Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan

FORMULASI IKAN ASIN DAN IKAN LELE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI GIZI PANGANAN TRADISIONAL SALA LAUAK Batubara, Siti Chairiyah; Puspitasari, Diah
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 3, No 2 (2020): DECEMBER
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v3i2.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi terbaik dengan menggunakan ikan asin dan ikan lele sebagai bahan utama. Penelitian ini menggunakan metode Mixture Design dengan software Design Expert (DX) 10 ®yang digunakan dalam melakukan optimasi formula. Formulasi optimum sala lauak diperoleh pada perbandingan ikan asin : ikan lele 60% : 40% yaitu kadar air 41.164%, kadar abu 2.002%, kadar protein 7.361%, kadar lemak 20.621% dan kadar karbohidrat33.213%.
PENGEMBANGAN MINUMAN BERBASIS TEH DAN REMPAH SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL Batubara, Siti Chairiyah; Pratiwi, Nindia Arum
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 1, No 2 (2018): DECEMBER
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v1i2.129

Abstract

Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk mendapatkan formula minuman fungsional teh dan rempah terbaik. Penelitian ini menggunakan mixture design untuk menentukan formula optimum minuman fungsional terbaik yang terdiri dari gula merah, bubuk kayu manis dan bubuk kapulaga. Berdasarkan input batas atas dan batas bawah dari bahan baku sehingga didapatkan 16 formulasi yang akan diteliti. Untuk batas atas gula merah yaitu 40 dan batas bawah gula merah yaitu 35. Untuk batas atas bubuk kayu manis yaitu 15 dan batas bawah kayu manis yaitu 10. Untuk batas atas bubuk kapulaga yaitu 50 dan batas bawah bubuk kapulaga yaitu 45. Untuk menentukan kualitas minuman fungsional dilakukan uji kimia (uji karbohidrat, gula total dan nilai pH, uji fisik (Uji viskositas), uji organoleptik (uji hedonik untuk warna, aroma, rasa dan kekentalan) dan mutu hedonik yang ditentukan dari kesukaan panelis terhadap warna, aroma, rasa dan kekentalan) dan uji antioksidan. Penelitian ini untuk mendapatkan formula optimum yang terbaik dari hasil pengacakan oleh mixture design. Hasil dari pengolahan mixture design adalah anova, grafik dan duncan. Berdasarkan hasil penelitian formula minuman fungsional yang masih dapat diterima adalah formulasi 11 yang terdiri dari 40% gula merah, 12.67% bubuk kayu manis dan 47.32% bubuk kapulaga. Formula 11 mengandung 0.39% karbohidrat, 15.46% gula total, 5.38% pH 4.98% viskositas dan 255.41 mg antoksidan.
FORMULASI IKAN ASIN DAN IKAN LELE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI GIZI PANGANAN TRADISIONAL SALA LAUAK Batubara, Siti Chairiyah; Puspitasari, Diah
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 3, No 2 (2020): DECEMBER
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v3i2.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi terbaik dengan menggunakan ikan asin dan ikan lele sebagai bahan utama. Penelitian ini menggunakan metode Mixture Design dengan software Design Expert (DX) 10 ®yang digunakan dalam melakukan optimasi formula. Formulasi optimum sala lauak diperoleh pada perbandingan ikan asin : ikan lele 60% : 40% yaitu kadar air 41.164%, kadar abu 2.002%, kadar protein 7.361%, kadar lemak 20.621% dan kadar karbohidrat33.213%.
PENGEMBANGAN MINUMAN BERBASIS TEH DAN REMPAH SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL Batubara, Siti Chairiyah; Pratiwi, Nindia Arum
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 1, No 2 (2018): DECEMBER
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v1i2.129

Abstract

Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk mendapatkan formula minuman fungsional teh dan rempah terbaik. Penelitian ini menggunakan mixture design untuk menentukan formula optimum minuman fungsional terbaik yang terdiri dari gula merah, bubuk kayu manis dan bubuk kapulaga. Berdasarkan input batas atas dan batas bawah dari bahan baku sehingga didapatkan 16 formulasi yang akan diteliti. Untuk batas atas gula merah yaitu 40 dan batas bawah gula merah yaitu 35. Untuk batas atas bubuk kayu manis yaitu 15 dan batas bawah kayu manis yaitu 10. Untuk batas atas bubuk kapulaga yaitu 50 dan batas bawah bubuk kapulaga yaitu 45. Untuk menentukan kualitas minuman fungsional dilakukan uji kimia (uji karbohidrat, gula total dan nilai pH, uji fisik (Uji viskositas), uji organoleptik (uji hedonik untuk warna, aroma, rasa dan kekentalan) dan mutu hedonik yang ditentukan dari kesukaan panelis terhadap warna, aroma, rasa dan kekentalan) dan uji antioksidan. Penelitian ini untuk mendapatkan formula optimum yang terbaik dari hasil pengacakan oleh mixture design. Hasil dari pengolahan mixture design adalah anova, grafik dan duncan. Berdasarkan hasil penelitian formula minuman fungsional yang masih dapat diterima adalah formulasi 11 yang terdiri dari 40% gula merah, 12.67% bubuk kayu manis dan 47.32% bubuk kapulaga. Formula 11 mengandung 0.39% karbohidrat, 15.46% gula total, 5.38% pH 4.98% viskositas dan 255.41 mg antoksidan.
FORMULASI IKAN ASIN DAN IKAN LELE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI GIZI PANGANAN TRADISIONAL SALA LAUAK Siti Chairiyah Batubara; Diah Puspitasari
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 3, No 2 (2020): DECEMBER
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v3i2.1789

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi terbaik dengan menggunakan ikan asin dan ikan lele sebagai bahan utama. Penelitian ini menggunakan metode Mixture Design dengan software Design Expert (DX) 10 ®yang digunakan dalam melakukan optimasi formula. Formulasi optimum sala lauak diperoleh pada perbandingan ikan asin : ikan lele 60% : 40% yaitu kadar air 41.164%, kadar abu 2.002%, kadar protein 7.361%, kadar lemak 20.621% dan kadar karbohidrat33.213%.
PENGEMBANGAN MINUMAN BERBASIS TEH DAN REMPAH SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL Batubara, Siti Chairiyah; Pratiwi, Nindia Arum
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan DECEMBER 2018
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v1i2.129

Abstract

Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk mendapatkan formula minuman fungsional teh dan rempah terbaik. Penelitian ini menggunakan mixture design untuk menentukan formula optimum minuman fungsional terbaik yang terdiri dari gula merah, bubuk kayu manis dan bubuk kapulaga. Berdasarkan input batas atas dan batas bawah dari bahan baku sehingga didapatkan 16 formulasi yang akan diteliti. Untuk batas atas gula merah yaitu 40 dan batas bawah gula merah yaitu 35. Untuk batas atas bubuk kayu manis yaitu 15 dan batas bawah kayu manis yaitu 10. Untuk batas atas bubuk kapulaga yaitu 50 dan batas bawah bubuk kapulaga yaitu 45. Untuk menentukan kualitas minuman fungsional dilakukan uji kimia (uji karbohidrat, gula total dan nilai pH, uji fisik (Uji viskositas), uji organoleptik (uji hedonik untuk warna, aroma, rasa dan kekentalan) dan mutu hedonik yang ditentukan dari kesukaan panelis terhadap warna, aroma, rasa dan kekentalan) dan uji antioksidan. Penelitian ini untuk mendapatkan formula optimum yang terbaik dari hasil pengacakan oleh mixture design. Hasil dari pengolahan mixture design adalah anova, grafik dan duncan. Berdasarkan hasil penelitian formula minuman fungsional yang masih dapat diterima adalah formulasi 11 yang terdiri dari 40% gula merah, 12.67% bubuk kayu manis dan 47.32% bubuk kapulaga. Formula 11 mengandung 0.39% karbohidrat, 15.46% gula total, 5.38% pH 4.98% viskositas dan 255.41 mg antoksidan.
POTENSI COOKIES KENCUR SEBAGAI INOVASI PRODUK USAHA Lestari, Dea; Batubara, Siti Chairiyah
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan JUNE 2023
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v6i1.1499

Abstract

Cookies kencur adalah jenis makanan ringan yang terbuat dari campuran tepung terigu, gula pasir, gula aren, telur, margarin, bubuk jahe, garam, dan soda kue serta bubuk kencur dengan penambahan konsentrasi yang berbeda pada adonan. Manfaat khas dan bau kencur akan meningkatkan karakteristik cookie yang diproduksi sehingga akan menjadi populer. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal, dengan menambahkan serbuk kencur dengan tingkat berbeda 0%; 2%; 4%; 6% dan 8%, dengan tiga pengulangan dilakukan. Teknik analisis yang digunakan adalah Analysis of Variance (ANAVA) untuk melihat pengaruh masing-masing perlakuan, jika ada pengaruh yang terjadi dari masing-masing perlakuan, maka selanjutnya dilakukan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test). Tes DMRT dilakukan untuk melihat level mana yang menghasilkan kualitas yang berbeda pada tes ANAVA. Kualitas kencur ditentukan oleh uji fisik, kimia dan organoleptik. Tes fisik dilakukan dengan uji kekerasan; tes kimia dilakukan pada kadar air, kadar abu, protein, lemak, karbohidrat dan serat kasar, sementara uji organoleptik dilakukan dengan melakukan uji kualitas hedonik dan uji hedonik pada tingkat warna, aroma, bau dan tekstur serta uji peringkat keseluruhan cookies kencur. Formulasi terbaik dari hasil penelitian ini adalah formulasi 2% kencur. Hasil analisis terhadap kualitas cookies kencur dengan menambahkan 2% serbuk mengandung 21,78 (gf) kekerasan, 2,65 (%) kadar air, 1,82 (%) kadar abu, kadar protein 7,65 (%), kandungan lemak 20,55 (%), karbohidrat 71,58 (%) dan kandungan serat 1,66 (%)
FORMULASI IKAN ASIN DAN IKAN LELE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI GIZI PANGANAN TRADISIONAL SALA LAUAK Batubara, Siti Chairiyah; Puspitasari, Diah
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan DECEMBER 2020
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v3i2.1789

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi terbaik dengan menggunakan ikan asin dan ikan lele sebagai bahan utama. Penelitian ini menggunakan metode Mixture Design dengan software Design Expert (DX) 10 ®yang digunakan dalam melakukan optimasi formula. Formulasi optimum sala lauak diperoleh pada perbandingan ikan asin : ikan lele 60% : 40% yaitu kadar air 41.164%, kadar abu 2.002%, kadar protein 7.361%, kadar lemak 20.621% dan kadar karbohidrat33.213%.