Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Humaniora Teknologi

APLIKASI GEOGRAFIS ORGANISASI ISLAM DI KEMENTRIAN AGAMA KECAMATAN PELAIHARI BERBASIS WEB MOBILE Utami Rahayu Ningsih; Herpendi Herpendi; Muhammad Noor
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v6i2.81

Abstract

Berkembangnya Islam di Indonesia telah mengalami berbagai macam kondisi dan hambatan, sebelum akhirnya dapat menyebar keberbagai wilayah di Nusantara. Permasalahan yang sekarang dihadapi oleh Organisasi Islam yang berada di Kecamatan Pelaihari masih banyaknya pemuda-pemudi yang belum mengetahui lokasi organisasi keislaman. Hal tersebut dapat menyebabkan terhambatnya pencarian anggota baru karena kurangnya informasi mengenai lokasi beserta nama-nama organisasi keislaman yang ada di Kecamatan Pelaihari. Sementara itu, sistem Kementrian Agama yang berada di Kecamatan Pelaihari masih mengunakan sistem manual dalam mencatatan organisasi islam, sehingga informasi tentang nama-nama organisasi islam, lokasi organisasi islam, dan struktur organisasi islam tidak di ketahui oleh masyarakat. Sehingga dibutuhkan suatu sistem yang masyarakat untuk mengetahui informasi organisasi-organisasi keIslaman. Masyarakat dapat mengakses Aplikasi Geografis Organisasi Islam di Kecamatan Pelaihari Berbasis Web Mobile. Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan Data Flow Diagram, Flowchart serta dirancang menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan menggunakan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP).
WEB-BASED DIGITAL STORYTELLING (DST) FOR ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Yuliyanti Wan; Herpendi
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v9i1.105

Abstract

Storytelling is generally done by adults, for example teachers to students, older siblings to younger siblings, or parents to their children, either using books, pictures or other props. Lately there has been a rise in media or props designed using digital media. This media helps elementary school (SD) students who are starting to be fluent and interested in reading words or sentences in English, including students aged 10 years and over, especially in terms of fairy tales or storytelling. Digital storytelling, especially in the form of short personally-narrated stories first pioneered by the Center for Digital Storytelling in Berkeley in 1993, is a practice that has now expanded throughout English-speaking countries and Western Europe, and has a smaller but growing presence in the developing world (Davis & Foley, 2016). Through this digital media, students are facilitated in reading storytelling so that it is easier and makes it easier for teachers to assess students' reading abilities, especially in English, namely the pronunciation. Furthermore, this storytelling can be used easily by students through a digital application on a smartphone or computer or laptop as a medium of delivery, so that it becomes a Digital Storytelling (DST). Thus, students aged 10 and over can read and search for the stories they want, anytime and anywhere, especially via smartphones.
APLIKASI GEOGRAFIS ORGANISASI ISLAM DI KEMENTRIAN AGAMA KECAMATAN PELAIHARI BERBASIS WEB MOBILE Ningsih, Utami Rahayu; Herpendi, Herpendi; Noor, Muhammad
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v6i2.81

Abstract

Berkembangnya Islam di Indonesia telah mengalami berbagai macam kondisi dan hambatan, sebelum akhirnya dapat menyebar keberbagai wilayah di Nusantara. Permasalahan yang sekarang dihadapi oleh Organisasi Islam yang berada di Kecamatan Pelaihari masih banyaknya pemuda-pemudi yang belum mengetahui lokasi organisasi keislaman. Hal tersebut dapat menyebabkan terhambatnya pencarian anggota baru karena kurangnya informasi mengenai lokasi beserta nama-nama organisasi keislaman yang ada di Kecamatan Pelaihari. Sementara itu, sistem Kementrian Agama yang berada di Kecamatan Pelaihari masih mengunakan sistem manual dalam mencatatan organisasi islam, sehingga informasi tentang nama-nama organisasi islam, lokasi organisasi islam, dan struktur organisasi islam tidak di ketahui oleh masyarakat. Sehingga dibutuhkan suatu sistem yang masyarakat untuk mengetahui informasi organisasi-organisasi keIslaman. Masyarakat dapat mengakses Aplikasi Geografis Organisasi Islam di Kecamatan Pelaihari Berbasis Web Mobile. Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan Data Flow Diagram, Flowchart serta dirancang menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan menggunakan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP).
Aplikasi Pengenalan Koleksi Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru Menggunakan Augmented Reality Faznur, Rakhmilawati; Rhomadhona , Herfia; Herpendi, Herpendi; Fathurrahmani, Fathurrahmani
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v8i1.104

Abstract

Museum umumnya sebagai tempat untuk menyimpan benda berharga, benda bersejarah, hingga benda langka seperti yang berkaitan dengan benda keagamaan, benda adat istiadat, sampai benda sehari-hari. Salah satu museum yang ada di Kalimantan Selatan yaitu Museum Lambung Mangkurat yang berada di Banjarbaru. Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru biasanya menjadi destinasi para pelajar dalam ranagka kunjungan pembelajaran. Bagi para pelajar yang sekolahnya berdekatan dengan museum menjadi sangat mudah untuk mengunjungi Museum Lambung Mangkurat, sebaliknya bagi sekolah yang lokasinya jauh dari museum akan kesulitan karena terkendala dalam biaya dan jarak. Oleh karena itu diperlukan media yang dapat mengilustrasikan benda di Museum Lambung Mangkurat untuk membantu para pelajar. Media yang diperlukan bisa diwujudkan dengan menggunakan Aplikasi Pengenalan Koleksi Museum Lambung Mangkurat Menggunakan Augmented Reality yang bertujuan untuk mengilustrasikan benda di museum Lambung Mangkurat sehingga pelajar yang jarak sekolahnya jauh dari museum bisa mengetahui informasi mengenai koleksi yang ada di museum. Aplikasi yang dibangun akan memberi informasi mengenai koleksi museum dalam bentuk 3D beserta keterangan koleksi dengan audio sehingga akan lebih menarik dan mudah untuk dipahami.
WEB-BASED DIGITAL STORYTELLING (DST) FOR ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Wan, Yuliyanti; Herpendi
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v9i1.105

Abstract

Storytelling is generally done by adults, for example teachers to students, older siblings to younger siblings, or parents to their children, either using books, pictures or other props. Lately there has been a rise in media or props designed using digital media. This media helps elementary school (SD) students who are starting to be fluent and interested in reading words or sentences in English, including students aged 10 years and over, especially in terms of fairy tales or storytelling. Digital storytelling, especially in the form of short personally-narrated stories first pioneered by the Center for Digital Storytelling in Berkeley in 1993, is a practice that has now expanded throughout English-speaking countries and Western Europe, and has a smaller but growing presence in the developing world (Davis & Foley, 2016). Through this digital media, students are facilitated in reading storytelling so that it is easier and makes it easier for teachers to assess students' reading abilities, especially in English, namely the pronunciation. Furthermore, this storytelling can be used easily by students through a digital application on a smartphone or computer or laptop as a medium of delivery, so that it becomes a Digital Storytelling (DST). Thus, students aged 10 and over can read and search for the stories they want, anytime and anywhere, especially via smartphones.