Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT DALAM PENANGANAN RESUSITASI CAIRAN PADA LUKA BAKAR DI INSTALASI GAWAT DARURAT: Description Of Nurses' Knowledge In Handling Fluid Resuscitation In Burn In The Emergency Room Junaidi, Abd Hady; Mustafa, Mardiana; Ekowatinigsih, Dyah; Saparuddin, Adnin Fauziah; Hariani; Baharuddin
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15 No 1 (2024): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Resusitasi cairan pada luka bakar dilakukan oleh perawat berperan penting dalam mengurangi edema pada tubuh pasien dan memberikan konstribusi terhadap ketepatan dan efisiensi perawatan selanjutnya untuk mempercepat proses penyembuhan pasien sesuai dengan program yang direncanakan.Perawat dalam melakukan proses pertolongan luka bakar menggunakan resusitasi cairan sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi mortalitas akibat syok. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui pengetahuan perawat dalam penanganan resusitasi cairan pada luka bakar. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif sederhana, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu 20 responden perawat yang bekerja di ruang IGD. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 20 orang responden berdasarkan tingkat pengetahuan baik sebanyak 3 orang (15%), berpengetahuan cukup sebanyak 16 orang (80%), dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 1 orang (5%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas pengetahuan perawat dalam penanganan resusitasi cairan pada luka bakar adalah kategori cukup. Peneliti menyarankan kepada responden untuk meningkatkan pengetahuan tentang penanganan resusitasi cairan pada luka bakar, serta mengikuti pelatihan-pelatihan tentang penanganan luka bakar di berbagai tempat seminar.
GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TERHADAP PENERAPAN PATIENT SAFETY DI IGD RSUD LABUANG BAJI: Overview of Nurses' Knowledge of the Application of Patient Safety in the IGD of Labuang Baji Hospital Junaidi, Abd Hady; K, Baharuddin; Ekowatiningsih, Dyah; Mustafa, Mardiana; Muslimin, A. Asmayanti; Hariani
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15 No 2 (2024): Media Keperawatan: Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Pendahuluan : Pengetahuan mengenai keselamatan pasien yang dimiliki oleh seorang perawat sangatlah berkaitan dengan usaha peningkatan keselamatan pasien, sebab, bilamana seorang perawat memiliki pengetahuan yang sedikit, maka tentunya hal tersebut sangat memengaruhi pengimplementasian patient safety yang diaplikasikan di rumah sakit. Tujuan : Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat terhadap penerapan patient safety di IGD RSUD Labuang Baji. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif sederhana. Sampel penelitian ini adalah semua dari jumlah populasi perawat di IGD RSUD Labuang Baji dengan jumlah 31 orang menggunakan teknik total sampling. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian yang dilakukan peneliti di IGD RSUD Labuang Baji bahwa dari 31 responden, seluruh responden memiliki pengetahuan baik berjumlah 31 responden (100,0%). Untuk mengembangkan patient safety diperlukannya kinerja yang baik dari perawat dimana pengetahuan adalah salah satu faktor yang memengaruhi kinerja tersebut. Perawat dapat meningkatkan pelaksanaan patient safety jika perawat memiliki pengetahuan yang baik. Kesimpulan: Pengetahuan perawat tentang penerapan patient safety di IGD RSUD Labuang Baji seluruh responden memiliki mengetahuan dengan kriteria baik. Kata Kunci : Pengetahuan, Perawat, Patient Safety
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK HEIMLICH MANEUVER DI TK HIKMAH MINASA UPA MAKASSAR: Implementation Of Health Education On Heimlich Maneuver Technics At TK Hikmah Minasa Upa Makassar Junaidi, Abd Hady; Hariani, Hariani; Nur, Muhammad
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16 No 1 (2025): Media Keperawatan: Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v16i1.1431

Abstract

Latar Belakang: Tersedak merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada anak yang sering terjadi namun dapat dicegah. Anak-anak berada pada tahap perkembangan yang membuat mereka rentan terhadap tersedak. Penanganan cepat melalui teknik Heimlich Maneuver, yang melibatkan penekanan dada dan perut, sangat penting untuk mencegah kematian. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran implementasi pendidikan kesehatan tentang teknik Heimlich Maneuver di TK Hikmah Minasa Upa Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling. Sebanyak lima orang responden dilibatkan sebagai partisipan. Hasil: Sebelum diberikan penyuluhan, sebagian besar responden telah mengetahui tentang tersedak, namun belum memahami teknik Heimlich Maneuver secara benar. Setelah dilakukan penyuluhan, terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan teknik tersebut, termasuk kemampuan mempraktikkan tindakan dengan benar. Kesimpulan: Implementasi pendidikan kesehatan mengenai teknik Heimlich Maneuver efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam memberikan pertolongan pertama pada anak yang mengalami tersedak.
PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI RSIA PERTIWI MAKASSAR: Application Of Oxytocin Massage To Improve Breast Milk Production In Post Partum Mothers At Rsia Pertiwi Makassar Hariani; Fauziah, Agusti; Junaidi, Abd Hady; Putri, Wilda Amalia
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16 No 1 (2025): Media Keperawatan: Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v16i1.1456

Abstract

Pendahuluan: Air susu ibu (ASI) merupakan makanan pertama dan terbaik bagi bayi. Berbagai faktor dapat mempengaruhi produksi ASI, salah satunya adalah kurangnya rangsangan yang mampu merangsang hormon prolaktin dan oksitosin. Pijat oksitosin adalah teknik pijatan pada tulang punggung yang merangsang hipofisis posterior untuk mengeluarkan hormon oksitosin, yang kemudian memicu kontraksi sel mioepitel di payudara untuk mengeluarkan ASI. Selain itu, pijat ini memberikan efek relaksasi yang juga berperan dalam meningkatkan pengeluaran ASI. Tujuan: Mengetahui hasil penerapan pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu post partum di RSIA Pertiwi Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif, berfokus pada studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap ibu post partum. Hasil: Dari tiga informan, ditemukan bahwa penerapan pijat oksitosin memberikan rasa nyaman dan relaksasi yang berkontribusi terhadap peningkatan produksi ASI. Kesimpulan: Penerapan pijat oksitosin pada ibu post partum selama tiga hari berturut-turut dengan frekuensi dua kali sehari dan durasi lima menit setiap sesi, terbukti dapat meningkatkan produksi ASI pada seluruh responden..
The Role of Nurses to Optimizing the Mechanical Ventilation for Acute Respiratory Failure in the Intensive Care Unit (ICU) of Hospital Junaidi, Abd Hady; Angriani, Sri; Hariani, Hariani; AR, Masdiana; Nur, Muh; Rahman, Rahman
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20 No 2 (2025): Media Kesehatan
Publisher : Direktorat Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v20i2.1736

Abstract

Background: The largest component at every health care facility center is the Nurse. In hospitals, nurses are placed in various health care units or sections, one of which is the Intensive Care Unit (ICU). Generally, Nurses at ICU have greater duties, roles, and responsibilities than nurses in other service units. Every day, these nurses must deal with critical patients, especially patients with acute respiratory failure on ventilators whose lives are threatened and have a high risk of death. Therefore, ICU nurses are increasingly required to play an integrated and comprehensive role to optimize mechanical ventilation management so that critical patients (acute respiratory failure) can be saved. Objective: To examine the nurse’s role of ICU and any supporting and inhibiting factors them to optimizing mechanical ventilation in patients with acute respiratory failure at the ICU. Method: A qualitative descriptive as type of this study, and use analytical, exploratory, phenomenological, and evaluative design. This research has been conducted in the ICU Room of Dr. Wahidin Sudirohusodo General Hospital of Makassar, Makassar City, South Sulawesi Province, Indonesia. The subjects are 21 nurses at ICU’s room. The informants include: the doctor in charge of the ICU, the Head of the Nursing Section, nurses, patients and families. Observation, interviews, and documentation as methods are used to collecting any data need to analyses problem and objective this study. A qualitative used as analyses approach.Results: All nurses at ICU room of hospital have an urgent, important and strategic role to optimizing mechanical ventilation against patients with acute respiratory failure. The specifically roles that must be played them by stages, integrated and holistic include: observation (observer), monitoring (monitor), evaluation of monitoring results and data analysis, airway management, examination and assessment of patient conditions, nursing care and actions, communication and coordination, preparedness and collaboration, as well as prevention and management of complications. The supporting factors of the role of nurses at ICU include: the human resources (HR) competence of nurses, the increasing number of acute respiratory failure patients requiring care, policy support and mechanisms as guidelines, support from hospital management, infrastructure and facilities and equipment, communication relationships and lines of coordination and collaboration, and the support of the patient's family. While the inhibiting factors include: patient factors, nurse negligence factors (in monitoring and managing ventilators, evaluating and analyzing data, managing patient breathing), quantity and quality of nurse HR factors, high nurse workload factors, limited time management factors in assessments, limited infrastructure and facilities and equipment factors. ineffective communication factors, conflict of interest factors, and poor role conflict management factors