Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Persepsi dan Sikap Keluarga terhadap Perilaku Keluarga dalam Mencegah Penularan TB Paru Suarnianti, Suarnianti; Angriani, Sri
Nursing Inside Community Vol 2 No 1 (2019): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.432 KB) | DOI: 10.35892/nic.v2i1.260

Abstract

Tuberculosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru dan hampir seluruh organ tubuh lainnya. Lima negara dengan insiden kasus tertinggi adalah Indonesia. Prevelensi kejadian tuberkulosis ini terus meningkat tiap tahunnya. Salah satu penyebabnya adalah persepsi keluarga dan sikap keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi berisiko dan sikap keluarga terhadap perilaku keluarga dalam mencegah penularan TB paru di Puskesmas Bara Baraya Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan desain/rancangan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga dari 41 pasien yang menderita TB paru di Puskesmas Bara Baraya Makassar. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling yaitu dimana sampel yang di gunakan hanya 37 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, kuesioner, program Microsoft Excel dan program Statistic (SPSS). Analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji stastistik Chi Square (?=0.05) dengan korelasi Continuity Correction untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Hasil analisis bivariat didapatkan persepsi berisiko mempengaruhi perilaku keluarga dalam mencegah penularan TB paru (?=0.004) dan sikap keluarga mempengaruhi perilaku keluarga dalam mencegah penularan TB paru (?=0.004). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh antara persepsi berisiko dan sikap keluarga terhadap perilaku keluarga dalam mencegah penularan TB paru.
Resiliensi dan Manajemen Stres Keluarga yang Merawat Pasien TB Hardiyati, Hardiyati; Ahmad, Masnaeni; Hasir, Hasir; Angriani, Sri; Simunati, Simunati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.859-868

Abstract

Kondisi  fisik dan  psikis akan  sangat  mempengaruhi kualitas hidup. Stigma negatif terhadap penyakit tuberkulosis serta kualitas  hidup  yang cukup  rendah disebabkan oleh depresi. Selain itu Motivasi diri, pengetahuan tentang penyakit dan perawatan yang tersedia, bantuan konseling, dukungan keluarga, dukungan nutrisi, dan dukungan sosial. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk untuk mengetahui bagaimana resiliensi dan manajemen stres keluarga dalam merawat pasien TB Paru. Subjek penelitian ini berjumlah 44 keluarga yang merawat pasien TB. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dan panduan wawancara pada keluarga. Analisis hasil dengan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi mengorganisasikan data dalam kategori. Hasil Analisis Manajemen Stres Keluarga Di Wilayah Puskesmas Binanga dan Rangas menunjukkan bahwa Manajemen Stres Keluarga Yang Merawat Pasien TB cukup tangguh karena keluarga sangat aktif dalam komunikasi dan memberi tahu info kepada keluarga yang lain dan beberapa aktivitas lainnya menggambarkan bahwa keterlibatan keluarga sangat penting dalam promosi kesehatan TB. Promosi kesehatan adalah alat penting untuk mencapai pertumbuhan kesehatan dan sosial yang komprehensif. Intervensi yang lebih luas yang berkonsentrasi pada keluarga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah TB. Kesimpulan Resiliensi dan Manajemen Stres Keluarga Yang Merawat Pasien TB cukup tangguh dalam memberikan perawatan pada pasien TB.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUA KOTA MAKASSAR Angriani, Sri; Baharuddin
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 15 No. 2 (2020): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit yang bersifat kronik yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam urine akibat terganggunya metabolisme karena produksi dan fungsi hormon insulin tidak berjalan dengan seharusnya. Tingginya kadar gula darah dalam jangka waktu yang cukup lama dapat merusak beberapa sistem tubuh seperti, pembuluh darah jantung, ginjal, kerusakan syaraf, hingga kematian. Gangguan kecemasan merupakan penyakit penyerta yang sering muncul pada pasien diabetes melitus kecemasan pada penderita diabetes mellitus dikarenakan bahwa diabetes dianggap merupakan suatu penyakit yang menakutkan, kerena mempunyai dampak negatif yang kompleks terhadap kelangsungan kecemasan individu. Kadar gula darah yang meningkat merupakan efek umum dari diabetes tak terkontrol. Diabetes mellitus adalah penyakit yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan oleh pankreas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Batua Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel di ambil secara purposive sampling berjumlah 33 responden. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 28 mei-28 juni 2019. Pengumpulan data primer dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi kadar gula darah. Berdasarkan hasil uji statistik (Chi-Square) yang menunjukan adanya hubungan tingkat kecemasan dengan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan pvalue=0,001 (α=0,005).
Upaya Tindak Lanjut Dalam Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Cilik Kesehatan untuk Deteksi Anemia Di-fidiensi Besi pada Anak Sekolah di SDN Mamajang I Makassar Dalle, Ambo; Jaya, Ningsih; Angriani, Sri; Baharuddin, Baharuddin
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol. 10 No. 1 (2024): Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/bp.v10i1.7-13

Abstract

Salah satu masalah yang dapat mengganggu potensi anak sekolah adalah kekurangan zat gizi besi yang sering disebut juga dengan istilah anemia defisiensi besi (ADB). Anak usia SD kemungkinan besar sangat sedikit yang memahami tentang gejala anemia dan pencegahannya, padahal efek kejadian anemia pada anak sekolah cukup besar. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melatih anak sekolah sehingga dapat memahami dan mampu mendeteksi tanda dan gejala anemia defisiensi besi di lingkungannya. Metode yang digunakan adalah pemberian pelatihan kesehatan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat tahap 1 adalah berdasarkan penilaian pre dan post test bahwa dari 30 orang anak sebagai peserta terdapat peningkatan nilai rata-rata hasil pre-post test sekitar 74,22 saat pre test menjadi 89,11 pada saat post test. Sedangkan hasil kegiatan tahap 2 menunjukkan lebih 75% peserta mengalami peningkatan pengetahuan. Hasil kegiatan tahap 2 juga menunjukkan pula bahwa rata-rata nilai perubahan pre test ke post test yaitu dari 80,44% menjadi 94,22%. Terdapat pula 11 orang yang memiliki kemampuan sebagai kader cilik kesehatan; Didapatkan 8 orang yang memiliki kadar Hb dibawah 12 g/dl dan 8 orang yang memiliki kadar Hb diatas 18 g/dl. Kesimpulan kegiatan ini adalah dari hasil perbandingan nilai pre test dan post test kegiatan tahap 1 dan kegiatan tahap 2 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dari rata-rata pengetahuan peserta sebelum dan setelah kegiatan. Saran dari kegiatan ini yaitu diharapkan pembinaan kader cilik kesehatan yang mampu mendeteksi anemia defisiensi besi pada anak dapat ditindaklanjuti oleh pihak sekolah dan petugas puskesmas.
Effect of Foot SPA in Improving Touch Perception in Patients with Type 2 Diabetes Hasani, Ruslan; Wiadnyana, Gede; Bahtiar, Bahtiar; Junaidi, Junaidi; Rahman, Rahman; Angriani, Sri; Sukriyadi, Sukriyadi; Hamsina, Hamsina
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No SpecialIssue (2023): UNRAM journals and research based on science education, science applic
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9iSpecialIssue.6840

Abstract

Amputation of lower limbs and the development of foot ulcers are primarily associated with Diabetes Mellitus (DM) and its associated sensory peripheral neuropathy (SPN). A diminished perception of touch perception leads to decreased responsiveness to pressure and is recognized as a risk factor for diabetic foot ulcers. Increasing SPN patients' sense of touch perception in their feet may help prevent foot ulcers. This study aimed to prove the effects of foot SPA in improving touch perception in patients with type 2 Diabetes. This research method is quasi-experimental with one group pre and post-test design without a control group. Sampling was done by purposive sampling with 22 research subjects. The research instrument used a 10-g monofilament test. Foot SPA is carried out 6 days for week. Data analysis used the Paired sample t-test. Statistical test results obtain a p-value <0.05. The results of a week-long study found that foot SPA significantly affects touch perception in type 2 diabetes patients.
STUDY LITERATUR TINDAKAN MENGHARDIK DALAM MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN: Literature Study of the Action of Hardicing in Controlling Auditing Hallucinations Angriani, Sri; Nasar, Rahman; Hasani, Ruslan
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15 No 1 (2024): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu gangguan jiwa yang berat adalah Skizofrenia. Skizofrenia adalah suatu kelainan neurobiologis otak yang menyebabkan gangguan dalam berpikir, merasakan dan sulit berinteraksi. Skizofrenia disebutkan juga sebagai suatu penyakit neurobiologis yang mempengaruhi otak yang menyebabkan timbulnya gangguan dan keanehan pada pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan perilaku. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan perubahan persepsi sensori; merasakan sensasi palsu berupa suara. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi beberapa literatur yang terkait dengan tindakan menghardik dalam mengontrol dengan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan studi literatur yang melakukan pencarian menggunakan mesin pencari database jurnal internet. Basis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Google Scholar, dan Research Gate dengan penelitian terbaru 5 tahun terakhir. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder karena peneliti tidak dapat berhubungan langsung dengan responden, data sekunder diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya (sebelumnya). Hasil : hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa 10 literature review ini menunjukkan terjadinya bentuk perubahan perilaku yang terjadi pada penderita persepsi sensori halusinasi pendengaran. Yang dimana terapi menghardik dan melakukan strategi pelaksanaan keperawatan (SP) 1 - 4, termasuk salah satu tekhnik yang efektif dalam penanganan atau penyelesaian masalah serta mampu meningkatkan proses penyembuhan pasien gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran dan tehnik terapy okupasi. Kesimpulan : bisa diketahui teknik terapi menghardik terhadap pasien yang mengalami halusinasi pendengaran sangat bermanfaat untuk menurunkan dan mengontrol halusinasi.
LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERSONAL HYGIENE PADA PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH: Literature Review: The Relationship Between Family Support and Personal Hygiene in Patients with Low Self-Esteem Nasar, Rahman; Angriani, Sri; AR, Masdiana; Hasani, Ruslan
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16 No 1 (2025): Media Keperawatan: Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v16i1.1353

Abstract

Harga diri rendah adalah perasaan negatif dalam diri seseorang yang berdampak pada turunnya rasa percaya diri dan motivasi diri, termasuk dalam menjaga kebersihan diri. Personal hygiene merupakan aspek penting dalam proses perawatan pasien, khususnya mereka yang mengalami gangguan psikologis. Penelitian ini bertujuan menelaah hubungan antara dukungan keluarga dengan personal hygiene pada pasien dengan harga diri rendah melalui studi literatur. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka berbasis pendekatan PICOS (Population, Intervention, Comparison, Outcome, Study Design) menggunakan sumber dari database Google Scholar. Hasil studi menunjukkan bahwa dukungan keluarga memiliki hubungan signifikan dalam meningkatkan kemandirian personal hygiene pasien. Dukungan emosional, instrumental, dan edukatif dari keluarga mempercepat proses pemulihan pasien dengan harga diri rendah
The Role of Nurses to Optimizing the Mechanical Ventilation for Acute Respiratory Failure in the Intensive Care Unit (ICU) of Hospital Junaidi, Abd Hady; Angriani, Sri; Hariani, Hariani; AR, Masdiana; Nur, Muh; Rahman, Rahman
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20 No 2 (2025): Media Kesehatan
Publisher : Direktorat Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v20i2.1736

Abstract

Background: The largest component at every health care facility center is the Nurse. In hospitals, nurses are placed in various health care units or sections, one of which is the Intensive Care Unit (ICU). Generally, Nurses at ICU have greater duties, roles, and responsibilities than nurses in other service units. Every day, these nurses must deal with critical patients, especially patients with acute respiratory failure on ventilators whose lives are threatened and have a high risk of death. Therefore, ICU nurses are increasingly required to play an integrated and comprehensive role to optimize mechanical ventilation management so that critical patients (acute respiratory failure) can be saved. Objective: To examine the nurse’s role of ICU and any supporting and inhibiting factors them to optimizing mechanical ventilation in patients with acute respiratory failure at the ICU. Method: A qualitative descriptive as type of this study, and use analytical, exploratory, phenomenological, and evaluative design. This research has been conducted in the ICU Room of Dr. Wahidin Sudirohusodo General Hospital of Makassar, Makassar City, South Sulawesi Province, Indonesia. The subjects are 21 nurses at ICU’s room. The informants include: the doctor in charge of the ICU, the Head of the Nursing Section, nurses, patients and families. Observation, interviews, and documentation as methods are used to collecting any data need to analyses problem and objective this study. A qualitative used as analyses approach.Results: All nurses at ICU room of hospital have an urgent, important and strategic role to optimizing mechanical ventilation against patients with acute respiratory failure. The specifically roles that must be played them by stages, integrated and holistic include: observation (observer), monitoring (monitor), evaluation of monitoring results and data analysis, airway management, examination and assessment of patient conditions, nursing care and actions, communication and coordination, preparedness and collaboration, as well as prevention and management of complications. The supporting factors of the role of nurses at ICU include: the human resources (HR) competence of nurses, the increasing number of acute respiratory failure patients requiring care, policy support and mechanisms as guidelines, support from hospital management, infrastructure and facilities and equipment, communication relationships and lines of coordination and collaboration, and the support of the patient's family. While the inhibiting factors include: patient factors, nurse negligence factors (in monitoring and managing ventilators, evaluating and analyzing data, managing patient breathing), quantity and quality of nurse HR factors, high nurse workload factors, limited time management factors in assessments, limited infrastructure and facilities and equipment factors. ineffective communication factors, conflict of interest factors, and poor role conflict management factors