Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pendidikan Jasmani Bagi Anak Sekolah Dasar untuk Pembentukan Karakter di Era Modern Fajar Siddik; Alya Sania Putri; Aulia Dea Ananda; Iasyah Fakhrany; Munisa Putri
Bhinneka: Jurnal Bintang Pendidikan dan Bahasa Vol. 2 No. 4 (2024): Bhinneka
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/bhinneka.v2i4.1034

Abstract

This research aims to examine the influence of physical education for elementary school children on character formation in the modern era. By using the literature review method, which begins with identifying relevant sources. The results of the research show that physical education in the modern era has a very important role in development. holistic children. Physical education does not only focus on physical aspects, but also includes cognitive, effective and psychomotor development. Physical education contributes to the formation of students' character and social skills in the modern era. In this context, the role of teachers as role models is crucial, where they are expected to deliver materials in creative and interactive ways, including utilizing digital platforms such as TikTok to attract students' interest. The research also highlights the challenges faced in implementing physical education, such as the lack of facilities and resources and the need for professional training for teachers to improve the quality of learning. Thus, physical education is expected to contribute not only to students' physical health, but also to the development of social skills and adaptability in an increasingly digitalized world.
Analisis Pengaruh Berbagai Macam Model-Model Pembelajaran Kreatif Pada Mata Pelajaran Ipas Di Yayasan Tarbiyah Islamiyah Al-Musthofawiyah Suyit Ratno; Fenny Rizky Amelia; Alya Sania Putri; Iasyah Fakhrany; Dwi Wulan Joy Lumbantobing; Husnah Siregar; Nazwi Haliza Purba; Nursari Wahyuni Sigalingging; Suci Salsabila
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 9 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan memegang peran strategis sebagai fondasi utama dalam mendorong kemajuan sebuah bangsa, bertujuan untuk mengembangkan kapasitas peserta didik melalui penguasaan berbagai keterampilan yang relevan dengan dinamika kehidupan kontemporer. Tulisan ini mengkaji implementasi model pembelajaran inovatif pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sosial (IPAS) di bawah naungan Yayasan Tarbiyah Islamiyah Al-Musthofawiyah. Fokus penelitian terletak pada pengintegrasian keterampilan berpikir kritis dan kreatif sebagai elemen esensial dari paradigma pembelajaran abad ke-21 yang berorientasi pada pendekatan berbasis siswa. Beragam strategi pengajaran, termasuk Problem-Based Learning, Inquiry-Based Learning, serta Cooperative Learning, diterapkan dengan tujuan memperdalam pemahaman siswa sekaligus meningkatkan relevansi materi pembelajaran terhadap situasi nyata. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa penerapan metode-metode ini tidak hanya mendorong peningkatan motivasi dan partisipasi siswa, tetapi juga mendukung pengembangan kemampuan berpikir analitis yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan praktis. Walaupun terdapat kendala dalam aspek teknis seperti integrasi teknologi dan pengelolaan waktu, dedikasi guru dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia memberikan kontribusi signifikan terhadap keberhasilan proses pembelajaran.
Dampak Krisis Literasi terhadap Prestasi Akademik Mengakibatkan Ketergantungan pada Teknologi dan Penurunan Minat Nadya Tesalonika Simbolon; Dwi Wulan Joy Lumbantobing; Ernita Pasaribu; Alya Sania Putri; Natasya Ruth Putri Panjaitan; Suhailah Haya Nasution; Ayu Nadira Wulandari
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 3 (2025): MARET 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak krisis literasi terhadap prestasi akademik siswa serta menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan penurunan minat baca di Indonesia, termasuk pengaruh ketergantungan pada teknologi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka melalui penelusuran sistematis terhadap jurnal ilmiah, artikel penelitian, dan publikasi relevan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krisis literasi berdampak signifikan terhadap prestasi akademik siswa, menghambat akses terhadap pengetahuan, mengurangi kemampuan berpikir kritis, dan membatasi peluang pendidikan serta karier. Faktor-faktor penyebab penurunan minat baca meliputi defisit kemampuan membaca kritis, absennya kebiasaan membaca yang berkelanjutan, ketergantungan pada teknologi, peran keluarga yang minim, sekolah yang kurang progresif, monotonnya koleksi bacaan, metode pengajaran guru yang tidak partisipatif, dan ketimpangan akses ke sumber bacaan berkualitas. Penelitian ini menekankan pentingnya upaya komprehensif dari berbagai pihak untuk mengatasi krisis literasi dan meningkatkan prestasi akademik siswa di Indonesia.
TANTANGAN DALAM MERENCANAKAN PEMBELAJARAN  KURIKULUM MERDEKA DI SDN 101766 BANDAR SETIA DAN SOLUSINYA Ernita Pasaribu; Alya Sania Putri; Rahmayani Rahmayani; Siti Annisa
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 3 (2025): MARET 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas perubahan kurikulum dalam sistem pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada penerapan Kurikulum Merdeka serta tantangan dan solusi yang dihadapi. Sejak diperkenalkan, Kurikulum Merdeka bertujuan memberikan lebih banyak kebebasan kepada sekolah dan guru dalam merancang pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini melibatkan wawancara dengan seorang guru di SDN 101766 Bandar Setia untuk menggali tantangan yang dihadapi dalam merencanakan dan menerapkan pembelajaran sesuai dengan kurikulum baru ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama dalam implementasi Kurikulum Merdeka mencakup ketidaksesuaian antara desain kurikulum yang bersifat universal dengan kondisi nyata di lapangan, serta kesulitan guru dalam menghadapi perubahan yang terus menerus. Selain itu, kurangnya pelatihan dan sumber daya juga menjadi hambatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter yang terintegrasi dalam Kurikulum Merdeka. Artikel ini merekomendasikan perlunya pelatihan berkelanjutan untuk guru, peningkatan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mencerminkan nilai-nilai Pancasila.