Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pendidikan Budaya Visual: Pengetahuan Guru Seni Rupa SMA di Jakarta Moerdisuroso, Indro; Y.A. Kherid, Zaitun; Akbar Pahala, Agam
Jurnal Visual Ideas Vol. 3 No. 1 (2023): Visual Ideas
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33197/visualideas.vol3.iss1.2023.1113

Abstract

Seiring perkembangan seni rupa kontemporer, pada 1970an lahir pendekatan baru yang disebut budaya visual (visual culture). Pada awal 1980an wacana budaya visual mulai memasuki wilayah pendidikan seni rupa, disebut pendidikan seni rupa berbasis budaya visual (Visual Culture - Art Education/VCAE). Istilah VCAE sudah lazim disebutkan dalam medan perbincangan pendidikan seni rupa dunia, namun di Indonesia masih sangat jarang terdengar. Untuk itu dilakukan penelitian pendapat tentang VCAE dari guru seni rupa yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya SMA DKI Jakarta. Tujuan penelitian untuk memetakan kebutuhan sebagai landasan dalam membangun konsepsi model pembelajaran VCAE SMA. Desain penelitian dengan pendekatan deskriptif, dan metode gabungan kuantitatif-kualitatif. Partisipan merupakan guru seni rupa perwakilan 5 wilayah DKI Jakarta, masing-masing dua guru, total partisipan 10 guru. Teknik perolehan data survei digunakan dalam metode kuantitatif, dan teknik pertanyaan terbuka untuk menjaring data kualitatif. Kedua jenis data dideskripsikan, dianalisis, dan ditafsirkan. Hasilnya secara umum guru Seni Budaya SMA mendukung penerapan materi seni budaya sebagai pengembangan pelajaran seni rupa.
Mitos Maung Putih Dalam Karya Lukis Modern Fauzih, Vebriyan Tri; Pahala, Agam Akbar
Qualia: Jurnal Ilmiah Edukasi Seni Rupa dan Budaya Visual Vol 3 No 1 (2023): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/qualia.31.08

Abstract

This creation aims to convey information about the influence of the Maung Putih myth in relation to ecological preservation and its correlation in maintaining the stability of nature which is visualized in the form of paintings. The weakening of myths as a control of people's behavior makes many people careless in using and exploiting natural resources which results in disrupted natural ecology. This creation departs from internal factors regarding the archetypal story with the late father which then refers to the conceptual, visual and operational aspects as well as several theoretical frameworks for creation with the aesthetic principles of modern art. This creation uses a qualitative method with an artistic research approach, where research and the practice of creating works are carried out simultaneously. Consists of the design of the method of creation, techniques and instruments of data collection, and techniques of data presentation and analysis. The creation of this work visualizes the presence of the white maung myth in preserving natural ecology by using pragmatic artistic interest, semi-figurative interest in forms, and modern aesthetic principles. The work is visualized in the form of a painting. The main tools and materials used are acrylic paint and spray paint on multiplex using a blending technique. The creation of this work is expected to serve as an appeal to the public to care for and always maintain and respect traditional culture in preserving natural ecology.
TARI PIWURUK DALAM PENCIPTAAN FOTOGRAFI ESAI Nur Shintya, Anugrah; Akbar Pahala, Agam
Qualia: Jurnal Ilmiah Edukasi Seni Rupa dan Budaya Visual Vol 4 No 2 (2024): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/qualia.42.01

Abstract

This study aims to revive public enthusiasm for dance art in the post-pandemic era through a photographic essay of Tari Piwuruk, using a practice-led research approach. The creative concept combines: (1) pragmatic art, (2) figurative forms, and (3) contemporary aesthetics. The process includes movement exploration, motion blur photography, and the construction of a visual narrative. The result is a photographic work that presents the dynamics of dance in an innovative way while conveying a message of resilience.
PERMAINAN KARTU SEBAGAI MEDIA PROMOSI NOVEL: JAKARTA THE GOLDEN RULE Nindyaswari, Khansa Nabila; Akbar Pahala, Agam
Qualia: Jurnal Ilmiah Edukasi Seni Rupa dan Budaya Visual Vol 4 No 2 (2024): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/qualia.42.02

Abstract

The artist's concern about sales in previous novels became the background for the creation of a card game entitled "Jakarta: The Case”. This game is packaged with a role-playing mechanism, namely the player as the OSIS administrator who holds a meeting to find out which two people secretly violate the Golden Rule. The creation process in this work uses the research-led practice method, where the creation practice is based on research conducted by collecting data on the overall storyline of the novel "Jakarta".
Penanaman Nilai-nilai Karakter pada Anak melalui Pembuatan Media Kamishibai dan Metode Mendongeng Cerita Rakyat Indonesia-Jepang Rakhman, Rizki Taufik; Suryani, Leny; Pahala, Agam Akbar; Sugianti, Desy; Lestari, Siti Khodijah
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 7 No. 9 (2025): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v7i9.9725

Abstract

This study aims to instill character values in children through the introduction of cross-cultural folktales, the creation of kamishibai as a narrative medium, and storytelling practice. The study uses a qualitative method with a participatory approach at RPTRA Kebon Sirih, Jakarta, involving 10 children aged 6-12 years as participants. Data were collected through observation and interviews, then analyzed using the Miles and Huberman interactive analysis model. The study consists of three main phases: (1) Introduction to folktales, which showed an average post-test score of 95, indicating that participants were able to recognize and distinguish cultural elements in Nusantara and Japanese folktales, (2) Creation of kamishibai, with an average post-test score of 92, showing that participants mastered the technique of storytelling visualization using kamishibai media, and (3) Storytelling method, with an average post-test score of 90, indicating that participants were able to tell stories using the kamishibai media they created themselves. The study concludes that using kamishibai is effective in introducing cross-cultural folktales and shaping children's character through experiential learning.
Resepsi Estetik Pada Lukisan Kaligrafi Sakban Yadi Akbar Pahala, Agam
Jurnal Tarbiyatuna Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/tarbiyatuna.v9i1.2067

Abstract

Al-Qur’an hadir untuk merespon setiap kondisi dan situasi berbagai masalah, salah satunya adalah respon terhadap aspek keindahan, reaksi ini muncul baik dari aspek tulisan, aspek bacaan, maupun aspek bunyi. Berbagai macam ragam respon yang muncul berdasarkan pemahaman dan keahlian yang dimiliki setiap manusia baik dengan cara melihat atau mendengar. Bagi Sakban Yadi makna merupakan bagian yang terpenting dari suatu proses pembacaan guna melahirkan suatu interaksi dan tafsiran diantara manusia dan Al-Qur’an itu sendiri. Tanpa adanya pembaca dan penafsir dari Al-Qur’an itu sendiri teks tidak akan mampu berbicara mengenai dirinya sendiri. Penelitian ini dimaksudkan guna menjelaskan bagaimana proses interaksi antara Sakban Yadi dengan Al-Qur’an itu sendiri di dalam membangun makna dan kemudian memvisualisasikan kedalam bentuk karya seni lukis kaligrafi. Peneliti berasumsi bahwa karya kaligrafi Sakban Yadi memiliki relevansi antara prespektif Sakban Yadi sebagai seorang muslim yang sekaligus sebagai seorang seniman yang melibatkan pada proses pemahamannya terhadap isi kandungan Al-Qur’an. Peneliti disini ingin mendiskripsikan bagaimana pola dan proses berfikir Sakban Yadi dalam membaca teks Al-Qur’an dan kemudian mengaktualisasikannya kedalam bentuk karya seni lukis kaligrafi Al-Qur’an.
MEMPERKUAT PEMAHAMAN TENTANG WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA UNTUK MAHASISWA HEBEI MELALUI PELATIHAN TARI REYOG PONOROGO Nursilah, Nursilah; Andriani, Susi; Akbar Pahala, Agam
Publikasi Ilmiah Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (SIKEMAS) Vol. 3 No. 3 (2024): Artikel Pengabdian bulan Oktober-Desember 2024
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/sikemas.v3i3.2392

Abstract

Program pengabdian masyarakat internasional ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperkuat pemahaman tentang warisan budaya tak benda Indonesia, khususnya tari Reyog Ponorogo, kepada mahasiswa Universitas Studi Internasional Hebei, Tiongkok. Program ini mengintegrasikan pelatihan tari dengan pembelajaran bahasa Indonesia untuk memberi pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk daring dan luring selama satu tahun. Melalui program ini, peserta tidak hanya mempelajari teknik tari Reyog Ponorogo, tetapi juga memahami nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Hasil dari program ini menunjukkan adanya peningkatan apresiasi terhadap budaya Indonesia, serta penguatan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok melalui diplomasi budaya. Program ini juga memberikan kontribusi terhadap pemajuan budaya Indonesia di kancah internasional, sekaligus mempererat hubungan bilateral antara kedua negara.