Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH KOMPETENSI GURU PPKN TERHADAP AKTIVITAS DAN MINAT BELAJAR SISWA Intan Ayu Pratiwi; Berchah Pitoewas; Hermi Yanzi
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 3, No 4 (2015): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research was to explain how the influence of civic teachers competence on activity and interest in student learning in MTs Muhammadiyah Bandar Lampung. The method that used in this research was descriptive method by using quantitative approach with the sample of respondents were 20. The main technique to submitted the data by used test and questionnaire. Independent variable in this research was understanding the influence of civic teachers competence on activity and interest in student learning. Based on data analysis it obtained the results of that: (1) civic teachers competence has quite good category; (2) student activity in learning has a less active category; (3) student interest in learning has a less interest category. Based on the result of the research then there is the influence of civic teachers competence on activity and interest in student learning in MTs Muhammadiyah Bandar Lampung.Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimanakah pengaruh kompetensi guru PPKn terhadap aktivitas dan minat belajar siswa di MTs Muhammadiyah Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan sampel berjumlah 20 responden. Teknik pokok pengumpulan data dengan menggunakan tes dan angket. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kompetensi guru PPKn variabel terikatnya adalah aktivitas dan minat belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa: (1) Kompetensi Guru PPKn mempunyai kategori cukup baik; (2) Aktivitas belajar siswa mempunyai kategori kurang aktif; (3) Minat belajar siswa mempunyai kategori kurang berminat; (4) Bedasarkan hasil analisis hipotesis yang dilakukan, maka terdapat pengaruh kompetensi guru PPKn terhadap aktivitas dan minat belajar siswa di MTs Muhammadiyah Bandar Lampung.Kata kunci: aktivitas belajar siswa, kompetensi guru PPKn, minat belajar siswa
The potency of Micrococcus sp. L II 61 bacteria as oil sludge cleaning agent Ni’matuzahroh Ni’matuzahroh; Intan Ayu Pratiwi; Tini Surtiningsih; Fatimah Fatimah; Sri Sumarsih
JURNAL PENELITIAN BIOLOGI BERKALA PENELITIAN HAYATI Vol 22 No 2 (2017): June 2017
Publisher : The East Java Biological Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.394 KB) | DOI: 10.23869/56

Abstract

This research aimed to reveal the ability of Micrococcus sp. L II 61 bacteria that was isolated from Pegirian Surabaya as oil cleaning agent. This is an experimental research to detect the presence of biosurfactant and lipase enzyme in culture supernatant of Micrococcus sp. L II 61 with aliphatic hy-drocarbon (cooking oil) as a substrate growth. Biosurfactant production was evaluated by measuring the surface tension of supernatant using tensiom-eter du Nouy and measuring the emulsification activity value using diesel oil as hydrocarbon test. Lipase enzyme was detected by measuring lipolitic activity value of crude enzyme (culture supernatant) by using p-nitrofenil palmitic (p-npp) as a substrate test. Data were analyzed descriptively. The results showed that Micrococcus sp. L II 61 produced biosurfactant with surface tension decreasing of culture supernatant up to 30.27 ± 1.17 mN/m compared than aquadest and value of hydrocarbon emulsification activity (AE 1 hour) up to 20.24 ± 0.68 %. Culture of Micrococcus sp. L II 61 after 16 hours incubation have a lipolytic activity 33.53 ± 0.14 U/mL at pH 7 and 37 oC. Supernatant of Micrococcus sp. L II 61 100% (v/v) give the high-est percentage of oil sludge solubility, i.e. 86.38 ± 2.39%. Micrococcus sp. L II 61 is a highly potential to be developed as oil sludge cleaning agent.
EDUKASI TENTANG PENANGGULANGAN BATUK DAN PILEK DI TK IT ANAK CERDAS 2 KURUNGAN NYAWA, KECAMATAN GEDONG TATAAN, KABUPATEN PESAWARAN Wijaya, Satria; Pratiwi, Intan Ayu; Sari, Intan Permata; Liu Honguk, Intan Pitu
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpfm.v6i2.13559

Abstract

Penyuluhan tentang pengetahuan dalam menanggulangi penyakit batuk dan pilek pada anak-anak di TK Anak Cerdas 2, Pesawaran.
Analisis Laporan Keuangan Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Labuhanbatu Selatan Dharma, Budi; Pratiwi, Ayu Intan; Melati, Melati
Jurnal Manajemen Akuntansi (JUMSI) Vol 2, No 3: 2022
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jumsi.v2i3.3715

Abstract

Waste/garbage is a by-product or used goods that are considered no longer usable. Waste is generated by various human activities, including those related to industry, transportation, household life, and others. This research was conducted at PT. South Labuhanbatu Nusantara Plantation III (Persero). By using quantitative descriptive techniques, this research strategy. The purpose of the descriptive method is to explain or describe a situation that actually occurs in a business. The cost of handling palm oil mill waste at PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Labuhanbatu Selatan which is discussed by the author of the paper. Definite statistics from PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Labuhanbatu Selatan, which shows that this company is growing every year, is used to produce research conclusions.
Peran Kepemimpinan Dalam Manajemen Perubahan Di Dalam Organisasi Pratiwi, Ayu Intan; Aslami, Nuri
Ekonomi Bisnis Manajemen dan Akuntansi (EBMA) Vol 3, No 1: 2022
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/ebma.v3i1.2993

Abstract

Organizations are social structures that are coordinated across national boundaries and work to achieve organizational goals. Leadership is one of the keys to the success of an organization in responding to these changes, and through planning and implementing organizational change, leadership plays a role in determining the direction of organizational change. Strong leadership is needed through management actions to influence and guide organizational members to achieve change. Transformative leadership is a modification of charismatic leadership because it can create a strong emotional connection with the community to achieve certain goals. The purpose of this study is to explain the role of leadership in change management for an organization. The method used is a qualitative research method. The result of this research is the importance of leadership in change management. Change must be designed, designed, and managed by strong, positive, intelligent and growing leadership.
Pelatihan Pembuatan dan Pemberian Probiotik dan Single Cell Protein pada Sapi Perah di Komunitas Peternak Junrejo, Kota Batu Amin, Muhammad Hilman Fu'adil; Wibowo, Anjar Tri; Supriyanto, Agus; Pratiwi, Intan Ayu; Wahyuningsih, Sri Puji Astuti; Pramudya, Manikya; Wahyuni, Dwi Kusuma; Junairiah, Junairiah; Dewi, Firli Rahmah Primula; Geraldi, Almando
Sewagati Vol 8 No 6 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i6.2340

Abstract

Komunitas peternak sapi perah di Junrejo, Batu menghadapi tantangan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas susu akibat rendahnya kesehatan ternak dan keterbatasan akses terhadap teknologi pakan yang efisien. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peternak dalam memanfaatkan probiotik dan Single Cell Protein (SCP) sebagai pakan tambahan, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan produktivitas ternak. Program ini menggunakan pendekatan partisipatif yang melibatkan pelatihan langsung dan sesi diskusi untuk memastikan penerapan yang efektif dan berkelanjutan. Probiotik dan SCP berperan dalam memperbaiki mikrobiota usus ternak, meningkatkan efisiensi pencernaan, dan memberikan sumber protein berkualitas tinggi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa setelah mengikuti kegiatan ini, seluruh peserta (100%) memahami dasar-dasar probiotik dan SCP, serta mampu menerapkannya secara mandiri di peternakan mereka. Di samping itu, penggunaan molase sebagai media perbanyakan probiotik mendukung prinsip ekonomi sirkuler, mengurangi limbah produksi gula, dan menciptakan solusi pakan yang ramah lingkungan. Program ini berhasil meningkatkan kapasitas komunitas peternak lokal, sehingga dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi mereka melalui peningkatan hasil susu dan biaya operasional yang lebih efisien.
Keragaman Basidiomycota pada Permukiman Wonodadi Blitar, Indonesia Pratiwi, Intan Ayu; Nisrina, Jihan Syahla; Hariyanto, Sucipto; Herdiansyah, Mochammad Aqilah
Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains Vol 6 No 1 (2025): Jan-Jun 2025
Publisher : ECOTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55448/m0b8d014

Abstract

Keragaman jamur liar yang tumbuh di sekitar permukiman penduduk jarang dilaporkan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jamur Basidiomycota yang ditemukan di area permukiman Desa Pikatan Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar. Metode penelitian ini adalah deskriptif observasional, dilaksanakan bulan Januari-Maret 2024. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive random sampling. Sampel yang ditemukan dicatat dan didokumentasi morfologinya untuk proses identifikasi meliputi warna dan bentuk jamur, permukaan tudung, bentuk tudung, tepi tudung, bilah, perlekatan bilah, tepi bilah, bentuk tangkai, letak tangkai, permukaan tangkai, cincin, dasar tangkai, ukuran tudung dan stipe, dan jenis penempelan substrat. Data yang didapat kemudian dicocokkan dengan buku identifikasi jamur untuk mengetahui genus jamur Basidiomycota. Hasil penelitian ini, ditemukan genus jamur Basidiomycota berjumlah 31 Genus yaitu, Agrocybe, Auricularia, Cantharellus Coprinellus, Coprinopsis, Coprinus, Cortinarius, Cyathus, Fayodia, Hemycena, Lactarius, Lentinus, Lepiota, Leucocoprinus, Lycoperdon, Marasmius, Micromphale, Mycena, Parasola, Perenniporia, Pluteus, Polyporus, Psathyrella, Pseudomerulius, Psilocybe, Schizophyllum, Tapinella, Tomentella, Trametes, Tricholoma, dan Xeromphalina.
Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Kulit Pisang Ambon (Musa paradisiaca var sapientum) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar dan Luka Sayat Nofita, Nofita; Fadila, Syabil Salza; Pratiwi, Intan Ayu; Saputri, Gusti Ayu Rai; Hermawan, Dessy
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v11i1.815

Abstract

Kulit pisang merupakan bagian dari buah pisang ambon yang memiliki efektivitas sebagai penyembuhan luka dengan dibuat dalam bentuk sediaan gel. Tujuan penelitian ini untuk. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut etanol 96%. Uji skrining fitokimia membuktikan positif mengandung flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, kuinon, dan terpenoid. Konsentrasi yang digunakan dalam formula sediaan gel ekstrak kulit pisang ambon yaitu F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%). Kontrol negatif (K-) yaitu sediaan gel tanpa ekstrak, dan kontrol positif (K+) gel bioplacenton. Hasil pengujian luka bakar pada formula K (+) dan F3 terjadi penutupan luka sempurna dengan rata-rata penurunan diameter luka 20 mm. Perlakuan F1, F2, dan K (-) pada hari ke 14 proses penutupan luka tidak secara sempurna dengan rata-rata penurunan diameter luka F1 16,8 mm, F3 18,2 mm, dan K (-) 8,1 mm. Hasil pengujian luka sayat pada formula F3 menunjukkan aktivitas penyembuhan luka sayat yang lebih cepat dengan rata-rata selisih penurunan diameter luka 0,31 cm. F2 dan K (+) dengan nilai selisih 0,30 menunjukkan penyembuhan yang baik. F1 nilai selisih 0,23 cm menunjukkan penyembuhan yang cukup baik. K(-) nilai selisih 0,21 menunjukkan penyembuhan yang paling lambat. Konsentrasi 15% memberikan efektivitas penyembuhan yang lebih efektif dalam penyembuhan luka bakar dan luka sayat. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan, nilai selisih, dan nilai rata-rata ukuran luka yang diperoleh, maka memberikan hasil yang maksimal.