Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PELAYANAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2016 Ahwazi, Tuhpatul; Cholifihani, Muhammad
Publika Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Publika
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractDue to importance of the health service, therefore is needed quality improvement and health services, so there are many factors affected. In this research the factors that affected in health service is an activity results as an individual or organization who have the same goals to fullfill necessary by means of others person activity. The Purpose : (1) to determine the affect between Proffesionalism and service organization performance in RSUD Tangerang city. (2) to determine the affects between leadership and service organization performance RSUD Tangerang city. (3) to determine the affects between an authority of management and service organization performance in RSUD Tangerang city. This research is quantitative research. In this research there are four variables, Proffesionalism (X1), Leadersip (X2), an authority of managements (X3) and service organisation performance (Y). Variable measurement in this research is using ordinal scala. Data were collected through questionnaire. The result of this research show that (1) Proffesionalism variable affets to service organization performance in RSUD Tangerang city with probability value 0,0002, (2) Leadership variable affects to service organization performance in year 2016 with probability value 0,0018, (3) An authority management variable doesn’t affect to service organization performance in year 2016 with probability value 0,204. Keywords : factors affecting service organization performance, professionalism, leadership AbstrakMengingat pentingnya pelayanan kesehatan, maka perlu adanya meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan, tentu saja banyak faktor yang mempengaruhi. Dalam hal ini faktor-faktor yang mempengaruhi kualitias pelayanan kesehatan adalah kinerja pelayanan di rumah sakit. Tujuan dalam (1) Untuk mengetahui pengaruh antara profesionalisme dengan kinerja pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanggerang. (2) Untuk mengetahui pengaruh antara kepemimpinan dengan kinerja pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanggerang. (3) Untuk mengetahui pengaruh antara kewenangan diskresi dengan kinerja pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanggerang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini ada 4 variabel, yaitu profesionalisme (X1), kepemimpipinan (X2), kewenangan direksi (X3), dan kinerja pelayanan organisasi (Y). Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan bahwa1) Variabel Profesionalisme berpengaruh terhadap Kinerja Pelayanan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Tahun 2016 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000.2) Variabel Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Pelayanan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Tahun 2016 dengan nilai probabilitas sebesar 0,018. 3) Variabel Kewenangan Direksi tidakberpengaruh terhadap Kinerja Pelayanan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Tahun 2016 dengan nilai probabilitas sebesar 0,204. Kata kunci : faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelayanan organisasi, profesionalisme, kepemimpinan
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PELAYANAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2016 Ahwazi, Tuhpatul; Cholifihani, Muhammad
Publika : Jurnal Administrasi Publik Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Publika
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractDue to importance of the health service, therefore is needed quality improvement and health services, so there are many factors affected. In this research the factors that affected in health service is an activity results as an individual or organization who have the same goals to fullfill necessary by means of others person activity. The Purpose : (1) to determine the affect between Proffesionalism and service organization performance in RSUD Tangerang city. (2) to determine the affects between leadership and service organization performance RSUD Tangerang city. (3) to determine the affects between an authority of management and service organization performance in RSUD Tangerang city. This research is quantitative research. In this research there are four variables, Proffesionalism (X1), Leadersip (X2), an authority of managements (X3) and service organisation performance (Y). Variable measurement in this research is using ordinal scala. Data were collected through questionnaire. The result of this research show that (1) Proffesionalism variable affets to service organization performance in RSUD Tangerang city with probability value 0,0002, (2) Leadership variable affects to service organization performance in year 2016 with probability value 0,0018, (3) An authority management variable doesn’t affect to service organization performance in year 2016 with probability value 0,204. Keywords : factors affecting service organization performance, professionalism, leadership AbstrakMengingat pentingnya pelayanan kesehatan, maka perlu adanya meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan, tentu saja banyak faktor yang mempengaruhi. Dalam hal ini faktor-faktor yang mempengaruhi kualitias pelayanan kesehatan adalah kinerja pelayanan di rumah sakit. Tujuan dalam (1) Untuk mengetahui pengaruh antara profesionalisme dengan kinerja pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanggerang. (2) Untuk mengetahui pengaruh antara kepemimpinan dengan kinerja pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanggerang. (3) Untuk mengetahui pengaruh antara kewenangan diskresi dengan kinerja pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanggerang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini ada 4 variabel, yaitu profesionalisme (X1), kepemimpipinan (X2), kewenangan direksi (X3), dan kinerja pelayanan organisasi (Y). Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan bahwa1) Variabel Profesionalisme berpengaruh terhadap Kinerja Pelayanan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Tahun 2016 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000.2) Variabel Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Pelayanan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Tahun 2016 dengan nilai probabilitas sebesar 0,018. 3) Variabel Kewenangan Direksi tidakberpengaruh terhadap Kinerja Pelayanan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Tahun 2016 dengan nilai probabilitas sebesar 0,204. Kata kunci : faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelayanan organisasi, profesionalisme, kepemimpinan
Analysis Between Knowledge And Attitude With Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) In DKI Jakarta Arief C Nugraha; Muhammad Cholifihani
International Journal of Educational Research & Social Sciences Vol. 2 No. 6 (2021): December 2021
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijersc.v2i6.237

Abstract

This study aims to prove and analyze the influence of knowledge and attitudes with the Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) in DKI Jakarta. This research uses survey method, quantitative research type with explanatory format. This research was conducted on people domiciled in DKI Jakarta, from April to July 2021. The research population was all people domiciled in DKI Jakarta. The research sample is 200 people who live in DKI Jakarta. The research trial consisted of 30 people living in DKI Jakarta outside the sample used in the study. The results showed that there was a positive and significant influence between knowledge and attitudes together with the PSBB policy in DKI Jakarta. The coefficient of determination is 0.342 or 34.2% through the regression model = 31.311 + 0.876X1 + 0.363X2. The contribution of the independent variable to the dependent variable was highest on knowledge with a value of beta (β) = 0.499; tcount = 7,462; and sig. = 0.000. Based on these findings, it can be concluded that if you want to improve the PSBB policy in DKI Jakarta, then factors such as knowledge and attitudes need to be improved together.
EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENYEDIAAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH (PMTAS) PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI SUKU DINAS PENDIDIKAN WILAYAH II KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT Pindiharti, Dewi; Cholifihani, Muhammad; Edi Rustanto, Agung; Mariam, Siti
The Indonesian Journal of Public Administration (IJPA) Vol 10, No 2 (2024): THE INDONESIAN JOURNAL OF PUBLIC ADMINISTRATION (IJPA) JULI-DESEMBER 2024
Publisher : Department of Public Administration, Faculty of Social and Political Science, Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/ijpa.v10i2.7760

Abstract

Anak usia sekolah merupakan investasi dan generasi emas penerus bangsa. Pemberian makanan sehari-hari pada anak akan mempengaruhi peningkatan status gizi. Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) merupakan kegiatan penyediaan makanan kepada peserta didik dalam bentuk kudapan atau makanan lengkap beserta kegiatan pendukung lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi implementasi kebijakan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) pada Sekolah Dasar Negeri di Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Barat. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Wawancara dilakukan terhadap 10 (sepuluh) informan yang terdiri dari Kepala Suku Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, Ketua Komite Sekolah, Siswa dan Orang Tua Siswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik content analysis untuk mengidentifikasi tema dan pola yang muncul dari data kualitatif, serta menggunakan analisis Rapid Assesment Prosedure (RPA). Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rugulasi yang ada meskipun masih ada kendala dalam menentukan dana, sekolah sasaran dan jumlah siswa penerima. Pengawasan dan pelaporan sudah dilaksanakan dengan baik, tetapi dalam pelaksanaannya perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan program dan perlu adanya pendampingan dalam membuat laporan kegiatan.
Analisis Kinerja Kepala Sekolah Penggerak: Studi Kasus Sekolah Menengah Atas Di Suku Dinas Pendidikan Wilayah Jakarta Barat Fitriah, Nopi; Cholifihani, Muhammad; Supriadi, Deddy; Anindita, Rina
The Indonesian Journal of Public Administration (IJPA) Vol 10, No 2 (2024): THE INDONESIAN JOURNAL OF PUBLIC ADMINISTRATION (IJPA) JULI-DESEMBER 2024
Publisher : Department of Public Administration, Faculty of Social and Political Science, Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/ijpa.v10i2.7758

Abstract

Studi ini melakukan analisis kualitatif terhadap kinerja kepala sekolah penggerak di sebuah sekolah menengah atas di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendalami bagaimana kepemimpinan kepala sekolah mempengaruhi pengelolaan sekolah serta dampaknya terhadap peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan sekolah tersebut. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif terhadap kepala sekolah, guru, staf sekolah, dan anggota komunitas pendidikan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik content analysis untuk mengidentifikasi tema dan pola yang muncul dari data kualitatif, serta menggunakan analisis Rapid Assesment Prosedure (RPA). Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja kepala sekolah penggerak di wilayah Jakarta Barat sudah memuaskan, hal ini terlihat dari hasil data penilian dari suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat pada informan serta wawancara mendalam yang dilakukan oleh para stake holder. Terlepas masih ada beberapa hal kekurangan sifatnya masih minor dan bisa diperbaiki melalui komunikasi sehingga permasalahan bisa diselesaikan secara akurat dan cepat. Analisis kualitatif kinerja kepala sekolah sebagai penggerak di sebuah sekolah menengah atas di wilayah Jakarta Barat memberikan wawasan mendalam tentang tantangan dan prestasi dalam kepemimpinan pendidikan. Kepala sekolah penggerak diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang strategi kepemimpinan yang efektif dalam konteks sekolah penggerak, serta implikasi praktisnya terhadap pengembangan kebijakan pendidikan di tingkat lokal dan nasional.
Implementasi Kebijakan Pengelolaan Limbah Sampah Organik Di Tangerang Selatan Fera, Yuliana; Nefianto, Tirton; Cholifihani, Muhammad; Hidayat, Yahya Rachmana; Wicaksana , Harits Hijrah
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 6 No. 7 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v6i7.8481

Abstract

The purpose of discussing the implementation of organic waste management policies in South Tangerang is to see the implementation of waste disposal policies managed by the Environmental Service successfully become something that is beneficial to society and the state. The empirical condition of the waste problem is a social phenomenon that until now has not been able to be resolved completely by the Indonesian Government. The population is increasing day by day. The increasing population of people in urban areas makes settlements in each area become dense, so that the availability of land / settlements to fulfill people's residences is decreasing. Waste problems are still in the spotlight and almost all Tangerang Selatan cities experience problems in waste management. Especially in urban areas, managing urban waste can be said to be fairly difficult and has many challenges in its management. The larger the area of an urban area, the more waste will be generated so that management is more difficult.  Waste management policies, especially food waste, can provide legal certainty in planning and utilization for the government, entrepreneurs, waste pickers, waste banks, communities, and the public. Policies in the form of programs to increase the role of the community by using the 3 R concept (Reduce, Reuse, and Recycle) are needed. Innovations continue to be developed where the main focus is to reduce waste and turn waste into renewable energy. Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 35 of 2018 concerning the acceleration of the construction of waste processing installations into electrical energy based on environmentally friendly technology. a. that in order to increase the resilience of cities in maintaining public health and environmental quality, and to make waste a resource as mandated in Article 4 of Law Number 18 of 2008 concerning Waste Management, as well as to significantly reduce the volume of waste for the sake of cleanliness and beauty of the city, it is deemed necessary to accelerate the construction of Waste Processing installations into Electrical Energy Based on Environmentally Friendly Technology in certain provinces and districts / cities; b. that based on the considerations referred to in letter a, it is necessary to establish a presidential regulation concerning the Acceleration of the Construction of Waste Processing Installations into Electrical Energy Based on Environmentally Friendly technology. 
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA SEKOLAH DASAR (SD) DI KECAMATAN PRAYA BARAT Wengga, Nefan Satria Fajar; Cholifihani, Muhammad; Rustanto, Agung Edi; Wicaksana, Harits Hijrah; Putra Lodong, Agung Panglima
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 2 (2025): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v12i2.20412

Abstract

Studi ini menyelidiki penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Dasar di wilayah Praya Barat dengan penekanan khusus pada faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilannya.  Salah satu masalah yang diangkat adalah bahwa kurikulum masih sulit diterapkan di tingkat sekolah.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses implementasi kurikulum serta tantangan yang dihadapi oleh pihak sekolah.  Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum dihadapkan pada kendala komunikasi yang belum berjalan efektif, keterbatasan dalam sumber daya seperti bahan ajar, pelatihan guru, dan teknologi, serta kesiapan pelaksana yang belum merata.  Selain itu, struktur organisasi sekolah masih bersifat administratif dan kurang mendukung fleksibilitas dalam perubahan kebijakan. Sekolah-sekolah telah membentuk tim pelaksana untuk menyesuaikan kebijakan dengan situasi sekolah masing-masing dalam upaya lokal. Studi ini menemukan bahwa kekuatan komunikasi, ketersediaan sumber daya, kesiapan pelaksana, dan kemampuan struktur organisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan adalah faktor utama dalam keberhasilan pelaksanaan kurikulum.
Implementasi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan Ekstrim (Studi pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang) Mohamad Nurpahdi; Agung Edi Rustanto; Harits Hijrah Wicaksana; Muhammad Cholifihani
Jurnal Niara Vol. 18 No. 2 (2025): September
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/0wg47496

Abstract

Kemiskinan ekstrem adalah ketika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, air bersih, sanitasi yang memadai, layanan kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses ke informasi.  Untuk menangani kemiskinan ekstrem, pemerintah pusat dan daerah telah mengembangkan berbagai program dan kebijakan.  Meskipun demikian, pelaksanaan di lapangan masih menghadapi berbagai hambatan, termasuk di Kabupaten Karawang.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana kebijakan pengentasan kemiskinan ekstrem diterapkan di Kabupaten Karawang dan menemukan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasinya.  Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, yang mengumpulkan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.  Penelitian ini berfokus pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang. Lima desa termasuk dalam subjeknya, dan enam belas informan dilibatkan.  Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yang mencakup penyajian, penarikan kesimpulan, dan reduksi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program bantuan sosial, pelatihan keterampilan, subsidi pendidikan, dan pembangunan infrastruktur dasar adalah cara implementasi kebijakan dilakukan.  Namun, pelaksanaannya di lapangan belum optimal.  Salah satu faktor penghambat yang ditemukan adalah data penerima manfaat yang tidak akurat, kurangnya koordinasi antar OPD, keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia, dan kurangnya pemahaman pelaksana tentang substansi kebijakan.  Sebaliknya, hal-hal yang mendukung termasuk komitmen pimpinan daerah, sinergi lintas sektor melalui forum TKPKD, dan partisipasi masyarakat yang aktif.  Singkatnya, keberhasilan program pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Karawang bergantung pada optimalisasi data, koordinasi kelembagaan, dan peningkatan kapasitas pelaksana.