Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

In Silico Study of Cladosporol and Its Acyl Derivatives as Anti-Breast Cancer Against Alpha-Estrogen Receptor Herdiansyah, Mochammad Aqilah; Ansori, Arif Nur Muhammad; Kharisma, Viol Dhea; Alifiansyah, Mochamad Radika Tory; Anggraini, Dhea; Priyono, Qiara Amelia Putri; Yusniasari, Putri Antika; Fetty, Amelia Julia Tria; Zainul, Rahadian; Rebezov, Maksim; Kolesnik, Evgeniy; Maksimiuk, Nikolai
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol. 16 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v15i1.949

Abstract

Breast cancer is a chronic health problem that causes 690,000 deaths worldwide. The development of secondary metabolite compounds from natural preparations through an in silico approach is needed as a predictive tool to prevent breast cancer, one of them is cladosporol from Cladosporium spp. This study aims to utilize an in silico approach to predict the potential of cladosporol against alpha-estrogen receptors. The alpha-estrogen receptor with code 6CBZ was selected based on group function as pharmacophore in ligand-receptor interaction. The methods used in this study are by using an in silico approach with Molegro Virtual Docker (MVD) Ver 5.5 for the docking process and CABS-flex 2.0 for identifying the stability of the complexes. ADMET properties analysis was also performed to know the pharmacokinetics attributes of cladosporol. Based on research conducted, stated that cladosporol octanoate has the lowest rerank score with a -84.3593 value and the RMSD value is 1.195 Å so it’s valid for molecular docking. Exploration of cladosporol for anti-breast cancer from Cladosporium spp fungi can be a novelty for the development of future pharmaceutical research. Thus, the development of anti-cancer drugs for early prevention can be carried out to reduce the number of breast cancer cases worldwide.
Revitalisasi Permukiman Kumuh Berbasis Filtrasi Limbah Cair dengan Pseudomonas aeruginosa Melalui Program Smart-UV Alifiansyah, Mochamad Radika Tory; Priyono, Qiara Amelia Putri; Herdiansyah, Mochammad Aqilah
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jshee.v1i1.31

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan peringkat 4 populasi terbesar di dunia dengan jumlah penduduk mencapai 273.523.615 jiwa dan angka tersebut masih terus menerus mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah penduduk yang terjadi tidak diimbangi dengan perkembangan infrastruktur yang memadai sehingga menyebabkan terjadinya kepadatan penduduk yang tinggi di berbagai daerah, salah satunya adalah kota Surabaya. Kepadatan penduduk menyebabkan timbulnya berbagai masalah, seperti lingkungan kumuh. Implementasi berbagai program kerja telah dilakukan oleh pemerintah pusat guna mengatasi permasalahan lingkungan kumuh. Pemerintah Surabaya telah memberlakukan peraturan dilarang membuang sampah sembarangan dan reboisasi berupa pengadaan taman kota serta memberlakukan kegiatan kerja bakti sungai di setiap desa. Kegiatan tersebut dapat dilihat pada kecamatan Tambaksari Surabaya dan Gubeng yang diinisiasi langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya dari tahun 2017. Akan tetapi, krisis air bersih seringkali menjadi permasalahan utama yang lagi-lagi terjadi di lingkungan kumuh dan padat penduduk. Salah satu solusi alternatif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah mengimplementasikan Smart-UV. Smart-UV adalah program revitalisasi pada pemukiman kumuh di perkotaan berbasis filtrasi air limbah domestik dengan memanfaatkan bakteri Pseudomonas aeuruginosa serta menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan titik lingkungan kumuh yang ada di perkotaan. Tujuan dari penulisan ini adalah menjelaskan konsep, penerapan, dan kelayakan program Smart-UV dalam merevitalisasi pemukiman kumuh di perkotaan. Penelitian ini menggunakan metode literature study approach yaitu pendekatan studi kepustakaan dengan mengkaji informasi yang sesuai dengan topik permasalahan. Konsep Smart-UV sendiri memanfaatkan organisme biologis berupa bakteri P. aeruginosa dalam melakukan filtrasi air limbah domestik yang ada di kawasan permukiman kumuh. Air hasil filtrasi tersebut disimpan dalam sebuah tandon besar untuk digunakan dalam keperluan kegiatan warga sekitar. Guna memudahkan pemetaan kawasan permukiman kumuh, digunakan SIG yang mampu mendeteksi kondisi suatu wilayah berdasarkan kontur tanah, curah hujan, dan berbagai faktor keruangan geografi lainnya. Penerapan program Smart-UV dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi krisis air bersih dan mengurangi polutan yang ada di sungai-sungai Indonesia. Adanya sistem terpadu berupa Smart-UV menjadi harapan baru bagi masyarakat setempat untuk dapat menyelesaikan permasalahan terkait krisis air bersih serta memanfaatkan air bersih guna kebutuhan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Keragaman Basidiomycota pada Permukiman Wonodadi Blitar, Indonesia Pratiwi, Intan Ayu; Nisrina, Jihan Syahla; Hariyanto, Sucipto; Herdiansyah, Mochammad Aqilah
Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains Vol 6 No 1 (2025): Jan-Jun 2025
Publisher : ECOTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55448/m0b8d014

Abstract

Keragaman jamur liar yang tumbuh di sekitar permukiman penduduk jarang dilaporkan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jamur Basidiomycota yang ditemukan di area permukiman Desa Pikatan Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar. Metode penelitian ini adalah deskriptif observasional, dilaksanakan bulan Januari-Maret 2024. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive random sampling. Sampel yang ditemukan dicatat dan didokumentasi morfologinya untuk proses identifikasi meliputi warna dan bentuk jamur, permukaan tudung, bentuk tudung, tepi tudung, bilah, perlekatan bilah, tepi bilah, bentuk tangkai, letak tangkai, permukaan tangkai, cincin, dasar tangkai, ukuran tudung dan stipe, dan jenis penempelan substrat. Data yang didapat kemudian dicocokkan dengan buku identifikasi jamur untuk mengetahui genus jamur Basidiomycota. Hasil penelitian ini, ditemukan genus jamur Basidiomycota berjumlah 31 Genus yaitu, Agrocybe, Auricularia, Cantharellus Coprinellus, Coprinopsis, Coprinus, Cortinarius, Cyathus, Fayodia, Hemycena, Lactarius, Lentinus, Lepiota, Leucocoprinus, Lycoperdon, Marasmius, Micromphale, Mycena, Parasola, Perenniporia, Pluteus, Polyporus, Psathyrella, Pseudomerulius, Psilocybe, Schizophyllum, Tapinella, Tomentella, Trametes, Tricholoma, dan Xeromphalina.
Molecular Docking Analysis of Flavonoids from Syzygium cumini (L.) Skeels: Proapoptotic Potential as an Anticancer Mechanism Aini, Nur Sofiatul; Ansori, Arif Nur Muhammad; Widyananda, Muhammad Hermawan; Kharisma, Viol Dhea; Murtadlo, Ahmad Affan Ali; Herdiansyah, Mochammad Aqilah; Rebezov, Maksim; Burkov, Pavel; Gudz, Petr; Derkho, Marina; Bezhinar, Tatyana; Maksimiuk, Nikolai; Sazali, Munawir; Purnobasuki, Hery; Rollando, Rollando; Khairullah, Aswin Rafif; Sucipto, Teguh Hari
Borneo Journal of Pharmacy Vol. 8 No. 3 (2025): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v8i3.9843

Abstract

Non-small cell lung cancer (NSCLC) presents a significant global health challenge, with its prevalence and mortality rates rising steadily. In Indonesia, Syzygium cumini (L.) Skeels, known for its flavonoid richness, has a long history in traditional medicine. However, its specific mechanisms of action against cancer, particularly in inducing apoptosis in NSCLC, have not been fully elucidated. This study utilized an in silico approach to evaluate the pro-apoptotic potential of S. cumini flavonoids against NSCLC by targeting key proteins: Bcl-2, Bax, and Caspase-3. We retrieved flavonoid structures from PubChem and protein data from the Research Collaboratory for Structural Bioinformatics Protein Data Bank (RCSB PDB). The drug-likeness of these compounds was assessed using Swiss ADME, adhering to Lipinski's rule of five, while their anti-NSCLC probability was predicted using PASS Online. Molecular docking and screening were performed with PyRx, and the results were visualized using Discovery Studio. Our findings identified epigallocatechin 3-O-gallate and ellagic acid as the most promising anti-NSCLC candidates. Ellagic acid demonstrated the strongest binding affinity to Caspase-3, suggesting a potent pro-apoptotic effect. Epigallocatechin 3-O-gallate, on the other hand, exhibited the lowest binding energy across multiple target proteins, particularly Bcl-2 and Bax, indicating its broad pro-apoptotic potential. These results collectively suggest that flavonoids from S. cumini may hold significant promise as a source of novel anti-NSCLC agents, warranting further in vitro and in vivo investigations.
Development of a Multi-Epitope Peptide Vaccine Against Monkeypox Virus: Immunoinformatics Analysis for South East Asian HLA Alleles Chandra, Nelson; Herdiansyah, Mochammad Aqilah; Kharisma, Viol Dhea; Ansori, Arif Nur Muhammad; Parikesit, Arli Aditya
Makara Journal of Science Vol. 29, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The monkeypox virus (MPXV), a DNA virus causing zoonotic disease, poses major global public health challenges, with mortality rates between 3%–6%. Although smallpox vaccines provide partial cross-protection, there is a critical need for a dedicated, effective monkeypox (mpox) vaccine. This study aimed to design a multi-epitope peptide-based vaccine specifically adapted to the HLA allele profiles common in Southeast Asian populations, where MPXV cases are rising. Using immunoinformatics, we screened for and detected B and T cell epitopes from the MPXV cell surface antigen and IFN-alpha/beta receptor proteins. The vaccine design was validated through a rigorous evaluation of its antigenicity, immunogenicity, allergenicity, and toxicity to ensure both safety and efficacy. Key epitopes were mapped to HLA alleles including HLA-A*11:01, HLA-A*24:02, and HLA-B*15:02, which are highly prevalent in Southeast Asia populations. Molecular docking analyses demonstrated stable interactions between the vaccine construct and TLR3/TLR4 immune receptors, suggesting a robust immune response activation. Additionally, molecular dynamics simulations confirmed the structural stability of the vaccine-receptor complex. This immunoinformatics-driven multi-epitope vaccine design offers a promising candidate for combating MPXV, with high projected coverage and immuno-genic potential for Southeast Asian populations. Validation in laboratory and clinical settings is recommended to con-firm these findings.