Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Pemilih Cerdas Bagi Generasi Muda Pada Pemilu Serentak 2024 Romli, Ombi; Mulyawan, Arif; Ariyan, Said; Humaeroh, Siti; Nurlia, Elly; Nurbani , Siti; Hanifah, Ifat; Husna, Ucu; Mulyati, Dede; Kurniawan, Maskun; Rifai, Epi Hasan; Maulfianti, Afdi; Riandini, Nopi; Hakim, Zaenal
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 4 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i4.1030

Abstract

Pelajar, mahasiswa, dan pemuda merupakan generasi muda penerus bangsa yang memiliki posisi strategis dalam Pemilihan Umum (Pemilu). Jumlahnya yang mencapai 55 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 akan sangat mempengaruhi dan menentukan hasil Pemilu Serentak 2024. Tetapi banyak diantara mereka yang belum memiliki pengetahuan dan memahami pemilu secara komprehensif. Selain itu keberadaanya rentan terpengaruh oleh kondisi pragmatisme politik masyarakat yang menentukan pilihannya berdasarkan pemberian materi dari peserta pemilu. Oleh karena itu perlu adanya sosialisasi pemilih cerdas bagi generasi muda pada Pemilu 2024. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pendidikan politik dan membentuk pemilih cerdas di kalangan generasi muda yaitu pelajar, mahasiswa, dan pemuda di Kabupaten Pandeglang pada Pemilu Serentak 2024. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan dialog interaktif antara nara sumber dan peserta. Materi yang disampaikan berasal dari UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang pemilu, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) mengenai teknis penyelengaran Pemilu, dan masalah-masalah kepemiluan yang terjadi di masyarakat yang didiskusikan secara terbuka dengan peserta. Hasil dari kegiatan ini menunjukan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman generasi muda mengenai pemilu dan pelaksananya, serta adanya kesadaran dari mereka untuk menjadi pemilih yang cerdas pada Pemilu Serentak 2024. Students, university students, and youth are the nation's next generation of young people with a strategic position in the General Election (Pemilu). Their number, which reaches 55 percent of the total Permanent Voter List (DPT) for the 2024 Election, will greatly influence and determine the results of the 2024 Simultaneous Election. However, many do not have comprehensive knowledge and understanding of the Election. Apart from that, its existence is vulnerable to being influenced by the condition of political pragmatism in the community, which determines its choices based on the material provided by election participants. Therefore, it is necessary to socialize intelligent voters for the younger generation in the 2024 Election. This activity aims to provide political education and form intelligent voters among the younger generation, namely students, university students, and youth in the Pandeglang Regency in the 2024 Simultaneous Election. Methods used in the activity include a lecture and interactive dialogue between resource persons and participants. The material presented comes from Law Number 7 of 2017 concerning Elections, General Election Commission (PKPU) regulations regarding the technicalities of holding elections, and electoral problems that occur in society which are discussed openly with participants. The results of this activity show an increase in the knowledge and understanding of the younger generation regarding elections and their implementation, as well as their awareness of being smart voters in the 2024 Simultaneous Elections.
Penerapan Aplikasi e-Surat untuk Masyarakat dan Aparat Desa Majau Kabupaten Pandeglang Yunita, Ayu Mira; Sutihat, Eva; Mulyawan, Arif; Rizki, Robby; Hakim, Zaenal; Setiyowati, Sri; Susilawati, Susilawati; Susanti, Ervi Nurafliyan; Pratama, Aghy Gilar; Wardah, Neli Nailul; Sugiarto, Agung; Wibowo, Andrianto Heri; Maftuhah, Imat
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1061

Abstract

Layanan informasi desa melalui website merupakan salah satu cara bagi pemerintah desa untuk mempermudah pelayanan kepada Masyarakat, Desa Majau merupakan mitra Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dalam kegiatan ini, proses pelayanan surat menyurat dan pengolahan data masih dilakukan secara konvensional sehingga prosesnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan pelayanan dan dokumentasi berkas surat kurang teradministrasi dengan baik, sehingga sering terjadi kesalahan bahkan ada arsip data yang hilang atau rusak, Berdasarkan permaalahan tersebut tim pengabdian kepada Masyarakat melaksanakan PKM yang bertujuan untuk membantu masyarakat dan aparat desa Majau dalam layanan administrasi secara online dengan apliaksi E-surat , beberapa fiturnya antara lain surat keterangan usaha (SKU), surat pengantar perekam E-KTP, surat pernyataan belum menikah. Hasil kegiatan menujukan peserta pelatihan sebanyak 25 orang sangat berantusia dan mampu memahami serta mempraktikan aplikasi dengan baik. Hasil dari evaluasi menggunakan kuisioner, sebanyak 95% peserta memahami dengan baik dari penggunaan apliaksi tersebut. Untuk itu kegiatan PKM ini dinilai berhasil untuk memudahkan layanan publik di desa Majau. Village information services through the website are one way for the village government to facilitate services to the community, Majau Village is a partner of Community Service (PKM) in this activity, the process of correspondence services and data processing is still carried out conventionally so that the process takes longer to carry out services and documentation of letter files is not well administered, so that errors often occur and even data archives are lost or damaged, Based on these problems, the Community Service team implemented PKM which aims to help the community and Majau village officials in online administration services with the E-mail application, some of its features include business certificates (SKU), E-KTP recorder cover letters, unmarried statements. The results of the activity showed that 25 training participants were very enthusiastic and able to understand and practice the application well. The results of the evaluation using a questionnaire, as many as 95% of participants understood the use of the application well. For this reason, this PKM activity is considered successful in facilitating public services in Majau village.
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Mustakim, Sulfiani; Isnaini, Rahmatun Lukluk; Mulyawan, Arif; Fitria, Faning Maulida
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 10 No. 4 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v10i4.2240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana sarana pembelajaran dikelola, mencakup seluruh proses mulai dari perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, hingga tahap penghapusan. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif interpretatif. Metode pengumpulan data melibatkan tiga aspek utama, yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi, sementara validitas data diuji melalui reliabilitas, transferabilitas, dan verifiabilitas. Proses analisis data dalam penelitian ini melibatkan penerapan teknik analisis interaktif, yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Responden dalam penelitian ini mencakup kepala sekolah, pengelola perpustakaan agama, staf bidang sarana dan prasarana, serta guru mata pelajaran PAI. Sumber data yang digunakan mencakup data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sarana dan prasaran pembelajaran di SDN Lempuyangan 1 Yogyakarta sudah dilakukan berdasar pada standar proses. Pengelolaan tersebut meliputi: (a) perencanaan sarana pembelajaran sudah dilakukan dengan baik, (b) pengadaan buku pembelajaran, (c) pemeliharaan pembelajaran, pihak sekolah sudah melakukan pemeliharaan sarana dengan baik dengan cara menyimpan dengan rapi apabila telah digunakan untuk menjaga agar sarana pembelajaran tidak mudah rusak. dan (d) penghapusan sarana pembelajaran, dilakukan dengan pencatatan buku pembelajaran yang tidak layak digunakan.