Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN KORUPSI TENTANG PEMAHAMAN DAN STRATEGI DARI MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UPN “VETERAN” JAKARTA Wibowo, Faiz Setyo; Risyadi, Mochamad Iqbal; Munif, Sultan Athareza Zaheeruddawlah; Sijabat, Rosa Refananda Aurianti; Azmina, Fayza; Kinanti, Puan Putri; Fachruddin, Alilah Islamay; Suot, Glorya Meyhoa; Marsyalola, Lutfia Setiya; Nawawi, Muhammad Syafa Fatkhurrakhman; Tarina, Dwi Desi Yayi; Satino; Suprima; Bramantyo, Rm. Andreas; Manalu, Ronald
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 7 No. 9 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v7i9.7039

Abstract

Korupsi merupakan masalah serius yang berdampak luas dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia. Untuk memberantasnya secara efektif, pemahaman mendalam tentang korupsi diperlukan dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa hukum yang kelak akan menjadi penegak hukum. Mahasiswa Fakultas Hukum memiliki peran strategis sebagai calon praktisi hukum, akademisi, dan pembuat kebijakan yang berkomitmen pada prinsip keadilan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai aspek hukum, etika, dan dampak sosial korupsi sangat penting. Di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta (UPNVJ), penting untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa memahami konsep dan dampak negatif korupsi. Penelitian tentang pemahaman korupsi di kalangan mahasiswa Fakultas Hukum diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat pengetahuan dan perilaku mereka, serta menjadi dasar untuk merumuskan program pendidikan yang memperkuat integritas dan kesadaran mereka dalam pemberantasan korupsi di masa depan. Merujuk pada Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 200. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK). Kata Kunci: Korupsi, Mahasiswa, Hukum, Pemahaman
PERJUANGAN UKRAINA DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN PASCA KONFLIK DENGAN RUSIA Dila, Nazwa Anvella; Azmina, Fayza; Manurung, Rayhan Amri; Tarina, Dwi Desi Yayi
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 8 No. 7 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v8i7.7469

Abstract

Konflik antara Ukraina dan Rusia telah menjadi isu krusial dalam konteks geopolitik Eropa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya Ukraina dalam mempertahankan kemerdekaannya pasca perang dengan Rusia, khususnya setelah invasi besar-besaran yang dimulai pada Februari 2022. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif terhadap data historis dan kontemporer, termasuk laporan media, dokumen resmi, dan studi akademis. Hasil temuan menunjukkan bahwa meskipun menghadapi tantangan besar, Ukraina berhasil membangun solidaritas nasional yang kuat dan mendapatkan dukungan internasional yang signifikan, yang berkontribusi pada ketahanan negara dalam menghadapi agresi. Penelitian ini menyoroti pentingnya identitas nasional dan dukungan global dalam perjuangan Ukraina untuk mempertahankan kedaulatannya. Kata kunci: Agresi; Identitas Nasional; Kedaulatan; Konflik; Rusia; Ukraina
Resolving Goods Procurement Contract Disputes via Arbitration: An Analysis of the PT Ifani Dewi vs. DKI Jakarta Government Case Khairunnisa, Amanda Shofwa; Azmina, Fayza; Gultom, Juniartha Gladys Naomi Magdalena
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 3, No 4 (2025): December
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.17686391

Abstract

Disputes in procurement contracts often arise due to differences in the interpretation of obligations or allegations of default by one of the parties. Arbitration is frequently chosen as an alternative dispute resolution mechanism because it is considered faster, confidential, and provides legal certainty compared to litigation in court. This study discusses the dispute between PT Ifani Dewi and the Regional Government of DKI Jakarta, which was resolved through the Indonesian National Board of Arbitration (BANI). The analysis was conducted using a normative juridical approach by examining Law Number 30 of 1999 on Arbitration and Alternative Dispute Resolution, as well as civil law provisions on contracts. The findings indicate that the arbitration clause contained in the procurement contract is binding on the parties in accordance with the principle of pacta sunt servanda. The arbitration process in this case covered the registration of the dispute, the formation of the tribunal, the examination of the case, and the issuance of an award that is final and binding. Arbitration has proven to offer time efficiency, confidentiality, and legal certainty, although it has certain drawbacks, such as relatively high costs and the absence of appellate remedies. Therefore, arbitration can be regarded as an effective dispute resolution forum, particularly for strategic procurement contracts involving local governments.
The Boundaries of the Force Majeure Defense in Civil Disputes: A Study of Decision Number 162/PDT/2021/PT DPS Mutiara, I Made Cinta; Akbar, Ferdi Raditya; Aini, Hanifah Qurrotu; Andriyanto, Fransisca Dealova; Gladys, Juniartha; Azhar, Muhamad Davindra; Alfarel, Muhammad Arkan; Azmina, Fayza; Rizkianti, Wardani
Rechtsvinding Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Civiliza Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59525/rechtsvinding.v3i2.1165

Abstract

A contract forms the legal relationship between parties that creates binding rights and obligations as regulated in Article 1338 of the Indonesian Civil Code (KUHPer). However, the performance of a contract may be hindered by events beyond human can control, known as force majeure. Under Articles 1244 and 1245 of the Civil Code, a party who fails to fulfill its obligations due to force majeure may be released from liability for damages. This study aims to analyze the limits of force majeure as a legal defense in civil disputes through a case study of Decision Number 162/PDT/2021/PT DPS between PT Royal Pacific Nusantara and PT Lorenz Marble. The research employs a normative legal method with statutory, case, and conceptual approaches, using primary legal materials such as the Civil Code and court decisions, as well as secondary materials including legal books and scholarly journals related to force majeure. The results indicate that the court recognized the Covid-19 pandemic as a relative force majeure, which temporarily hinders the performance of contractual obligations but does not permanently extinguish them. The judges found that the defendant was not negligent, as they demonstrated good faith and efforts to fulfill obligations despite global disruptions. Thus, the boundaries of force majeure as a defense are determined by the causal relationship between extraordinary events and the inability to perform, along with the good faith of the party invoking the defense.