAI VILLAGE IN 2019 Seran, Maria Florida Suryani; Boro, Veronika Ina Assan
Sociae Polites Vol. 25 No. 1 (2024): January-June 2024
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/sp.v25i1.5838

Abstract

The Village Consultative Body (BPD) is the embodiment of village democracy. Democracy means that in administering government and development it must always pay attention to the aspirations of the community which are articulated and aggregated by the BPD and other social institutions. In the context of the existence of BPD, women need to have representatives in the formulation and determination of policies, this model is referred to as representative, and is also able to influence the process and substance of public policy, referred to as influence participation. The representation of women in the membership of the Village Consultative Body (BPD) is very important to oversee women's aspirations so that they become village public policy. The aim of this research is to find out how women participate in recruiting members of the Village Consultative Body (BPD) in Central Wologai Village. Qualitative descriptive methods were used in this research. The figure of 30% as a critical minority is the minimum quota limit for women in government institutions in accordance with the 1995 UN Development Report which analyzed gender and development in 17 countries. The findings in this study show that recruitment of Village Consultative Body (BPD) members in Central Wologai village shows that women's representation has increased from the minimum limit of 30%. The results of the recruitment of BPD members showed that women's representation reached 64.1%.
Inovasi Pembuatan Makanan Tambahan dari Sorgum Guna Mencegah Stunting Prada, Rosalia Windi; Medho, Yohana Fransiska; Boro, Veronika I. A
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 1 No. 3 (2023): Renata - Desember 2023
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.27

Abstract

Kualitas gizi menjadi penentu pertumbuhan balita. Pemenuhan kualitas pangan memanfaatkan bahan pangan lokal seperti sorgum. Sorgum merupakan serealia sumber karbohidrat sehingga menjadi alternatif yang dapat dikembangkan untuk bisa menghasilkan variasi pangan yang lebih inovatif dengan ide pembuatan kue kering khas meksiko atau dikenal dengan churros. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan sebagai upaya percepatan untuk menuju desa bebas stunting. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan melalui media power point dan video edukatif. Tahapan pada kegiatan pengabdian ini terdiri dari 2 tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Mekanisme pelaksanaan kegiatan ini adalah pengerjaana pre-test dan post-test, pemberian materi, Kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung (demo menu) pembuatan makanan tambahan churros berbasis sorgum. Hasil kegiatan ini dapat menjadi satu referensi baru yang menambah pemahaman orang tua mengenai inovasi kuliner dan mampu memberdayakan ekonomi keluarga dengan memanfaatkan bahan pangan lokal. Selain itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat mengenai pentingnya pangan lokal dan kualitas gizi bagi pertumbuhan balita. Dengan demikian, diharapkan tercipta kesadaran yang lebih kuat akan potensi pangan lokal seperti sorgum, serta dampak positifnya terhadap kesehatan dan kesejahteraan keluarga secara menyeluruh
PATRONASE DAN KLIENTALISME DALAM PEMILIHAN LEGISLATIF KABUPATEN NAGEKEO (Studi Kasus Terpilihnya Caleg PKB Shafar Laga Rema Dan Maria Roswita Mea Laki Dalam Pemilu Legislatif 2024) Engelbertus Yosef Mame Pinga; Rodriques Servatius; Veronika Ina Assan Boro
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Patronase Dan Klientalisme Dalam Pemilihan Legislatif Kabupaten Nagekeo Studi Kasus Terpilihnya Shafar Laga Rema Dan Maria Roswita Mea Laki Dalam Pemilu Legislatif 2024. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah Bagaimana Bagaimanakah bentuk Patronase dan Klientalisme yang dijalankan oleh Shafar Laga Rema Dan Maria Roswita Mea Laki Dalam Pemilu Legislatif 2024 di Kabupaten Nagekeo. Teori yang digunakan oleh peneliti dalam memecahkan masalah penelitian adalah Patronase dan Klientalisme. Sumber data primer adalah para informan sedangkan data sekunder adalah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan variabel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.Tahap analisa data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, tahap penarikan kesimpulan lalu dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Patronase politik menjadi faktor utama kemenangan Shafar Laga Rema dan Maria Roswita Mea Laki dalam Pemilu Legislatif 2024 di Kabupaten Nagekeo, dengan pengecualian praktek pembelian suara, di mana Shafar Laga Rema dan Maria Roswita Mea Laki mengedepankan kampanye bersih tanpa politik uang, sesuai hukum. Mereka fokus pada program kerja yang relevan, seperti infrastruktur dan pemberdayaan pemuda. Shafar menitikberatkan pembangunan fasilitas kesehatan dan dukungan nelayan, sementara Maria mengusung politik gagasan dan kontribusi keluarganya dalam infrastruktur. Keduanya aktif dalam pengembangan olahraga di Nagekeo dan memberikan bantuan nyata bagi masyarakat, memperoleh dukungan luas berkat komitmen terhadap kemajuan daerah. (2) Klientelisme politik menjadi faktor utama kemenangan Shafar Laga Rema dan Maria Roswita Mea Laki dalam Pemilu Legislatif 2024 di Kabupaten Nagekeo, yang didukung oleh strategi tim sukses yang terstruktur, seperti kampanye langsung, alat peraga, dan media sosial. Kolaborasi dengan tokoh adat, pemuda, dan masyarakat memperkuat dukungan, didukung edukasi pemilih dan pengawasan TPS untuk memastikan transparansi. Dukungan terhadap olahraga, nelayan, dan pembangunan infrastruktur mempererat hubungan dengan pemilih. Sebagai Ketua DPC PKB, Shafar mengonsolidasikan kader dan memperluas basis dukungan, memastikan kemenangan di Dapil I. Berdasarkan hasil analisis diatas, penulis menyimpulkan bahwa kemenangan Shafar Laga Rema Dan Maria Roswita Mea Laki Dalam Pemilu Legislatif 2024 tidak terlepas dari penggunaan praktek Patronase Dan Klientalisme.
PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEMERINTAH DESA DI DESA FATUARUIN KECAMATAN SASITAMEAN KABUPATEN MALAKA Palmalius Putra Seran; Urbanus Ola; Veronika Ina Assan Boro
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to determine the Implementation of Good Governance in Improving Village Government Performance in Fatuaruin Village, Sasitamean District, Malaka Regency. The background to this research is that the application of Good Governance principles has a great influence on improving the performance of the Village government. The data analysis method used is a qualitative research method. The types of data used are primary data and secondary data, the data collection techniques used are observation, interviews and research location surveys, the data analysis technique used is qualitative analysis.The research results show that in Fatuaruin Village the application of Good Governance principles in the Village Government's performance in the Village is still not good enough, especially in terms of the principles of transparency and responsiveness.From the results of the research that has been carried out, the Fatuaruin Village Government should apply the principles of Good Governance in the Village, especially the principles of transparency and responsiveness so that the performance of the Village Government becomes better and must continue to apply the principles in accordance with those in Law number 06 of 2014 about the Village