Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PP NO. 16 TAHUN 2021 : UPAYA MITIGASI BENCANA PADA SMK YASPI MEDAN Luthfiansyah, Faiz Agung; Khairunisa, Puteriyani; Marunduri, Ridho Afdal; Panjaitan, Muhammad Faiz; Andrika, Nuansah; Susilawati, Susilawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40604

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung untuk menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan pada bangunan gedung, termasuk lembaga pendidikan seperti sekolah menengah kejuruan (SMK). Kebijakan ini menetapkan standar yang harus dipatuhi, khususnya mengenai kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan tersebut di SMK YASPI Medan, dengan fokus pada keberhasilan dan hambatan pada saat implementasi. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur dengan kepala sekolah sebagai informan kunci. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui tingkat kepatuhan kebijakan dan tantangan yang dihadapi selama implementasi kebijakan. Hasil menunjukkan SMK YASPI Medan memenuhi beberapa standar yang ditetapkan PP Nomor 16 Tahun 2021 seperti pemenuhan izin mendirikan bangunan dan penyediaan pintu darurat. Namun masih terdapat kesenjangan yang signifikan, termasuk kurangnya peralatan keselamatan seperti alat pemadam kebakaran ringan (APAR), rambu evakuasi resmi, dan alat pelindung diri (APD). Kendala utama penerapan kebijakan ini adalah keterbatasan anggaran dan kurangnya dukungan teknis dari pemerintah. Selain itu, rendahnya kesadaran siswa dan pegawai tentang pentingnya budaya K3 juga menjadi tantangan. Simpulan meskipun SMK YASPI Medan telah mengambil beberapa langkah untuk memenuhi standar kebijakan, masih terdapat kebutuhan mendesak untuk memperkuat basis keamanan dan meningkatkan kesadaran tentang K3. Saran yang dapat diberikan antara lain alokasi anggaran khusus, pelatihan K3 secara berkala, dan pendekatan kebijakan yang mendalam untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan kondusif.
Analisis Sebelas (11) Hukum Sistem dalam Fifth Discipline (Peter Senge) Siregar, Nazwa Syafira Irwani; Marunduri, Ridho Afdal; Artila, Tita; Wasiyem, Wasiyem
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan dalam konteks organisasi pembelajar berdasarkan pemikiran Peter Senge dalam bukunya "The Fifth Discipline". Dalam era perubahan yang cepat, kepemimpinan yang efektif menjadi esensial untuk menciptakan organisasi yang adaptif dan inovatif. Senge mengidentifikasi sebelas hukum sistem yang mencerminkan perilaku dasar dalam organisasi, serta lima disiplin : berpikir sistem, penguasaan pribadi, model mental, visi bersama, dan pembelajaran tim. Melalui metode pendekatan kajian pustaka, jurnal ini menyoroti pentingnya kolaborasi, pengembangan keterampilan, dan refleksi dalam membangun organisasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. Pembelajaran tim diuraikan sebagai proses krusial di mana anggota organisasi berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama, yang meliputi pengembangan keterampilan dan pengetahuan. Keberhasilan pembelajaran tim ditentukan oleh kesamaan tujuan, kemampuan anggota, dan kebiasaan berbagi pengetahuan, dengan indikator keberhasilan yang mencakup penciptaan visi bersama, komunikasi yang efektif, dan hubungan harmonis antar anggota. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi pemimpin dan anggota organisasi dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang produktif.
COST OF ILLNES TERAPI DIABETES MELLITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DENGAN KOMPLIKASI NEUROPATI DIABETIKUM Wahyudi, Wahyudi; Angkat, Chairunnisa T D E; Pohan, Dhea Afriza; Luthfiansyah, Faiz Agung; Nasution, Mutiara; Marunduri, Ridho Afdal
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.28293

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah jenis penyakit yang tidak dapat ditularkan, penyakit ini bertanggung jawab atas sejumlah besar masalah kesehatan dan memiliki tingkat kematian dan kesakitan tertinggi secara global. Diabetes melitus tipe 2 adalah situasi dimana kondisi metabolik mengalami ciri hiperglikemik, hal ini dikarenakan berkurangnya sensitivitas sel terhadap insulin (resistensi insulin) dan menurunnya produksi insulin. Komplikasi terjadi ketika terjadi peningkatan kadar glukosa darah terhadap seseorang dengan diagnosis menderita diabetes tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalisis cost of illness (COI) pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan dengan Komplikasi Neuropati Diabetikum. Penelitian kuantitatif ini dilaksanakan pada April/Mei 2023 dengan pengambilan data secara retrospektif di rumah sakit universitas Sumatera Utara Medan. Anilisis cost of illness meliputi biaya obat, jasa dokter, pemeriksaan laboratorium, tindakan medis, dan biaya administrasi. Data karakteristik dan diagnosa pasien di peroleh dari sistem informasi rumah sakit, sedangkan biaya terapi pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2) diperoleh dari bagian keuangan rumah sakit Universitas Sumatera Utara. Pengambilan Simple random sampling digunakan untuk mengumpulkan 38 pasien T2DM yang memenuhi kriteria inklusi yang ditentukan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki proporsi yang sama dari 38 peserta (masing-masing 50 persen). Mayoritas responden berusia 61-70 tahun (42,10%). Total biaya rata-rata/ pasien/tahun adalah sebagai berikut: biaya obat Rp 3.109.340,21, jasa dokter Rp 1.847.368,42, pemeriksaan laboratorium Rp 474.947,37, tindakan medis Rp 39.473,68, dan biaya administrasi Rp 292.105,26. Kesimpulan penelitian ini adalah biaya terapi DMT2 yang terbesar adalah biaya obat (Rp 3.109.340,21) dan biaya terkecil adalah biaya medis (Rp 39.473,68)
Analisis Sanitasi di Tempat Umum Rekreasi Central Park Zoo & Resort, Kecamatan Pancur Batu Susilawati, Susilawati; Signora, Khalisa Aisyah; Marunduri, Ridho Afdal; Sinantin, Ipak; Sari, Kurnia Permata; Marpaung, Mimbi Gusrera
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 2 (2025): November 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i2.3294

Abstract

Sanitasi yang baik di tempat rekreasi menjadi salah satu indikator penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi pengunjung, Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi sanitasi di objek wisata Central Park Zoo & Resort Sumatera Utara. Metode : Metode yang digunakan adalah survei deskriptif dengan teknik observasi langsung menggunakan lembar checklist berdasarkan indikator dari Kementerian Kesehatan. Komponen yang dinilai meliputi kebersihan lingkungan, penyediaan air bersih, toilet umum, pembuangan air limbah, pengelolaan sampah, sarana penyuluhan, fasilitas kesehatan, dan alat pemadam kebakaran, Hasil : Hasil observasi menunjukkan bahwa objek wisata ini memenuhi standar sanitasi dengan skor 88,54%, yang tergolong dalam kategori “layak sehat”. Fasilitas seperti toilet dan air bersih sudah sesuai standar, namun masih terdapat kekurangan pada sistem saluran limbah yang belum tertutup sempurna dan tidak tersedianya klinik kesehatan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pengelola dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas sanitasi di tempat-tempat umumKata kunci : Sanitasi; tempat wisata, kesehatan lingkungan, objek wisata, bersih