Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Effectiveness of the Public Relations Role of the Palu Pratama Tax Service Office (KPP) in Increasing Public Awareness of Paying Taxes Risal, Risal; Sukmawati, Sukmawati; Hasdin, Hasdin; Kulyawan, Roy; Makmur, Windy; Nasran, Nasran
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2025): January 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.4098

Abstract

The aim of this research is to describe the strategy of the Public Relations Role of the Palu Pratama Tax Service Office (KPP) in increasing public awareness of paying taxes. To describe the effectiveness of the Public Relations Role of the Palu Pratama Tax Service Office (KPP) in increasing public awareness of paying taxes. This type of research is descriptive qualitative, the subjects of this research are seven people consisting of two public relations officers in the executive service section, five taxpayers from the general public. The research method for collecting data is through observation, interviews and documentation. The analysis was carried out using 3 stages, namely data reduction, data presentation, and conclusions. The results of the research show that the strategies carried out by the Public Relations of the Pratama Palu Tax Service Office (KPP) in increasing public awareness of paying taxes are: 1) Operational strategy, carried out by the public relations of the Pratama Palu KPP, namely tax corners in four strategic locations in the city of Palu. 2.) Persuasive and educational strategy, namely the use of the sipabeta application to make it easier to manage property taxes. 3.) Collaboration strategy, KPP Pratama Palu public relations collaborates with the Regional Financial and Asset Processing Agency (BPKAD) of Palu city in socializing taxation. The effectiveness of the public relations role of KPP Pratama Palu in increasing public awareness of paying taxes: 1) As a communicator, conducting outreach with the public about the importance of paying taxes. 2) as an image maker, socialize the sipabeta system to make it easier for people to pay property taxes. 3) as a Conceptor, conveying information and educational activities to the community. 4) As a Problem Solver, plays a role in resolving problems in public communication, tax service complaints.
Penerapan Aplikasi Mentimeter : Media Pembelajaran Digital Untuk Penguatan Nilai Karakter Pelajar Pancasila Jamaludin, Jamaludin; Alanur, Shofia Nurun; Sukmawati, Sukmawati; Makmur, Windy; Nasran, Nasran
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 9 No 2 (2024): Volume 9, Nomor 2 - Desember 2024
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v9i1.10233

Abstract

Kemajuan teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk berkontribusi terhadap transfer ilmu pengetahuan, penguatan karakter bangsa serta Profil Pelajar Pancasila. Salah satunya melalui penggunaan media pembelajaran interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam pendidikan kewarganegaraan melalui media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud adalah media kuis pembelajaran menggunakan aplikasi mentimeter. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket melalui google form dan wawancara. Informan penelitian ini ialah peserta didik Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Palu kelas X berjumlah 24 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat nilai Profil Pelajar Pancasila yang muncul selama pembelajaran yakni nilai akhlak kepada manusia, nilai bernalar kritis, nilai berkebhinekaan global dan nilai gotong royong. Nilai akhlak kepada manusia tercermin dari sikap peserta didik yang menghargai dan menghormati pendapat orang lain dan menerima kelompoknya. Nilai berkebhinekaan global tercermin dari sikap peserta didik yang tidak membeda-bedakan agama, suku dan asal daerah dalam bekerja sama. Peserta didik antusias mengikuti pembelajaran ditunjukkan dengan tanggapan peserta didik pada google form. Adanya digitalisasi pendidikan akan memperkuat sistem pendidikan yang membentuk karakter serta akhlak mulia melalui Profil Pelajar Pancasila.
Budaya Mansai: Menumbuhkan Nilai Moral dan Agama pada Anak dalam Pendidikan Hasdin, Hasdin; Sukmawati, Sukmawati; Alanur, Shofia Nurun; Makmur, Windy; Nasran, Nasran
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 9 No 2 (2024): Volume 9, Nomor 2 - Desember 2024
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v9i2.10757

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya Mansai yang dapat mengembangkan moral dan agama pada peserta didik serta upaya yang dapat dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mansalean Kecamatan Labobo Kabupaten Banggai Laut Provinsi Sulawesi Tengah. Subyek penelitian adalah kepala desa, guru pendidikan anak usia dini, guru sekolah dasar, tokoh adat, dan tokoh agama di Desa Mansalean. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi deskriptif-eksploratif. Data dihimpun melalui wawancara, dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: pertama, nilai-nilai moral dan agama yang terdapat dalam budaya Mansai, yaitu nilai tanggung jawab, kasih sayang, empati, dan toleran. Kedua, upaya pengembangan nilai moral dan agama pada anak melalui penerapan nilai budaya Mansai, yaitu dengan cara membudayakan perilaku untuk saling membantu pada siswa (bergotong-royong), menjenguk teman yang sakit, dan mengikutsertakan anak dalam kegiatan Mansai. Temuan penelitian adalah kekuatan budaya Mansai sampai bisa bertahan pada masyarakat  adalah karena budaya Mansai merupakan kearifan lokal, wadah untuk internalisasi nilai budaya, rasa kekeluargaan yang kuat, dan keterlibatan generasi muda.
IMPLEMENTASI MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DI SMP NEGERI 13 PALU Alanur, Shofia Nurun; R Tomeys, Irnayanti; Septiwiharti, Dwi; Sukmawati, Sukmawati; Amus, Sunarto; Makmur, Windy
JURNAL KOULUTUS Vol. 7 No. 2 (2024): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana guru membuat dan menerapkan modul ajar kurikulum merdeka dalam pembelajaran pancasila di kelas Vll A. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru harus memulai dengan menyusun modul, mengetahui strategi, mengembangkan modul ajar, menyiapkan evaluasi, dan memenuhi dua syarat minimal saat mengembangkan modul ajar kurikulum merdeka. Guru di SMP Negeri 13 Palu telah memiliki kemampuan untuk mengembangkan modul ajar karena modul yang telah disusun oleh guru telah sesuai dengan panduan kementerian. Mereka juga telah belajar menyampaikan materi di kelas, memberi kesempatan kepada peserta didik, membuat argumen tentang materi yang akan disampaikan, dan memberi respon atau umpan balik kepada peserta didik agar proses pembelajaran menjadi menarik. Guru menyesuaikan modul ajar dengan konteks, karakteristik, dan kebutuhan siswa, sehingga siswa tidak bosan belajar.
Kearifan Lokal Dalam Integrasi Masyarakat Multietnik Di Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Laut Hasdin, Hasdin; Amus, Sunarto; S, Shofia Nurun Alanur; Nasran, Nasran; Makmur, Windy
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 1 No. 2 (2021): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v1i2.9932

Abstract

Penelitian ini bermaksud mengeksplorasi dan menganalisis kearifan lokal dalam integrasi masyarakat multietnik di Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Laut. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk kearifan lokal dalam integrasi masyarakat multietnik di Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Laut; dan (2) menganalisis pendayagunaan kearifan lokal dalam integrasi masyarakat multietnik di Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Laut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi deskriptif-eksploratif. Lokasi penelitian di Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Laut. Subyek penelitian ditetapkan secara purposif, yaitu Camat, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, di Kecamatan Banggai. Data dihimpun melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara tidak terstruktur dan tape recorder untuk menggali pandangan dan penilaian subyek penelitian terhadap kearifan lokal sebagai modal sosial dalam integrasi masyarakat multietnik. Observasi dan studi dokumentasi dimaksudkan untuk memperoleh data tentang bentuk-bentuk kearifan lokal dalam integrasi masyarakat multietnik, dan jumlah penduduk berdasarkan etnik/suku bangsa. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan tiga tahapan yang dilakukan secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada di masyarakat Kecamatan Banggai terdiri dari bentuk kearifan lokal berupa bangunan, kearifan lokal dalam bentuk nyanyian, kearifan lokal dalam bentuk tarian, kearifan lokal dalam bentuk bahasa daerah, kearifan lokal dalam bentuk tradisi menanam atau memanen hasil perkebunan, kearifan lokal dalam bentuk aturan adat yang dijadikan pedoman dalam bersikap dan bertindak disuatu interaksi sosial, bentuk kearifan lokal dalam hal mengelola serta menjaga lingkungan dan sumber daya alam yang ada. 2) Pendayagunaan kearifan lokal dalam integrasi masyarakat multietnik di Kecamatan Banggai dilakukan secara persuasif dan kekeluargaan atau tidak melalui paksaan. Kesimpulan: 1) Terdapat 7 (tujuh) bentuk kearifan lokal dalam integrasi masyarakat multietnik di Kecamatan Banggai; 2) Pendayagunaan kearifan lokal dalam integrasi masyarakat multietnik di Kecamatan Banggai dilakukan secara persuasif dan kekeluargaan atau tidak melalui paksaan.
Implementasi Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka di SMP Kabupaten Donggala Rore, Idrus A.; Efendi, Rustam; Nadjamuddin, Lukman; Zaki, Mohammad; Lumanggino, Wilman; Makmur, Windy; Nasran, Nasran
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.18971

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan P5 pada satuan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka jenjang SMP di Kabupaten Donggala ditinjau dari dimensi: 1) standar dan tujuan; 2) sumber daya; 3) karakteristik agen pelaksana; 4) komunikasi antar organisasi; 5) kondisi dan lingkungan sosial, ekonomi, dan politik; dan 6) disposisi implementor. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kabupaten Donggala menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data; 1) wawancara, 2) observasi, dan 3 dokumentasi. Informan mencakup; kepala sekolah, guru, pengawas sekolah, siswa, dan orang tua siswa. Teknik analisis data menggunakan Milles dan Huberman, terdiri atas; 1) Pengumpulan data; 2) condentation; 3) display; dan 4) verifikasi atau kesimpulan. Hasil dan temuan penelitian menunjukkan implementasi P5 pada SMP pelaksana Kurikulum Merdeka di Kabupaten Donggala: 1) sudah efektif pada dimensi standar dan tujuan; 2) belum efektif pada dimensi sumber daya; 3) belum efektif pada dimensi karakteristik agen pelaksana; 4) belum efektif pada dimensi komunikasi antar organisasi; 5) sudah efektif pada dimensi kondisi dan lingkungan ekonomi, politik, dan sosial; dan 6) sudah efektif pada dimensi disposisi implementor.