Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Melihat Peran Buzzer di Aplikasi TikTok dalam Pemilu 2024 Studi Kasus Buzzer terhadap Pasangan 01 Melihat Pengaruh dalam Ruang Digital Ayu, Rahma; Dewi, Ananda; Putri, Nayla; Firman
Jurnal ISO: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora Vol. 4 No. 2 (2024): December
Publisher : Penerbit Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53697/iso.v4i2.1993

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran buzzer di aplikasi TikTok dalam konteks Pemilu 2024, khususnya terkait pasangan calon nomor urut 01. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur. Fokus penelitian adalah memahami strategi yang digunakan oleh buzzer untuk mempengaruhi opini publik, terutama di kalangan pemilih muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buzzer memainkan peran penting dalam menyebarkan narasi politik melalui manipulasi informasi, penggunaan algoritma media sosial, dan konten visual yang mempengaruhi persepsi publik terhadap pasangan 01. Mereka menggunakan video-video pendek yang dimanipulasi untuk menyebarkan disinformasi dan memperkuat polarisasi di masyarakat. Aktivitas ini tidak hanya mempengaruhi citra politik pasangan 01, tetapi juga berpotensi meningkatkan atau menurunkan dukungan publik terhadap mereka. Selain itu, disinformasi yang disebarkan oleh buzzer dapat menciptakan kebingungan dan merusak integritas proses pemilu. Oleh karena itu, diperlukan regulasi yang ketat dan literasi digital yang ditingkatkan untuk meminimalkan dampak negatif dari buzzer di media sosial.
Analisis Peran Pemerintah dalam Mengatasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah Khusus Jakarta Ayu, Rahma; Dewi, Ananda; Putri, Nayla; Fatkhuri
Jurnal ISO: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora Vol. 4 No. 2 (2024): December
Publisher : Penerbit Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53697/iso.v4i2.2001

Abstract

Penelitian ini menganalisis peran pemerintah Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dalam mengatasi kesenjangan Pendidikan yang mencerminkan perbedaan signifikan dalam akses dan kualitas Pendidikan antara wilayah perkotaan dan pinggiran. Kesenjangan ini dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi, serta distribusi infrastruktur, dan kualitas tenaga pengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah, dan program pelatihan guru, serta mengidentifikasi dampak kebijakan tersebut terhadap pemerataan pendidikan. Metode yang digunakan adalah pendekatan dengan kualitatif deskriptif dengan studi literature dari buku, jurnal ilmiah dan artikel. Analisis penelitian ini dilakukan dengan Teori Keadilan Sosial oleh Rawls dan Teori Implementasi Kebijakan oleh Wildavsky dan Lipsky. Hasil dari penelitian ini adalah meskipun kebijakan KJP dan BOS Daerah telah meningkatkan akses Pendidikan bagi kelompok rentan, tetapi implementasi di lapangan menghadapi tantangan seperti ketidaksesuaian data penerima, penyalahgunaan dana, dan distribusi sumber daya yang belum optimal. Program pelatihan guru juga terbukti efektif meningkatkan kualitas pengajar, meskipun masih terkendala keterbatasan waktu dan jangkauan pelatihan. Kesenjangan Pendidikan di Jakarta juga berdampak psikologis pada siswa, seperti rasa rendah diri dan stress, yang dapat memperburut siklus kemiskinan. Pemerintah perlu memperbaiki mekanisme pendataan, memperuas jangkauan penelitian, dan mengoptimalkan alokasi sumber daya Pendidikan. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan kebijakan yang berfokus pada kelompok rentan untuk mewujudkan keadilan sosial dalam sector Pendidikan di Jakarta.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SANITASI, HYGIENE DAN KESELAMATAN KERJA SISWA MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM LEARNING Ayu, Rahma; Suryanto, I Wayan; Astuti, Ni Made Erpia Ordani
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 8 No. 1 (2024): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN (JUNI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v8i1.3082

Abstract

Penelitian tindakan kelas, khususnya mengkaitkan Hasil Belajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja Siswa dengan menggunakan Model Quantum Learning di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) termasuk langka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja siswa kelas X Jurusan Jasa Boga di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bali Dewata Denpasar dengan penerapan model pembelajaran kuantum (Quantum learning). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan jumlah sampel sebanyak 41 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes essay untuk mengukur hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini  menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas X jurusan jasa boga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bali Dewata tahun ajaran 2015/2016 setelah diterapkannya model pembelajaran quantum learning pada mata pelajaran sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja. Hal ini dapat dilihat dari hasil  belajar siswa pada siklus I menunjukkan rata-rata skor 70,95%  berada pada kategori “cukup baik”, selanjutnya setelah melalui siklus II, rata-rata hasil belajar siswa menjadi 84,29% dan berada pada kategori “baik”. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 13,34%. Serta terjadi peningkatan ketuntasan klasikal dari yang sebelumnya 31,71% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan model quantum learning dalam penelitian ini berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini diharapkan mampu dijadikan salah satu alternatif  model pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran jasa boga untuk meningkatkan hasil belajar siswa.  
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG JERAWAT DAN FAKTOR RESIKO TIMBULNYA LUKA JERAWAT PADA REMAJA DI TEGAL Latifah, Ulfatul; Bachtiar, Nanda; Andodo, Candra; Ayu, Rahma; Salsabila, Kana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29051

Abstract

Abstrak: Di Indonesia acne vulgaris merupakan penyakit kulit yang umum nya terjadi, hampir setiap orang pernah mengalami Acne vulgaris, terutama pada usia muda, kejadiannya sekitar 85 - 100%. Prevalensi tertinggi terjadi pada wanita usia 14-17 tahun 83-85%, dan pria 16- 19 tahun, terhitung 95-100%. Penyebab Acne vulgaris multifaktorial, antara lain faktor genetik, faktor bangsa ras, faktor makanan, faktor iklim, faktor jenis kulit, faktor kebersihan, faktor penggunaan kosmetik, faktor stres, faktor infeksi dan faktor pekerjaan. Penderita biasanya mengeluh adanya ruam kulit berupa komedo, papul, pustula, nodus, atau kista dan dapat disertai rasa gatal. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif di kalangan remaja. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang jerawat dan faktor resiko timbulnya luka jerawat pada remaja. Metode kegiatan yang digunakan adalah sosialisasi dengan peserta sebanyak 32 siswa/siswi remaja. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 18-19 November 2024 bertempat di SMA Kota Tegal. Hasil Kegiatan ini diawali dengan pre test, perkenalan, pemaparan materi dan diskusi. Tahap ke-1 dilakukan pre test, menunjukkan siswa dengan pengetahuan baik terdapat 20% sedangkan siswa dengan pengeathuan kurang terdapat 80,7%, kemuadian dilanjutkan pemberian materi tentang jerawat yang meliputi pengertian, penyebab, dampak dan pencegahan. Tahap ke-2 dilakukan penyuluhan tentang faktor resiko timbulnya luka jerawat. Tahap ke-3 dilakukan evaluasi dan hasilnya menjadi 80% dengan pengetahuan baik dan siswa dengan pengetahuan kurang menjadi 19,3%.Abstract: In Indonesia, acne vulgaris is a common skin disease, almost everyone has experienced Acne vulgaris, especially at a young age, the incidence is around 85 - 100%. The highest prevalence occurs in women aged 14-17 years 83-85%, and men 16-19 years, accounting for 95-100%. The causes of Acne vulgaris are multifactorial, including genetic factors, racial factors, food factors, climate factors, skin type factors, hygiene factors, cosmetic use factors, stress factors, infection factors and work factors. Sufferers usually complain of skin rashes in the form of blackheads, papules, pustules, nodes, or cysts and can be accompanied by itching. Therefore, it is important to raise awareness and take effective preventive measures among adolescents. The purpose of this community service activity is to increase knowledge about acne and risk factors for acne scars in adolescents. The activity method used was socialization with 32 teenage students as participants. The activity was carried out on November 18-19, 2024 at SMA Negeri 5 Tegal City. The results of this activity began with a pre-test, introduction, presentation of material and discussion. The first stage was a pre-test, showing that students with good knowledge were 20% while students with less knowledge were 80.7%, then continued with the provision of material about acne which included understanding, causes, impacts and prevention. The second stage was counseling about the risk factors for acne wounds. The third stage was an evaluation and the results were 80% with good knowledge and students with less knowledge were 19.3%.