Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HIPOTIROIDSME : ETIOLOGI, FAKTOR RISIKO DAN TATALAKSANA KOMPREHENSIF Salsabilah, Maida Sania; Iqlima, Aisya Yafis; Harliza, Baiq Fanindya; Lukman, Dian Azizah; Azmi, Naurah Arika; Fariztia, Alifia Intan; Rahman, Moch. Aulia; Islamy, Habiel; Humam, Anang Muh. Nufal; Akbar, Nugraha Malik; Rahmat, Basuki
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36775

Abstract

Hipotiroidisme adalah keadaan dimana kelenjar tiroid tidak mampu memproduksi hormon tiroid yang dibutuhkan oleh tubuh. Gejala hipotiroidisme dapat ringan dan sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Gejala paling umum dari hipotiroidisme adalah kelelahan, kelesuan, intoleransi dingin dan kenaikan berat badan.  Metode yang digunakan dalam penulisan tinjauan pustaka ini adalah studi literatur dari berbagai referensi. Pencarian literatur ini menggunakan basis data online yaitu, PubMed, Google Scholar, ProQuest dan Mendeley Search. Hipotiroidisme merupakan salah satu penyakit paling umum di seluruh dunia. Diperkirakan sekitar 5% dari populasi yang mengalami hipotiroidisme prevalensi lebih tinggi pada wanita dibandingkan dengan laki-laki dan prevalensi lebih rendah ditemukan pada populasi berusia dibawah 22 tahun. Hipotiroidisme dapat dikalsifikasikan menjadi 3 yaitu, hipotiroidisme primer, hipotiroidisme sentral dan hipotiroidisme perifer. Penyebab paling umum dari hipotiroidme adalah kekurangan yodium. Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk hipotiroidisme adalah dengan menghitung skor berdasarkan skala Billewicz dan Zulewski dan diperlukan juga pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan TPO Ab untuk kecurigaan tiroiditis autoimun. Terapi yang digunakan dalam tatalaksana hipotiroidisme adalah livotiroksin yang menjadi standar baku emas, selain terapi farmokologi terdapat terapi non farmakologi seperti membatasi konsumsi gula, konsumsi zinc, konsumsi selenium, konsumsi vitamin B12, diet bebas gluten dan tidur yang cukup. Hipotiroidisme berat yang tidak diobati dan berlangsung lama akan menimbulkan komplikasi berupa miksedema.
Inguinal Hernia: Literature Review Aritiah, Muhammad Awallul Rizky; Fariztia, Alifia Intan; Azmi, Naurah Arika; Haq, Andi Muhammad Al Fatih; Ragad, Putra; Rizaldi, Muhammad Hilman; Salsabilah, Maida Sania; Sari, Linda Silvana
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 1b (2024): Special Issue
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i1b.7889

Abstract

Inguinal hernia is a condition when intra-abdominal fat or part of the small intestine protrudes through a weak area in the lower abdominal muscles. The purpose of this article is to discuss and learn more about inguinal hernia. This article was compiled using the literature review method in articles discussing inguinal hernia. The data or articles reviewed were obtained through searches in databases such as Google Scholar, Medscape, PubMed, and Siencedirect. The publication year limit used as a reference for compiling this article is a maximum of 10 years after publication. The results of compiling this article obtained the definition, etiology and risk factors, epidemiology, pathophysiology, clinical manifestations, diagnosis, management, complications, and prognosis of inguinal hernia. Inguinal hernia is a condition when intra-abdominal fat or part of the small intestine protrudes through a weak area in the lower abdominal muscles. The incidence of hernia according to 2005 to 2010 and Indonesia ranged from 18,145 sufferers. Hernias can be divided into direct, indirect inguinal hernias and femoral hernias based on their location. Hernias can occur due to internal and external factors. Diagnosis can be made through anamnesis, physical examination and supporting examinations. The supporting examination used is an examination using sonography. The management carried out if someone suffers from a hernia is through operative measures that are carefully prepared. Complications that can occur are scrotal edema, testicular atrophy, chronic pain after surgery, intestinal necrosis due to strangulation and complications after surgery such as femoral vein injury, ilioinguinal nerve and iliofemoral nerve. The prognosis for recurrence of hernias can be lighter in light workers and heavier in heavy workers.