Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Tujuan Pendidikan Islam Perspektif Al-Qur'an dan Hadits: (Analisis Q.S Al Baqarah Ayat 201) Ashhabul Kahfi; Ahmad Saefurridjal; Iskandar Mirza
Indonesian Journal of Islamic Education Studies (INJURIES) Vol. 2 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Islamic Education Studies (INJURIES)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/injuries.v2i2.75

Abstract

Islamic education when viewed from the perspective of the Qur'an and hadith is the desire for success and happiness in this world and in the hereafter. But how to get it is what must be learned. Islam strongly encourages its adherents to seek knowledge from the time they are in their mother's arms to the grave. Islamic education can change the social attitudes of individuals and the wider community. This research uses a descriptive method of analysis, using a qualitative approach about the verses and hadith that explain the Purpose of Islamic Education, as well as quoting some opinions of scholars of tafsir and hadith experts. As well as various views of modern educational figures in the interpretation of the purpose of education and social change from the perspective of the Qur'an and Hadith. Especially analyzing Q.S Al-Baqarah verse 201. The result is what is called happiness in the world including, favors of knowledge, health, pious women. While happiness in the hereafter includes entering heaven, being kept away from the torment of hellfire, bad women. Islamic education has the aim of social control and internalizing Islamic values. Keywords: Islamic Education; Qur'an Perspective; Q.S Al-Baqarah
Konsep Pendidikan Ibadah Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits Lina Zakiah; Ahmad Saefurridjal; Iskandar Mirza
Indonesian Journal of Islamic Education Studies (INJURIES) Vol. 2 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Islamic Education Studies (INJURIES)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/injuries.v2i2.76

Abstract

The Qur'an is the revelation of Allah Swt which was revealed to the Prophet Muhammad Saw as a guide for the entire life of mankind, not only Muslims in particular. For this reason, the Qur'an is an oasis in human life which is used as a guide in life. The originality of the Qur'an as a holy book is guaranteed unlike other books, which until now have no authentic and original, as a result of human behavior that dares to change and distort and there is no guarantee of certainty of originality.Whereas in the Qur'an and Prophetic Hadiths discussing the issue of immortality or servitude to God is one of the responsibilities of humans and Jinn by nature created by God. So that all the dynamics of human life on earth should be based on the principles and values of ubudiyah, both activities that are political, educational, economic, social, and so forth. According to Imam al Thabari in his tafsir; that the purpose of Allah creating humans and jinn is to serve Him, if they do good then they will be rewarded with rewards, but if they do bad, then they will be rewarded with punishment later on the Day of Judgment. This is not based on Allah's need for humans to worship Him, but for the sake of benefit and the benefits also return to humans themselves. Keywords: Worship Education; Al-Qur’an; Hadith
Merancang Kurikulum Pendidikan Karakter Islam Berbasis Tauhid: Analisis Ayat 12-19 Surat Luqman dan Implementasinya dalam Pendidikan Gawi Yulianti; Ahmad Saefurridjal; Iskandar Mirza
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v12i1.3537

Abstract

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan pendidikan karakter berbasis tauhid dalam pembentukan karakter spiritual Islami, mendesain kurikulum berbasis tauhid yang integral yang Islami, dapat membentuk karakter yang berkepribadian Islami dan Menganalisis Al-Qur’an surat Luqman ayat 12-19 dalam Tafisr Ibnu Katsir dan Tafsir Jalalain. Dengan jenis penelitian kepustakaan, maka sumber data utama adalah buku-buku dan jurnal serta kitab-kitab tafsir yang berkaitan dengan penelitian ini. Terdapat tiga poin penting dalam ayat 12-19 surat Luqman. Pertama, dimensi tauhid merupakan hal yang sangat esensial sebagai fondasi keimanan. Menjaga kemurnian tauhid dari unsur syirik sangat penting agar tauhid ini tetap terjaga dari hal-hal yang dapat membatalkan keimanan. Kedua dimensi syariah, bagaimana menjalankan kewajiban sebagai seorang hamba dengan melaksanakan salat dan kewajiban lainnya. dan ketiga dimensi akhlak, membangun akhlak antar sesama terutama ketika berinteraksi dengan orang lain agar tetap menjaga sikap-sikap yang terpuji. Jangan sombong dan jangan meremehkan orang lain karena merasa lebih baik dari orang tersebut. Jadi kesimpulannya pendidikan tauhid pada hakikatnya merupakan bagian yang urgen dalam melahirkan sikap, karakter kepribadian yang baik. Karena dengan pendidikan tauhid, semua sikap dan perilaku akan dilandasi oleh aspek teologis, baik yang menyangkut akhlak, ibadah, maupun muamalah.
Analisis Kritis Terhadap Implementasi Teori Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur'an dan Hadis: Studi Kasus di SMAN 5 Karawang Hansyah, Hari Alih; Titin Kuraesin; Ahmad Saefurridjal; Iskandar Mirza
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v12i2.3541

Abstract

Pendidikan sebagai investasi manusia yang berperan dalam proses pembangunan karakter dan intelektual suatu bangsa. Tolok ukur suatu bangsa yang maju dapat dilihat dari keberhasilan pendidikannya. Pendidikan harus mendapatkan perhatian khusus dan konsep yang matang agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pendidikan dalam perspektif yang berbeda, yaitu perspektif Al-Quran dan Al-Hadis yang berpusat pada Pendidikan Agama Islam di SMAN 5 Karawang. Tujuan dan isi atau materi pendidikan dalam perspektif Al-Quran dan Al-Hadist adalah tujuan yang mencakup pendidikan karakter yang cakupannya adalah memperoleh ilmu pengetahuan yang sehat secara jasmani (ahdaf al-jismiyyah), memperoleh kesehatan secara rohani (ahdaf al-ruhiyah), memperoleh akal yang sehat (ahdaf al-aqliyah), memperoleh kehidupan sosial yang bermanfaat di masyarakat. (ahdaf al-ijtima'iyah). Pendekatan deskriptif dan library research dalam penelitian ini sangat diperlukan untuk mencapai fakta dan realitas yang ada, khususnya perkembangan dalam dunia pendidikan Islam. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kajian terhadap Tafsir Tarbawi karya Ahmad Munir dan sumber-sumber lainnya, sedangkan untuk data sekunder menggunakan buku-buku dan jurnal-jurnal ilmiah yang berkaitan dengan tujuan pendidikan. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan penelitian kepustakaan, diperoleh informasi bahwa di dalam Al-Quran terdapat beberapa istilah pendidikan diantaranya tarbiyah, ta'dib, ta'lim dan tazkiyah. Tujuan pendidikan pada akhirnya adalah membentuk manusia menjadi insan kamil dan bermanfaat bagi lingkungannya. Materi pendidikan dibagi menjadi 2 bidang, yaitu bidang ilmu-ilmu keislaman dan bidang ilmu-ilmu sosial dan eksakta.
Etika Akademik dalam Perspektif Islam (Menerapkan Nilai-Nilai Al-Qur'an dan Hadits dalam Penelitian dan Pendidikan) Arif Husni Mubarok; Iskandar Mirza; Ahmad Saefurridjal
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v11i3.1422

Abstract

Etika kademis tidak bisa dipisahkan dari peran penting pendidikan islam, pendidikan islam yang berlandaskan Al-Qur’andan hadits mengatur hubungan sesuatu dengan unsur lain, yang dapat ,enjamin keselarasan dan keserasian dalam hidup untuk mencapai kemajuan lahiriyah dan kebahagian rohaniyah, dunia akademis diharapkan memberi solusi cerdas terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat secarauniversal dengan berpedoman kepada etika akademis. Etika akademis merupakan hakikat kegiatan ilmiah yang berlangsung di dunia akademik baik di lembaga-lembaga pendidikan berlaku secara universal, seperti kejujuran, ketelitian, keterbukaan, objectivitas, rendah hati, kemauan untuk belajar dan berkembang siap untuk menerima kritikan, saling menghormati dan tidak berlaku diskriminatif. Pelanggaran etika akademik merupakan hal yang mencoreng dunia pendidikan. pelanggaran etika akademik tersebut harus dianalisis penyebab dan solusinya, adapun perbuatan yang melanggar etika akademis harus ditanggapi dengan serius melalui solusi dan upaya-upaya pencegahan.
Merancang Kurikulum Pendidikan Karakter Islam Berbasis Tauhid: Analisis Ayat 12-19 Surat Luqman dan Implementasinya dalam Pendidikan Gawi Yulianti; Ahmad Saefurridjal; Iskandar Mirza
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v12i1.3537

Abstract

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan pendidikan karakter berbasis tauhid dalam pembentukan karakter spiritual Islami, mendesain kurikulum berbasis tauhid yang integral yang Islami, dapat membentuk karakter yang berkepribadian Islami dan Menganalisis Al-Qur’an surat Luqman ayat 12-19 dalam Tafisr Ibnu Katsir dan Tafsir Jalalain. Dengan jenis penelitian kepustakaan, maka sumber data utama adalah buku-buku dan jurnal serta kitab-kitab tafsir yang berkaitan dengan penelitian ini. Terdapat tiga poin penting dalam ayat 12-19 surat Luqman. Pertama, dimensi tauhid merupakan hal yang sangat esensial sebagai fondasi keimanan. Menjaga kemurnian tauhid dari unsur syirik sangat penting agar tauhid ini tetap terjaga dari hal-hal yang dapat membatalkan keimanan. Kedua dimensi syariah, bagaimana menjalankan kewajiban sebagai seorang hamba dengan melaksanakan salat dan kewajiban lainnya. dan ketiga dimensi akhlak, membangun akhlak antar sesama terutama ketika berinteraksi dengan orang lain agar tetap menjaga sikap-sikap yang terpuji. Jangan sombong dan jangan meremehkan orang lain karena merasa lebih baik dari orang tersebut. Jadi kesimpulannya pendidikan tauhid pada hakikatnya merupakan bagian yang urgen dalam melahirkan sikap, karakter kepribadian yang baik. Karena dengan pendidikan tauhid, semua sikap dan perilaku akan dilandasi oleh aspek teologis, baik yang menyangkut akhlak, ibadah, maupun muamalah.
Analisis Kritis Terhadap Implementasi Teori Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur'an dan Hadis: Studi Kasus di SMAN 5 Karawang Hansyah, Hari Alih; Titin Kuraesin; Ahmad Saefurridjal; Iskandar Mirza
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v12i2.3541

Abstract

Pendidikan sebagai investasi manusia yang berperan dalam proses pembangunan karakter dan intelektual suatu bangsa. Tolok ukur suatu bangsa yang maju dapat dilihat dari keberhasilan pendidikannya. Pendidikan harus mendapatkan perhatian khusus dan konsep yang matang agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pendidikan dalam perspektif yang berbeda, yaitu perspektif Al-Quran dan Al-Hadis yang berpusat pada Pendidikan Agama Islam di SMAN 5 Karawang. Tujuan dan isi atau materi pendidikan dalam perspektif Al-Quran dan Al-Hadist adalah tujuan yang mencakup pendidikan karakter yang cakupannya adalah memperoleh ilmu pengetahuan yang sehat secara jasmani (ahdaf al-jismiyyah), memperoleh kesehatan secara rohani (ahdaf al-ruhiyah), memperoleh akal yang sehat (ahdaf al-aqliyah), memperoleh kehidupan sosial yang bermanfaat di masyarakat. (ahdaf al-ijtima'iyah). Pendekatan deskriptif dan library research dalam penelitian ini sangat diperlukan untuk mencapai fakta dan realitas yang ada, khususnya perkembangan dalam dunia pendidikan Islam. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kajian terhadap Tafsir Tarbawi karya Ahmad Munir dan sumber-sumber lainnya, sedangkan untuk data sekunder menggunakan buku-buku dan jurnal-jurnal ilmiah yang berkaitan dengan tujuan pendidikan. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan penelitian kepustakaan, diperoleh informasi bahwa di dalam Al-Quran terdapat beberapa istilah pendidikan diantaranya tarbiyah, ta'dib, ta'lim dan tazkiyah. Tujuan pendidikan pada akhirnya adalah membentuk manusia menjadi insan kamil dan bermanfaat bagi lingkungannya. Materi pendidikan dibagi menjadi 2 bidang, yaitu bidang ilmu-ilmu keislaman dan bidang ilmu-ilmu sosial dan eksakta.