Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Effect of Project Based Learning Model Integrated with Padlet on Students’ Writing Skill Nasution, Feny Meyla; Zulkarnain , Iskandar; Lubis , Sofia Idawati
EXCELLENCE: Journal of English and English Education Vol 4 No 2 (2024): EXCELLENCE
Publisher : English Education Study Program FKIP Universitas Alwashliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/ejeee.v4i2.940

Abstract

The objective of this study is to find out whether there is a significant effect of using Project Based Learning integrated with Padlet on students’ writing skill. This study because students' writing skill are still low due to lack of interest in learning English. They also find it difficult to organize ideas logically and convey them in a way that appeals to the reader. Then, in teaching learning process teacher still applied conventional learning method. This research uses quantitative method. The research design conducted in this study is to use an experimental design consisting of two classes, namely the experimental class and the control class. The experimental class was treated with Project Based Learning integrated with Padlet, the control class was not, but instead used the conventional method. The researcher conducted a pre-test and post-test on both classes. The results of the Independent Samples t-test showed significance value (2-tailed) of 0.000, which is less than 0.05, indicating a significant difference between the two classes. Thus, the alternative hypothesis (Ha) is accepted, and the null hypothesis (Ho) is rejected. It means the Project Based Learning Model Integrated with Padlet has a significant effect on improving students' writing skills.
RASIONALITAS PETANI DI PEDESAAN BANGKA: ( Studi Kasus Konversi Lahan Karet Menjadi Lahan Kelapa Sawit di Desa Kotawaringin Kabupaten Bangka ) Aprilia, Diah; Zulkarnain , Iskandar; Jeffri Sinabutar, Michael
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 7 No. 5 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v7i5.11290

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada harga komoditas karet yang fluktuatif dan menurunnya pendapatan ekonomi petani yang memunculkan peluang untuk mengkonversi lahan. Tindakan konversi lahan yang mengancam isu terkait lahan, dan komoditas tradisional mulai diabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terbentuknya proses tindakan rasional petani dan penerapan tindakan rasional petani dalam konversi lahan karet menjadi lahan kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan teori pilihan rasional James Coleman sebagai pisau analisis, menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan dua hal penting yaitu pertama, rasionalitas petani dapat dijelaskan melalui proses terbentuknya tindakan rasional petani yaitu penurunan eksistensi komoditi karet, hadirnya kelapa sawit sebagai komoditi baru, peningkatan prospek pasar kelapa sawit, dan motivasi ekonomi. Tindakan rasional petani yaitu interkasi petani dengan aktor-aktor rasional melalui program kebun kelapa sawit rakyat (KKSR), konversi lahan karet menjadi lahan kelapa sawit, dan pemanfaatan introduksi permodalan dari perbankan. Kedua, tindakan petani rasional berdampak terhadap peningkatan jumlah petani sawit baru, peningkatan luas lahan kelapa sawit, perubahan bentang alam, peningkatan aset, dan peningkatan status sosial petani. Kata Kunci: Rasionalitas Petani, Tindakan Rasional, Konversi Lahan
Pemetaan Partisipatif Sebagai Gerakan Sosial Pengakuan Masyarakat Hukum Adat : (Studi Kasus Pada Masyarakat Adat Suku Mapur Bangka) Nazriansyah, Ahmad; Zulkarnain , Iskandar; Jeffri Sinabutar, Michael
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 7 No. 8 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v7i8.11735

Abstract

Gerakan sosial yang dilakukan Masyarakat Adat Mapur sebagai bentuk aksi perlawanan atas kebijakan yang di buat oleh pemegang kekuasaan yang di rasa memiliki dampak negatif bagi masyarakat. Gerakan sosial orang Mapur melalui pemetaan partisipatif wilayah adat merupakan gerakan yang dilaksanakan oleh sejumlah orang yang tergabung dalam sebuah organisasi adat di lakukan secara terus menerus dan bersifat terorganisir serta memiliki tujuan yang sama untuk mendapatkan pengakuan sebagai Masyarakat Hukum Adat (MHA). Tujuan dari penelitian ini adalah : 1). Mendeskripsikan bagaimana Lembaga Adat Mapur (LAM) melakukan pemetaan partisipatif sebagai sarana gerakan sosial dalam mendapatkan pengakuan sebagai MHA, 2). Menganalisis bagaimana visibilitas pemetaan partisipatif dalam memperjuangkan pengakuan MHA. Penelitian ini menggunakan teori gerakan sosial oleh Charles Tilly dengan pendekatan studi kasus. Data yang di gunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder yang di kumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Gerakan sosial yang di lakukan oleh LAM adalah pemetaan partisipatif, LAM berhasil mendapatkan sketsa pemetaan dalam beberapa periode yang meliputi perbatasan wilayah dan hutan adat, artefak peninggalan leluhur seperti air terjun Kasak Tade, makam adat, dan tanaman obat-obatan. Hasil sketsa dari pemetaan yang dilakukan LAM digunakan sebagai evidensi dalam mendapatkan pengakuan sebagai Masyarakat Hukum Adat 2). Gerakan sosial yang di lakukan oleh LAM menciptakan visibilitas yang positif yaitu terbentuknya tim identifikasi pengakuan Masyarakat Adat Mapur kerja sama antara LAM dan Pemerintah Daerah, sehingga mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Daerah melalui SK Bupati Bangka dan terbitnya SK Bupati Bangka mengenai Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah tentang pengakuan MHA. Kata kunci : Gerakan Sosial; Pemetaan Partisipatif ; Orang Mapur ; Pengakuan.
DARI TAMBANG TIMAH KE TAMBAK UDANG : RASIONALITAS BURUH TIMAH DI KABUPATEN BANGKA Kalsum, Umi; Zulkarnain , Iskandar; Pratama Saputra , Putra
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 7 No. 8 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v7i8.11773

Abstract

Eksistensi timah yang diharapkan mampu menopang perekonomian dalam jangka panjang perlahan mulai meredup. Kondisi ini mendorong masyarakat yang bekerja sebagai penambang timah inkonvensional (TI) mencari alternatif mata pencaharian lain yang dapat menopang hidup dalam jangka panjang. Hadirnya perusahaan yang bergerak di bidang pertambakan menjadi alternatif baru bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis pilihan rasional penambang timah inkonvensional (TI) menjadi pekerja tambak udang. Teori yang digunakan adalah rasionalitas instrumental Max Weber. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga indikator yang mendukung rasionalitas tindakan penambang timah inkonvensional (TI) beralih menjadi pekerja tambak udang yaitu; (1) tujuan (motif ekonomi) ingin memperoleh pendapatan yang stabil. (2) Perhitungan rasional, dalam hal ini mencakup perimeter timah, penghasilan menambang timah tidak menutu, dan risiko pekerjaan. (3) efisiensi yang meliputi manajemen keuangan, investasi, pendidikan, dan kesehatan. Kata kunci: Tambak Udang, Kalkulasi Risiko, Investasi dan Efisiensi.
NELAYAN DAN TRADISI BETUNGKAH : PERLAWANAN KULTURAL TERHADAP AKTIVITAS TAMBANG LAUT DI TANJUNG SUNOR LESTARI KABUPATEN BANGKA Fitriani, Kiki; Zulkarnain , Iskandar; Jeffri Sinabutar, Michael
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 7 No. 8 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v7i8.11830

Abstract

Kerusakan sumber daya perairan dan terganggunya aktivitas melaut yang diakibatkan oleh aktivitas tambang ilegal membuat nelayan dan masyarakat di Tanjung Sunor Lestari melakukan perlawanan sebagai upaya mempertahankan kelestarian sumber daya alam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika perlawanan kultural terhadap aktivitas tambang laut dan menganalisis dampak sosial perlawanan kultural terhadap aktivitas tambang laut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Mobilisasi Sumber Daya John D McCarthy dan Mayer N Zald, menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksplanatoris. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dinamika perlawanan kultural yang dilakukan nelayan dan masyarakat terhadap aktivitas tambang laut berawal dari gagalnya perlawanan langsung dalam memberhentikan tambang, sehingga menempuh perlawanan baru dengan membentuk tradisi betungkah. Landasan mengapa tradisi betungkah dijadikan sebagai alat perlawanan sesuai dengan tema yang digunakan “menjaga adat, melestarikan peradaban” adalah menjaga dan melestarikan lingkungan Tanjung Sunor Lestari, serta menjaga dan melestarikan kearifan lokal. Perlawanan kultural ini melibatkan peran partisipan sebagai penggerak dalam memobalisasi sumber daya berupa moral, kultural, organisasi sosial, manusia, dan material. Metode perlawanan kultural tradisi betungkah diawali dengan betulong bekepong, kemudian sesi bekisah yang membahas tentang keberlanjutan Sunor, dan dilanjutkan dengan perlombaan betungkah yang mengemas simbol dan nilai di dalamnya yang dapat dijadikan sebagai pesan kepada publik untuk mengembalikan kesadaran, serta melestarikan lingkungan dan kearifan lokal Tanjung Sunor Lestari, diantaranya nilai ekologi, nilai kolektivitas, dan nilai teritorialisasi. Perlawanan kultural melalui tradisi betungkah menghasilkan dampak sosial berupa menguatnya solidaritas sosial, hubungan antara nelayan dan penambang tidak harmonis, dan aktivitas tambang ilegal berkurang namun belum dapat dihentikan. Kata Kunci : Perlawanan Kultural, Tambang laut, Tradisi Betungkah.
Relasi Antara Struktur Dan Agen Dalam Fenomena Anak Tidak Kuliah : (Studi Di Kelurahan Sinarjaya Jelutung Kabupaten Bangka) Khoiri , Imam; Zulkarnain , Iskandar; Herza
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 7 No. 12 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v7i12.12654

Abstract

Fenomena anak tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi menjadi permasalahan sosial yang berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia, termasuk di Kelurahan Sinarjaya Jelutung, Kabupaten Bangka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola relasi antara struktur sosial dan agen dalam fenomena anak tidak kuliah dengan menggunakan teori strukturasi Anthony Giddens. Teori ini menjadi landasan untuk memahami keterkaitan timbal balik antara kekuatan struktur sosial dan kapasitas agen individu dalam pengambilan keputusan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan anak-anak yang tidak kuliah, orang tua, pihak pendidikan, dan pemerintah setempat, disertai observasi lapangan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena anak tidak kuliah ini berangkat dari rendahnya Angka Partisipasi kasar Perguruan Tinggi (APK PT). Keputusan anak untuk tidak melanjutkan kuliah dipengaruhi oleh berbagai faktor struktural, seperti keterbatasan ekonomi keluarga, rendahnya tingkat pendidikan orang tua, serta persepsi masyarakat tentang rendahnya keterkaitan antara pendidikan tinggi. Selain itu, norma sosial, budaya lokal, serta ekspektasi keluarga turut membentuk pandangan anak terhadap pentingnya pendidikan tinggi. Namun, anak-anak sebagai agen tidak sepenuhnya tunduk pada tekanan struktural tersebut. Mereka menunjukkan kapasitas untuk merespons dan menegosiasikan pilihan hidupnya. Interaksi antara struktur dan agen ini membentuk pola relasi yang dinamis, kompleks, dan saling memengaruhi dalam praktik kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini terdapat pola relasi yang kompleks, pola relasi utama yang menyebabkan anak tidak kuliah adalah sebab keterbatasan ekonomi keluarga (Struktur Dominan), kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan (Struktur Signifikansi), serta keterbatasan akses dan kebijakan pemerintah (Struktur Legitimasi). Kata Kunci: Relasi Struktur; Relasi Agen; Fenomena Anak Tidak Kuliah
Corporate Communication in Growing Internal Relations of Employees PT. Pupuk Indonesia Sales Department Region 1 North Sumatera Nabila, Nadia Muthi; Zulkarnain , Iskandar; Kurniawati, Dewi
Indonesian Journal of Advanced Research Vol. 3 No. 1 (2024): January, 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijar.v3i1.7922

Abstract

his research aims to analyze how corporate communication activities foster internal relationships between employees of PT. This research uses a qualitative approach to describe the data findings and data analysis carried out. Researchers used data analysis using the Miles Huberman and Saldana method which includes data condensation, data display, and then drawing conclusions. The research results that researchers found that corporate communication was carried out by PT Pupuk Indonesia Sales Department Regional 1 using the employee relations stages, downward communication through direction and coordination carried out directly through meetings, and indirect communication through communication media such as WhatsApp and Zoom, as well as providing training, rewarding and motivational education programs to employees. The novelty found in this research as a differentiator from similar research that has been carried out previously is the use of corporate communication theory combined with employee relations theory to analyze phenomena that occur in the research object.
An Analysis of Speech Functions in the Victory Speech of French President Emmanuel Macron Damanik, Haikal Yuandsyah; Manurung, Winda Azzahra; Zahara, Aqilla; Mutiara, Delfia Anggraini; Rangkuti, Linda Astuti; Zulkarnain , Iskandar
EXCELLENCE: Journal of English and English Education Vol 5 No 1 (2025): EXCELLENCE (In Press)
Publisher : English Education Study Program FKIP Universitas Alwashliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/ejeee.v5i1.1176

Abstract

This study employs a descriptive qualitative method based on discourse analysis to examine the speech functions in French President Emmanuel Macron's victory speech, delivered on May 8, 2017. Guided by Halliday's theory of speech function, the research aimed at exploring how interpersonal meaning is realized through language in this significant political address. Data, consisting of the speech transcript was meticulously analyzed to identify patterns in mood and modality. The findings reveal a predominant use of statements, consistently realized through both full declarative clauses and declarative elliptical clauses. This dominance indicates that Macron's primary communicative purpose was to inform, assert, and establish his stance and intentions, delivering clear propositions and outlining future actions rather than engaging in direct questioning or commanding. The strategic combination of full and elliptical declaratives demonstrates Macron's articulation and his skill in structuring language for clarity and impact, ultimately conveying a resolute vision and fostering trust through declared commitments.