Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendidikan Multikultural sebagai Alat untuk Mencegah Diskriminasi di Sekolah: Peran Guru sebagai Pemimpin Latifah, Siti Imroatul; Aprianti; Sulhani; Nurlaili; Karni, Asniti
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1216

Abstract

Pendidikan yang inklusif dan anti-diskriminasi dapat dicapai melalui pendidikan multikultural. Integrasi sosial dan perkembangan pribadi siswa dapat dipengaruhi oleh diskriminasi berbasis sekolah, terlepas dari dasar ras, agama, budaya, atau status sosial ekonomi. Dengan penekanan pada peran kepemimpinan pendidik dalam membangun program pendidikan multikultural, penelitian ini berusaha untuk memeriksa bagaimana sekolah dapat secara strategis menggunakan pendekatan ini untuk memerangi prasangka. Metodologi kualitatif berdasarkan pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran keberagaman siswa dan jumlah kejadian prasangka keduanya sangat meningkat dengan penggunaan pendidikan multikultural secara sistematis. Efektivitas upaya memasukkan nilai-nilai multikultural ke dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler bergantung pada guru yang secara proaktif mengambil posisi kepemimpinan dalam hal ini. Dengan demikian, penelitian ini menemukan bahwa pendidikan multikultural, dengan kepemimpinan guru yang kuat, dapat membantu menciptakan iklim sekolah yang lebih adil dan damai dalam jangka panjang. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan khusus bagi guru untuk memperkuat peran mereka dalam mendukung keberagaman. An inclusive and anti-discriminatory educational climate may be achieved via multicultural education. Students' social integration and personal development can be impacted by school-based discrimination, regardless of its basis in race, religion, culture, or socioeconomic status. With an emphasis on educators' leadership roles in establishing multicultural education programs, this research seeks to examine how schools might strategically employ this approach to combat prejudice. A qualitative methodology based on a case study approach is utilized in this research. The results show that students' diversity awareness and the number of occurrences of prejudice are both greatly improved by the systematic use of multicultural education. The effectiveness of efforts to include multicultural values into the curriculum and extracurricular activities hinges on teachers who proactively assume leadership positions in this regard. Thus, this study found that multicultural education, with strong teacher leadership, can help create a more equitable and peaceful school climate in the long run. It recommends specialized training for teachers to strengthen their roles in promoting diversity.
Analisis Dampak Pemilihan Metode Penelitian terhadap Hasil Kualitas Data Latifah, Siti Imroatul; Triani, Sefti; Dewi, Desy Eka Citra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan metode penelitian yang tepat memainkan peran penting dalam menghasilkan data yang berkualitas, yang pada hakikatnya mempengaruhi validitas dan keakuratan hasil penelitian. Dalam konteks ini, kualitas data menjadi faktor krusial yang menentukan keberhasilan penelitian. Pemilihan antara metode penelitian kuantitatif, kualitatif, atau campuran mempengaruhi cara data dikumpulkan, dianalisis, dan diinterpretasikan. Kualitas data tidak hanya ditentukan oleh metode pengumpulan, tetapi juga oleh bagaimana data tersebut diolah dan dianalisis. Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk memahami karakteristik setiap metode serta dampaknya terhadap kualitas data yang dihasilkan. Dalam penelitian ini, menggunakan studi literatur sebagai metode utama, peneliti menganalisis teori-teori yang relevan dan karya ilmiah terdahulu untuk mengidentifikasi bagaimana pemilihan metode penelitian berkontribusi terhadap kualitas data dan hasil penelitian secara keseluruhan. Analisis ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi peneliti dalam merancang penelitian yang lebih kredibel dan relevan, serta bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik profesional.
Analisis Materi Pembelajaran PAI melalui Pendekatan Behavioral dan Kognitif Sosial Puspitasari, Rini; Mindani, Mindani; Latifah, Siti Imroatul; Lestari, Nopita; Triani, Sefti; Sulhani, Sulhani; Siregar, Renal Sipangidoan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26492

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang sesuai dengan pendekatan behavioral dan kognitif sosial. Pendekatan behavioral, yang berakar pada teori pembelajaran Pavlov dan Skinner, menekankan pada perubahan perilaku melalui penguatan positif, penguatan negatif, dan pembiasaan. Sementara itu, pendekatan kognitif sosial, yang dipengaruhi oleh teori Bandura, menitikberatkan pada proses belajar melalui observasi, model, dan interaksi sosial. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif terhadap materi pembelajaran PAI yang terdapat dalam kurikulum sekolah. Data diambil dari berbagai sumber bahan ajar, buku teks, dan modul yang digunakan oleh guru PAI. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang sesuai dengan prinsip-prinsip behavioral dan kognitif sosial, serta mengevaluasi efektivitas materi dalam menciptakan pembelajaran yang komprehensif dan interaktif. Oleh karena itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa materi pembelajaran PAI yang efektif memerlukan integrasi kedua pendekatan tersebut untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama Islam di kalangan siswa. Materi yang dikembangkan dengan pendekatan behavioral mampu membentuk perilaku religius yang konsisten melalui pengulangan dan penguatan, serta pendekatan kognitif sosial membantu siswa dalam memahami nilai-nilai tersebut melalui contoh nyata dan pengalaman interaktif.