Budi Santoso, Mohammad Syafii
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KONTRIBUSI PEMBIAYAAN BAGI HASIL (MUDHARABAH) DAN PEMBIAYAAN JUAL BELI (MURABAHAH) DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA BMT BINA UMMAT SEJAHTERA LASEM Budi Santoso, Mohammad Syafii; Husen, Muhammad Nur; Muhammad Nasiruddin
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 5 No 01 (2024): Tijatorana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v5i01.68

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi pembiayaan mudharabah dan murabahah dalam meningkatkan profitabilitas BMT Bina Ummat Sejahtera Lasem. Fokus penelitian meliputi analisis kontribusi pembiayaan mudharabah, identifikasi pengaruh pembiayaan murabahah, serta perbandingan kontribusi kedua jenis pembiayaan tersebut terhadap profitabilitas BMT. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data menunjukkan peningkatan ROA dari 3,5% menjadi 4,2% dalam dua tahun terakhir melalui strategi diversifikasi produk pembiayaan. BMT berhasil mengumpulkan dana masyarakat sebesar Rp 50 miliar dan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 40 miliar dalam bentuk mudharabah dan murabahah. Selama tahun 2022, penyaluran pembiayaan murabahah mencapai Rp 30 miliar dan berkontribusi signifikan terhadap total pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis pembiayaan memiliki kontribusi positif terhadap profitabilitas BMT, dengan 70% nasabah pembiayaan mudharabah mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan.
PERAN MAQASHID SYARIAH DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PERTUMBUHAN LABA BANK SYARIAH INDONESIA Habibi, Rakhmawan; Santoso, Muhammad Syafii Budi; Nasirin, Muhammad Khoirun
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 5 No 01 (2024): Tijatorana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v5i01.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh maqashid syariah dan good corporate governance (GCG) terhadap pertumbuhan laba bank syariah di Indonesia. Maqashid syariah, yang mencakup perlindungan agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta, diharapkan dapat meningkatkan kinerja bank melalui praktik yang etis dan berkelanjutan. Sementara itu, GCG berperan dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas yang berujung pada peningkatan kepercayaan nasabah. Metode penelitian menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan analisis data dari laporan keuangan dan wawancara dengan manajemen bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan maqashid syariah dan GCG secara bersamaan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan laba bank syariah, dengan bank yang menerapkan kedua prinsip tersebut mengalami peningkatan laba yang signifikan. Penelitian ini merekomendasikan integrasi prinsip-prinsip maqashid syariah dan GCG dalam strategi operasional bank syariah untuk mencapai kinerja yang lebih baik.
ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN INDUSTRI HALAL DI INDONESIA Santoso, Muhammad Syafii Budi; Zakiyyah Ilma Ahmad; Muhammad Nasiruddin
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 5 No 02 (2024): Tijatorana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v5i02.76

Abstract

Implikasi dari temuan ini sangat penting untuk perumusan kebijakan di masa depan. Pertama, pemerintah perlu terus memperkuat kerangka regulasi yang ada agar dapat menjawab tantangan yang dihadapi oleh industri halal. Hal ini mencakup peningkatan efisiensi dalam proses sertifikasi halal serta penguatan pengawasan terhadap produk yang beredar di pasar. analisis SWOT terhadap industri halal menunjukkan bahwa meskipun terdapat peluang besar, tantangan dalam hal regulasi dan sertifikasi masih menjadi hambatan utama. Kedua, integrasi antara sektor pendidikan dan industri halal juga harus diperkuat. Pendidikan yang relevan akan menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global. menunjukkan bahwa pendidikan yang berfokus pada ekonomi syariah dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan yang dibutuhkan dalam industri halal. Ketiga, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga keagamaan sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung. menunjukkan bahwa kolaborasi ini dapat mempercepat pengembangan industri halal dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional. Dengan demikian, kebijakan yang mendukung sinergi antar stakeholder akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan industri halal di masa depan.
EKSISTENSI PERBANKAN SHARI’AH DALAM KONSTELASI PERBANKAN KONVENSIONAL DI INDONESIA Dimyati, Dimyati; Budi Santoso, Muhammad Syafi'i
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 3 No 02 (2022): Tijatorana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v3i02.44

Abstract

This paper is aimed at describing about condition map of shari’ah banking among established conventional bankings. The shari’ah bank has now developed so quickly. This shows that the community interest toward the kind of bank is good. Positive response from community is based on the offered benefits such as variety of service given compared with conventional bank, there is no risk of negative spread, able to fasten growth and economic stability, and the tendency of the bank toward the weak community. However, shari’ah bank is like another financial institutions which have some risks and weaknesses. One of the weaknesses of shari’ah bank chieflyt is that it still “finds an ideal form”, realizing its existence is realively new. Some of its weaknesses can be seen from: liquidity aspect, owning interest oriented behaviors, inconsistent and unprofesional behaviors either management or community, there is no Islamic international bank and of course the lack of back up.
UPAYA MEMBANGUN KEARIFAN LOKAL MELALUI PARADIGMA SADAR WISATA (Studi Khasus : Di Desa Sendang Dhuwur, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan) Budi Santoso, Mohammad Syafii
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 1 No 01 (2020): Tijatorana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v1i01.4

Abstract

The study starts from the fact that Indonesia has manyamazing tourism. The tomb of Sunan Sendang in Lamonganparticularly has beautiful temples, unique culture and varioustempting traditional arts. Their attractions become a potential todevelop and it will bring advantages for the society. Byexploring and developing local wisdom, we can decrease andavoid the poverty since the natural source is conserved for thenext generation. Local wisdom contains norms and social valueswhich regulate the balance of natural source support and humanlife style and needs. Therefore, it should be inseparated part ofpolicy against poverty. Beside a structural approach, we canexplore local society life. The development of tourism villageleads to vary activities in the village and open a wide workfieldfor the society.The study aims to (1) describe the efforts to build localwisdom (2) describe the effort to build tourism awarenessparadigm to develop tourism village, (3) to find supporting andinhibiting factors in developing tourism village.The researcher employed a qualitative approach usingcase study design. Data collection was done using in-depthinterview, participative observation, and documentation. Dataanalysis technique included data reduction, data presentationand conclusion drawing. To check data validity, the researcherused source and method triangulation. The informants were thevillage chief, the family of Sunan Sendang, the head ofPokdarwis, the committee of Pokdarwis, the members ofPokdarwis and the society. The result shows that (1) the effortsto build local wisdom should involve the society, governmentand private parties in developing tourism village. Creating aPokdarwis becomes a solution for the village society andgovernment in building local wisdom to be a tourism attraction;(2) In building tourism awareness, it is important to have aparticular organization and governemnt support to provideassistance, training and guidance for the society to developtourism awareness in the village of Sendang Duwur ; (3) Thesupporting factor in developing tourism village is the supportfrom central, local and village government. Meanwhile, theinhibiting factor are the society apatism and businesscompetition among batik and gold enterpreneurs.
TINJAUAN ETIKA BISNIS SYARI’AH TERHADAP PEMBERIAN NOTA KOSONG PADA TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TULIS KANTOR : (Studi Kasus Foto Copy dan ATK BMT Muamalah Syari’ah Unhasy) Budi Santoso, Mohammad Syafii; Ahfadz, M. Umar; Rohmatil Aliyah, Alfina
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 2 No 01 (2021): Tijarotana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v2i01.23

Abstract

Kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat dalam kegiatan jual beli, bukti pembelian sering kali ditemui di beberapa toko dan foto copy diberikan secara cuma-cuma, hal ini diberikan dalam bentuk nota kosong. Kegiatan pemberian nota kosong oleh pelaku usaha sering menjadi perselisihan juga semakin menjadikan konsumen semakin bebas menggunakan pemberian bukti pembelian/nota kosong secara cuma-cuma tersebut. Adapun masalah yang peneliti bahas yaitu: 1. Bagaimana praktek pemberian nota kosong pada transaksi jual beli alat tulis kantor di foto copy dan ATK BMT Mu’amalah Syari’ah Unhasy. 2. Bagaimana tinjauan etika bisnis syari’ah terhadap pemberian nota kosong transaksi jual beli alat tulis kantor di foto copy dan ATK BMT Mu’amalah Syari’ah Unhasy. Peneliti menggunakan pendekatan fenomologi dengan jenis penelitian yuridis empiris. Sumber data yang digunakan oleh penulis ada dua, yaitu sumber data primer dimana penulis melakukan wawancara langsung kepada pelaku usaha maupun, konsumen fotocopy dan ATK BMT Mu’amalah Syari’ah Unhasy dan sumber data sekunder, yaitu bersumber dari dokumen-dokumen, atau buku yang sesuai dengan permasalahan Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa praktek pemberian nota kosong di fotocopy dan ATK BMT Syari’ah Mu’amalah Unhasy diberikan kepada mahasiswa, dosen, dan organisasi di dalam Universitas Hasyim Asy’ari. Diberikan kosong kepada dosen untuk kebutuhan pelaporan penelitian, riset atau pengabdian, dan diberikan kosong kepada organisasi sebab terdapat hubungan kedekatan antara pelaku usaha dan konsumen. Karena kedekatan tersebut, praktek nota kosong terjadi. Tijauan etika bisnis syari’ah terhadap pemberian nota kosong pada transaksi jual beli alat tulis kantor di fotocopy dan BMT Mu’amalah Syari’ah Unhasy, yaitu: diperbolehkan apabila digunakan untuk kebutuhan dosen yaitu untuk pengabdian, penelitian, ataupun kebutuhan riset, karena dalam hal ini sesuai dengan etika bisnis syari’ah. Tidak diperbolehkan untuk diberikan kepada mahasiswa ataupun organisasi yang dimungkinkan terjadinya penyelewengan. Karena dalam hal ini melanggar etika bisnis syari’ah
ASPEK KESUCIAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN OLEH PEDAGANG SEKITAR PESANTREN TEBUIRENG JOMBANG Dimyati; Budi Santoso, Muhammad Syafi'i
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 2 No 02 (2021): Tijatorana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v2i02.31

Abstract

Penelitian ini berkenaan dengan pemahaman thaharah pedagang makanan sekitar Pesantren Tebuireng Jombang dan implikasinya terhadap pengolahan makanan yang mereka lakukan. Persoalan ini penting dikaji karena adanya pengaruh negatif makanan yang tidak suci dan bersih bagi seseorang, baik dari sisi fisik maupun mental. Dengan pendekatan normatif-fenomenologis, penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat tiga karakter pedagang makanan: Pertama, Pedagang makanan yang tahu dan paham teori thaharah serta mempraktekkannya dalam pengolahan makanan. Kedua, Pedagang makanan yang tahu dan paham tentang teori thaharah /kebersihan namun berat dalam pelaksanaannya. Ketiga, Pedagang makanan yang yang belum tahu/paham tentang teori thaharah dan hanya melaksanakan sesuai dengan kebiasaan. Dari sini dapat diketahui bahwa pengolahan makanan oleh pedagang kebanyakan kurang memenuhi standar kesucian. Sedangkan pola pengolahan makanan yang kurang sesuai dengan standar kesucian dan kebersihan ini umumnya tampak pada proses pembuatan makanan, pencucian wadah makanan dan tata cara penyajiannya.
MURABAHAH VS KREDIT: Analisis Perbedaan antara Jual Beli Berbasis Mark-up dan Pinjaman Berbasis Bunga Budi Santoso, Mohammad Syafii; Dimyati; Hidayati, Nur Laily
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 3 No 01 (2022): Tijatorana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v3i01.37

Abstract

Saat ini perbankan syariah telah mulai banyak mendapat hati di kalangan publik Indonesia. Namun, kondisi ini tidak lantas menjadikan perbankan syariah menjadi sepi kritik. Diantara kritik yang paling banyak didengungkan adalah tidakadanya perbedaan yang substansial antara produk perbankan syariah dengan produk perbankan konvensional. Pembiayaan murabahah di perbankan syariah yang berbasis mark-up misalnya, dianggap sama dengan kredit pengadaan barang di perbankan konvensional yang berbasis bunga karena keduanya mengandung unsur tambahan. Masalah inilah yang akan dikaji dalam tulisan ini. Dari hasil kajian, didapati bahwa antara murabahah dan kredit terdapat perbedaan yang mendasar dalam tiga hal. Pertama, dalam pinjaman berbasis bunga, biaya akan semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu dan pihak pemberi pinjaman tidak menaggung risiko sama sekali. Sedangkan dalam mark-up, biaya yang ditanggung peminjam tidak berubah selama masa pembiayaan dan pihak bank akan ikut mendapat risiko kerugian bila nasabahnya mengalami kerugian. Kedua, pinjaman berbasis bunga dalam transaksinya terdapat kepastian keharusan adanya tambahan dalam bentuk pembayaran bunga yang telah ditentukan di awal transaksi. Sedangkan dalam mark-up, model transaksi yang digunakan adalah investasi yang mengandung risiko karena berhadapan dengan unsur ketidakpastian. Ketiga, dalam pinjaman berbasis bunga, penghargaan terhadap waktu diwujudkan dalam bentuk bunga, sedangkan dalam mark-up diwujudkan dalam bentuk keuntungan normal ditambah biaya administrasi.
Inovasi Produk Perbankan Syariah dalam Meningkatkan Daya Saing di Era Digital Budi Santoso, Mohammad Syafii; Nasiruddin, Muhammad; Shiddiq, Jafar
TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Syariah Vol 6 No 01 (2025): Tijatorana : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : TIJAROTANA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64454/tj.v6i01.93

Abstract

Perkembangan teknologi digital yang pesat menuntut industri perbankan, termasuk perbankan syariah, untuk terus berinovasi agar mampu bersaing secara efektif di pasar keuangan modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran inovasi produk dalam meningkatkan daya saing perbankan syariah di era digital. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik studi pustaka dan analisis data sekunder dari laporan industri dan studi sebelumnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa inovasi produk berbasis teknologi, seperti mobile banking syariah, layanan keuangan digital (fintech syariah), serta integrasi sistem berbasis kecerdasan buatan dan blockchain, mampu meningkatkan efisiensi layanan, memperluas jangkauan pasar, dan memperkuat loyalitas nasabah. Kendati demikian, tantangan dalam aspek regulasi, literasi digital, dan pengembangan sumber daya manusia masih perlu diatasi. Penelitian ini merekomendasikan agar perbankan syariah memperkuat kolaborasi dengan startup teknologi, meningkatkan investasi pada riset dan pengembangan, serta mempercepat digitalisasi proses internal guna memperkuat posisi di tengah persaingan global.