Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

IMPLEMENTASI BUDAYA MUTU SEKOLAH MELALUI PENDEKATAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT Erfiyana, Evi; Sehabudin, Bubun; Gumilar, Dasep
Tahsinia Vol 5 No 7 (2024): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57171/jt.v5i7.380

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah maju tidaknya suatu bangsa sangat tergantung pada pendidikan bangsa tersebut. Untuk memperoleh hasil pendidikan yang optimum, maka diperlukan ilmu manajemen yang komprehensif. Salah satu pemikiran manajemen sekolah yang mengarah sistem manajemen pendidikan dapat merujuk pada TQM (Total Quality Management). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi budaya mutu sekolah melalui pendekatan total quality management. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kerjasama tim dalam menangani proyek perbaikan atau pengembangan mutu pendidikan dilakukan melalui pemberdayaan (empowerment) pegawai dan kelompok kerjanya dengan pemberian tanggung jawab yang lebih besar. Eksistensi kerjasama dalam sebuah lembaga pendidikan sebagai modal utama dalam meraih mutu dan kepuasan stakeholders melalui proses perbaikan mutu secara berkesinambungan. Sangat penting dilakukan terus peningkatan ketrampilan dan keahlian bekerja sehingga metode atau cara bekerja selalu mampu mengadaptasi perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai cara bekerja yang paling efektif, efisien dan produktif, sehingga kualitas produk dan pelayanan umum terus meningkat.
PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA DALAM RANGKA MENGATASI TINGKAT PENGANGGURAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI Gumilar, Dasep; Sehabudin, Bubun; Erfiyana, Evi
Tahsinia Vol 4 No 2 (2023): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57171/jt.v4i2.465

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan pengangguran yang semakin meningkat di kalangan lulusan perguruan tinggi memang menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah ketidaksesuaian antara kompetensi yang dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan pasar kerja. Untuk mengatasi permasalahan ini, perguruan tinggi perlu merubah aspek afektif dan psikomotorik dalam proses pembelajaran. Pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan-keterampilan berwirausaha. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendidikan kewirausahaan pada mahasiswa dalam rangka mengatasi tingkat pengangguran lulusan perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus tunggal. Adapun teknik penelitian menggunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi merupakan hal yang sangat penting dan mendesak untuk terus dikembangkan dan dilestarikan di era globalisasi. Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan bagi perguruan tinggi untuk mengembangkan kurikulumnya sendiri, termasuk dalam hal pendidikan kewirausahaan. Hal ini memungkinkan perguruan tinggi untuk mengimplementasikan kewirausahaan secara konsisten di semua program studi dan jenjang pendidikan, sehingga diharapkan dapat menghasilkan lebih banyak mahasiswa yang berwirausaha.
Analisis Faktor Penghambat Efektivitas Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (Studi Kasus : Rw 15 Kelurahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut) Erfiyana, Evi
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1313

Abstract

Sampah adalah sisa kegiatan manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat, dan dianggap tidak berguna lagi. Pengelolaan sampah merupakan aktivitas untuk mengelola sampah dari awal hingga pembuangan, meliputi pengumpulan, pengangkutan, perawatan, dan pembuangan, diiringi oleh monitoring dan regulasi manajemen sampah. Pengelolaan sampah dalam manajemen pendidikan Islam dapat dihubungkan dengan berbagai prinsip dan nilai dasar yang diajarkan dalam Islam, terutama yang berkaitan dengan kebersihan, tanggung jawab, dan pelestarian lingkungan.Ada dua jenis sampah rumah tangga yang dihasilkan Lingkungan yaitu sampah organik dan anorganik. Belum semua rumah mempunyai tempat sampah sebagai tempat penampungan sebelum diambil oleh petugas pemungut sampah, kebanyakan masih menggunakan kantong keresek sebagai tempat penampungan. Dengan sistem seperti ini, petugas pemungut sampah akan memilah antara sampah organik dan anorganik, sehingga memerlukan waktu tambahan bagi petugas pemungut sampah sebelum akhirnya sampah dibuang ke tempat pembuangan sementara. Pengelolaan sampah di RW 15 Kelurahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut sampai saat ini dirasa belum optimal, karena masih ditemukan sampah yang overload. Hal ini bisa terjadi disaat pengambilan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut telat mengambil sampah dari tempat pembuangan sementara yang ada di lingkungan RW 15 ini. Penelitian ini dilakukan di RW 15 Kelurahan Sukagali Kecamatan Tarogong Kidul kabupaten Garut. Rata-rata jumlah sampah yang dihasilkan adalah 0,34 kg/hari/jiwa yang terbagi menjadi dua jenis yaitu sampah organik rata-rata sebesar 0,20 kg/hari/jiwa dan sampah anorganik sebesar 0,14 kg/hari/jiwa, masih di bawah perhitungan Kementerian Lingkungan Hidup (2023) yaitu sebesar 0,7 kg/hari/jiwa. Selain dari itu, adanya nilai ekonomis yang didapat dari sampah anorganik yang dihasilkan, yaitu dengan mengumpulkan, memilah, lalu menjual sampah anorganik yang berupa plastik, kain, besi,dll ke pengepul. Waste is the remains of human activities or natural processes in solid or semi-solid form, and is considered no longer useful. Waste management is an activity to manage waste from the beginning to disposal, including collection, transportation, maintenance, and disposal, accompanied by monitoring and regulation of waste management. Waste management in Islamic education management can be linked to various principles and basic values taught in Islam, especially those related to cleanliness, responsibility, and environmental preservation. There are two types of household waste produced by the environment, namely organic and inorganic waste. Not all houses have trash bins as a place to store it before being collected by garbage collectors, most still use plastic bags as a place to store it. With a system like this, garbage collectors will sort between organic and inorganic waste, so that it takes additional time for garbage collectors before the waste is finally disposed of in a temporary disposal site. Waste management in RW 15, Sukagalih Village, Tarogong Kidul District, Garut Regency, is still considered less than optimal, because there is still overloaded waste. This can happen when the waste collection by the Garut Regency Environmental Service is late in collecting waste from the temporary disposal site in the RW 15 area. This research was conducted in RW 15, Sukagali Village, Tarogong Kidul District, Garut Regency. The average amount of waste produced is 0.34 kg/day/person, which is divided into two types, namely organic waste of an average of 0.20 kg/day/person and inorganic waste of 0.14 kg/day/person, still below the calculation of the Ministry of Environment (2023) which is 0.7 kg/day/person. Apart from that, there is an economic value obtained from the inorganic waste produced, namely by collecting, sorting, and then selling inorganic waste in the form of plastic, cloth, iron, etc. to collectors
MANAJEMEN MUTU TERPADU DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI MADRASAH Sehabudin, Bubun; Erfiyana, Evi; Gumilar, Dasep
Tahsinia Vol 5 No 6 (2024): September
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57171/jt.v5i6.384

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa tuntutan dan harapan masyarakat akan pendidikan yang berkualitas muncul sebagai pendorong utama untuk pengembangan kebijakan pendidikan baru. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan digunakan proses yang dinamis dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu Pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen mutu terpadu dalam penyelenggaraan pendidikan di Madrasah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman (reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan). Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui manajemen mutu yang efektif, madrasah harus mempertimbangkan konteks madrasah, yaitu proses pembelajaran dan pencapaian siswa. Efektivitas madrasah terdiri dari berbagai aspek, termasuk manajemen dan harapan madrasah, guru, tenaga kependidikan, personel lainnya, siswa, kurikulum, sarana prasarana, pengelolaan kelas, hubungan madrasah dengan masyarakatnya, dan pengelolaan bidang khusus lainnya. Hasil nyata mengacu pada hasil yang diharapkan, bahkan menunjukkan seberapa jauh atau sejauh mana hasil nyata dan yang diharapkan sebanding. Manajemen mutu yang baik mendukung terwujudnya Madrasah yang efektif.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MADRASAH Erfiyana, Evi; Gumilar, Dasep; Sehabudin, Bubun
Tahsinia Vol 4 No 2 (2023): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57171/jt.v4i2.455

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi prestasi belajar siswa tidak pernah terlepas dari proses pembelajaran di Madrasah. Hal ini berarti pembelajaran memiliki korelasi yang signifikan terhadap peroleh prestasi belajar siswa. Semakin baik mutu pembelajaran, maka dapat dipastikan prestasi belajar siswa dapat meningkat. Untuk mewujudkan pembelajaran yang bermutu itulah diperlukan suatu manajemen pembelajaran yang tepat, sehingga dapat berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen pembelajaran dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik di Madrasah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus tunggal. Adapun teknik penelitian menggunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah aspek yang menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan prestasi belajar peserta didik. Madrasah ini telah melakukan perencanaan pembelajaran yang cermat, mengorganisir materi pembelajaran dengan baik, serta memilih metode, media, dan sumber belajar yang relevan. Ini membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif. Selain itu, prestasi belajar peserta didik, baik dalam hal prestasi akademik maupun non-akademik, mencerminkan keberhasilan Madrasah dalam mencapai tujuan pendidikan dan visi misinya. Peserta didik mencapai prestasi yang baik dalam berbagai kompetisi dan aktivitas ekstrakurikuler, menunjukkan kemampuan, bakat, dan kontribusi individu yang sangat baik di luar aspek akademik.
Apakah RW Secara Mandiri Mampu Menangani Sampah Tanpa Bantuan PEMDA? Badruzzaman, Farid H; Purwanda, Eka; Harahap, Erwin; Ibrahim, Salawat Fatih; Erfiyana, Evi
Jurnal Online Manajemen ELPEI Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : STIM-LPI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58191/jomel.v5i1.354

Abstract

This study aims to determine whether the Community Units (RW) are independently able to handle waste without assistance from the Regional Government. Waste management in Bandung Regency is becoming increasingly complex with the increasingly full capacity of the Sarimukti Final Waste Disposal Site (TPA), West Bandung Regency. This has caused the Regional Government together with the West Java Provincial Government to take strategic steps to reduce the volume of waste sent to the TPA. One of the main strategies that is being actively carried out is to encourage the community to start sorting waste from the source, especially at the household level. In addition, the Bandung Regency Government has also introduced the "Zero Food Waste" program. Data were obtained through surveys, interviews, and direct observations in RW 12, Cimenyan District. The conclusion of this study is that the Community Units (RW) have not been able to manage waste independently without assistance from the Regional Government. The results of the study are expected to help the Regional Government (Pemda) design a more effective waste management strategy
PENGARUH KEGIATAN MAGRIB MENGAJI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI Mukarom, Mukarom; Gumilar, Dasep; Sehabudin, Bubun; Erfiyana, Evi; Arifudin, Opan
Tahsinia Vol 5 No 4 (2024): Juli
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57171/jt.v6i3.596

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh putusan dari Menteri Agama Republik Indonesia yang telah membuat suatu gerakan Magrib Mengaji untuk menghadapi kekhawatiran pemerintah terhadap kemerosotan umat yang kini telah dirasakan terutama kepada anak-anak penerus bangsa, mengingat pelajaran agama disekolah sangat terbatas. Sehingga apakah kegiatan Magrib Mengaji ini dapat membantu mengembangkan prestasi belajar siswa di bidang keagamaan. Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan penelitian kuantitatif dan analisis regresi linear sederhana. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 103 Coblong. Teknik Penelitian pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan pengambilan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Sebanyak 38 orang dengan prosentase 46,7% mengikuti kegiatan magrib mengaji dengan sangat baik, dan sebanyak 40 orang dengan prosentase 49,4% mengikuti kegiatan magrib mengaji dengan kategori sedang, sedangkan 3 orang dengan prosentase 3,7% memiliki kategori rendah terhadap kegiatan magrib mengaji. 2) Siswa yang berjumlah 21 orang (27%) memiliki prestasi belajar pada aspek kognitif dengan kategori rendah, sedangkan 45 orang atau 57% dengan kategori sedang, dan 10 orang atau 12,3% memiliki prestasi belajar bidang kognitif dengan kategori sangat baik. 3) Pada aspek Afektif 23 Orang atau 28,4% dengan kategori baik, sedangkan 58 orang atau 71,6% dalam kategori sangat baik. 4) Pada aspek Psikomotorik sebanyak 21 orang atau 27 % tingkat prestasi rendah, sedangkan 45 orang atau 57 % dengan kategori sedang, dan 10 siswa atau 12,3 % dengan kategori sangat baik. 5) Ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan magrib mengaji terhadap prestasi belajar PAI dan Budi Pekerti, hal ini berdasarkan dengan hasil perhitungan yang menunjukan bahwa nilai signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) kurang dari 0,5 maka hipotesis alternatif (Ha) di terima. 0,000.
IMPLEMENTASI STRATEGI CRITICAL INCIDENT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA Erfiyana, Evi; Gumilar, Dasep; Sehabudin, Bubun
Tahsinia Vol 6 No 2 (2025): Februari
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57171/jt.v6i2.648

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi menurunnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Kenyataan menunjukan bahwa banyak siswa tidak masuk sekolah tanpa keterangan, membolos pada jam sekolah, sering terlambat masuk sekolah, malas baca buku, tidak mau presentasi dan malas bertanya dalam diskusi dan jarang mengerjakan tugas yang diberikan guru dan prestasinya di bawah KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi strategi critical incident dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran critical incident sebagai salah satu strategi yang menyenangkan untuk dapat menarik perhatian peserta didik sehingga peserta didik dapat lebih aktif dalam pembelajaran. Selain itu, strategi pembelajaran critical incident dapat menciptakan pengalaman belajar yang menarik melalui pengalaman siswa. Pengalaman ini membuat siswa mudah memahami konten yang disajikan. Pada saat ini kurangnya keaktifan belajar peserta menjadi permasalahan umum di sekolah. Oleh karena itu, dengan adanya strategi pembelajaran critical incident dapat menarik perhatian dan meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga peserta didik dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran.
MANAJEMEN PROGRAM EKSTRAKURIKULER DALAM MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK Sehabudin, Bubun; Erfiyana, Evi; Gumilar, Dasep
Tahsinia Vol 6 No 3 (2025): Maret
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57171/jt.v6i3.653

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi kenakalan peserta didik dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan, melalui program ekstrakurikuler diharapkan dapat menanamkan karakter empati yang baik, dan diharapkan akan mengurangi terjadinya perilaku negatif bagi peserta didik terhadap orang-orang di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen program ekstrakurikuler dalam membentuk karakter peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam yang kemudian dianalisis secara kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang manajemen peserta didik dalam meningkatkan minat belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh pada nilai-nilai karakter seperti keimanan, kepatuhan, kebersamaan, tanggungjawab, kesabaran dan kejujuran. Dalam penelitian ini peneliti membahas bagaimana keefektifan ekstrakurikuler terhadap rasa empati yang merupakan bagian dari karakter yang baik. Membangun karakter tidak hanya dengan membaca buku atau mengikuti beberapa program pelatihan penuh selama beberapa hari saja, namun diperlukan sebuah cara pelatihan yang terarah dan terus menerus secara berkesinambungan.
Sosialisasi Konsep Pariwisata Halal Kepada Para Pengusaha Homestay dan Villa di Desa Warnasari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat Apriani, Triana; Nuryakin, Rahmat Aji; Erfiyana, Evi; Nugraha, Mohamad Sigit Adi; Gunariah, Frilla; Suhada, Wiwin
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat  Vol. 5 No. 4 (2025): El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat 
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmujtama.v5i4.8863

Abstract

Socializing the concept of halal tourism is one of the most important things to do, one of which is to provide training on homestay and villa management in accordance with halal standards, namely MUI fatwa Number 108 / DSN-MUI / X / 2016 in Warnasari Village, Pangalengan District, Bandung Regency, West Java Province. The purpose of this activity is to provide training and counseling to lodging service entrepreneurs regarding halal management in the management of Homestays and Villas according to sharia principles. The event was attended by 12 Homestay and Villa entrepreneurs, 10 tourist attractions managers and 25 MSME entrepreneurs around the Situ Cileunca Tourism Area, Warnasari Village. The method of implementing this Community Service (PKM) uses lecture and discussion methods. The activity was carried out for 2 days, namely from June 13 and 14, 2025. As a result of these PKM activities, Homestay and Villa business actors understand and will follow up their business places to immediately apply halal principles to the Homestays and Villas they manage, for the sake of benefit and also as a form of consistency with the vision of halal tourism in West Java Province as a pilot in the application of Halal Tourism in Indonesia.