Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The potential of folklore as biodiversity learning resources in high school Rexy Maulana Dwi Karmadi; S. Suhartini; Ahmad Adnan Mohd Sukri
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 9 No. 1 (2023): MARCH
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v9i1.22502

Abstract

Learning resources are everything that can be used to facilitate the learning process. Folklore is one of the cultural products that can be innovated as a biodiversity learning resource in high school. This study reviewed relevant literature regarding folklore from various regions of Indonesia to examine and analyse the potential of folklore as a learning resource for biodiversity. The descriptive analysis revealed that the contents of folklore can be used to study examples of the biodiversity level, the regional distribution of Indonesia’s biodiversity, flora and fauna characteristics of Oriental, Australian, and Transitional, benefits of biodiversity and its conservation efforts. In addition, folklore as a learning resource also has the potential to develop student competencies such as environmental care, creative thinking, critical thinking, and problem-solving. However, the folklore content cannot describe all the material on biodiversity, therefore it must be combined with other learning resources for use in the biodiversity learning process.
KEANEKARAGAMAN NEPENTHES DI KAWASAN BUKIT PERASAK KABUPATEN SAMBAS KALIMANTAN BARAT Syamswisna Syamswisna; Rexy Maulana Dwi Karmadi
Floribunda Vol. 7 No. 2 (2023): Floribunda April 2023
Publisher : PTTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32556/floribunda.v7i2.2023.414

Abstract

Nepenthes memiliki peranan penting dalam suatu ekosistem, di antaranya dapat  mengendalikan populasi serangga serta mengurangi konsentrasi CO2 di udara karena laju fotosintesisnya yang cukup tinggi. Namun populasi tumbuhan Nepenthes terus menurun di habitat alaminya. Di Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Sambas, Nepenthes dapat ditemukan di beberapa tempat seperti di kawasan Bukit Perasak, Desa Seberkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman spesies Nepenthes di kawasan Bukit Perasak Kabupaten Sambas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengamatan dilakukan di tiga titik Kawasan penelitian, yaitu hutan sekunder, areal terbuka, dan hutan kerangas dengan menggunakan teknik petak ganda. Pengukuran faktor lingkungan pada habitat Nepenthes seperti suhu udara, kelembaban udara, pH tanah dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tiga spesies Nepenthes, yaitu Nepenthes gracilis, Nepenthes mirabilis, dan Nepenthes x neglecta. Spesies Nepenthes yang mendominasi di hutan sekunder adalah Nepenthes gracilis dengan INP (Indeks Nilai Penting) 119%, KR (Kerapatan Relatif) 59%, dan FR (Frekuensi Relatif) 60%. Di areal terbuka, yang mendominasi adalah Nepenthes mirabilis dengan INP 106%, KR 55%, dan FR 51%. Di Hutan Kerangas yang mendominasi adalah Nepenthes mirabilis dengan INP 111%, KR 58%, dan FR 53%. Faktor lingkungan pada habitat Nepenthes adalah suhu udara yang berkisar 25,1℃-32,1℃, kelembaban udara yaitu 79%-87,5%, dan pH 5,6-6,3.
KELAYAKAN FILM DOKUMENTER BERBASIS TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X Rexy Maulana Dwi Karmadi; Syamswisna Syamswisna; Reni Marlina
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Vol 9, No 9 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppk.v9i9.42356

Abstract

Abstract This research aimed to determine the feasibility of local plant-based documentary film as instructional media for learning biodiversity in class X. The method used in this research was descriptive method with quantitative research form. In documentary film validation, there was 5 material aspects measured, namely the suitability of material with curriculum, the suitability of material with learning purpose, material order, material quality, and language, then 6 media aspects measured, namely technical quality, narration, music and sound effects, consistency, visualization, and presentation. Documentary film was validated by 3 material experts and 3 media experts. Material experts were lecturer of Biology Education Studies Program in FKIP Untan, biology teacher in class X SMAN 1 Tebas, and biology teacher in class X SMAN 2 Tebas, then media experts were instructional media programmer and desaigner in Borneo Animation School MIP, craft teacher in SMAN 1 Tebas, and physics teacher in SMAN 2 Tebas. The validation result by material experts and media experts were RTVtk 3.84 and 3.42 with valid categories, so the local plant-based documentary film was feasible to be used as instructional media for learning biodiversity in class X. Keywords: Biodiversity, Documentary film, Feasibility
Optimalisasi Pengetahuan Mahasiswa dalam Konsep Dasar Penelitian, Metode Penelitian Pendidikan, dan Publikasi Artikel Ilmiah Faturrahman, Mas Akhbar; Hidayat, Fiqri; Nirmala, Nira; Asikin, Saripah Nur; Febiola, Rizki Cantika; Angela, Paros Priskila; Ivan, Ivan; Maryani, Dian; Lestari, Dinda Dwi; Karmadi, Rexy Maulana Dwi
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i1.4977

Abstract

Penelitian menjadi salah satu komponen dari tridarma perguruan tinggi yang tidak terlepas dari civitas academica. Pemahaman tentang penelitian di bidang pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting karena berperan secara langsung dalam memecahkan berbagai permasalahan pendidikan. Namun, mahasiswa umumnya masih belum memahami dan menguasai konsep dasar penelitian dan metode penelitian pendidikan. Selain itu, kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap tata cara publikasi artikel ilmiah yang baik dan benar menjadi suatu permasalahan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam mengoptimalkan pengetahuan mereka terhadap konsep dasar penelitian, metode penelitian pendidikan, dan publikasi artikel ilmiah. Kegiatan pengabdian dilaksanakan secara luring dalam bentuk seminar yang dihadiri oleh 69 orang peserta yang merupakan mahasiswa Universitas Tanjungpura. Pada kegiatan seminar yang dilaksanakan, narasumber menyampaikan empat materi yang mencakup “Konsep Dasar Penelitian”, “Metode Penelitian Pendidikan”, “Mengenal Jurnal dan Artikel Ilmiah”, dan “Prosedur Submit Artikel Ilmiah”. Berdasarkan hasil pengisian angket evaluasi kegiatan, kegiatan seminar yang dilaksanakan menunjukkan tingkat minat mahasiswa yang cukup tinggi dalam memahami konsep dasar penelitian, metode penelitian pendidikan, dan publikasi artikel ilmiah. Namun, terdapat beberapa kekurangan pada pelaksanaan kegiatan seminar yang menjadi bahan evaluasi untuk lebih meningkatkan keaktifan partisipasi dan minat peserta dalam pelaksanaan dan keberlanjutan kegiatan
Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Menembus Jurnal Sinta 2 Panjaitan, Ruqiah Ganda Putri; Wahyuni, Eko Sri; Titin, Titin; Ningsih, Kurnia; Yuniarti, Anisyah; Tenriawaru, Andi Besse; Afandi, Afandi; Karmadi, Rexy Maulana Dwi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 02 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Langit Biru
Publisher : Politeknik Penerbangan Indonesia Curug

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54147/jpkm.v6i02.1462

Abstract

Many students face difficulties in writing scientific articles that meet the standards of accredited journals, particularly Sinta 2, both in terms of substance and technical writing. This community service activity aims to improve students' skills in writing scientific articles in accordance with academic rules and reputable publication standards. The method used was training through a combination of material presentations and coaching clinics. The activity was carried out at the Biology Education Study Programme, Tanjungpura University, Pontianak, involving 14 students as participants. In the initial stage, students were introduced to the basic principles of scientific article writing, manuscript structure, and citation formats in accordance with accredited journal styles. Next, coaching clinics were conducted through individual guidance, where each participant received direct feedback on their article drafts. The evaluation results showed a significant improvement in the quality of the articles produced. Participants who initially had difficulty in writing titles, abstracts, and bibliographies began to show better understanding and were able to adjust their writing to the applicable standards. A comparison between the initial draft and the revised version shows noticeable improvements in both language and structure. Thus, this training and coaching clinic proved to be effective in improving students' competence in scientific writing and preparing them for publication in accredited journals.
Pengembangan LKPD Model PjBL Berbasis Cerita Rakyat untuk Meningkatkan Pengetahuan Konseptual dan Keterampilan Berpikir Kreatif : (Development of Student Worksheet for PjBL Based on Folklore to Improve Conceptual Knowledge and Creative Thinking Skills) Karmadi, Rexy Maulana Dwi; Suhartini, Suhartini
BIODIK Vol. 10 No. 4 (2024): Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biodik.v10i4.37044

Abstract

Good thinking skills will make a person able to learn well. A person who is creative and masters conceptual knowledge is easier to explore information and sharpen their ability to analyze and solve problems, so that these two competencies are needed to become reliable human resources in community life and the world of work. These abilities improvement can be done through development of folklore collection-based PjBL model student worksheet (LKPD) in biodiversity learning for 10th grade high school. This development research uses the ADDIE design with the implementation stage limited to expert tests to determine the feasibility of product and small group tests to determine the practicality of product. LKPD in this research was validated by 3 experts consisting of media experts, material experts and practitioners. Practicality test of LKPD in this study used the responses of 12 students of 11th grade Mathematics and Natural Sciences (MIPA) class of SMA Negeri 1 Tebas. The results of the feasibility test by media experts, material experts and practitioners obtained a validity percentage of 90%, 96% and 98% with very valid criteria, while the results of the practicality test obtained response percentage of 91.7% with very good criteria, so that the LKPD was feasible and practical used to improve mastery of conceptual knowledge and creative thinking skills in 10th grade biodiversity material. It is necessary to conduct an effectiveness test of this LKPD so that it can be implemented in biodiversity learning. Abstrak. Keterampilan berpikir kreatif merupakan kompetensi yang penting dan perlu dikembangkan pada abad ke-21. Namun, hasil observasi terhadap LKPD materi keanekaragaman hayati dan hasil wawancara bersama guru Biologi di SMA Negeri 1 Tebas belum menunjukan pembelajaran yang memfasilitasi kreativitas peserta didik. Berpikir kreatif juga membutuhkan penguasaan pengetahuan konseptual, oleh sebab itu aktivitas pembelajaran keanekaragaman hayati untuk meningkatkan dua kompetensi tersebut perlu dirancang melalui pengembangan LKPD model PjBL berbasis cerita rakyat. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE (Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi) dengan tahap implementasi terbatas pada uji ahli untuk menentukan kelayakan produk dan uji kelompok kecil untuk mengetahui kepraktisan produk. LKPD dalam penelitian ini divalidasi oleh 3 ahli yang terdiri dari ahli media, ahli materi dan praktisi. Uji kepraktisan LKPD dalam penelitian ini menggunakan respon 12 peserta didik kelas XI Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) SMA Negeri 1 Tebas. Hasil uji kelayakan oleh ahli media, ahli materi dan praktisi memperoleh persentase validitas 90%, 96% dan 98% dengan kriteria sangat valid, sedangkan hasil uji kepraktisan diperoleh persentase respon 91,7% dengan kriteria sangat baik, sehingga LKPD layak dan praktis digunakan untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan konseptual dan keterampilan berpikir kreatif pada materi keanekaragaman hayati kelas X. Perlu dilakukan uji efektivitas pada penelitian selanjutnya agar LKPD ini dapat diimplementasikan dalam pembelajaran keanekaragaman hayati.
Analysis of the Quality of Sudents’ Critical Reasoning Instruments Using Rasch Model Yokhebed; Karmadi, Rexy Maulana Dwi; Silaen, Jayanti; Meidina, Sherli; Nikmah, Nur Alfiatun
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 3 (2025): March
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i3.9584

Abstract

This research aims to analyzes the validity and reliability of a students' critical reasoning questionnaire using the Rasch Model. This quantitative descriptive research employed a non-experimental survey design involving 122 fourth-semester undergraduate students from the College of Teacher Training and Education (STKIP) Melawi. Data were collected through an online questionnaire distributed via Google Forms. Validity was assessed through unidimensionality and item fit analysis, while reliability was measured using person reliability, item reliability, and Cronbach’s Alpha. The results indicate that the instrument has not yet achieved good item validity, with only 4 out of 20 items classified as valid. Reliability analysis showed Cronbach’s Alpha of 0.55 (bad category), item reliability of 0.98 (special category), and person reliability of 0.44 (weak category). Item difficulty analysis identified four difficulty levels: 2 items were very easy, 9 easy, 6 difficult, and 3 very difficult. The Rasch model’s item discrimination analysis produced eight item groups based on an item separation index of H = 9.97. These findings emphasize the need to refine questionnaire items and enhance respondent engagement. A validated instrument will support educational assessments by providing a reliable tool for measuring students’ critical reasoning skills in teacher training institutions.