Sudding
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PKM PELATIHAN PENGGUNAAN STUDI KASUS DALAM PEMBELAJARAN PADA GURU-GURU SMA SARI BUANA MAKASSAR Sudding; Abbas, Gusma Harfiana; Sudding Sally, Fauzan Hari; Fahmuddin, Muhammad; Jaya Sudding, Muhammad Fahri
ABDI KIMIA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Edisi Desember
Publisher : Jurusan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/abdi.v2i1.5841

Abstract

Pelatihan penggunaan studi kasus dalam pembelajaran dirancang untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru, terutama dalam menciptakan pembelajaran yang interaktif dan relevan dengan kehidupan nyata. Kegiatan ini dilakukan di SMA Sari Buana Makassar, dengan tujuan membekali guru-guru dengan pengetahuan dan keterampilan dalam merancang, menyusun, serta menerapkan metode studi kasus di kelas. Pelatihan ini mencakup sesi teori, diskusi kelompok, dan simulasi praktik mengajar. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman guru tentang konsep dan penerapan metode studi kasus, yang ditunjukkan melalui kemampuan mereka untuk merancang studi kasus sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dan mengintegrasikannya dalam proses pembelajaran. Selain itu, metode ini juga membantu meningkatkan kemampuan guru dalam memfasilitasi diskusi berbasis kasus, memberikan umpan balik konstruktif, serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang kolaboratif. Dengan pelatihan ini, diharapkan guru dapat terus mengembangkan dan menerapkan inovasi pembelajaran berbasis studi kasus, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di tingkat menengah.
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN ORGANIK OLEH KELOMPOK TANI PEPAYA DI KELURAHAN TANETE KEBCAMATAN ANGGERAJA Wijaya, Mohammad; Sudding; Eka Putri, Suriati; Wijaya, Khalida; Hardin
ABDI KIMIA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2025): Jurnal Edisi Juni
Publisher : Jurusan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/abdi.v2i2.8115

Abstract

Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Tujuan PKM adalah (1). Memanfaatkan buah pepaya dengan menggunakan teknologi esterifikasi. (2). Melakukan pembuatan sabun alami dengan penambahan bahan organic untuk menghasilkan senyawa kimia bioaktif Mmenjalin kemitraan kelompok petani pepaya dan pihak terkait (masyarakat dan Desa) agar memanfaatkan buah papaya dan biji papaya untuk digunakan untuk bahan pembuatan sabun. Rencana PKM ini akan diilaksanakan Kecamatan Anggeraja di Kabupaten Enrekang, Jenis luaran yang dihasilkan sesuai rencana kegiatan PKM ini adalah produk berupa teknologi tepat guna berupa esterifikasi di modifikasi untuk menghasilkan sabun alami , Pelatihan pembuatan sabun organic dari limbah papaya mampu meningkatkan kesejakteraan petani di kelurahan tanete dan mampu mengetahui cara mengolah limbah papaya untu produk sabun organic, dan produk sabun tersebut bisa dilaukan dari rumah masyarakat petani tersebut.
PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR PRAKTIKUM BAGI MAHASISWA BARU PRODI KIMIA FMIPA UNM Sudding; Harfiana Abbas, Gusma; Munawwarah; Alam, Muhammad Nur; Fahmuddin S, Muhammad
ABDI KIMIA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2025): Jurnal Edisi Juni
Publisher : Jurusan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/abdi.v2i2.8342

Abstract

Kegiatan praktikum dalam pendidikan kimia memegang peranan penting dalam membentuk keterampilan dan pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep dasar kimia. Mahasiswa baru sering mengalami kesulitan dalam mengoperasikan alat laboratorium, melakukan pengukuran yang tepat, serta menerapkan prosedur kerja yang aman dan benar. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dasar praktikum kimia bagi mahasiswa baru melalui pelatihan intensif berbasis praktik langsung di laboratorium. Metode pelaksanaan kegiatan mencakup sesi pelatihan teoritis, demonstrasi, dan praktik mandiri dengan pendampingan oleh dosen dan asisten laboratorium. Kegiatan ini diikuti oleh 40 mahasiswa baru yang dibagi ke dalam 4 kelompok, masing-masing terdiri atas 10 peserta. Setiap kelompok mengikuti pelatihan alat laboratorium, teknik dasar pengukuran, serta prosedur keselamatan kerja. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep dasar dan keterampilan teknis, yang tercermin dari hasil praktik dan peningkatan skor post-test peserta. Mahasiswa menyatakan bahwa kegiatan ini membantu mereka lebih percaya diri dalam menghadapi praktikum yang sesungguhnya. Kegiatan ini memberikan kontribusi penting dalam membangun kesiapan awal mahasiswa baru melalui keterlibatan aktif dalam lingkungan pembelajaran laboratorium yang terstruktur
PKM PELATIHAN PENGGUNAAN STUDI KASUS PADA PEMBELAJARAN DI SMAN 11 PANGKEP Sudding; Fahmuddin S., Muhammad; Abbas, Gusma Harfiana; Sudding Sally, Fauzan Hari; Fitri, Qawiyyan
ABDI KIMIA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Edisi Juni
Publisher : Jurusan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/abdi.v1i2.2744

Abstract

Pelaksanaan kurikulum Merdeka Belajar mewajibkan kepada para guru baik pada tingkat SD, SMP, sampai SMA/SMK untuk menggunakan pembelajaran studi kasus dan proyek. Pada penerapannya pembelajaran studi kasus masih belum dilaksanakan dengan baik. Masih banyak guru-guru yang belum mampu atau memahami bagaimana menerapkan pembelajaran studi kasus tersebut dengan baik. Masih banyak keluhan para guru yang muncul terutama pada saat ada kesempatan bertatap muka dengan mereka. Pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan pemberian teori, kemudian diselingi dengan tanya jawab seputar kendala dalam pelaksanaan pembelajaran studi kasus. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terbilang sukses dilaksanakan, dimana semua peserta memberikan apresiasi yang sangat positif. Sehingga kegiatan serupa diharapkan dilakukan kembali.
KOMUNITAS PRAKTIK GURU/COMMUNITY OF PRACTICE (COP): KOLABORASI UNTUK KESEIMBANGAN EMOSIONAL DAN DINAMIKA KELAS YANG INKLUSIF Sudding; Sudding Sally, Fauzan Hari; Fitri, Qawiyyan; Harfiana Abbas, Gusma; Sudding, Muhammad Fahri Jaya
ABDI KIMIA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Edisi Desember
Publisher : Jurusan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/abdi.v3i1.10647

Abstract

: Guru memiliki peran penting dalam menciptakan pembelajaran yang efektif, namun banyak di antara mereka menghadapi tekanan emosional dan kesulitan dalam mengelola dinamika kelas. Kondisi ini berdampak pada kesejahteraan guru dan suasana belajar siswa. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan untuk memperkuat kapasitas guru Kimia tingkat SMP, SMA, dan SMK di Kabupaten Takalar dalam mengelola keseimbangan emosional dan menciptakan dinamika kelas yang inklusif melalui pelatihan berbasis komunitas guru. Tujuan utama kegiatan adalah membangun kemampuan guru dalam mengelola emosi, meningkatkan empati, dan memperkuat kolaborasi profesional antarpendidik. Kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Takalar pada tanggal 21 Juni 2025 dan diikuti oleh 25 guru Kimia yang dibagi ke dalam tiga kelompok komunitas. Metode pelaksanaan meliputi empat tahapan, yaitu persiapan kebutuhan pelatihan, pelaksanaan pelatihan interaktif, pendampingan reflektif berbasis komunitas, dan evaluasi hasil melalui pre-test, post-test, serta observasi praktik lapangan.Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada aspek pemahaman guru mengenai pengelolaan emosi (dari 56% menjadi 91%), penerapan strategi dinamika kelas inklusif (dari 61% menjadi 88%), dan keterampilan refleksi sejawat dalam komunitas (dari 48% menjadi 85%). Setiap kelompok komunitas menunjukkan kemajuan dalam kolaborasi profesional dan saling dukung secara emosional. Guru memperoleh manfaat nyata berupa peningkatan kesejahteraan psikologis, kemampuan reflektif, dan motivasi untuk melanjutkan praktik komunitas secara mandiri di lingkungan MGMP Kimia.Kegiatan ini menghasilkan model pengembangan profesional guru berbasis komunitas yang menekankan keseimbangan emosional dan kerja kolaboratif. Pendekatan ini menjadi kontribusi baru dalam pemberdayaan guru melalui keterlibatan langsung masyarakat pendidikan dalam pembelajaran sejawat yang berkelanjutan.