Pengelasan ialah pengerjaan suatu ikatan karena disebabkan terjadinya proses metalurgi pada sambungan logam paduan yang dikerjakan dalam kondisi cair, ataupun bisa dimaksud juga sebagai suatu sambungan satu tempat dari sebagian batang logam dengan menggunakan tenaga panas. Riset ini bermaksud menganalisis akibat dari perbandingan temperatur media pendingin yang digunakan dengan cara pendinginan baja karbon sedang yang dilas menggunakan las SMAW terhadap perubahan bentuk mikro. Media pendingin yang digunakan yaitu oli SAE 5W 30 dengan temperatur yang bervariasi ialah 80°C, 90°C, 100°C. Riset dilaksanakan dengan metode melakukan cara pengelasan pada baja karbon sedang serta didinginkan dengan media oli dengan temperatur yang berbeda, setelah itu dicoba observasi bentuk mikro untuk melihat perubahan bentuk mikro. Periset menggunakan media pendingin oli tanpa pemanasan, serta temperatur ruang selaku pembeda, alhasil melewati riset ini diperoleh hasil perubahan bentuk mikro pada 3 (tiga) wilayah pengelasan ialah las induk membuahkan bentuk struktur ferit serta perlit yang tidak merata, HAZ menghasilkan bentuk struktur ferit serta perlit yang rapat, logam las membuahkan bentuk struktur ferit acicular serta perlit yang halus serta rapat.