Kusuma, Ratna Yanita
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Empowered and Supported: Unpacking the Predictive Role of Self-Efficacy and Social Support in Shaping Teacher Resilience in Inclusive Elementary Schools Kusuma, Ratna Yanita; Fathiyah, Kartika Nur
Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi Vol. 9 No. 1 (2024): Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/psi.v9i1.5448

Abstract

The implementation of inclusive education remains hindered by insufficient supporting facilities, presenting considerable challenges for teachers. Failure to effectively manage these challenges increases psychological vulnerability and threatens teacher resilience. This study investigates self-efficacy and social support as joint predictors of teacher resilience in inclusive elementary schools, offering a novel contribution by examining their combined influence across specific resilience dimensions. Using a quantitative approach and an ex post facto design, data were collected from 156 inclusive elementary school teachers in Bantul Regency. The study employed structural equation modeling with the partial least squares (SEM-PLS) method. Results showed that both self-efficacy and social support significantly predicted overall teacher resilience (R² = 0.357, Q² = 0.301), as well as each dimension: personal competence and persistence (R² = 0.352), family cohesion (R² = 0.169), social skills and peer relationships (R² = 0.264), and spiritual influences (R² = 0.190). The study highlights that resilient teachers are supported by both internal confidence and external networks, enabling them to sustain professional performance in inclusive settings. This research advances the field by providing empirical evidence for a multidimensional predictive model of resilience, which had not been sufficiently addressed in prior studies. These findings suggest the need for interventions that integrate psychological empowerment and social support mechanisms to strengthen teacher resilience in inclusive education.
OPTIMISME PERNIKAHAN DI TENGAH TREN MARRIAGE IS SCARY: TRANSFORMASI KONSEP EDUKASI PRA-NIKAH ISLAMI UNTUK GENERASI Z Kusuma, Ratna Yanita
Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam Vol 8, No 3 (2025)
Publisher : PABKI (Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59027/alisyraq.v8i3.1016

Abstract

Tren “marriage is scary” berisi ketakutan dan kekhawatiran generasi z akan pernikahan berdampak pada perubahan pola pikir serta cara pandang mereka sehingga menurunan optimisme pernikahan. Edukasi pra-nikah Islami merupakan salah satu cara yang membantu merekonstruksi persepsi generasi z akan pernikahan. Namun, selama ini edukasi pra-nikah masih bersifat konvensional dan hanya berfokus pada metode ceramah, sehingga mengurangi minat generasi z untuk mengikuti kegiatan tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya transformasi konsep edukasi pra-nikah yang disesuaikan dengan karakteristik generasi z, sehingga dapat membantu menumbuhkan optimisme pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kepustakaan (library research) dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat konsep konsep edukasi-pranikah Islami yang disesuaikan dengan karakteristk generasi z yaitu (1) mengguankan variasi platform media sosial seperti instagram, youtube, tiktok, dan twitter untuk menyampaikan materi, (2) mengadakan webinar, live session, dan forum aktif, (3) variasi materi edukasi seperti agama, psikologi, parenting, gizi, media digial, dan keuangan, (4) role play dan simulasi keterampilan, serta (5) membuat layanan konseling.
Kajian Sistematis: Resiliensi Korban Bullying di Sekolah Sofiah, Lailia Farhatus; Kusuma, Ratna Yanita
INSANI: Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Vol 2 No 1 (2024): INSANI: Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam (YPI) AN NUR INSANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70424/insani.v2i1.104-120

Abstract

Abstrak Perilaku bullying di Indonesia mengalami peningkatan 13,1% semenjak delapan tahun terakhir dengan sebanyak 41% siswa melaporkan menjadi korban bullying oleh teman sebayanya di sekolah. Perilaku ini jika dibiarkan secara terus menerus tanpa penanganan yang efektif akan memberikan dampak negatif bagi siswa yang menjadi korban bullying. Biasanya respon korban terhadap perilaku bullying yang mereka terima cenderung negatif sehingga membuat dirinya semakin terpuruk, merasa tidak berharga, dan tidak dapat mengembangkan diri dengan baik. Namun ada juga korban yang dapat merespon perilaku bullying dengan emosi positifnya sehingga ia dapat menyesuaikan diri, bangkit dari keterpurukan, dan mampu menghadapi perilaku bullying dengan baik yang disebut dengan korban yang resilien. Penelitian ini menggunakan tinjaun systematic review untuk mengetahui faktor – faktor resiliensi korban bullying di sekolah dengan meninjau 14 artikel dari 3 database yang berbeda. Berdasarkan hasil analisis yang diungkapkan oleh tinjauan sistematis literatur tentang faktor-faktor resiliensi korban bullying di sekolah terdapat empat faktor yang membantu meningkatkan resiliensi pada korban bullying yaitu individu, keluarga, teman, dan instansi, dengan dua faktor utama yang paling berpengaruh yaitu individu dan keluarga.