Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Ethno Parenting: Pendidikan Anak dalam Tradisi Saminisme Suku Samin Kajian Pendidikan Islam Rodiyah, Lutfi Alifatul; Utsman, Ahmad Farid; Kusna, Siti Labiba
PAUDIA: Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 13, No 1 (2024): Juli 2024 : PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v13i1.17028

Abstract

AbstractThis article aims to explain how the teachings of Saminism are applied to early childhood. As well as analyzing the parenting model used by the Samin tribe. This type of research is qualitative with an ethnographic research model. This research describes or explores information based on practical experience and ethno parenting values. Including the real experiences of parents or the Samin tribe in implementing ethno parenting, as well as the cultural and ethnic values involved in the process. With data collection techniques using observation, interviews and documentation. And data analysis techniques using 3 stages, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. Saminism is an understanding of the various rules of daily life in social life. Research on ethno parenting practices in the Samin Tribe has significant relevance in the cultivation of children's character. Understanding how community groups shape children's character in accordance with the values of Saminism teachings, as well as how Samin's parenting practices can be an inspirational model for childcare.Keywords: Ethno parenting; Samin Tribe; Saminisme; Pitutur Luhur; Early Child EducationAbstrakArtikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana ajaran Saminisme diterapkan pada anak usia dini. Serta menganalisis model pengasuhan yang digunakan suku Samin. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan model penelitian etnografi. Penelitian ini mendeskripsikan atau menggali informasi berdasarkan pengalaman praktis dan nilai-nilai ethno parenting. Mencakup pengalaman nyata orang tua atau suku Samin dalam menerapkan ethno parenting, serta nilai-nilai budaya dan etnis yang terlibat dalam proses tersebut. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Serta teknik analisis data menggunakan 3 tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Saminisme merupakan paham terhadap berbagai aturan kehidupan sehari-hari dalam hidup bermasyarakat. Penelitian tentang praktik ethno parenting dalam Suku Samin memiliki relevansi yang signifikan dalam penanaman karakter anak. Memahami cara kelompok masyarakat dalam membentuk karakter anak-anak sesuai dengan nilai-nilai ajaran Saminisme, serta bagaimana praktik pengasuhan Suku Samin dapat menjadi model inspiratif bagi pengasuhan anak.Kata kunci: Ethno parenting; Suku Samin; Saminisme; Pitutur Luhur; Pendidikan Anak Usia Dini
Komik Literasi Berbasis Kearifan Lokal: Media Pengembangan Karakter dalam Membangun Profil Pelajar Pancasila pada Anak Usia Dini: Literacy Comics Based on Local Wisdom: Character Development Media in Building Pancasila Student Profiles in Early Childhood Ni'mah, Roudlotun; Ahmad Farid Utsman
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijec.v6i1.2951

Abstract

The aim of this research is to develop literacy comic learning media based on local wisdom of Tuban culture for group B children at RA Mambaul Islam in order to instill children's character values to build a Pancasila student profile. The type of method used by researchers is R&D (Research and Development) with the ADDIE development model. The validity test was assessed based on media experts, material experts, language experts, RA Mambaul Islam teachers, and 15 parents of group B RA Mambaul Islam students. The results of the percentage of media experts were 85% in the valid category, the percentage of material experts was 91% in the very valid category, and the percentage of language experts was 76% in the valid category. The test results for RA Mambaul Islam teachers were 88% with a very valid category and 15 parents of group B RA Mambaul Islam students had a percentage of 90% with a very valid category. From these results, it can be concluded that literacy comics based on local wisdom of Tuban culture in education instilling children's character values to build Pancasila student profiles in early childhood are valid and suitable for use in children's learning at RA Mambaul Islam.   ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran komik literasi berbasis kearifan lokal budaya tuban untuk anak kelompok B di RA Mambaul Islam  guna menanamkan nilai karakter anak untuk membangun profil pelajar Pancasila. Jenis metode yang digunakan peneliti adalah R&D (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE. Uji validitas dinilai berdasarkan dari ahli media, ahli materi, ahli bahasa, guru RA Mambaul Islam, dan 15 orang tua siswa kelompok B RA Mambaul Islam. Hasil presentase ahli media sebesar 85% dengan kategori valid, presentase ahli materi sebesar 91% dengan kategori sangat valid, dan presentase ahli bahasa sebesar 76% dengan kategori valid. Hasil uji coba terhadapat guru RA Mambaul Islam sebesar 88% dengan kategori sangat valid dan 15 orang tua siswa kelompok B RA Mambaul Islam sebesar presentase 90% dengan kategori sangat valid. Dari hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa komik literasi berbasis kearifan lokal budaya tuban dalam edukasi menanamkan nilai karakter anak untuk membangun profil pelajar Pancasila pada anak usia dini valid dan layak digunakan dalam pembelajaran anak di RA Mambaul Islam.
EKSISTENSI ORGANISASI IKATAN GURU TAMAN KANAK-KANAK INDONESIA (IGTKI) MELALUI MANAJEMEN PERSONAL BRANDING Hanim Maf’ula; Ahmad Farid Utsman; Roudlotun Ni’mah
Abata : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2024): September
Publisher : Nahdlatul Ulama University Sunan Giri Bojonegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/abata.v4i2.3412

Abstract

Personal Branding bisa disebut dengan identitas diri seseorang atau biasa didefinisikan dengan proses komunikasi tentang kepribadian, kemampuan, nilainilai keahlian, perilaku, prestasi, keunikan dan bagaimana semua itu menimbulkan persepsi positif dari seseorang sehingga persepsi tersebut dapat menjadi sebuah identitas dan digunakan seseorang dalam mengingatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif data yang diperoleh melalui observasi wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah anggota organisasi IGTKI kecamatan malu teknis analisis data meliputi reduksi data penyajian data penarikan kesimpulan dan menggunakan teknik triangulasi sumber teknik dan juga triangulasi waktu. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut: Personal Branding ketua IGTKI kecamatan Malo dalam meningkatkan kekompakan pendidik Taman kanak-kanak 1. Personal Branding ketua IGTKI kecamatan Malo dengan menggunakan keterampilan kepemimpinan human relation skill atau keterampilan hubungan manusiawi yang diterapkan dalam hubungan sosial dengan gaya kepemimpinan demokratis. 2. Mengupayakan kekompakan anggota melalui pengadaan pertemuan rutin setiap satu bulan dengan cara anjangsana serta pemberian motivasi yang dilakukan secara terus-menerus atau konsisten.
DIVERSIFICATION OF SOCIAL PERSONAL GUIDANCE AND COUNSELING SERVICES IN RAUDLATUL ATHFAL (RA) CENDERAWASIH Ahmad Farid Utsman; Ulfa Ulfa
Al Hikmah: Indonesian Journal of Early Childhood Islamic Education (IJECIE) Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Al-Hikmah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35896/ijecie.v7i2.651

Abstract

Diversification plays a very important role and is related to a strategy to overcome certain problems, the relationship with counseling services explains that diversification is a strategy to expand the methods and approaches used by counsellors to help clients solve problems. Guidance and counseling services in early childhood education in practice have their own challenges. Conditions in the field illustrate that the guidance and counseling services of Raudhlatul Athfal (RA) Cendrawasih early childhood education have several problems, one of which is related to the approach to a student. Diversification in guidance and counseling services needs to be done because of the urgency of providing guidance and counseling services to optimise the potential of early childhood, so in this case it is necessary that RA (PAUD) teachers must be able to understand the content of guidance and counseling so that they are able to insert social personal guidance and counseling content into RA (PAUD) learning activities. The method used in this research is descriptive using a qualitative approach. Sampling based on purposive sampling by determining the criteria that are considered representative in the study. So the researcher determined the number of samples consisting of 10 teachers at Raudlatul Athfal (RA) and also 20 students. This study provides the results that the diversification of social personal counseling guidance services uses 4 aspects of services, namely: orientation services that focus on environmental recognition, information services that focus on creating good communication and activities at school and determining and directing life goals, classroom services that aim to help learn comfortably according to the character of the child, and group guidance with the application of learning
Creative Teaching: Strategi Guru Dalam Metode Bermain Berbasis Experiential Learning Dan Active Play-Based Learning Untuk Menanamkan Adab Islami Utsman, Ahmad Farid; Puspitasari, Endang
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 11, No 1 (2025)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/awlady.v11i1.19832

Abstract

ABSTRACT Character education from an early age is a crucial foundation in shaping children's personalities, especially in instilling Islamic manners. Young children tend to learn through direct experiences and enjoyable activities, requiring methods that suit their characteristics. This study aims to analyze the effectiveness of play-based methods in teaching Islamic manners at Muslimat NU Nurul Ummah 16 Kindergarten. The research employs a descriptive qualitative method, with data collected through observation, interviews, and documentation. The study subjects are teachers and students at the kindergarten. The results indicate that play-based methods, such as storytelling, Islamic songs, role-playing, moving class activities, and environmental exploration, enhance children's understanding of Islamic values, including honesty, patience, respect, and cooperation. Supporting factors for the success of these methods include active teacher involvement, a supportive school environment, and peer interaction. However, challenges arise due to the lack of parental involvement in reinforcing learning at home. Therefore, stronger collaboration between schools and parents is needed to optimize Islamic manners education. In conclusion, play-based methods are effective in instilling Islamic values in young children, making this approach worthy of further development and adaptation to meet the needs and characteristics of early childhood learners.ABSTRAK Pendidikan karakter sejak usia dini menjadi fondasi penting dalam membentuk kepribadian anak, terutama dalam menanamkan nilai-nilai adab Islami. Anak usia dini cenderung belajar melalui pengalaman langsung dan kegiatan yang menyenangkan, sehingga diperlukan metode yang sesuai dengan karakteristik mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode bermain dalam pembelajaran adab Islami di Taman kanak-kanak Muslimat NU Nurul Ummah 16. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru dan anak didik di taman kanak-kanak tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bermain, seperti storytelling, lagu Islami, permainan peran, moving class, dan eksplorasi lingkungan, mampu meningkatkan pemahaman anak terhadap nilai-nilai adab Islami, seperti kejujuran, kesabaran, rasa hormat, dan tolong-menolong. Faktor pendukung keberhasilan metode ini meliputi peran aktif guru, lingkungan sekolah yang mendukung, serta keterlibatan teman sebaya. Namun, terdapat kendala berupa kurangnya keterlibatan orang tua dalam memperkuat pembelajaran di rumah. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama yang lebih erat antara sekolah dan orang tua agar pembelajaran adab Islami dapat lebih optimal. Kesimpulannya, metode bermain efektif dalam menanamkan nilai-nilai adab Islami kepada anak usia dini, sehingga pendekatan ini dapat terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan serta karakteristik peserta didik.
Enhancing Distance Learning through Immersive Technologies: Integration of Augmented and Virtual Reality in Higher Education Shofiyuddin, Ahmad; Choiri, Muttaqin; Setiawan, Firman; Utsman, Ahmad Farid; Azmi, Ahmad Rifqi
Journal of Islamic Education Research Vol. 6 No. 2 (2025): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, Islamic State University of Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jier.v6i2.481

Abstract

This study investigates the integration of Augmented Reality (AR) and Virtual Reality (VR) in distance learning to enhance student engagement and comprehension in higher education. Employing a Research and Development (R&D) design guided by the ADDIE model, the research was conducted at four Indonesian universities. In the analysis stage, data were gathered from students and lecturers to identify learning challenges. Based on this, AR/VR-based modules were designed and implemented, particularly in zakat-related subjects. The results showed significant improvements in student motivation and understanding, with post-intervention test scores rising notably. Students experienced a more immersive and interactive environment, enabling flexible and context-rich learning. The study also highlights the importance of faculty training, infrastructure readiness, and continuous evaluation to ensure successful implementation. Findings support theories such as Dual Coding, Experiential Learning, and Constructivism, indicating that AR and VR can transform distance learning into more effective, inclusive, and student-centered experiences. Penelitian ini mengkaji integrasi teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) dalam pembelajaran jarak jauh untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mahasiswa di pendidikan tinggi. Menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model ADDIE, studi ini dilakukan di empat perguruan tinggi Indonesia. Pada tahap analisis, data dikumpulkan dari mahasiswa dan dosen untuk mengidentifikasi tantangan belajar. Modul berbasis AR/VR dikembangkan dan diterapkan, khususnya pada materi zakat. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam motivasi dan pemahaman siswa, dengan skor tes pasca-intervensi yang meningkat. Teknologi ini menciptakan lingkungan belajar yang imersif dan interaktif, memungkinkan pembelajaran yang lebih fleksibel dan kontekstual. Studi ini juga menekankan pentingnya pelatihan dosen, kesiapan infrastruktur, dan evaluasi berkelanjutan untuk keberhasilan implementasi. Temuan mendukung teori Dual Coding, Pembelajaran Pengalaman, dan Konstruktivisme, menunjukkan bahwa AR dan VR dapat mentransformasi pembelajaran jarak jauh menjadi lebih efektif, inklusif, dan berpusat pada siswa.