Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN VIRTUAL LABORATORY BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PENANAMAN DAN PENGECATAN BAKTERI DI SMA Yuniarti, Anisyah; Yeni, Laili Fitri; ., Yokhebed
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 12 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.342 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Virtual Laboratory berbasis multimedia interaktif pada sub materi penanaman dan pengecatan bakteri, mengetahui kelayakan media tersebut, dan mengetahui respon siswa kelas X SMA Negeri 1 Pontianak yang diajarkan dengan menggunakan Virtual Laboratory. Metode penelitian yang digunakan adalah Development Research (penelitian pengembangan). Development Research terdiri atas dua tahapan yaitu preliminary (persiapan dan desain) dan formative evaluation (self evaluation, expert reviews, small group, dan fields test). Subjek penelitian ini adalah 37 orang siswa. Berdasarkan hasil validasi oleh validator ahli media dan materi, Virtual Laboratory dikategorikan valid dengan RTVTK 3,55. Sedangkan persentase respon positif siswa sebesar 84,15%, sehingga dapat disimpulkan bahwa Virtual Laboratory layak digunakan sebagai media pembelajaran.   Kata Kunci: Virtual Laboratory, Multimedia Interaktif, Respon   Abstract: This research aims to produce Virtual Laboratory as interactive multimedia on sub material the cultivation and staining of bacteria, knowing about adisability of Virtual Laboratory, and knowing about student responses grade X SMA Negeri 1 Pontianak whom get be taught with Virtual Laboratory. The research method that used is a Development Research. This method  includes two stages: a preliminary (the preparation and design) and formative evaluation (self-evaluation, expert reviews, small group, and test fields). The study subject is 37 students. Be based on result of validation by validator of media and matter, Virtual Laboratory get catagorized as valid with the RTVTK is 3,55. Meanwhile the percentage of student responses at 84.15%. So it can be concluded that the Virtual Laboratory is fit for use as a media of learning.   Keywords: Virtual Laboratory, Interactive Multimedia, Responses  
Deskripsi Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa Kelas X SMA pada Materi Virus Marini Marini; Afandi Afandi; Anisyah Yuniarti
Al Jahiz: Journal of Biology Education Research Vol 3 No 1 (2022): Al Jahiz: Journal of Biology Education Research, Juni 2022
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro, Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.464 KB) | DOI: 10.32332/al-jahiz.v3i1.4848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi keterampilan pemecahan masalah siswa dan deskripsi keterampilan pada setiap indikator pemecahan masalah IDEAL siswa SMA kelas X pada materi virus. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X MIA pada salah satu SMA Swasta sebanyak 29 siswa yang telah mempelajari materi virus. Instrumen yang digunakan berupa soal tes uraian keterampilan pemecahan masalah IDEAL yang berjumlah 20 soal yang terdiri dari 5 indikator IDEAL Problem Solving dari Bransford and Stein. Hasil penelitian menunjukkan deskripsi keterampilan pemecahan masalah siswa memiliki persentase sebesar 53% dengan kategori tidak terampil. Adapun rincian dari data penelitian keretampilan pemecahan masalah pada kategori cukup terampil yaitu indikator mengidentifikasi masalah sebesar 68% dan menentukan tujuan 75%, kategori tidak terampil yaitu indikator mengeksplorasi strategi yang mungkin sebesar 36%, mengantisipasi hasil dan bertindak sebesar 47%, dan indikator melihat dan belajar sebesar 40%. Melalui penelitian ini, terungkap bahwa faktor yang menjadi penghambat keterampilan pemecahan masalah tidak terampil yaitu minat siswa, kemampuan kognitif siswa yang rendah, dan kurang membiasakan memecahkan soal-soal yang bersifat problem solving.
Description Of Problem-Solving Skills For High School Students On Virus Materials Marini Marini; Afandi Afandi; Anisyah Yuniarti
Indonesian Journal of Biology Education Vol 5, No 1 (2022): INDONESIAN JOURNAL OF BIOLOGY EDUCATION
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.08 KB) | DOI: 10.31002/ijobe.v5i1.6071

Abstract

This study aims to determine the description of students' problem-solving skills and the description of skills on each indicator of IDEAL problem-solving for high school students in class X on virus material. The subjects of this study were students of class X MIA at a private high school as many as 29 students who had studied virus material. The instrument was used as a test description of IDEAL problem-solving skills, totaling 20 questions consisting of 5 IDEAL Problem-Solving indicators from Bransford and Stein. The results showed that the description of students' problem-solving skills had a percentage of 53% in the unskilled category. The details of the research data on problem-solving skills in the moderately skilled category are indicators identifying problems by 68% and setting goals by 75%, unskilled categories, namely indicators exploring possible strategies by 36%, anticipating results and acting by 47%, and indicators seeing and study by 40%. This study revealed that the factors that hindered unskilled problem-solving skills were student interest, low cognitive ability, and lack of habit of solving problem-solving problems. Ask their English teacher about the current situation of the learning process.keywords: Problem-solving skills, IDEAL Problem-Solving, Virus material.
PKM Webinar “Show Up Your Mind to be a Success Entrepreneur” bagi Mahasiswa Pendidikan Biologi Ruqiah Ganda Putri Panjaitan; Eko Sri Wahyuni; Afandi Afandi; Kurnia Ningsih; Titin Titin; Andi Besse Tenriawaru; Anisyah Yuniarti; Hayatul Fajri; Asriah Nurdini Mardiyyaningsih; Laili Fiitri Yeni; Wolly Candramila; Entin Daningsih; Irma Naura Rifanka
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 5, No 2 (2023): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v5i2.24750

Abstract

Saat ini jumlah wirausaha di Indonesia baru mencapai 3,3% populasi dan masih tertinggal dari beberapa negara. Mengingat rendahnya tingkat wirausaha di Indonesia dan kemudahan teknologi pada zaman ini seharusnya mengembangkan ide dan inovasi baru bukanlah hal sulit bagi kalangan muda khususnya mahasiswa. Dengan adanya teknologi pada zaman sekarang mahasiswa diharapkan mampu membangun jiwa kewirausahaan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk melahirkan wirausaha khususnya dari kalangan mahasiswa adalah dengan mendorong lembaga pendidikan untuk memasukkan pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum dan melakukan usaha selain perkuliahan misalnya dengan webinar. Webinar kewirausahaan dengan tema “Show Up Your Mind to Be a Success Entrepreneur” dilakukan dengan tujuan agar dapat menambah minat, motivasi, dan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha. Metode yang dilakukan dalam webinar ini antara lain adalah sosialisasi, penyampaian materi, dan tanya jawab serta diskusi. Kegiatan webinar di fokuskan bagi alumni dan mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura. Secara umum, kegiatan webinar dikategorikan sukses dan berjalan dengan baik dibuktikan dengan jumlah peserta yang hadir dan antusias peserta webinar pada saat sesi disukusi dan tanya jawab.
Meta-Analysis of The Effect of ICT-Based Learning Media on Students' Biology Learning Outcomes Kurnia Ningsih; Anisyah Yuniarti; Afandi Afandi; Ahmad Yani T
JETL (Journal of Education, Teaching and Learning) Vol 8, No 1 (2023): Volume 8 Number 1 March 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.489 KB) | DOI: 10.26737/jetl.v8i1.4145

Abstract

The use of ICT-based learning media can improve student learning outcomes. Re-analysis was carried out in this study regarding the use of ICT-based learning media in improving student learning outcomes from the theses that had been selected and selected in line with the topics studied. This study aims to determine the meta-analysis of the effect of using ICT-based learning media on students' biology learning outcomes. This type of research is descriptive survey research. Using a purposive sampling technique, 20 theses of Biology education students at FKIP Untan for the 2017-2021 period were summarized. The calculation of the effect size of 20 undergraduate thesis students in biology education resulted in an average effect size of 0.85 (SD = 2.80). It shows that ICT-based learning media contributed 32.89% to improving student biology learning outcomes. The ICT-based learning media type with the most significant influence is video media, with an average effect size of 1.18 (SD = 4.34). Video media contributed 37.08% to increasing student biology learning outcomes. The relationship between variables obtained from research results based on the material taught and the use of ICT-based learning media that has the most significant influence is applied to the digestive system material with an average effect size of 1.18 (SD = 4.34). ICT-based learning media can improve students' biology learning outcomes in digestive system material by 37.08%. Based on the school level, ICT-based learning media that significantly influences students' biology learning outcomes is implemented in junior high schools. Using ICT-based learning media can improve student biology learning outcomes in junior high schools by 42%.
Profil Critical Thinking Appraisal Mahasiswa Calon Guru Biologi FKIP Untan Eka Adha Apriliani; Afandi Afandi; Anisyah Yuniarti
Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 16, No 2 (2023): Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Department of Biology Education Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret Un

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/bioedukasi.v16i2.61445

Abstract

Critical thinking is a skill needed in 21st century education. This research was carried out using a quantitative descriptive method. Before collecting data, the test questions were tested first to determine their validity and reliability using tools such as Microsoft Exel 2016 software and Iteman Version 3.0. In this study, it can be seen that the Critical Thinking Assessment profile of prospective biology teacher from biology education students at FTEE UNTANis mostly included in the critical category with an average value of 70.40.
Peran Pendidikan Terhadap Etika Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Abad ke- 21 Titin, Titin; Yuniarti, Anisyah; Astuti, Diana Fisa; Lestari, Latifah Puji
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.10805

Abstract

Penggunaan teknologi saat ini bukanlah suatu yang asing di kalangan masyarakat sebab penggunaanya yang sudah marak sekali dan tidak terkontrol. Tujuan pembuatan artikel ini yaitu untuk memeberikan pemahaman mengenai peranan pendidikan dalam meminimalisir dampak negatif pelanggaran etika dalam penggunaan TIK. Metode yang digunakan yaitu studi literatur. Sebelum menggunakan teknologi harusnya seseorang mengetahui pengertian dan prinsip etika dalam menggunakan ICT, prinsip-prinsip ini digunakan agar tidak terjadi pelanggaran dari pengguna teknologi informasi dan komunikasi. Pelanggaran etika TIK yang sering terjadi dalam bidang pendidikan yaitu plagiarisme, dimana peran pendidik untuk mengatasinya yaitu dengan memberikan motivasi belajar dan memberikan sosialisasi mengenai Undang-Undang Hak Cipta. Selain itu pendidikan juga berperan dalam etika penggunaan TIK dimana pendidikan disini berfungsi melahirkan manusia yang memiliki nilai peradaban yang baik dan maju. Dengan adanya pendidikan, para remaja sebagai pengguna ICT terbanyak bisa cerdas dalam penggunaan teknologi.
Kompetensi yang Diperlukan Bagi Guru dan Siswa Sesuai Kerangka Kompetensi Nasional dan Global Austins, Austins; Wahyuni, Dina; Riski, Dodo; Titin, Titin; Yuniarti, Anisyah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11636

Abstract

Di era global sekarang ini atau yang kerap dikenal dengan abad ke-21, banyak sekali perubahan yang terjadi, misalnya perubahan pada teknologi lama ke teknologi baru. Hal ini tentu erat kaitannya dengan dunia pendidikan dan tentu juga akan mempengaruhi dunia pendidikan. Guru yang menjadi peran utama dalam pendidikan tentu harus antusias atau siap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi tersebut. Hal ini juga berpengaruh terhadap siswa karena hal ini juga menjadi tantangan bagi siswa. Oleh karena ini dilakukan penelitian dengan cara pendekatan kualitatif. Metode penelitian dalam penulisan artikel ini adalah penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan menelaah dan memahami beberapa buku, dokumen, atau sumber tertulis lain yang berhubungan atau berkaitan dengan kompetensi guru dan siswa di era globalisasi dan nasionalisme sekarang ini. Pendekatan kualitatif yang digunakan berguna karena keterkaitannya dengan data yang tidak berbentuk angka namun hanya berupa penjabaran saja.
Kelayakan LKPD berbasis PBL disertai KPS pada Materi Perubahan Lingkungan Kelas X: Kelayakan LKPD Berbasis PBL disertai KPS Pada Materi Perubahan Lingkungan Kelas X Dewi Portuna Suwanda; Wahyuni , Eko Sri; Yuniarti, Anisyah
Journal of Biology Learning Vol 6 No 1 (2024): March 2024
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jbl.v6i1.5409

Abstract

The change in the Merdeka Curriculum has made learning tools in various subjects including biology in class X inadequate. This study aims to determine the feasibility of Problem-Based Learning (PBL) based LKPD (student worksheet) accompanied by Science Process Skills (KPS) on the material of environmental changes in class X. The development model refers to the research and development (R&D) method with 5 stages. The stages are potential and problems, data collection, product design, design validation, and design revision. The research instruments used were instrument validation questionnaires and validation sheet questionnaires. The validated aspects are the format, content, language, and benefits/usability of LKPD. Validation was carried out by 5 validators. Analysis of validation results using face validity Aiken's V with criteria V = 0.87. The results showed that the LKPD met the valid criteria with a total average of 0.947. It can be concluded that problem-based learning-based LKPD accompanied by science process skills is declared valid and ready to proceed to the trial stage.
Deskripsi Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa Kelas X SMA pada Materi Virus Marini, Marini; Afandi, Afandi; Yuniarti, Anisyah
Al Jahiz Vol 3 No 1 (2022): Al Jahiz: Journal of Biology Education Research, January-June 2022
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Jurai Siwo, Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/al-jahiz.v3i1.4848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi keterampilan pemecahan masalah siswa dan deskripsi keterampilan pada setiap indikator pemecahan masalah IDEAL siswa SMA kelas X pada materi virus. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X MIA pada salah satu SMA Swasta sebanyak 29 siswa yang telah mempelajari materi virus. Instrumen yang digunakan berupa soal tes uraian keterampilan pemecahan masalah IDEAL yang berjumlah 20 soal yang terdiri dari 5 indikator IDEAL Problem Solving dari Bransford and Stein. Hasil penelitian menunjukkan deskripsi keterampilan pemecahan masalah siswa memiliki persentase sebesar 53% dengan kategori tidak terampil. Adapun rincian dari data penelitian keretampilan pemecahan masalah pada kategori cukup terampil yaitu indikator mengidentifikasi masalah sebesar 68% dan menentukan tujuan 75%, kategori tidak terampil yaitu indikator mengeksplorasi strategi yang mungkin sebesar 36%, mengantisipasi hasil dan bertindak sebesar 47%, dan indikator melihat dan belajar sebesar 40%. Melalui penelitian ini, terungkap bahwa faktor yang menjadi penghambat keterampilan pemecahan masalah tidak terampil yaitu minat siswa, kemampuan kognitif siswa yang rendah, dan kurang membiasakan memecahkan soal-soal yang bersifat problem solving.